Institut Agama, I. Sunan, Kalijogo Malang, M. Yasin, Mohammad Yusuf Wijaya, Moh. Mofid
{"title":"Pemanfaatan Sampah Menjadi Produk Yang Bernilai di Lingkungan Desa Kemantren","authors":"Institut Agama, I. Sunan, Kalijogo Malang, M. Yasin, Mohammad Yusuf Wijaya, Moh. Mofid","doi":"10.51339/khidmatuna.v4i2.1445","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Permasalahan tentang sampah adalah masalah yang terus berkelanjutan dan berulang bahkan tidak ada habisnya. Hal ini terjadi karena kehidupan manusia sehari-hari selalu menghasilkan sampah terutama dalam sampah rumahtangga. Jumlah sampah akan meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah manusia di bumi. Sampah merupakan hal yang cukup mengganggu karena identik dengan bau yang sangat menyengat, dapat berdampak bagi kesehatan dan dapat menyebabkan masalah lain seperti banjir. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan dalam rangka meningkatkan ketrampilan dalam hal pengelolaan limbah plastik menjadi kerajinan yang bernilai. Kegiatan ini dimulai dari persiapan desain, pembuatan bentuk, hingga proses akhir pemasaran untuk warga Desa Kemantren. Alasan memilih warga di daerah setempat sebagai objek pelatihan adalah karena sebelumnya mereka juga beberapa responden dalam objek penelitian. Studi Kelayakan Pendirian Bank Sampah dan sesuai hasil wawancara dengan peserta diperoleh informasi bahwa sebagian besar peserta adalah ibu rumah tangga. Metode atau proses yang diimplementasikan pada kegiatan ini yaitu pelatihan (training) dan praktek secara langsung. Dalam pelatihan ini diberikan beberapa kegiatan yang meliputi penyajian materi, dan praktik pembuatan karya seni sampah plastik oleh para instruktur yang berpengalaman dalam bidangnya. Output dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang pelatihan ketrampilan seni menggunakan limbah sampah plastik menjadi produk atau karya yang yang memiliki nilai jual diharapkan menjadi wadah dan modal ketrampilan bagi warga desa kemantren. \n ","PeriodicalId":288943,"journal":{"name":"Khidmatuna: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"1 13","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Khidmatuna: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51339/khidmatuna.v4i2.1445","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Permasalahan tentang sampah adalah masalah yang terus berkelanjutan dan berulang bahkan tidak ada habisnya. Hal ini terjadi karena kehidupan manusia sehari-hari selalu menghasilkan sampah terutama dalam sampah rumahtangga. Jumlah sampah akan meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah manusia di bumi. Sampah merupakan hal yang cukup mengganggu karena identik dengan bau yang sangat menyengat, dapat berdampak bagi kesehatan dan dapat menyebabkan masalah lain seperti banjir. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan dalam rangka meningkatkan ketrampilan dalam hal pengelolaan limbah plastik menjadi kerajinan yang bernilai. Kegiatan ini dimulai dari persiapan desain, pembuatan bentuk, hingga proses akhir pemasaran untuk warga Desa Kemantren. Alasan memilih warga di daerah setempat sebagai objek pelatihan adalah karena sebelumnya mereka juga beberapa responden dalam objek penelitian. Studi Kelayakan Pendirian Bank Sampah dan sesuai hasil wawancara dengan peserta diperoleh informasi bahwa sebagian besar peserta adalah ibu rumah tangga. Metode atau proses yang diimplementasikan pada kegiatan ini yaitu pelatihan (training) dan praktek secara langsung. Dalam pelatihan ini diberikan beberapa kegiatan yang meliputi penyajian materi, dan praktik pembuatan karya seni sampah plastik oleh para instruktur yang berpengalaman dalam bidangnya. Output dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang pelatihan ketrampilan seni menggunakan limbah sampah plastik menjadi produk atau karya yang yang memiliki nilai jual diharapkan menjadi wadah dan modal ketrampilan bagi warga desa kemantren.