Penggunaan Metode Game Interaktif untuk Edukasi Menggosok Gigi terhadap Kebersihan Gigi dan Mulut serta Kesehatan Gingiva pada Anak Tunanetra

e-GiGi Pub Date : 2024-02-08 DOI:10.35790/eg.v13i1.52942
I. S. Jatmiko, Sri Kuswandari, Latifa G. S. Talida, Syahra H. Ningrum
{"title":"Penggunaan Metode Game Interaktif untuk Edukasi Menggosok Gigi terhadap Kebersihan Gigi dan Mulut serta Kesehatan Gingiva pada Anak Tunanetra","authors":"I. S. Jatmiko, Sri Kuswandari, Latifa G. S. Talida, Syahra H. Ningrum","doi":"10.35790/eg.v13i1.52942","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Visually impaired children need special care in maintaining their oral health. This study aimed to determine the impact of interactive games for tooth brushing education on the oral hygiene status and gingival index of children with visual impairments. This was a quasi-experimental study design with a pretest and post-test design. Subjects were 32 visually impaired Childrens aged 12–15 years old in SLB Yaketunis Yogyakarta, SLBN 1 Bantul Yogyakarta dan SLB-A YAAT Klaten. This study used the scoring of oral health status with PHP-M and gingival index with Loe and Silness method. Dental health education regarding tooth anatomy was done on day 2,3 and 4 with braille puzzle. Subjects would be able to feel the teeth models while listening to audio containing modified songs to educate them about tooth brushing method. Tooth brushing education was carried out again on days 8, 9 and 10. The subjects were then evaluated on the 14th day. Data on the difference of oral hygiene scores and gingival index before and after the education were analyzed using the paired T-test. The results showed there were significant differences in oral hygiene scores and the Gingival Index based on paired T-test (p<0.05).  The mean and standard deviation of the difference in oral hygiene scores was 0.629±0.297 and the gingival index was 0.242±0.117. In conclusion, the use of interactive game methods for tooth brushing education could improve oral hygiene and gingival health in visually impaired children.\nKeywords: interactive game, visually impaired children, oral hygiene, gingival health\n  \nAbstrak: Anak tunanetra memerlukan pelayanan khusus sesuai keterbatasannya agar mendapatkan kemudahan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode game interaktif untuk edukasi menggosok gigi  terhadap kebersihan gigi dan mulut serta kesehatan gingiva pada anak tunanetra. Jenis penelitian ialah eksperimental semu dengan pretest-posttest design. Subyek penelitian sejumlah 32 anak tunanetra usia 12–15 tahun yang bersekolah di SLB Yaketunis Yogyakarta, SLB N 1 Bantul Yogyakarta dan SLB-A YAAT Klaten. Pada hari pertama penelitian dilakukan skoring kebersihan gigi dan mulut menggunakan PHP-M dan dilakukan skor kesehatan gingiva menggunakan indeks gingiva menurut Loe dan Silness. Hari ke 2, 3, dan 4 dilakukan edukasi menggunakan puzzle Braille sebagai media bermain sambil belajar tentang anatomi gigi sambil diperdengarkan audio berisi lagu yang dimodifikasi untuk edukasi menggosok gigi yang baik,dan benar. Edukasi dilakukan kembali pada hari ke 8, 9 dan 10. Pada hari ke 14 dikakukan skoring kembali seperti yang dilakukan pada hari pertama. Data selisih skor kebersihan gigi dan mulut dan indeks gingiva sebelum dan sesuadah perlakuan dilakukan analisis menggunakan uji paired T-test. Hasil penelitian menunjukkan rerata dan standar deviasi selisih skor kebersihan gigi dan mulut 0,629± 0,297 dan indeks gingiva 0,242±0,117. Hasil analisis uji paired T-test mnunjukkan perbedaan bermakna pada skor kebersihan gigi dan mulut maupun Indeks Gingiva (p<0,05). Simpulan penelitian ini ialah penggunaan metode game interaktif untuk edukasi menggosok gigi dapat meningkatkan keberihan gigi dan mulut serta kesehatan gingiva pada anak tunanetra.\nKata kunci:  metode game interaktif, anak tunanetra, kebersihan gigi dan mulut, kesehatan gingiva","PeriodicalId":395652,"journal":{"name":"e-GiGi","volume":" 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"e-GiGi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35790/eg.v13i1.52942","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstract: Visually impaired children need special care in maintaining their oral health. This study aimed to determine the impact of interactive games for tooth brushing education on the oral hygiene status and gingival index of children with visual impairments. This was a quasi-experimental study design with a pretest and post-test design. Subjects were 32 visually impaired Childrens aged 12–15 years old in SLB Yaketunis Yogyakarta, SLBN 1 Bantul Yogyakarta dan SLB-A YAAT Klaten. This study used the scoring of oral health status with PHP-M and gingival index with Loe and Silness method. Dental health education regarding tooth anatomy was done on day 2,3 and 4 with braille puzzle. Subjects would be able to feel the teeth models while listening to audio containing modified songs to educate them about tooth brushing method. Tooth brushing education was carried out again on days 8, 9 and 10. The subjects were then evaluated on the 14th day. Data on the difference of oral hygiene scores and gingival index before and after the education were analyzed using the paired T-test. The results showed there were significant differences in oral hygiene scores and the Gingival Index based on paired T-test (p<0.05).  The mean and standard deviation of the difference in oral hygiene scores was 0.629±0.297 and the gingival index was 0.242±0.117. In conclusion, the use of interactive game methods for tooth brushing education could improve oral hygiene and gingival health in visually impaired children. Keywords: interactive game, visually impaired children, oral hygiene, gingival health    Abstrak: Anak tunanetra memerlukan pelayanan khusus sesuai keterbatasannya agar mendapatkan kemudahan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode game interaktif untuk edukasi menggosok gigi  terhadap kebersihan gigi dan mulut serta kesehatan gingiva pada anak tunanetra. Jenis penelitian ialah eksperimental semu dengan pretest-posttest design. Subyek penelitian sejumlah 32 anak tunanetra usia 12–15 tahun yang bersekolah di SLB Yaketunis Yogyakarta, SLB N 1 Bantul Yogyakarta dan SLB-A YAAT Klaten. Pada hari pertama penelitian dilakukan skoring kebersihan gigi dan mulut menggunakan PHP-M dan dilakukan skor kesehatan gingiva menggunakan indeks gingiva menurut Loe dan Silness. Hari ke 2, 3, dan 4 dilakukan edukasi menggunakan puzzle Braille sebagai media bermain sambil belajar tentang anatomi gigi sambil diperdengarkan audio berisi lagu yang dimodifikasi untuk edukasi menggosok gigi yang baik,dan benar. Edukasi dilakukan kembali pada hari ke 8, 9 dan 10. Pada hari ke 14 dikakukan skoring kembali seperti yang dilakukan pada hari pertama. Data selisih skor kebersihan gigi dan mulut dan indeks gingiva sebelum dan sesuadah perlakuan dilakukan analisis menggunakan uji paired T-test. Hasil penelitian menunjukkan rerata dan standar deviasi selisih skor kebersihan gigi dan mulut 0,629± 0,297 dan indeks gingiva 0,242±0,117. Hasil analisis uji paired T-test mnunjukkan perbedaan bermakna pada skor kebersihan gigi dan mulut maupun Indeks Gingiva (p<0,05). Simpulan penelitian ini ialah penggunaan metode game interaktif untuk edukasi menggosok gigi dapat meningkatkan keberihan gigi dan mulut serta kesehatan gingiva pada anak tunanetra. Kata kunci:  metode game interaktif, anak tunanetra, kebersihan gigi dan mulut, kesehatan gingiva
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
利用互动游戏法开展视障儿童刷牙和口腔卫生及牙龈健康教育
摘要视障儿童在维护口腔健康方面需要特殊照顾。本研究旨在确定刷牙教育互动游戏对视障儿童口腔卫生状况和牙龈指数的影响。这是一项采用前测和后测设计的准实验研究。研究对象是日惹 SLB Yaketunis、日惹 SLBN 1 Bantul 和 SLB-A YAAT Klaten 的 32 名 12-15 岁的视障儿童。本研究采用 PHP-M 法对口腔健康状况进行评分,并采用 Loe 和 Silness 法对牙龈指数进行评分。在第 2、3 和 4 天,使用盲文拼图进行了有关牙齿解剖的牙科健康教育。受试者可以一边感受牙齿模型,一边收听包含改编歌曲的音频,以了解刷牙方法。第 8、9 和 10 天再次进行刷牙教育,然后在第 14 天对受试者进行评估。教育前后口腔卫生评分和牙龈指数的差异数据采用配对 T 检验进行分析。结果显示,根据配对 T 检验,口腔卫生评分和牙龈指数存在明显差异(P<0.05)。 口腔卫生评分差异的平均值和标准差为(0.629±0.297)分,牙龈指数差异的平均值和标准差为(0.242±0.117)分。总之,采用互动游戏的方法进行刷牙教育可以改善视障儿童的口腔卫生和牙龈健康:视障儿童需要根据自身的局限性获得特殊服务,以方便维护口腔健康。本研究旨在确定使用互动游戏方法进行刷牙教育对视障儿童口腔卫生和牙龈健康的影响。本研究为假实验,采用前测-后测设计。研究对象是 32 名 12-15 岁的盲童,分别就读于日惹 SLB Yaketunis、日惹 SLB N 1 Bantul 和 SLB-A YAAT Klaten。研究第一天,使用 PHP-M 进行牙齿和口腔卫生评分,并根据 Loe 和 Silness 的牙龈指数进行牙龈健康评分。第 2、3 和 4 天,在学习牙科解剖知识的同时,使用盲文拼图作为游戏媒介进行教育,同时聆听经过改编的歌曲音频,以进行良好和正确的刷牙教育。第 8、9 和 10 天再次进行教育,第 14 天再次进行第一天的评分。治疗前后口腔卫生评分和牙龈指数的差异数据采用配对 T 检验进行分析。结果显示,口腔卫生评分的平均值和标准差为 0.629 ± 0.297,牙龈指数的平均值和标准差为 0.242 ± 0.117。配对 T 检验分析结果显示,口腔卫生评分和牙龈指数差异显著(P<0.05)。本研究的结论是,使用互动游戏法进行刷牙教育可改善视障儿童的口腔卫生和牙龈健康。 关键词:互动游戏法;视障儿童;口腔卫生;牙龈健康
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Ektopik Gigi 18 Simtomatik pada Sinus Maksilaris: Laporan Kasus Hubungan Kehilangan Gigi dengan Status Gizi dan Kualitas Hidup pada Lansia di Kecamatan Balikpapan Timur Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Amaranthus hybridus L. dalam Pelarut Heksana, Etil Asetat, dan Air Stainless Steel Crown pada Perawatan Pendahuluan Gigi Molar Pertama Permanen Muda: Keunggulan versus Kekurangan Pengaruh Ekstrak Buah Rimbang (Solanum torvum Sw.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Enterococcus faecalis
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1