STUDY ON FLOOD CONTROL OF THE CILEUWIBANGKE RIVER DUE TO RESIDENTIAL AREA DEVELOPMENT IN BOGOR CITY, WEST JAVA

D. Yudianto, Finna Fitriana, Albert Wicaksono, Theo Senjaya
{"title":"STUDY ON FLOOD CONTROL OF THE CILEUWIBANGKE RIVER DUE TO RESIDENTIAL AREA DEVELOPMENT IN BOGOR CITY, WEST JAVA","authors":"D. Yudianto, Finna Fitriana, Albert Wicaksono, Theo Senjaya","doi":"10.32679/jth.v14i2.741","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACTBogor City, renowned for its high rainfall value, has experienced rapid economic growth, leading to a substantial surge in population. This, in turn, has prompted extensive development, disrupting land use in the urban area. Consequently, effective area planning incorporating an adequate drainage system is imperative to mitigate flooding. The Cileuwibangke River, located south of Bogor City, traverses a residential area earmarked for conversion into commercial and industrial zones. Therefore, evaluating the floodwater level of the Cileuwibangke River is crucial, both in its existing state and post-construction. This study utilized daily data from the Gadog Rainfall Station and hourly data from the GPM satellite spanning from 2001 to 2020 for rainfall analysis. It revealed that several rain events exceeded the 2, 5, and 10-year return periods. Rainfall-runoff analysis showed that changes in land use resulted in a 35-36% increase in peak flood discharge and a 22-28% increase in runoff volume compared to the existing condition. The findings indicated that the normalization of the river section on the residential area side did not significantly lower the floodwater level, attributed to three broad-dimension culverts. Moreover, strengthening the river's bottom and banks is essential due to the observed hydraulic jump indication. Upstream riverbed protection can be achieved with a 35 m stretch of rock material. Keywords:       Bogor City, Cileuwibangke River, HEC-HMS, HEC-RAS, and Urban Flood ABSTRAKKota Bogor, dikenal dengan curah hujannya yang tinggi, mengalami pertumbuhan ekonomi yang tinggi sehingga menyebabkan peningkatan jumlah penduduk yang cukup pesat. Hal ini memicu pembangunan besar-besaran yang mengubah fungsi lahan di kawasan perkotaan. Oleh karena itu, perencanaan kawasan dengan sistem drainase yang memadai diperlukan untuk mencegah terjadinya banjir. Sungai Cileuwibangke, yang terletak di selatan Kota Bogor, mengalir melalui kawasan pemukiman yang akan dikembangkan menjadi kawasan komersial dan industri. Sehingga, perlu dilakukan evaluasi tinggi muka air banjir Sungai Cileuwibangke baik pada kondisi eksisting maupun setelah konstruksi. Studi ini menggunakan data harian Pos Hujan Gadog dan data jam-jaman satelit GPM dari tahun 2001 hingga 2020 untuk melakukan analisis curah hujan. Ditemukan bahwa beberapa kejadian hujan memiliki nilai lebih besar dari hujan rencana periode ulang 2, 5, dan 10 tahun. Berdasarkan analisis curah hujan-limpasan yang dilakukan, diketahui bahwa alih fungsi lahan mengakibatkan peningkatan debit banjir puncak dan volume limpasan masing-masing sebesar 35-36% dan 22-28% dibandingkan dengan kondisi eksisting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa normalisasi ruas sungai di sisi pemukiman tidak menurunkan debit banjir secara signifikan, dikarenakan adanya tiga gorong-gorong berdimensi lebar pada kawasan tersebut. Selain itu, perlu dilakukan perkuatan dasar sungai dan bantaran sungai dikarenakan adanya indikasi loncatan hidraulik. Perlindungan dasar sungai dapat dilakukan di hulu dengan menggunakan material batuan sepanjang 35 m.Keywords:            Banjir Perkotaan, HEC-HMS, HEC-RAS, Kota Bogor, dan Sungai Cileuwibangke","PeriodicalId":356205,"journal":{"name":"JURNAL TEKNIK HIDRAULIK","volume":"86 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL TEKNIK HIDRAULIK","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32679/jth.v14i2.741","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRACTBogor City, renowned for its high rainfall value, has experienced rapid economic growth, leading to a substantial surge in population. This, in turn, has prompted extensive development, disrupting land use in the urban area. Consequently, effective area planning incorporating an adequate drainage system is imperative to mitigate flooding. The Cileuwibangke River, located south of Bogor City, traverses a residential area earmarked for conversion into commercial and industrial zones. Therefore, evaluating the floodwater level of the Cileuwibangke River is crucial, both in its existing state and post-construction. This study utilized daily data from the Gadog Rainfall Station and hourly data from the GPM satellite spanning from 2001 to 2020 for rainfall analysis. It revealed that several rain events exceeded the 2, 5, and 10-year return periods. Rainfall-runoff analysis showed that changes in land use resulted in a 35-36% increase in peak flood discharge and a 22-28% increase in runoff volume compared to the existing condition. The findings indicated that the normalization of the river section on the residential area side did not significantly lower the floodwater level, attributed to three broad-dimension culverts. Moreover, strengthening the river's bottom and banks is essential due to the observed hydraulic jump indication. Upstream riverbed protection can be achieved with a 35 m stretch of rock material. Keywords:       Bogor City, Cileuwibangke River, HEC-HMS, HEC-RAS, and Urban Flood ABSTRAKKota Bogor, dikenal dengan curah hujannya yang tinggi, mengalami pertumbuhan ekonomi yang tinggi sehingga menyebabkan peningkatan jumlah penduduk yang cukup pesat. Hal ini memicu pembangunan besar-besaran yang mengubah fungsi lahan di kawasan perkotaan. Oleh karena itu, perencanaan kawasan dengan sistem drainase yang memadai diperlukan untuk mencegah terjadinya banjir. Sungai Cileuwibangke, yang terletak di selatan Kota Bogor, mengalir melalui kawasan pemukiman yang akan dikembangkan menjadi kawasan komersial dan industri. Sehingga, perlu dilakukan evaluasi tinggi muka air banjir Sungai Cileuwibangke baik pada kondisi eksisting maupun setelah konstruksi. Studi ini menggunakan data harian Pos Hujan Gadog dan data jam-jaman satelit GPM dari tahun 2001 hingga 2020 untuk melakukan analisis curah hujan. Ditemukan bahwa beberapa kejadian hujan memiliki nilai lebih besar dari hujan rencana periode ulang 2, 5, dan 10 tahun. Berdasarkan analisis curah hujan-limpasan yang dilakukan, diketahui bahwa alih fungsi lahan mengakibatkan peningkatan debit banjir puncak dan volume limpasan masing-masing sebesar 35-36% dan 22-28% dibandingkan dengan kondisi eksisting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa normalisasi ruas sungai di sisi pemukiman tidak menurunkan debit banjir secara signifikan, dikarenakan adanya tiga gorong-gorong berdimensi lebar pada kawasan tersebut. Selain itu, perlu dilakukan perkuatan dasar sungai dan bantaran sungai dikarenakan adanya indikasi loncatan hidraulik. Perlindungan dasar sungai dapat dilakukan di hulu dengan menggunakan material batuan sepanjang 35 m.Keywords:            Banjir Perkotaan, HEC-HMS, HEC-RAS, Kota Bogor, dan Sungai Cileuwibangke
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
西爪哇博格尔市住宅区开发导致的 Cileuwibangke 河洪水控制研究
摘要 博格尔市以降雨量大而闻名,经济发展迅速,导致人口激增。因此,必须进行有效的区域规划,并结合适当的排水系统,以缓解洪涝灾害。位于茂物市南部的 Cileuwibangke 河穿过一个住宅区,该住宅区已被指定为商业和工业区。因此,评估 Cileuwibangke 河的洪水位至关重要,无论是在现有状态下还是在施工后。本研究利用 Gadog 雨量站的每日数据和 GPM 卫星 2001 年至 2020 年的每小时数据进行降雨分析。结果显示,有几次降雨超过了 2 年、5 年和 10 年的重现期。降雨-径流分析表明,与现有条件相比,土地利用的变化导致洪峰流量增加了 35-36%,径流量增加了 22-28%。研究结果表明,住宅区一侧河段的正常化并未显著降低洪水位,这要归功于三条宽尺寸暗渠。此外,由于观察到的水力跃升迹象,加固河底和河岸是非常必要的。上游河床保护可通过一段 35 米长的岩石材料来实现。关键词 茂物市、Cileuwibangke 河、HEC-HMS、HEC-RAS 和城市洪水 ABSTRACT 茂物市以降雨量大而闻名,经济高速增长导致人口迅速增加。这引发了大规模的开发,改变了城市地区的土地功能。因此,有必要在该地区规划适当的排水系统,以防止洪水泛滥。Cileuwibangke 河位于茂物市南部,流经一个即将开发成商业和工业区的住宅区。因此,有必要评估 Cileuwibangke 河在现有条件下和建设后的洪水位。本研究使用 Gadog 雨量站的每日数据和 GPM 卫星 2001 年至 2020 年的每小时数据进行降雨分析。研究发现,一些降雨事件的降雨值大于 2 年、5 年和 10 年的重现期降雨量。根据所进行的降雨-径流分析发现,与现有条件相比,土地利用变化导致洪峰流量和径流量分别增加了 35% 至 36% 和 22% 至 28%。结果表明,住宅区一侧河段的正常化并没有显著减少洪水排放量,原因是该地区有三条宽尺寸的暗渠。此外,由于水力跃迁的迹象,有必要加固河床和河岸。河床保护可在上游 35 米处使用岩石材料进行: 城市洪水、HEC-HMS、HEC-RAS、茂物市和 Cileuwibangke 河。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
ALTERNATIF PERENCANAAN INTI TUBUH BENDUNGAN SEMANTOK MENGGUNAKAN GEOMEMBRAN ANALISIS RESAPAN LIMPASAN AIR HUJAN DALAM RANGKA PENERAPAN ZERO DELTA Q DI POLITEKNIK PU STUDY ON FLOOD CONTROL OF THE CILEUWIBANGKE RIVER DUE TO RESIDENTIAL AREA DEVELOPMENT IN BOGOR CITY, WEST JAVA EFFORTS TO OPTIMIZE THE OPERATION OF THE DADAHUP LOWLAND IRRIGATION AREA IN CENTRAL KALIMANTAN EVALUASI KINERJA MODEL HUJAN ALIRAN LUMPED DALAM PENENTUAN ALIRAN DASAR DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1