ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WANGI-WANGI SELATAN KABUPATEN WAKATOBI TAHUN 2022

Intan Permatasari Jalil, Asriati Asriati, M. Mubarak
{"title":"ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WANGI-WANGI SELATAN KABUPATEN WAKATOBI TAHUN 2022","authors":"Intan Permatasari Jalil, Asriati Asriati, M. Mubarak","doi":"10.37887/epj.v8i1.45972","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Indonesia merupakan negara berkembang yang masih menghadapi masalah diare. Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia, pada tahun 2019 terdapat 2.549 kasus diare dengan angka Case Fatality Rate (CFR) sebesar 1.14%, dan tertinggi pada balita (7.0%). Laporan Dinas Ksehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, Kabupaten Wakatobi menempati urutan ke sepuluh dengan presetase sebesar 17,26%. Pada tahun 2021 jumlah kasus diare yang ditangani di Kabupaten Wakatobi sebanyak 2.774 kasus, diantaranya 654 kasus diare pada balita dari jumlah penduduk sebanyak 102.759 jiwa. Berdasarkan data Puskesmas Wangi-wangi Selatan bahwa tahun 2020 prevalensi diare ditemukan sebanyak 136 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit diare di wilayah kerja Puskesmas Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi tahun 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode cross cectional study. Sampel penelitian yaitu ibu balita berjumlah 99 orang yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan dianalisis menggunakan software SSPSS dengan analisis regresi liner berganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan ibu, sikap ibu, tindakan ibu, sosial budaya dan lingkungan fisik dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Wangi-wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan bagi pemerintah, khususnya dinas kesehatan agar dapat melakukan penyuluhan atau edukasi mengenai bahaya penyakit diare pada balita dan cara pencegahan penyakit tersebut serta melengkapi sarana dan prasarana pendukung. Kata kunci: Faktor Risiko, Diare, Balita, Abstract Indonesia is a developing country that still faces diarrheal disease problems. Based on the Indonesia Health Profile 2019, the number diarrhea cases were 2,549 and the Case Fatality Rate (CFR) was 1.14% which the highest diarrhea prevalence in toddler. Health office of Southeast Sulawesi Province reported Wakatobi Regency ranked tenth with a prevalence of diarrheal disease (17.26%). Out of 102,759 population, there 2,774 cases of diarrhea were treated in Wakatobi Regency in 2021, including 654 cases among children. According to the data of Health Center Wangi-wangi Selatan, the number of diarrhea cases in 2020 were 136. This study aimed to analyze the factors associated with the incidence of diarrhea in the working area of the South Wangi-Wangi Health Center, Wakatobi Regency in 2022. A quantitative study with cross-sectional design was conducted in this study. The sample was mother of children under five with a total of 99 respondents who were taken out by purposive sampling. Data collection used questionaries then analyzed using SSPSS software with multiple linear regression analysis. The results showed that there was relationship between mother's knowledge, mother's attitude, mother's practice, social culture and physical environment with the incidence of diarrhea among toddlers at the South Wangi-wangi Health Center, Wakatobi Regency. Based on the result, it is hoped that the government, especially the health office to be able to conduct health education regarding the risks of diarrhea in toddlers and the prevention measures as well as complete the supporting facilities and infrastructure. Keywords: Factors, Risk, Incidence of Diarrhea, Toddlers","PeriodicalId":240402,"journal":{"name":"Preventif Journal","volume":"82 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Preventif Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37887/epj.v8i1.45972","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstrak Indonesia merupakan negara berkembang yang masih menghadapi masalah diare. Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia, pada tahun 2019 terdapat 2.549 kasus diare dengan angka Case Fatality Rate (CFR) sebesar 1.14%, dan tertinggi pada balita (7.0%). Laporan Dinas Ksehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, Kabupaten Wakatobi menempati urutan ke sepuluh dengan presetase sebesar 17,26%. Pada tahun 2021 jumlah kasus diare yang ditangani di Kabupaten Wakatobi sebanyak 2.774 kasus, diantaranya 654 kasus diare pada balita dari jumlah penduduk sebanyak 102.759 jiwa. Berdasarkan data Puskesmas Wangi-wangi Selatan bahwa tahun 2020 prevalensi diare ditemukan sebanyak 136 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit diare di wilayah kerja Puskesmas Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi tahun 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode cross cectional study. Sampel penelitian yaitu ibu balita berjumlah 99 orang yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan dianalisis menggunakan software SSPSS dengan analisis regresi liner berganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan ibu, sikap ibu, tindakan ibu, sosial budaya dan lingkungan fisik dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Wangi-wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan bagi pemerintah, khususnya dinas kesehatan agar dapat melakukan penyuluhan atau edukasi mengenai bahaya penyakit diare pada balita dan cara pencegahan penyakit tersebut serta melengkapi sarana dan prasarana pendukung. Kata kunci: Faktor Risiko, Diare, Balita, Abstract Indonesia is a developing country that still faces diarrheal disease problems. Based on the Indonesia Health Profile 2019, the number diarrhea cases were 2,549 and the Case Fatality Rate (CFR) was 1.14% which the highest diarrhea prevalence in toddler. Health office of Southeast Sulawesi Province reported Wakatobi Regency ranked tenth with a prevalence of diarrheal disease (17.26%). Out of 102,759 population, there 2,774 cases of diarrhea were treated in Wakatobi Regency in 2021, including 654 cases among children. According to the data of Health Center Wangi-wangi Selatan, the number of diarrhea cases in 2020 were 136. This study aimed to analyze the factors associated with the incidence of diarrhea in the working area of the South Wangi-Wangi Health Center, Wakatobi Regency in 2022. A quantitative study with cross-sectional design was conducted in this study. The sample was mother of children under five with a total of 99 respondents who were taken out by purposive sampling. Data collection used questionaries then analyzed using SSPSS software with multiple linear regression analysis. The results showed that there was relationship between mother's knowledge, mother's attitude, mother's practice, social culture and physical environment with the incidence of diarrhea among toddlers at the South Wangi-wangi Health Center, Wakatobi Regency. Based on the result, it is hoped that the government, especially the health office to be able to conduct health education regarding the risks of diarrhea in toddlers and the prevention measures as well as complete the supporting facilities and infrastructure. Keywords: Factors, Risk, Incidence of Diarrhea, Toddlers
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
2022 年瓦卡托比地区旺吉旺吉塞拉坦保健中心工作区腹泻发病率风险因素之间的关系分析
印度尼西亚是一个人口众多的国家。根据印尼医疗数据(Profil Kesehatan Indonesia),2019年印尼死亡人数为2549人,病死率为1.14%,死亡率为7.0%。苏拉威西腾格里省瓦卡托比行政区的死亡率为 17.26%。到 2021 年,瓦卡托比省共有 2,774 个尿样,其中 654 个尿样是在 102,759 个尿样的基础上增加的。根据全国妇女协会(Puskesmas Wangi-wangi Selatan)的数据,2020 年的发病率为 136 例。2022 年瓦卡托比省旺吉-旺吉地区警察局的数据显示,该地区的患病率为 136 人。该项目采用跨部门研究的方法进行研究。研究对象包括 99 名有目的的抽样调查对象。数据收集和分析使用的是 SSPSS 软件,该软件可进行回归分析。在瓦卡托比省旺吉旺吉行政区的社区中,有许多关于土著居民、土著居民生活、土著居民社会和土著居民渔业的数据。该项目旨在通过对当地渔民的培训,提高他们的渔业意识,并帮助他们掌握在渔场捕鱼的技巧和方法,从而提高他们的捕鱼能力。 Kata kunci: Faktor Risiko, Diare, Balita, Abstract Indonesia is a developing country that still faces diarrheal disease problems.根据《2019 年印度尼西亚健康概况》,腹泻病例数为 2,549 例,病死率(CFR)为 1.14%,是幼儿腹泻发病率最高的国家。据东南苏拉威西省卫生厅报告,瓦卡托比县的腹泻发病率(17.26%)排名第十。2021 年,在瓦卡托比县的 102 759 名人口中,有 2 774 例腹泻患者接受了治疗,其中 654 例为儿童。根据Wangi-wangi Selatan卫生中心的数据,2020年的腹泻病例数为136例。本研究旨在分析2022年瓦卡托比县南旺吉-旺吉保健中心工作区腹泻发病率的相关因素。本研究采用横断面设计进行定量研究。样本是五岁以下儿童的母亲,共有 99 名受访者,采用目的性抽样。数据收集采用问卷调查,然后使用 SSPSS 软件进行分析,并进行多元线性回归分析。结果显示,母亲的知识、母亲的态度、母亲的做法、社会文化和自然环境与瓦卡托比县南旺吉旺吉保健中心幼儿腹泻发病率之间存在关系。根据研究结果,希望政府,尤其是卫生局能够开展有关幼儿腹泻风险和预防措施的健康教育,并完善配套设施和基础设施。 关键词因素 风险 腹泻 发病率 幼儿
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
HUBUNGAN HIGIENE PEDAGANG DAN SANITASI MAKANAN DENGAN KONTAMINASI BAKTERI Escherichia coli PADA JAJANAN BAKSO BAKAR DI WILAYAH MTQ KOTA KENDARI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LANGARA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN HUBUNGAN ASUPAN KARBOHIDRAT, SERAT, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI POLI PENYAKIT DALAM RSUD BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA KEBIASAAN SARAPAN DAN STATUS GIZI BERHUBUNGAN DENGAN PRESTASI BELAJAR ANAK SEKOLAH DI SMPN 5 KULISUSU KABUPATEN BUTON UTARA GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB KEMATIAN IBU DI KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN TAHUN 2022
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1