Pub Date : 2024-07-07DOI: 10.47134/biology.v1i4.2910
Sri Ayu Fionita, Ria Wulandari
berpikir kritis siswa dalam konteks pembuatan batik Sidoarjo. Menggunakan desain kuasi-eksperimental, dengan kelompok kontrol yang tidak ekuivalen, penelitian ini menggunakan uji-t sampel berpasangan untuk analisis. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan (p = 0,013) dalam kemampuan berpikir kritis di antara siswa yang terlibat dalam pembelajaran terintegrasi etno-sains dibandingkan dengan kelompok kontrol. Temuan ini menggarisbawahi pengaruh integrasi etno-sains dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan potensi penggabungan etno-sains ke dalam pendidikan sains untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis pada siswa, mengatasi kesenjangan penting dalam penelitian yang ada.
在锡度乔蜡染制作过程中学生的批判性思维。本研究采用准实验设计,在非等效对照组的基础上,使用配对样本 t 检验进行分析。结果显示,与对照组相比,参与民族科学综合学习的学生的批判性思维能力有明显提高(p=0.013)。这一结果凸显了民族-科学整合对提高学生批判性思维能力的影响。本研究的意义表明,将民族科学融入科学教育,有可能培养学生的批判性思维能力,解决了现有研究中的一个重要空白。
{"title":"Pembelajaran Batik Terintegrasi Etnosains dan Pemikiran Kritis Siswa di Sidoarjo","authors":"Sri Ayu Fionita, Ria Wulandari","doi":"10.47134/biology.v1i4.2910","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/biology.v1i4.2910","url":null,"abstract":"berpikir kritis siswa dalam konteks pembuatan batik Sidoarjo. Menggunakan desain kuasi-eksperimental, dengan kelompok kontrol yang tidak ekuivalen, penelitian ini menggunakan uji-t sampel berpasangan untuk analisis. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan (p = 0,013) dalam kemampuan berpikir kritis di antara siswa yang terlibat dalam pembelajaran terintegrasi etno-sains dibandingkan dengan kelompok kontrol. Temuan ini menggarisbawahi pengaruh integrasi etno-sains dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan potensi penggabungan etno-sains ke dalam pendidikan sains untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis pada siswa, mengatasi kesenjangan penting dalam penelitian yang ada.","PeriodicalId":502552,"journal":{"name":"Jurnal Biologi","volume":" 88","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141671118","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-07-01DOI: 10.47134/biology.v1i4.2802
Muhammad Rizky Harahap, Rasyidah Rasyidah, Ulfa Mayasari
Dari sejumlah kasus yang sering ditemui fungi penyabab terjadi infeksi pada manusia. Salah satu fungi penyebab Infeksi pada manusia adalah Candida albicans dan Aspegillus niger, tanaman yang memiliki senyawa antifungi adalah Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa). Tujuan dari dilakukan pengujian ini mengetahui daya hambat ekstrak daun mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans dan Aspegillus niger. Pengujian ini dilaksanakan dengan beberapa proses tahapan dimulai dengan mengidentifikasi tumbuhan, pengekstrak daun mahkota dewa, Pengujian Fitokimia, dan Pengujian daya Hambat Ekstrak Daun mahkota dewa terhadap pertumbuhan Candida albicans dan Aspergillus niger, pengujian efektivitas antifungi menggunakan metode difusi agar dengan kertas cakram. Data Analisis menggunakan Uji one way Anova dan pengujian lanjut Duncan.
{"title":"Uji Efektivitas Antifungi Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans dan Aspergillus niger","authors":"Muhammad Rizky Harahap, Rasyidah Rasyidah, Ulfa Mayasari","doi":"10.47134/biology.v1i4.2802","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/biology.v1i4.2802","url":null,"abstract":"Dari sejumlah kasus yang sering ditemui fungi penyabab terjadi infeksi pada manusia. Salah satu fungi penyebab Infeksi pada manusia adalah Candida albicans dan Aspegillus niger, tanaman yang memiliki senyawa antifungi adalah Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa). Tujuan dari dilakukan pengujian ini mengetahui daya hambat ekstrak daun mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans dan Aspegillus niger. Pengujian ini dilaksanakan dengan beberapa proses tahapan dimulai dengan mengidentifikasi tumbuhan, pengekstrak daun mahkota dewa, Pengujian Fitokimia, dan Pengujian daya Hambat Ekstrak Daun mahkota dewa terhadap pertumbuhan Candida albicans dan Aspergillus niger, pengujian efektivitas antifungi menggunakan metode difusi agar dengan kertas cakram. Data Analisis menggunakan Uji one way Anova dan pengujian lanjut Duncan.","PeriodicalId":502552,"journal":{"name":"Jurnal Biologi","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141703246","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-01DOI: 10.47134/biology.v1i4.1987
Laily Mkm, Ali Usman, N. Hidayati
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi Keanekaragaman Hayati di kelas X.2 SMAN 1 Bondowoso tahun ajaran 2022-2023. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari tiga siklus, dengan penerapan model belajar Problem Based Learning (PBL) berbantuan LKPD-QR Code. Instrumen yang digunakan adalah hasil postes pada setiap siklus. Berdasarkan hasil pengamatan dari siklus 1, siklus II, hingga siklus III terjadi kenaikan nilai rata-rata peserta didik dan ketuntasan belajar secara klasikal. Secara beturut-turut rata-rata nilai peserta didik dari siklus I hingga siklus III adalah 84,11, 85,62, dan 86,41. Sedangkan untuk ketuntasan belajar secara klasikal secara berturut-turut adalah 74,07%, 77,78%, dan 88,89%. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan model belajar PBL berbantuan LKPD-QR Code berhasil meningkatkan hasil belajar peserta didik. Pemanfaatan teknologi QR Code memberikan dampak positif dalam proses pembelajaran. Dimana peserta didik menjadi lebih tertarik dan aktif terlibat proses belajar dari awal hingga akhir dan lebih mudah dalam memahami materi keanekaragaman hayati.
{"title":"Penerapan Problem Based Learning (PBL) Berbantuan LKPD-QR Code untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Materi Keanekaragaman Hayati","authors":"Laily Mkm, Ali Usman, N. Hidayati","doi":"10.47134/biology.v1i4.1987","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/biology.v1i4.1987","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi Keanekaragaman Hayati di kelas X.2 SMAN 1 Bondowoso tahun ajaran 2022-2023. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari tiga siklus, dengan penerapan model belajar Problem Based Learning (PBL) berbantuan LKPD-QR Code. Instrumen yang digunakan adalah hasil postes pada setiap siklus. Berdasarkan hasil pengamatan dari siklus 1, siklus II, hingga siklus III terjadi kenaikan nilai rata-rata peserta didik dan ketuntasan belajar secara klasikal. Secara beturut-turut rata-rata nilai peserta didik dari siklus I hingga siklus III adalah 84,11, 85,62, dan 86,41. Sedangkan untuk ketuntasan belajar secara klasikal secara berturut-turut adalah 74,07%, 77,78%, dan 88,89%. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan model belajar PBL berbantuan LKPD-QR Code berhasil meningkatkan hasil belajar peserta didik. Pemanfaatan teknologi QR Code memberikan dampak positif dalam proses pembelajaran. Dimana peserta didik menjadi lebih tertarik dan aktif terlibat proses belajar dari awal hingga akhir dan lebih mudah dalam memahami materi keanekaragaman hayati.","PeriodicalId":502552,"journal":{"name":"Jurnal Biologi","volume":"17 9-10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139192213","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-01DOI: 10.47134/biology.v1i4.1992
Siti Alfiyana Azizah, Ika Priantari, Endah Kurniawati, Septi Irma S, Muhammad Ali Rif’an Fauzi
Dalam hal pembelajaran, diperlukan kemampuan berpikir yang lebih tinggi dari siswa. Ket-erampilan berpikir tingkat tinggi mencakup beberapa aspek seperti berpikir kritis, berpikir kreatif dan pemecahan masalah. Hal ini disebabkan persaingan pendidikan yang semakin meningkat di era globalisasi yang menuntut siswa untuk dapat berpikir kritis terhadap permasalahan yang akan dipecahkan. Pada studi pertama, pengajaran di sekolah biasanya dilakukan dengan menggunakan metode tradisional. Proses belajar mengajar dengan menggunakan media dan model pembelajaran belum optimal. Aktivitas siswa selama pembelajaran masih kurang, siswa tidak terlatih untuk mencari solusi untuk memecahkan masalah. Siswa tidak memperhatikan materi yang diajarkan guru. Penelitian ini menguji pengaruh penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dan media puzzle terhadap hasil belajar siswa kelas X A SMAM 2 Wuluhan materi perubahan media. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar biologi pada siswa kelas X A SMAM 2 Wuluhan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan media puzzle. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model spiral C. Kemmis & Mc. Subyek penelitian adalah siswa kelas X A yang berjumlah 22 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes berupa soal postes dan nontes berupa observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian dibuktikan dengan ketuntasan belajar siswa kelas X A pada prasiklus 31,82%, meningkat pada siklus I menjadi 72,73%, dan pada siklus II ketuntasan belajar siswa mencapai 100% dari 22 siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning berbantu media puzzle dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas X A SMAM 2 Wuluhan.
在学习方面,要求学生具备高阶思维能力。高阶思维能力包括批判性思维、创造性思维和解决问题等几个方面。这是因为在全球化时代,教育竞争日益激烈,要求学生能够批判性地思考要解决的问题。在第一项研究中,学校通常采用传统方法进行教学。使用媒体和学习模式的教学过程并不理想。学生在学习过程中的活动仍然缺乏,没有训练学生寻找解决问题的方法。学生对教师讲授的教材不感兴趣。本研究探讨了基于问题的学习模式和益智媒体的使用对 X A SMAM 2 Wuluhan 班学生在媒体变化材料上的学习成果的影响。本研究的目的是通过使用基于问题的学习模式和益智媒体,确定 X A SMAM 2 Wuluhan 班学生的生物学习成果。这种类型的研究是课堂行动研究(PTK),采用的是 C. Kemmis & Mc spiral 模式。研究对象为 X 级 A 班学生,共计 22 人。数据收集技术采用后测问题形式的测试技术,以及观察和记录形式的非测试技术。研究结果表明,X A 班学生在前一周期的学习完成率为 31.82%,在第一周期增加到 72.73%,在第二周期,22 名学生的学习完成率达到 100%。因此,可以得出结论,在益智媒体辅助下的基于问题的学习模式可以提高 X A 级 SMAM 2 Wuluhan 班生物学生的学习成绩。
{"title":"Peningkatan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Model Problem Based Learning Berbantu Puzzle Kelas X A di SMAM 2 Wuluhan","authors":"Siti Alfiyana Azizah, Ika Priantari, Endah Kurniawati, Septi Irma S, Muhammad Ali Rif’an Fauzi","doi":"10.47134/biology.v1i4.1992","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/biology.v1i4.1992","url":null,"abstract":"Dalam hal pembelajaran, diperlukan kemampuan berpikir yang lebih tinggi dari siswa. Ket-erampilan berpikir tingkat tinggi mencakup beberapa aspek seperti berpikir kritis, berpikir kreatif dan pemecahan masalah. Hal ini disebabkan persaingan pendidikan yang semakin meningkat di era globalisasi yang menuntut siswa untuk dapat berpikir kritis terhadap permasalahan yang akan dipecahkan. Pada studi pertama, pengajaran di sekolah biasanya dilakukan dengan menggunakan metode tradisional. Proses belajar mengajar dengan menggunakan media dan model pembelajaran belum optimal. Aktivitas siswa selama pembelajaran masih kurang, siswa tidak terlatih untuk mencari solusi untuk memecahkan masalah. Siswa tidak memperhatikan materi yang diajarkan guru. Penelitian ini menguji pengaruh penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dan media puzzle terhadap hasil belajar siswa kelas X A SMAM 2 Wuluhan materi perubahan media. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar biologi pada siswa kelas X A SMAM 2 Wuluhan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan media puzzle. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model spiral C. Kemmis & Mc. Subyek penelitian adalah siswa kelas X A yang berjumlah 22 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes berupa soal postes dan nontes berupa observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian dibuktikan dengan ketuntasan belajar siswa kelas X A pada prasiklus 31,82%, meningkat pada siklus I menjadi 72,73%, dan pada siklus II ketuntasan belajar siswa mencapai 100% dari 22 siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning berbantu media puzzle dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas X A SMAM 2 Wuluhan.","PeriodicalId":502552,"journal":{"name":"Jurnal Biologi","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139193543","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-01DOI: 10.47134/biology.v1i4.1994
Saltsa Ridlotul Jannah, Kukuh Munandar, Gandu Wadiono, Dian Nur Aisah
Aktivitas pembelajaran yang kurang berpusat pada latar belakang peserta didik dan proses pemecahan masalah membuat kegiatan pembelajaran menjadi kurang bermakna bagi peserta didik. Hal ini juga mengakibatkan rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa, salah satunya dalam pembelajaran biologi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran peningkatan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar Biologi peserta didik melalui penerapkan model Projectbased learning dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas X-8 SMA Negeri Arjasa tahun ajaran 2022/2023 berjumlah 32 orang yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain penelitian model Kurt Lewin yang dilakukan sebanyak dua siklus. Penelitian ini terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi lembar observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang ditandai dengan meningkatnya tiga indikator penilaian yaitu penerapan, evaluasi dan sisntesis pada setiap siklusnya. Data kemampuan berpikir kritis yang diperoleh peserta didik pada kegiatan pra siklus sebesar 52,3%, siklus I sebesar 66,7 % dan siklus II sebesar 77,08%. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik pra siklus sebesar 28,125%, siklus I sebesar 75% dan siklus II sebesar 84,4%. Berdasarka hasi penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa model Projectbased learning dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching sangat penting diterapkan dalam kegiatan pembelajaran karena mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar Biologi peserta didik.
较少以学生的背景和问题解决过程为中心的学习活动,使学习活动对学生而言意义不大。这也导致学生的批判性思维能力低下,生物学习就是其中之一。本研究旨在通过应用基于项目的学习模式和文化响应教学法,了解学生批判性思维能力和生物学习成果的提高情况。研究对象是2022/2023学年阿惹萨国家中学(SMA)X-8班的学生,共32人,包括18名男生和14名女生。研究方法是课堂行动研究(PTK),采用库尔特-勒温模式研究设计,分两个周期进行。这项研究包括四个阶段,即计划、行动、观察和反思。使用的研究工具包括观察表和测试。结果表明,学生的批判性思维能力有所提高,这表现在每个周期的应用、评价和综合这三个评价指标都有所提高。学生在周期前活动中获得的批判性思维能力数据为 52.3%,周期 I 为 66.7%,周期 II 为 77.08%。结果还显示,周期前学生的学习成果提高了 28.125%,周期 I 提高了 75%,周期 II 提高了 84.4%。根据这项研究的结果,可以得出结论,在学习活动中应用具有文化响应教学方法的项目式学习模式是非常重要的,因为它可以提高生物专业学生的批判性思维能力和学习成果。
{"title":"Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Biologi dengan Model PjBL dan Pendekatan CRT","authors":"Saltsa Ridlotul Jannah, Kukuh Munandar, Gandu Wadiono, Dian Nur Aisah","doi":"10.47134/biology.v1i4.1994","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/biology.v1i4.1994","url":null,"abstract":"Aktivitas pembelajaran yang kurang berpusat pada latar belakang peserta didik dan proses pemecahan masalah membuat kegiatan pembelajaran menjadi kurang bermakna bagi peserta didik. Hal ini juga mengakibatkan rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa, salah satunya dalam pembelajaran biologi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran peningkatan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar Biologi peserta didik melalui penerapkan model Projectbased learning dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas X-8 SMA Negeri Arjasa tahun ajaran 2022/2023 berjumlah 32 orang yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain penelitian model Kurt Lewin yang dilakukan sebanyak dua siklus. Penelitian ini terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi lembar observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang ditandai dengan meningkatnya tiga indikator penilaian yaitu penerapan, evaluasi dan sisntesis pada setiap siklusnya. Data kemampuan berpikir kritis yang diperoleh peserta didik pada kegiatan pra siklus sebesar 52,3%, siklus I sebesar 66,7 % dan siklus II sebesar 77,08%. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik pra siklus sebesar 28,125%, siklus I sebesar 75% dan siklus II sebesar 84,4%. Berdasarka hasi penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa model Projectbased learning dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching sangat penting diterapkan dalam kegiatan pembelajaran karena mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar Biologi peserta didik.","PeriodicalId":502552,"journal":{"name":"Jurnal Biologi","volume":"27 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139193643","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-01DOI: 10.47134/biology.v1i4.1996
Feny Rahma Maulidia, A. Prafitasari, F. Wulandari
Berdasarkan hasil observasi di SMAM 2 Wuluhan, bahwa dalam pembelajaran biologi guru masih mengandalkan teknik ceramah yang dapat membuat sebagian siswa bosan, di lain waktu guru juga menjelaskan materi dengan gambar atau video, namun beberapa siswa lebih menyukai kegiatan belajar yang melibatkan gerakan, seperti observasi atau pembelajaran yang diselingi dengan sebuah permainan seru. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar biologi dengan menggunakan model Problembased learning (PBL) dengan media puzzle gambar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus. Tehnik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, observasi, angket siswa dan hasil evaluasi siswa. Wawancara dilakukan kepada guru biologi dan siswa kelas XB, observasi dilakukan ketika pra siklus pembelajaran, angket siswa dilakukan untuk mengetahui gaya belajar siswa dan hasil evaluasi siswa dilakukan berdasarkan nilai posttest siswa setelah akhir pembelajaran dalam siklusnya. Data yang yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan Teknik analisis deskriptif kuantittatif. Berdasarkan hasil penelitian bahwasannya hasil belajar siswa dari prasiklus 4,8% mengalami tingkat keberhasilan dari siklus I 71,43% menjadi 84,28% di siklus II. Dengan demikian penerapan model pembelajaran model problembased learning dengan picture puzzle pada biologi dapat meningkatkan hasil belajar pada materi perubahan lingkungan.
根据在SMAM 2 Wuluhan的观察,在生物学习中,教师仍然依赖于讲授技巧,这可能会让一些学生感到厌倦,有时教师也会用图片或视频来解释材料,但一些学生更喜欢涉及运动的学习活动,如观察或学习中穿插一个令人兴奋的游戏。本研究的目的是通过使用基于问题的学习(PBL)模式和图像拼图媒体来提高生物学习效果。这类研究属于课堂行动研究。本研究进行了两个周期。数据收集技术包括访谈、观察、学生问卷和学生评价结果。对 XB 班的生物教师和学生进行了访谈,在预习周期内进行了观察,对学生进行了问卷调查,以确定学生的学习风格,学生评价结果是基于周期内学习结束后学生的后测成绩。然后使用定量描述性分析技术对所获得的数据进行分析。研究结果表明,学生的学习成绩从周期前的 4.8%上升到周期 I 的 71.43%和周期 II 的 84.28%。因此,在生物学中应用基于问题的学习模式和图片拼图可以提高环境变化材料的学习效果。
{"title":"Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi Berdasarkan Profil Belajar Peserta Didik pada Materi Sistem Imun Biologi SMA","authors":"Feny Rahma Maulidia, A. Prafitasari, F. Wulandari","doi":"10.47134/biology.v1i4.1996","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/biology.v1i4.1996","url":null,"abstract":"Berdasarkan hasil observasi di SMAM 2 Wuluhan, bahwa dalam pembelajaran biologi guru masih mengandalkan teknik ceramah yang dapat membuat sebagian siswa bosan, di lain waktu guru juga menjelaskan materi dengan gambar atau video, namun beberapa siswa lebih menyukai kegiatan belajar yang melibatkan gerakan, seperti observasi atau pembelajaran yang diselingi dengan sebuah permainan seru. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar biologi dengan menggunakan model Problembased learning (PBL) dengan media puzzle gambar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus. Tehnik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, observasi, angket siswa dan hasil evaluasi siswa. Wawancara dilakukan kepada guru biologi dan siswa kelas XB, observasi dilakukan ketika pra siklus pembelajaran, angket siswa dilakukan untuk mengetahui gaya belajar siswa dan hasil evaluasi siswa dilakukan berdasarkan nilai posttest siswa setelah akhir pembelajaran dalam siklusnya. Data yang yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan Teknik analisis deskriptif kuantittatif. Berdasarkan hasil penelitian bahwasannya hasil belajar siswa dari prasiklus 4,8% mengalami tingkat keberhasilan dari siklus I 71,43% menjadi 84,28% di siklus II. Dengan demikian penerapan model pembelajaran model problembased learning dengan picture puzzle pada biologi dapat meningkatkan hasil belajar pada materi perubahan lingkungan.","PeriodicalId":502552,"journal":{"name":"Jurnal Biologi","volume":"14 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139190540","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-01DOI: 10.47134/biology.v1i4.1995
Anisa Faradila, A. Prafitasari, Amaliyah Farida
Literasi kesehatan adalah suatu bentuk kemampuan dalam memperoleh, menyimak, dan memahami serta mengolah informasi yang berkaitan dengan kesehatan dalam masyarakat. Kemampuan berliterasi kesehatan ini penting dimiliki oleh masyarakat khususnya peserta didik pada abad ke-21, karena hal ini berkaitan erat dengan tuntutan keterampilan berliterasi yang berujung pada kemampuan memahami informasi secara analitis, kritis, dan reflektif. Kecakapan berliterasi kesehatan yang baik dapat menuntun generasi muda untuk membangun kesehatan individu dan masyarakat, dengan pemahaman akan informasi kesehatan yang diperoleh. Kondisi idealis berliterasi kesehatan ini belum tergambar pada Sekolah Menengah Atas (SMA), sehingga penting dilakukannya upaya untuk meningkatkan ke-mampuan berliterasi kesehatan pada peserta didik tingkat menengah atas. Melalui metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model penelitian bersiklus sebanyak dua siklus dengan empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, diharapkan ke-mampuan berliterasi kesehatan peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Negeri Ambulu dapat meningkat. PTK yang diterapkan menggunakan pembelajaran berbasis masalah yang dilaksanakan mulai dari tanggal 3-11 Mei 2023 pada 36 peserta didik. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuisioner HLS-EU-Q16 modifikasi. Perencanaan tindakan yang dilakukan pada siklus 1 terdiri atas penyusunan instrument pembelajaran dan asesmen, mendapatkan hasil kemampuan literasi kesehatan yang menunjukkan kriteria cukup dengan nilai indeks 40. Sehingga perlu diperbaiki dan disempurnakan pada perencanaan tindakan siklus 2 dengan beberapa modifikasi sehingga mengalami kenaikan nilain indeks kemampuan literasi kesehatan sebesar 3% dan menunjukkan kriteria sempurna. Berdasarkan penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan bahwa aktifitas literasi ber-pasangan dapat meningkatakan kemampuan literasi kesehatan peserta didik kelas XI MIPA 2 pada materi system reproduksi.
{"title":"Peningkatan Literasi Kesehatan melalui Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Teknik Literasi Berpasangan di Kelas XI MIPA 2 SMA Negeri Ambulu","authors":"Anisa Faradila, A. Prafitasari, Amaliyah Farida","doi":"10.47134/biology.v1i4.1995","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/biology.v1i4.1995","url":null,"abstract":"Literasi kesehatan adalah suatu bentuk kemampuan dalam memperoleh, menyimak, dan memahami serta mengolah informasi yang berkaitan dengan kesehatan dalam masyarakat. Kemampuan berliterasi kesehatan ini penting dimiliki oleh masyarakat khususnya peserta didik pada abad ke-21, karena hal ini berkaitan erat dengan tuntutan keterampilan berliterasi yang berujung pada kemampuan memahami informasi secara analitis, kritis, dan reflektif. Kecakapan berliterasi kesehatan yang baik dapat menuntun generasi muda untuk membangun kesehatan individu dan masyarakat, dengan pemahaman akan informasi kesehatan yang diperoleh. Kondisi idealis berliterasi kesehatan ini belum tergambar pada Sekolah Menengah Atas (SMA), sehingga penting dilakukannya upaya untuk meningkatkan ke-mampuan berliterasi kesehatan pada peserta didik tingkat menengah atas. Melalui metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model penelitian bersiklus sebanyak dua siklus dengan empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, diharapkan ke-mampuan berliterasi kesehatan peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Negeri Ambulu dapat meningkat. PTK yang diterapkan menggunakan pembelajaran berbasis masalah yang dilaksanakan mulai dari tanggal 3-11 Mei 2023 pada 36 peserta didik. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuisioner HLS-EU-Q16 modifikasi. Perencanaan tindakan yang dilakukan pada siklus 1 terdiri atas penyusunan instrument pembelajaran dan asesmen, mendapatkan hasil kemampuan literasi kesehatan yang menunjukkan kriteria cukup dengan nilai indeks 40. Sehingga perlu diperbaiki dan disempurnakan pada perencanaan tindakan siklus 2 dengan beberapa modifikasi sehingga mengalami kenaikan nilain indeks kemampuan literasi kesehatan sebesar 3% dan menunjukkan kriteria sempurna. Berdasarkan penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan bahwa aktifitas literasi ber-pasangan dapat meningkatakan kemampuan literasi kesehatan peserta didik kelas XI MIPA 2 pada materi system reproduksi.","PeriodicalId":502552,"journal":{"name":"Jurnal Biologi","volume":"53 11-12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139191714","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-01DOI: 10.47134/biology.v1i4.1993
S. Alamia, Haque Insani, Ali Usman, D. Suciati
Media video pembelajaran menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran. Hasil belajar menunjukkan adanya perubahan perilaku siswa setelah siswa terlibat dalam pembelajaran. Perubahan perilaku tersebut salah satunya terjadi pada aspek kognitif siswa. Media video pembelajaran juga termasuk media audio visual. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa kelas XF SMAN 3 Probolinggo menggunakan media video pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model PTK Kemmis dan Taggart. Penelitian ini terdiri atas dua siklus yang meliputi empat fase di setiap siklusnya. Peneliti menggunakan nilai tengah semester sebagai nilai pra siklus. Kriteria kesuksesan penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar kognitif siswa dengan tercapainya nilai sesuai kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 76. Instrumen penelitian adalah lembar post test di setiap siklusnya. Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan sebanyak dua siklus menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar kognitif siswa kelas kelas XF SMAN 3 Probolinggo menggunakan media video pembelajaran. Hasil belajar kognitif siswa pada siklus pertama menunjukkan tidak ada siswa yang tuntas atau sebanyak 35 siswa memperoleh nilai di bawah KKM dengan persentase 100%. Namun, hasil belajar kognitif siswa pada siklus kedua menunjukkan sebanyak 21 siswa memperoleh nilai di atas KKM dengan persentase 60% dan sebanyak 14 siswa memperoleh nilai di bawah KKM dengan persentase 40%.
{"title":"Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas XF SMAN 3 Probolinggo Menggunakan Media Video Pembelajaran","authors":"S. Alamia, Haque Insani, Ali Usman, D. Suciati","doi":"10.47134/biology.v1i4.1993","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/biology.v1i4.1993","url":null,"abstract":"Media video pembelajaran menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran. Hasil belajar menunjukkan adanya perubahan perilaku siswa setelah siswa terlibat dalam pembelajaran. Perubahan perilaku tersebut salah satunya terjadi pada aspek kognitif siswa. Media video pembelajaran juga termasuk media audio visual. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa kelas XF SMAN 3 Probolinggo menggunakan media video pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model PTK Kemmis dan Taggart. Penelitian ini terdiri atas dua siklus yang meliputi empat fase di setiap siklusnya. Peneliti menggunakan nilai tengah semester sebagai nilai pra siklus. Kriteria kesuksesan penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar kognitif siswa dengan tercapainya nilai sesuai kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 76. Instrumen penelitian adalah lembar post test di setiap siklusnya. Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan sebanyak dua siklus menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar kognitif siswa kelas kelas XF SMAN 3 Probolinggo menggunakan media video pembelajaran. Hasil belajar kognitif siswa pada siklus pertama menunjukkan tidak ada siswa yang tuntas atau sebanyak 35 siswa memperoleh nilai di bawah KKM dengan persentase 100%. Namun, hasil belajar kognitif siswa pada siklus kedua menunjukkan sebanyak 21 siswa memperoleh nilai di atas KKM dengan persentase 60% dan sebanyak 14 siswa memperoleh nilai di bawah KKM dengan persentase 40%.","PeriodicalId":502552,"journal":{"name":"Jurnal Biologi","volume":"59 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139192933","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-01DOI: 10.47134/biology.v1i3.1965
M. Fauzi, Siti Alfiyana Azizah, Nurkholisah Nurkholisah, Winda Anista, Agus Prasetyo Utomo
Perkembangan kurikulum yang menuntut guru dalam memfasilitasi kebutuhan belajar peserta didik semakin meluas. Digitalisasi yang terus berkembang juga menjadi aspek yang dapat dimanfaatkan guru dalam berinovasi merancang pembelajaran. Perancangan pembelajaran dengan menyesuaikan cultural peserta didik dapat menjadi solusi bagi guru dalam memberikan peserta didik rasa nyaman untuk belajar. Game sudah menjadi salah satu cultural modern yang diminati peserta didik. sedangkan game dengan konsep edukatif dapat menjadi opsi dalam proses pembelajaran. tujuan penyusunan artikel ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X IPA 4 SMA N 1 Glagah melalui teknik Penelitian Tindakan Kelas. Analisis penerapan model Problem based learning dengan basis game edukatif menghasilkan adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar dari siklus 1 (77,8%) dan siklus 2 menjadi (88,9%). Berdasarkan capaian persentase dengan melebihi ambang batas 80%, maka dapat disimpulkan bahwa bahwa inovasi model pembelajaran Problem Based Learning berbasis game edukatif terhadap peserta didik kelas X IPA 4 SMA N 1 Glagah Banyuwangi dapat mendukung hasil belajar kognitif biologi peserta didik.
课程发展要求教师为学生的学习需求提供便利,这种情况越来越普遍。不断发展的数字化也是教师在创新学习设计时可以利用的一个方面。通过调整学生的文化来设计学习,可以成为教师给予学生学习舒适感的一种解决方案。游戏已成为学生感兴趣的现代文化之一,而具有教育理念的游戏可以成为学习过程中的一种选择。编写这篇文章的目的是通过课堂行动研究技术提高X班IPA 4 SMA N 1 Glagah学生的学习成绩。通过对以教育游戏为基础的基于问题的学习模式的应用进行分析,学生的学习完成率从第一周期(77.8%)和第二周期(88.9%)提高到了第二周期(88.9%)。根据超过 80% 临界值的成绩百分比,可以得出结论,基于教育游戏的问题式学习学习模式的创新对 X IPA 4 SMA N 1 Glagah Banyuwangi 班学生的生物认知学习成果有帮助。
{"title":"Penerapan Model Problem Based Learning Berbasis Game Edukatif dalam Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Biologi","authors":"M. Fauzi, Siti Alfiyana Azizah, Nurkholisah Nurkholisah, Winda Anista, Agus Prasetyo Utomo","doi":"10.47134/biology.v1i3.1965","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/biology.v1i3.1965","url":null,"abstract":"Perkembangan kurikulum yang menuntut guru dalam memfasilitasi kebutuhan belajar peserta didik semakin meluas. Digitalisasi yang terus berkembang juga menjadi aspek yang dapat dimanfaatkan guru dalam berinovasi merancang pembelajaran. Perancangan pembelajaran dengan menyesuaikan cultural peserta didik dapat menjadi solusi bagi guru dalam memberikan peserta didik rasa nyaman untuk belajar. Game sudah menjadi salah satu cultural modern yang diminati peserta didik. sedangkan game dengan konsep edukatif dapat menjadi opsi dalam proses pembelajaran. tujuan penyusunan artikel ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X IPA 4 SMA N 1 Glagah melalui teknik Penelitian Tindakan Kelas. Analisis penerapan model Problem based learning dengan basis game edukatif menghasilkan adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar dari siklus 1 (77,8%) dan siklus 2 menjadi (88,9%). Berdasarkan capaian persentase dengan melebihi ambang batas 80%, maka dapat disimpulkan bahwa bahwa inovasi model pembelajaran Problem Based Learning berbasis game edukatif terhadap peserta didik kelas X IPA 4 SMA N 1 Glagah Banyuwangi dapat mendukung hasil belajar kognitif biologi peserta didik.","PeriodicalId":502552,"journal":{"name":"Jurnal Biologi","volume":"162 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139189707","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-01DOI: 10.47134/biology.v1i4.1990
Siti Erlinkha, Sawitri Komarayanti, Yeni Vida Ervina
Peningkatan hasil belajar peserta didik dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa metode pembelajaran yang berpusat pada peserta didik yang penting untuk diutamakan oleh seorang pendidik. Berdasarkan hasil observasi di kelas X.5 SMA Negeri 1 Jember dengan jumlah 36 siswa pada tes sumatif bab ekosistem menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 8 siswa yang masih berada pada level yang perlu ditingkatkan, bahkan terdapat siswa yang hasil belajarnya memiliki kesenjangan yang jauh dari rata-rata. Hal ini disebabkan karena kegiatan belajar pada mata pelajaran biologi yang telah dilakukan menggunakan konten pemasalahan pem-belajaran yang cenderung disamaratakan untuk semua siswa di kelas sehingga pemberian konsep materi biologi tidak berorientasi pada tingkat kemampuan siswa. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode TaRL (Teaching at the Right Level) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X.5 pada mata pelajaran Biologi materi Perubahan Lingkungan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kuantitatif dan diinterpretasikan dalam bentuk kategori kualitatif. Metode ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan pengaruh metode TaRL (Teaching at The Right Level) terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Penelitian kuantitatif bertujuan untuk memperoleh data secara mendalam dan mengandung data yang sebenarnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan level kemampuan kognitif dan keterampilan. Hasil belajar pada siklus ke-1 dan siklus ke-2 menunjukkan adanya peningkatan yang dinyatakan dengan presentase ketuntasan pengetahuan (kognitif) dari 91,6% menjadi 94,4% sedangkan presentase ketuntasan kompetensi keterampilan dari 75% menjadi 83,3%. Sehingga metode TaRL dapat digunakan sebagai upaya mengoptimalkan hasil belajar peserta didik kelas X.5 SMA Negeri 1 Jember.
{"title":"Peningkatan Hasil Belajar Biologi Melalui Metode Pembelajaran Tarl (Teaching at The Right Level) pada Siswa Kelas X.5 SMA Negeri 1 Jember","authors":"Siti Erlinkha, Sawitri Komarayanti, Yeni Vida Ervina","doi":"10.47134/biology.v1i4.1990","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/biology.v1i4.1990","url":null,"abstract":"Peningkatan hasil belajar peserta didik dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa metode pembelajaran yang berpusat pada peserta didik yang penting untuk diutamakan oleh seorang pendidik. Berdasarkan hasil observasi di kelas X.5 SMA Negeri 1 Jember dengan jumlah 36 siswa pada tes sumatif bab ekosistem menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 8 siswa yang masih berada pada level yang perlu ditingkatkan, bahkan terdapat siswa yang hasil belajarnya memiliki kesenjangan yang jauh dari rata-rata. Hal ini disebabkan karena kegiatan belajar pada mata pelajaran biologi yang telah dilakukan menggunakan konten pemasalahan pem-belajaran yang cenderung disamaratakan untuk semua siswa di kelas sehingga pemberian konsep materi biologi tidak berorientasi pada tingkat kemampuan siswa. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode TaRL (Teaching at the Right Level) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X.5 pada mata pelajaran Biologi materi Perubahan Lingkungan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kuantitatif dan diinterpretasikan dalam bentuk kategori kualitatif. Metode ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan pengaruh metode TaRL (Teaching at The Right Level) terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Penelitian kuantitatif bertujuan untuk memperoleh data secara mendalam dan mengandung data yang sebenarnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan level kemampuan kognitif dan keterampilan. Hasil belajar pada siklus ke-1 dan siklus ke-2 menunjukkan adanya peningkatan yang dinyatakan dengan presentase ketuntasan pengetahuan (kognitif) dari 91,6% menjadi 94,4% sedangkan presentase ketuntasan kompetensi keterampilan dari 75% menjadi 83,3%. Sehingga metode TaRL dapat digunakan sebagai upaya mengoptimalkan hasil belajar peserta didik kelas X.5 SMA Negeri 1 Jember.","PeriodicalId":502552,"journal":{"name":"Jurnal Biologi","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139189903","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}