{"title":"Program SAPAMAT untuk meningkatkan hasil belajar di sekolah dasar","authors":"Lintang Pandu Kusuma","doi":"10.29210/1202423686","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa kelas V SD Negeri 3 Tugu dalam mata pelajaran matematika khususnya perkalian, pembagian 3 bilangan atau lebih, soal cerita, bangun datar, Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK), dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB). Hal ini dibuktikan dengan nilai pre-test yang diperoleh siswa sebelum melaksanakan program Sarapan Matematika (SAPMAT). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan program Sarapan Matematika yang diterapkan pada hasil belajar siswa kelas V di SD Negeri 3 Tugu. Selain itu untuk mendeskripsikan efektivitas program SAPMAT dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan dengan teknik observasi, wawancara, pre tes, dan post tes dengan jumlah sempel 22 siswa kelas V SD Negeri 3 Tugu. Tahapan yang dilakukan selama penelitian adalah: 1) Tahap Perencanaan; 2) Pelaksanaan Tindakan; 3) Pengamatan; 4) Refleksi. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata nilai pre-test adalah 57,5, sedangkan rata-rata skor post-test adalah 78,63. Dapat disimpulkan bahwa program SAPAMAT dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang dibuktikan 4 siswa yang di tahap pre tes di atas KKM dengan nilai 67,1 setelah dilakukan post tes menjadi 82,4, 5 Siswa yang di tahap pre tes berada di ambang batas KKM yaitu 65 meningkat menjadi 80,4, 11 siswa yang di tahap pre tes berada di bawah KKM meningkat menjadi 78,93, dan hanya 2 siswa yang berada di ambang batas KKM, akan tetapi tetap mengalami pengingkatan karena di tahap pre tes masuk ke dalam kelompok di bawah KKM. Dengan demikian program SAPAMAT dapat dikatakan efektif untuk diterapkan. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar guru memberikan jam pelajaran tambahan kepada siswa dan juga menggunakan metode pembelajaran yang menarik.","PeriodicalId":513426,"journal":{"name":"Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia","volume":"5 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29210/1202423686","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa kelas V SD Negeri 3 Tugu dalam mata pelajaran matematika khususnya perkalian, pembagian 3 bilangan atau lebih, soal cerita, bangun datar, Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK), dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB). Hal ini dibuktikan dengan nilai pre-test yang diperoleh siswa sebelum melaksanakan program Sarapan Matematika (SAPMAT). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan program Sarapan Matematika yang diterapkan pada hasil belajar siswa kelas V di SD Negeri 3 Tugu. Selain itu untuk mendeskripsikan efektivitas program SAPMAT dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan dengan teknik observasi, wawancara, pre tes, dan post tes dengan jumlah sempel 22 siswa kelas V SD Negeri 3 Tugu. Tahapan yang dilakukan selama penelitian adalah: 1) Tahap Perencanaan; 2) Pelaksanaan Tindakan; 3) Pengamatan; 4) Refleksi. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata nilai pre-test adalah 57,5, sedangkan rata-rata skor post-test adalah 78,63. Dapat disimpulkan bahwa program SAPAMAT dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang dibuktikan 4 siswa yang di tahap pre tes di atas KKM dengan nilai 67,1 setelah dilakukan post tes menjadi 82,4, 5 Siswa yang di tahap pre tes berada di ambang batas KKM yaitu 65 meningkat menjadi 80,4, 11 siswa yang di tahap pre tes berada di bawah KKM meningkat menjadi 78,93, dan hanya 2 siswa yang berada di ambang batas KKM, akan tetapi tetap mengalami pengingkatan karena di tahap pre tes masuk ke dalam kelompok di bawah KKM. Dengan demikian program SAPAMAT dapat dikatakan efektif untuk diterapkan. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar guru memberikan jam pelajaran tambahan kepada siswa dan juga menggunakan metode pembelajaran yang menarik.