{"title":"Participatory Action Research untuk Menyiapkan Model Students-Community Partnership pada Kemitraan Peningkatan Kesejahteraan Anak","authors":"Astrid Prameswari Lestari, Nuzulul Kusuma Putri","doi":"10.20473/mgk.v12i2.2023.810-821","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kota Surabaya merupakan salah satu kota terbesar yang berada di Jawa Timur dengan jumlah penduduk sekitar 2,874 juta jiwa pada tahun 2022 (Badan Pusat Statistik Jawa Timur). Hal ini menyebabkan banyaknya permasalahan yang dapat mempengaruhi kesejahteraan anak di Kota Surabaya seperti fenomena anak jalanan, kenakalan remaja, dan kurangnya pembinaan pada anak penyandang masalah kesejahteraan sosial. Sayangnya permasalahan ini tidak diimbangi dengan pendataan besaran masalah anak di Kota Surabaya. Oleh karenanya, dibutuhkan upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Tujuan: Pengabdian masyarakat Spiritual Nurture Children (SNC) bertujuan untuk (1) menganalisis potensi integrasi kegiatan mahasiswa pada kemitraan perguruan tinggi dengan praktisi dalam meningkatkan kesejahteraan anak, dan (2) memformulasikan students-community partnership untuk meningkatkan kesejahteraan anak. Metode: Metode Participatory Action Research dan Model Students-Community Partnership digunakan dalam pengintegrasian stakeholder untuk menyamakan arah program-program yang dilakukan. Pengabdian masyarakat dilakukan dalam kurun waktu Juni hingga September 2022 di lima kelurahan yaitu Kelurahan Sidodadi, Simokerto, Tambakrejo, Tanah Kali Kedinding, dan Bulak Banteng yang merupakan wilayah dampingan Wahana Visi Indonesia. Hasil: Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya kapasitas anak dalam hal spiritual dan life skill sebagai langkah awal untuk meningkatkan kesejahteraan anak. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian masyarakat Spiritual Nurture Children telah dilakukan sebanyak 16 pertemuan pada seluruh kelurahan yang menjadi sasaran kegiatan dan dapat memenuhi ketiga output yang diharapkan dalam pengabdian masyarakat ini. Model Student-Community Partnership yang digunakan dapat menjadi metode pengintegrasian seluruh stakeholder untuk menyamakan arah program yang dilakukan. Pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan kapasitas anak dalam hal spiritual dan life skill sebagai langkah awal untuk meningkatkan kesejahteraan anak. Terdapat perbaikan yang perlu dilakukan dalam proses perencanaan kegiatan agar kegiatan di tahun selanjutnya dapat berjalan lebih baik.","PeriodicalId":306707,"journal":{"name":"Media Gizi Kesmas","volume":"320 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Gizi Kesmas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/mgk.v12i2.2023.810-821","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Kota Surabaya merupakan salah satu kota terbesar yang berada di Jawa Timur dengan jumlah penduduk sekitar 2,874 juta jiwa pada tahun 2022 (Badan Pusat Statistik Jawa Timur). Hal ini menyebabkan banyaknya permasalahan yang dapat mempengaruhi kesejahteraan anak di Kota Surabaya seperti fenomena anak jalanan, kenakalan remaja, dan kurangnya pembinaan pada anak penyandang masalah kesejahteraan sosial. Sayangnya permasalahan ini tidak diimbangi dengan pendataan besaran masalah anak di Kota Surabaya. Oleh karenanya, dibutuhkan upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Tujuan: Pengabdian masyarakat Spiritual Nurture Children (SNC) bertujuan untuk (1) menganalisis potensi integrasi kegiatan mahasiswa pada kemitraan perguruan tinggi dengan praktisi dalam meningkatkan kesejahteraan anak, dan (2) memformulasikan students-community partnership untuk meningkatkan kesejahteraan anak. Metode: Metode Participatory Action Research dan Model Students-Community Partnership digunakan dalam pengintegrasian stakeholder untuk menyamakan arah program-program yang dilakukan. Pengabdian masyarakat dilakukan dalam kurun waktu Juni hingga September 2022 di lima kelurahan yaitu Kelurahan Sidodadi, Simokerto, Tambakrejo, Tanah Kali Kedinding, dan Bulak Banteng yang merupakan wilayah dampingan Wahana Visi Indonesia. Hasil: Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya kapasitas anak dalam hal spiritual dan life skill sebagai langkah awal untuk meningkatkan kesejahteraan anak. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian masyarakat Spiritual Nurture Children telah dilakukan sebanyak 16 pertemuan pada seluruh kelurahan yang menjadi sasaran kegiatan dan dapat memenuhi ketiga output yang diharapkan dalam pengabdian masyarakat ini. Model Student-Community Partnership yang digunakan dapat menjadi metode pengintegrasian seluruh stakeholder untuk menyamakan arah program yang dilakukan. Pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan kapasitas anak dalam hal spiritual dan life skill sebagai langkah awal untuk meningkatkan kesejahteraan anak. Terdapat perbaikan yang perlu dilakukan dalam proses perencanaan kegiatan agar kegiatan di tahun selanjutnya dapat berjalan lebih baik.