{"title":"Perawatan endodontik sekali kunjungan molar pertama kiri mandibula dengan nekrosis pulpa disertai periodontitis apikalis asimptomatik: laporan kasus","authors":"Godelatia Jesslyn, B. Iskandar, Tien Suwartini","doi":"10.24198/jkg.v36i4.49884","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACTPendahuluan: Perawatan endodontik sekali kunjungan adalah perawatan saluran akar dari tahapan preparasi, disinfeksi serta obturasi dilakukan pada kunjungan yang sama. Beberapa faktor seperti jumlah saluran akar, ketersediaan waktu, kemampuan operator, keadaan pasien serta gejala dari gigi perlu dipertimbangkan dalam pemilihan kasus serta rencana perawatan. Disinfeksi dan hasil obturasi ditentukan oleh proses preparasi mekanis serta larutan irigasi. Tujuan laporan kasus ini adalah menjelaskan penatalaksanaan endodontik sekali kunjungan kiri mandibula dengan nekrosis pulpa disertai periodontitis apikalis asimptomatik. Laporan kasus: Pasien laki-laki berusia 25 tahun datang untuk memperbaiki gigi molar pertama kiri mandibula tanpa ada keluhan rasa sakit maupun rasa tidak nyaman. Pemeriksaan klinis dan radiografis menunjukan nekrosis pulpa disertai periodontitis apikalis asimptomatik pasien dilakukan perawatan endodontik sekali kunjungan. Preparasi biomekanis dilakukan dengan single file NiTi rotary hingga #25,06, dan irigasi dilakukan dengan NaOCl 5,25, EDTA 17% serta CHX 2% dengan aktivasi sonic. Obturasi dilakukan dengan teknik warm vertical compaction menggunakan siler bioceramic dan guta-percha single cone. Setelah itu direstorasi dengan indirek onlay komposit. Terdapat beberapa keuntungan dan kerugian dalam melakukan perawatan endodontik sekali kunjungan. Studi menunjukan penyembuhan dari perawatan sekali maupun multi kunjungan sama. Keberhasilan perawatan didukung dari reduksi bakteri, obturasi yang hermetis, serta restorasi koronal yang adekuat. Disinfeksi saluran akar lebih penting dalam perawatan saluran akar dibandingkan jumlah kunjungan perawatan. Simpulan: Perawatan endodontik sekali kunjungan molar pertama kiri mandibula dengan nekrosis pulpa disertai periodontitis apikal asimptomatik mengurangi durasi perawatan dan dapat mengembalikan fungsional gigi dengan tingkat keberhasilan yang sama dengan perawatan multi kunjungan. kata kuncisekali kunjungan, endodonti, perawatan, desinfeksi saluran akar, nekrosis pulpa, periodontitis apikalis asimptomatikSingle-visit endodontic treatment on first mandibular left molar with necrotic pulp and asymptomatic apical periodontitis: a case reportABSTRACTIntroduction: Single-visit endodontics implies an endodontic treatment from cleaning, shaping, and disinfection until obturation at the same appointment. Several factors including the number of rots, time availability, clinician’s skill, patient’s acceptance, and symptoms need to be considered in case selection. The process of cleaning and shaping determines both the degree of disinfection and ability to obturate the canals. This case resort aimed to describe management of a single-visit endodontic treatment on first lower mandible left molar with necrotic pulp and asymptomatic apical periodontitis. Case report: A 25-year-old male came to restore his mandible left molar without any pain or discomfort. Clinical and radiographic examination showed a necrotic pulp with asymptomatic apical periodontitis. Single-visit endodontic treatment was conducted. The Preparation was done using a #25.06 single-file NiTi rotary, in combination with 5,25% NaOCl, 17% EDTA, and 2% CHX Irrigation steps was done with sonic activation. The canals were obturated with single-cone gutta-percha and bioceramic sealer by warm vertical compaction technique. The tooth then undergone restored with an indirect composite overlay restoration. There are advantages and disadvantages to a single-visit treatment. Studies showed that the healing rate of single and multiple-visit root canal treatment is similar. Reduction of bacteria, hermetic obturation, and satisfactory coronal restoration can result in a successful outcome. Regardless of the number of appointments, effective disinfection of the root canal is critical. Conclusion: Single-visit treatment reduces the number of appointments and restored tooth function with a similar success rate compared to multi-visit treatment. Keywordsingle-visit, endodontic, treatment, root canal irrigants, dental pulp necrosis, apical periodontitis","PeriodicalId":32748,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran","volume":"41 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/jkg.v36i4.49884","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRACTPendahuluan: Perawatan endodontik sekali kunjungan adalah perawatan saluran akar dari tahapan preparasi, disinfeksi serta obturasi dilakukan pada kunjungan yang sama. Beberapa faktor seperti jumlah saluran akar, ketersediaan waktu, kemampuan operator, keadaan pasien serta gejala dari gigi perlu dipertimbangkan dalam pemilihan kasus serta rencana perawatan. Disinfeksi dan hasil obturasi ditentukan oleh proses preparasi mekanis serta larutan irigasi. Tujuan laporan kasus ini adalah menjelaskan penatalaksanaan endodontik sekali kunjungan kiri mandibula dengan nekrosis pulpa disertai periodontitis apikalis asimptomatik. Laporan kasus: Pasien laki-laki berusia 25 tahun datang untuk memperbaiki gigi molar pertama kiri mandibula tanpa ada keluhan rasa sakit maupun rasa tidak nyaman. Pemeriksaan klinis dan radiografis menunjukan nekrosis pulpa disertai periodontitis apikalis asimptomatik pasien dilakukan perawatan endodontik sekali kunjungan. Preparasi biomekanis dilakukan dengan single file NiTi rotary hingga #25,06, dan irigasi dilakukan dengan NaOCl 5,25, EDTA 17% serta CHX 2% dengan aktivasi sonic. Obturasi dilakukan dengan teknik warm vertical compaction menggunakan siler bioceramic dan guta-percha single cone. Setelah itu direstorasi dengan indirek onlay komposit. Terdapat beberapa keuntungan dan kerugian dalam melakukan perawatan endodontik sekali kunjungan. Studi menunjukan penyembuhan dari perawatan sekali maupun multi kunjungan sama. Keberhasilan perawatan didukung dari reduksi bakteri, obturasi yang hermetis, serta restorasi koronal yang adekuat. Disinfeksi saluran akar lebih penting dalam perawatan saluran akar dibandingkan jumlah kunjungan perawatan. Simpulan: Perawatan endodontik sekali kunjungan molar pertama kiri mandibula dengan nekrosis pulpa disertai periodontitis apikal asimptomatik mengurangi durasi perawatan dan dapat mengembalikan fungsional gigi dengan tingkat keberhasilan yang sama dengan perawatan multi kunjungan. kata kuncisekali kunjungan, endodonti, perawatan, desinfeksi saluran akar, nekrosis pulpa, periodontitis apikalis asimptomatikSingle-visit endodontic treatment on first mandibular left molar with necrotic pulp and asymptomatic apical periodontitis: a case reportABSTRACTIntroduction: Single-visit endodontics implies an endodontic treatment from cleaning, shaping, and disinfection until obturation at the same appointment. Several factors including the number of rots, time availability, clinician’s skill, patient’s acceptance, and symptoms need to be considered in case selection. The process of cleaning and shaping determines both the degree of disinfection and ability to obturate the canals. This case resort aimed to describe management of a single-visit endodontic treatment on first lower mandible left molar with necrotic pulp and asymptomatic apical periodontitis. Case report: A 25-year-old male came to restore his mandible left molar without any pain or discomfort. Clinical and radiographic examination showed a necrotic pulp with asymptomatic apical periodontitis. Single-visit endodontic treatment was conducted. The Preparation was done using a #25.06 single-file NiTi rotary, in combination with 5,25% NaOCl, 17% EDTA, and 2% CHX Irrigation steps was done with sonic activation. The canals were obturated with single-cone gutta-percha and bioceramic sealer by warm vertical compaction technique. The tooth then undergone restored with an indirect composite overlay restoration. There are advantages and disadvantages to a single-visit treatment. Studies showed that the healing rate of single and multiple-visit root canal treatment is similar. Reduction of bacteria, hermetic obturation, and satisfactory coronal restoration can result in a successful outcome. Regardless of the number of appointments, effective disinfection of the root canal is critical. Conclusion: Single-visit treatment reduces the number of appointments and restored tooth function with a similar success rate compared to multi-visit treatment. Keywordsingle-visit, endodontic, treatment, root canal irrigants, dental pulp necrosis, apical periodontitis