Sistem Informasi Geografis pada Kasus Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Kediri Tahun 2019

Rochma Ashifa Affayani
{"title":"Sistem Informasi Geografis pada Kasus Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Kediri Tahun 2019","authors":"Rochma Ashifa Affayani","doi":"10.20473/mgk.v12i2.2023.758-765","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Pencegahan penyebaran penyakit perlu melalui berbagai langkah salah satunya adalah dengan mengetahui potensi sebaran penyakit yang dimaksud. Salah satu penyakit berbahaya yang masih terjadi dalam jumlah yang tinggi di Indonesia adalah penyakit demam berdarah dengue (DBD). Masih terdapat berbagai kekurangan dalam pengendalian DBD, diantaranya adalah sistem penyampaian informasi mengenai kasus DBD yang belum efektif dan belum merepresentasikan sebaran DBD di berbagai wilayah secara akurat. Dalam upaya memperoleh informasi-informasi geografis terkait dengan sebaran kasus DBD dapat memanfaatkan teknologi informasi yaitu Sistem Informasi Geografis (SIG). Tujuan: Untuk memanfaatkan Sistem Informasi Geografis dalam menggambarkan sebaran data kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan menganalisis faktor yang mempengaruhi jumlah kasus DBD di Kabupaten Kediri tahun 2019. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian mencakup seluruh kecamatan di Kabupaten Kediri tahun 2019, yaitu sebanyak 26 kecamatan. Sampel penelitian menggunakan seluruh total populasi yang tersedia. Sumber data yang digunakan berasal dari data sekunder yaitu berupa peta Kabupaten Kediri dan Profil Kesehatan Kabupaten Kediri tahun 2019. Hasil: Hasil pengujian lanjutan terkait hubungan antara kepadatan penduduk terhadap jumlah kasus DBD tidak berpengaruh signifikan dengan p-value­ sebesar 0,69076, variabel sebaran persentase sarana air minum memenuhi syarat tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah kasus DBD dengan p-value­ sebesar 0,90729, variabel sebaran jumlah tempat tempat umum memenuhi syarat kesehatan tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah kasus DBD dengan p-value­ sebesar 0,54618, dan variabel sebaran jumlah keluarga dengan akses jamban sehat berpengaruh signifikan terhadap jumlah kasus DBD dengan p-value­ sebesar 0,00013. Kesimpulan: Variabel kepadatan penduduk, variabel sebaran persentase sarana air minum memenuhi syarat, dan variabel sebaran jumlah tempat tempat umum memenuhi syarat kesehatan tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Kediri tahun 2019. Sedangkan, variabel sebaran jumlah keluarga dengan akses jamban sehat berpengaruh signifikan terhadap jumlah kasus DBD di Kabupaten Kediri tahun 2019.","PeriodicalId":306707,"journal":{"name":"Media Gizi Kesmas","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Gizi Kesmas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/mgk.v12i2.2023.758-765","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar Belakang: Pencegahan penyebaran penyakit perlu melalui berbagai langkah salah satunya adalah dengan mengetahui potensi sebaran penyakit yang dimaksud. Salah satu penyakit berbahaya yang masih terjadi dalam jumlah yang tinggi di Indonesia adalah penyakit demam berdarah dengue (DBD). Masih terdapat berbagai kekurangan dalam pengendalian DBD, diantaranya adalah sistem penyampaian informasi mengenai kasus DBD yang belum efektif dan belum merepresentasikan sebaran DBD di berbagai wilayah secara akurat. Dalam upaya memperoleh informasi-informasi geografis terkait dengan sebaran kasus DBD dapat memanfaatkan teknologi informasi yaitu Sistem Informasi Geografis (SIG). Tujuan: Untuk memanfaatkan Sistem Informasi Geografis dalam menggambarkan sebaran data kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan menganalisis faktor yang mempengaruhi jumlah kasus DBD di Kabupaten Kediri tahun 2019. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian mencakup seluruh kecamatan di Kabupaten Kediri tahun 2019, yaitu sebanyak 26 kecamatan. Sampel penelitian menggunakan seluruh total populasi yang tersedia. Sumber data yang digunakan berasal dari data sekunder yaitu berupa peta Kabupaten Kediri dan Profil Kesehatan Kabupaten Kediri tahun 2019. Hasil: Hasil pengujian lanjutan terkait hubungan antara kepadatan penduduk terhadap jumlah kasus DBD tidak berpengaruh signifikan dengan p-value­ sebesar 0,69076, variabel sebaran persentase sarana air minum memenuhi syarat tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah kasus DBD dengan p-value­ sebesar 0,90729, variabel sebaran jumlah tempat tempat umum memenuhi syarat kesehatan tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah kasus DBD dengan p-value­ sebesar 0,54618, dan variabel sebaran jumlah keluarga dengan akses jamban sehat berpengaruh signifikan terhadap jumlah kasus DBD dengan p-value­ sebesar 0,00013. Kesimpulan: Variabel kepadatan penduduk, variabel sebaran persentase sarana air minum memenuhi syarat, dan variabel sebaran jumlah tempat tempat umum memenuhi syarat kesehatan tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Kediri tahun 2019. Sedangkan, variabel sebaran jumlah keluarga dengan akses jamban sehat berpengaruh signifikan terhadap jumlah kasus DBD di Kabupaten Kediri tahun 2019.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
2019 年吉迪里县登革热病例地理信息系统
背景:预防疾病传播需要经过多个步骤,其中之一就是了解相关疾病的潜在分布情况。出血性登革热(DHF)是印尼仍在大量发生的危险疾病之一。在控制登革出血热方面仍存在各种缺陷,其中包括登革出血热病例的信息传递系统不够有效,未能准确反映登革出血热在各地区的分布情况。为了获取与 DHF 病例分布相关的地理信息,可以利用信息技术,即地理信息系统 (GIS)。目标:利用地理信息系统(GIS)描述登革热病例数据的分布情况,并分析影响 2019 年吉迪里县登革热病例数量的因素。研究方法本研究采用横断面设计的定量方法。研究对象包括基迪里县 2019 年的所有分区,即 26 个分区。研究样本使用了全部可用总人口。使用的数据来源是基迪里地区地图和 2019 年基迪里地区健康概况形式的二手数据。结果:人口密度与DHF病例数之间的关系的进一步检验结果没有显著影响,P值为0.69076;合格饮用水设施比例的变量分布对DHF病例数没有显著影响,P值为0.90729;符合卫生要求的公共场所数量的变量分布对DHF病例数没有显著影响,P值为0.54618;能使用卫生厕所的家庭数量的变量分布对DHF病例数有显著影响,P值为0.00013。结论人口密度变量、符合要求的饮用水设施比例变量分布、符合卫生要求的公共场所数量变量分布对 2019 年基迪里区 DHF 病例数无显著影响。同时,能使用卫生厕所的家庭数量的变量分布对 2019 年基迪里县 DHF 病例数有显著影响。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Pengaruh Experiential Marketing dengan Customer Loyalty di Rumah Sakit Hubungan Pengetahuan terkait Label Gizi dengan Kebiasaan Membaca Label Gizi pada Siswa SMA Al-Islam Gerakan Zero Waste Melalui Penyehatan Pantai, Pembangunan Greenhouse Ecobrick, dan Pelestarian Ekosistem Laut dalam Upaya Mewujudkan SDGs 2030 Hubungan Usia, Lama Melaut, Asupan Natrium, dan Kalium dengan Kejadian Hipertensi pada Nelayan di Desa Blimbing, Paciran Lamongan Waste Management Design in Dusun Ngablak Rejo, Desa Gempolkurung, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1