{"title":"Gambaran Kemauan Siswa Sekolah dalam Pemberian Pertolongan Pertama Cedera","authors":"Rida Darotin","doi":"10.36858/jkds.v11i2.483","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Cedera merupakan masalah kesehatan yang disebabkan karena ketidaksengajaan. Usia 5-14 tahun adalah usia dalam masa pertumbuhan dan perkembangan untuk mengembangkan motorik kasar yang memiliki risiko tinggi mengalami cedera. Puluhan juta anak memerlukan perawatan setiap tahun dikarenakan oleh cedera, sebagian besar dari kasus tersebut mengalami kecacatan seumur Anak usia sekolah yaitu usia 6 tahun memiliki asumsi yang lebih tinggi terhadap kemampuan fisiknya sedangkan untuk usia 7-12 tahun mempunyai keterbatasan dalam pemahaman terkait keselamatan diri. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemauan melakukan pertolongan pertama (First Aid) pada 238 siswa kelas VIII Siswa SMPN 1 Jember menggunakan teknik total sampling. Kriteria inklusi dalam penelitian adalah siswa bersedia menjadi responden, dan hadir pada saat pelaksanaan penelitian berlangsung. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah responden dalam keadaan kurang sehat, ijin tidak hadir sekolah. Instrumen telah dilakukan analisis uji validitas dan realibilitas dengan tingkat kepercayaan 0.05 menggunakan 20 sampel. Hasil: Sebagian besar usia responden dalam penelitan adalah 13 tahun dengan Jenis kelamin perempuan paling banyak. Untuk Kategori kemauan dalam memberikan pertolongan pertama (First Aid) dalam kategori kemauan sedang. Sebagian siswa bersedia menyediakan dan menentukan alat yang dibutuhkan, berusahan mencari informasi, melakukan konsultasi, dan memberikan tenanganya untuk memberi pertolongan. Dan dalam kategori hanya bersedia meluangkan waktu dan memberikan alokasi dana untuk memberi pertolongan. Kesimpulan: diperlukan pemberian informasi yang berkesinambungan agar pengenalan program pemberian pertolongan pertama pada cedera dapat dianggap sebagai hal yang memang dibutuhkan oleh semua orang dalam upaya menanamkan kemauan untuk mengurangi angka kesakitan akibat cedera.","PeriodicalId":385095,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dr. Soebandi","volume":"50 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan dr. Soebandi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36858/jkds.v11i2.483","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar belakang: Cedera merupakan masalah kesehatan yang disebabkan karena ketidaksengajaan. Usia 5-14 tahun adalah usia dalam masa pertumbuhan dan perkembangan untuk mengembangkan motorik kasar yang memiliki risiko tinggi mengalami cedera. Puluhan juta anak memerlukan perawatan setiap tahun dikarenakan oleh cedera, sebagian besar dari kasus tersebut mengalami kecacatan seumur Anak usia sekolah yaitu usia 6 tahun memiliki asumsi yang lebih tinggi terhadap kemampuan fisiknya sedangkan untuk usia 7-12 tahun mempunyai keterbatasan dalam pemahaman terkait keselamatan diri. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemauan melakukan pertolongan pertama (First Aid) pada 238 siswa kelas VIII Siswa SMPN 1 Jember menggunakan teknik total sampling. Kriteria inklusi dalam penelitian adalah siswa bersedia menjadi responden, dan hadir pada saat pelaksanaan penelitian berlangsung. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah responden dalam keadaan kurang sehat, ijin tidak hadir sekolah. Instrumen telah dilakukan analisis uji validitas dan realibilitas dengan tingkat kepercayaan 0.05 menggunakan 20 sampel. Hasil: Sebagian besar usia responden dalam penelitan adalah 13 tahun dengan Jenis kelamin perempuan paling banyak. Untuk Kategori kemauan dalam memberikan pertolongan pertama (First Aid) dalam kategori kemauan sedang. Sebagian siswa bersedia menyediakan dan menentukan alat yang dibutuhkan, berusahan mencari informasi, melakukan konsultasi, dan memberikan tenanganya untuk memberi pertolongan. Dan dalam kategori hanya bersedia meluangkan waktu dan memberikan alokasi dana untuk memberi pertolongan. Kesimpulan: diperlukan pemberian informasi yang berkesinambungan agar pengenalan program pemberian pertolongan pertama pada cedera dapat dianggap sebagai hal yang memang dibutuhkan oleh semua orang dalam upaya menanamkan kemauan untuk mengurangi angka kesakitan akibat cedera.