PEMBELAJARAN BERDEFERENSIASI BERBASIS PROBLEM POSING : SEBUAH KAJIAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS

Q3 Mathematics Numeracy Pub Date : 2024-02-13 DOI:10.46244/numeracy.v10i2.2402
Siti Zaenab, Slamet Asari, Syaiful Huda
{"title":"PEMBELAJARAN BERDEFERENSIASI BERBASIS PROBLEM POSING : SEBUAH KAJIAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS","authors":"Siti Zaenab, Slamet Asari, Syaiful Huda","doi":"10.46244/numeracy.v10i2.2402","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pembelajaran yang memperhatikan gaya belajar peserta didik merupakan salah satu contoh dari pembelajaran berdiferensiasi, sehingga guru lebih mudah memilih media pembelajaran yang digunakan untuk mencapai sebuah tujuan pembelajaran. Disamping itu, dalam kurikulum merdeka peserta didik juga diberikan kebebasan dalam mengkonstruk pengetahuannya sendiri misalnya dengan membuat pertanyaan dan menjawab pertanyaan yang telah dibuat, sehingga akan menimbulkan kemampuan penalaran matematis setiap peserta didik. Dalam hal ini, sangat penting bagi peneliti untuk dapat mengetahui kemampuan penalaran matematis siswa menggunakan pendekatan problem posing dalam pembelajaran berdiferensiasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang kemampuan penalaran problem posing ditinjau dari gaya belajar peserta didik di kelas X TOI 1 SMKN 1 Cerme tahun ajaran 2023/2024. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Prosedur Penelitian yang digunakan ada 3 tahap yaitu : perencanaan penelitian, pelaksanaan penelitian, penyusunan laporan penelitian.  Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes penalaran problem posing, rubrik penilaian tes penalaran problem posing, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik dengan gaya belajar visual, kinestetik, dan auditorial memilili tingkat kemampuan penalaran problem posing sedang. Namun dilihat dari persentase hasil analisis kemampuan penalaran problem posing, peserta didik dengan gaya belajar kinestetik tingkat penalaran problem posingnya lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik yang memiliki gaya belajar visual dan auditorial.AbstractLearning that takes care of the student's learning style is one example of differential learning, so it's easier for teachers to choose the learning medium used to a learning goal. In addition, in the independent curriculum students are also given freedom in constructing their own knowledge, for example, by creating questions and answering questions that have been made, so that will raise the ability of mathematical reasoning of each student. In this case, it is essential for researchers to be able to know students' mathematical reasoning abilities using the problem posing approach in differential learning. This study aims to describe the ability to reason the problem posing reviewed from the learning style of the students in class X TOI 1 SMKN 1 Cerme 2023/2024. The research method used in this study is qualitative descriptive. The research procedure used has three stages: research planning, research execution, research report preparation.  As for the instruments used in this study are the reasoning test of the problem posing, the evaluation section of the test of reasoning the problem Posing, and the guidelines of the interview. The results of the study showed that students with visual, kinesthetic, and auditory learning styles had a higher level of ability to rationalize the problem posing. However, seen from the percentage of results of analysis of the skill of rationalizing the problems posing, students with kinesthesia learning style had higher levels of rationality of the problem Posing compared to students who had visual and auditorial learning style.","PeriodicalId":36166,"journal":{"name":"Numeracy","volume":"139 27","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Numeracy","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46244/numeracy.v10i2.2402","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q3","JCRName":"Mathematics","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pembelajaran yang memperhatikan gaya belajar peserta didik merupakan salah satu contoh dari pembelajaran berdiferensiasi, sehingga guru lebih mudah memilih media pembelajaran yang digunakan untuk mencapai sebuah tujuan pembelajaran. Disamping itu, dalam kurikulum merdeka peserta didik juga diberikan kebebasan dalam mengkonstruk pengetahuannya sendiri misalnya dengan membuat pertanyaan dan menjawab pertanyaan yang telah dibuat, sehingga akan menimbulkan kemampuan penalaran matematis setiap peserta didik. Dalam hal ini, sangat penting bagi peneliti untuk dapat mengetahui kemampuan penalaran matematis siswa menggunakan pendekatan problem posing dalam pembelajaran berdiferensiasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang kemampuan penalaran problem posing ditinjau dari gaya belajar peserta didik di kelas X TOI 1 SMKN 1 Cerme tahun ajaran 2023/2024. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Prosedur Penelitian yang digunakan ada 3 tahap yaitu : perencanaan penelitian, pelaksanaan penelitian, penyusunan laporan penelitian.  Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes penalaran problem posing, rubrik penilaian tes penalaran problem posing, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik dengan gaya belajar visual, kinestetik, dan auditorial memilili tingkat kemampuan penalaran problem posing sedang. Namun dilihat dari persentase hasil analisis kemampuan penalaran problem posing, peserta didik dengan gaya belajar kinestetik tingkat penalaran problem posingnya lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik yang memiliki gaya belajar visual dan auditorial.AbstractLearning that takes care of the student's learning style is one example of differential learning, so it's easier for teachers to choose the learning medium used to a learning goal. In addition, in the independent curriculum students are also given freedom in constructing their own knowledge, for example, by creating questions and answering questions that have been made, so that will raise the ability of mathematical reasoning of each student. In this case, it is essential for researchers to be able to know students' mathematical reasoning abilities using the problem posing approach in differential learning. This study aims to describe the ability to reason the problem posing reviewed from the learning style of the students in class X TOI 1 SMKN 1 Cerme 2023/2024. The research method used in this study is qualitative descriptive. The research procedure used has three stages: research planning, research execution, research report preparation.  As for the instruments used in this study are the reasoning test of the problem posing, the evaluation section of the test of reasoning the problem Posing, and the guidelines of the interview. The results of the study showed that students with visual, kinesthetic, and auditory learning styles had a higher level of ability to rationalize the problem posing. However, seen from the percentage of results of analysis of the skill of rationalizing the problems posing, students with kinesthesia learning style had higher levels of rationality of the problem Posing compared to students who had visual and auditorial learning style.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
基于提出问题的分层学习:数学推理能力研究
关注学生学习方式的学习就是差异化学习的一个例子,这样教师更容易选择用于实现学习目标的学习媒介。此外,在自主课程中,学生还可以自由地建构自己的知识,比如通过提出问题和回答已提出的问题,这样就能激发每个学生的数学推理能力。在这种情况下,对于研究人员来说,能够发现在差异化学习中使用问题提出法的学生的数学推理能力是非常重要的。本研究旨在描述 2023/2024 学年 X 班 TOI 1 SMKN 1 Cerme 学生在学习方式方面的问题假设推理能力。本研究采用的研究方法是描述性定性研究。研究程序分为三个阶段,即研究规划、研究实施和研究报告的编写。 本研究使用的工具是问题假设推理测试、问题假设推理测试评估标准和访谈指南。结果显示,视觉型、动觉型和听觉型学习风格的学生的问题推理能力处于中等水平。但从问题假设推理能力分析结果的百分比来看,动觉学习风格的学生与视觉学习风格和听觉学习风格的学生相比,问题假设推理能力水平更高。此外,在自主课程中,学生还可以自由构建自己的知识,例如,通过创造问题和回答已提出的问题,从而提高每个学生的数学推理能力。在这种情况下,研究人员有必要了解学生在差异学习中使用提出问题的方法进行数学推理的能力。本研究旨在从 X 级 TOI 1 SMKN 1 Cerme 2023/2024 班学生的学习风格来描述问题提出审查的推理能力。本研究采用的研究方法是定性描述法。研究程序分为三个阶段:研究规划、研究实施和研究报告编写。 至于本研究使用的工具,则是提出问题的推理测试、提出问题的推理测试的评价部分和访谈指南。研究结果表明,视觉型、动觉型和听觉型学习风格的学生具有较高的问题假设推理能力。然而,从问题假设合理化技能分析结果的百分比来看,与视觉和听觉学习方式的学生相比,动觉学习方式的学生的问题假设合理化水平更高。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
Numeracy
Numeracy Mathematics-Mathematics (miscellaneous)
CiteScore
1.30
自引率
0.00%
发文量
13
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
DESKRIPSI KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA MAHASISWA PGMI PEMBELAJARAN BERDEFERENSIASI BERBASIS PROBLEM POSING : SEBUAH KAJIAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS PEMBELAJARAN BERDEFERENSIASI BERBASIS PROBLEM POSING : SEBUAH KAJIAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS Infusing Quantitative Reasoning Skills into a Differential Equation Class in an Urban Public Community College Considering What Counts: Measuring Poverty
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1