{"title":"PENEGAKAN HUKUM LALU LINTAS JALAN SECARA ELEKTRONIK SEBAGAI WUJUD PEMBANGUNAN HUKUM WILAYAH HUKUM JAKARTA SELATAN","authors":"Sekar Putri Nindyaningrum, Sabela Gayo, L. Hakim","doi":"10.35586/velrev.v6i2.6232","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini akan menitikberatkan pembahasan penggunaan teknologi ETLE pada era digital dalam mengoptimalkan penegakan hukum di bidang lalu lintas demi menekan angka pelanggaran lalu lintas yang terjadi saat ini. Melalui pemanfaatan teknologi ETLE tersebut, maka pihak Satlantas akan lebih mudah melaksanakan tugasnya dalam bidang lalu lintas. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum yuridis empiris. Penelitian bersifat deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukan Permasalahan dalam penelitian ini mengacu pada banyaknya pelanggaran lalu lintas yang terjadi di Indonesia pada tahun 2022 terkhusus di Wilayah Hukum Jakarta Selatan. Tercatat pada tahun 2022, penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas sejumlah 57.756, berbanding pada tahun 2021, 29.349. Walaupun pengaturan hukum lalu lintas telah diperbaharui, akan tetapi masih banyak pelanggaran lalu lintas yang terjadi. Dalam pelaksanaan ETLE di Polres Metro Jakarta Selatan terbukti efektif dalam menangkap pelaku pelanggaran lalu lintas namun dijumpai beberapa kendala dalam pelaksanaannya. Seperti kelemahan kamera E-TLE selain itu sanksi tilang juga tidak tepat sasaran dimana mekanisme kerja ETLE ini memunculkan kemungkinan bahwa pelanggar lalu lintas bukanlah pemilik kendaraan bermotor, sedangkan Surat Tilang akan dikirimkan dengan basis data pemilik kendaraan bermotor dalam database registrasi danidentifikasi kendaraan bermotor.","PeriodicalId":165691,"journal":{"name":"Veteran Law Review","volume":"61 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Veteran Law Review","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35586/velrev.v6i2.6232","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini akan menitikberatkan pembahasan penggunaan teknologi ETLE pada era digital dalam mengoptimalkan penegakan hukum di bidang lalu lintas demi menekan angka pelanggaran lalu lintas yang terjadi saat ini. Melalui pemanfaatan teknologi ETLE tersebut, maka pihak Satlantas akan lebih mudah melaksanakan tugasnya dalam bidang lalu lintas. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum yuridis empiris. Penelitian bersifat deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukan Permasalahan dalam penelitian ini mengacu pada banyaknya pelanggaran lalu lintas yang terjadi di Indonesia pada tahun 2022 terkhusus di Wilayah Hukum Jakarta Selatan. Tercatat pada tahun 2022, penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas sejumlah 57.756, berbanding pada tahun 2021, 29.349. Walaupun pengaturan hukum lalu lintas telah diperbaharui, akan tetapi masih banyak pelanggaran lalu lintas yang terjadi. Dalam pelaksanaan ETLE di Polres Metro Jakarta Selatan terbukti efektif dalam menangkap pelaku pelanggaran lalu lintas namun dijumpai beberapa kendala dalam pelaksanaannya. Seperti kelemahan kamera E-TLE selain itu sanksi tilang juga tidak tepat sasaran dimana mekanisme kerja ETLE ini memunculkan kemungkinan bahwa pelanggar lalu lintas bukanlah pemilik kendaraan bermotor, sedangkan Surat Tilang akan dikirimkan dengan basis data pemilik kendaraan bermotor dalam database registrasi danidentifikasi kendaraan bermotor.