首页 > 最新文献

Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran最新文献

英文 中文
Tatalaksana kasus endodontik curved canal dengan pulp stone pada gigi premolar mandibula: laporan kasus 下颌前磨牙带牙髓石弯曲管的牙髓治疗:病例报告
Pub Date : 2024-02-29 DOI: 10.24198/jkg.v36i4.49881
Ibramanto Warganegara, Dini Asrianti
ABSTRAKPendahuluan: Variasi anatomis bentuk saluran akar yang melengkung atau curved canal merupakan suatu tantangan dalam tatalaksana perawatan endodontik. Faktor yang memperberat lain seperti adanya pulp stone dapat menyebabkan meningkatnya kompleksitas dalam perawatan endodontik serta resiko terjadinya kesalahan iatrogenik pada perawatan endodontik. Laporan kasus ini bertujuan membahas keberhasilan tatalaksana kasus endodontik dengan curved canal dan pulp stone pada gigi premolar mandibular. Laporan Kasus: Seorang pasien perempuan usia 45 tahun dirujuk dengan kasus pulp stone di kamar pulpa dan curved canal pada gigi 44. Prosedur perawatan endodontik dilakukan dengan kombinasi perangkat ultrasonik NEWTRON® Booster (Satelec Acteon, Paris, France) dan file ProTaper Gold (Dentsply Maillefer, Ballaigues, Switzerland). Penatalaksanaan kasus pada kasus ini digunakan tip ET20 (Satelec Acteon, Paris, France) untuk mengatasi kondisi pulp stone pada kamar pulpa yang kemudian dilanjutkan dengan preparasi biomekanik menggunakan file ProTaper Gold (Dentsply Maillefer, Ballaigues, Switzerland). Restorasi akhir dilakukan dengan restorasi onlay dan evaluasi perawatan selama 1 bulan. Simpulan: Tatalaksana kasus endodontik curved canal dengan pulp stone pada gigi premolar mandibula dengan pendekatan manajemen dan strategi perawatan yang tepat menggunakan perangkat ultrasonik NEWTRON® Booster (Satelec Acteon, Paris, France) dan file ProTaper Gold (Dentsply Maillefer, Ballaigues, Switzerland) memberikan keberhasilan untuk tatalaksana kasus endodontik dengan curved canal dan pulp stone pada gigi premolar mandibula.kata kunci :curved canal, pulp stone, perangkat ultrasonik, endodontik, premolarEndodontic management of premolar mandibula with curved canal and pulp stone: a case reportABSTRACTIntroduction: Various curved canal curvatures in the root canals often present challenges in endodontic procedures. Other predisposing factor, such as pulp stone may lead to more complexity of the case and also potential risk of iatrogenic error during endodontic treatment, the aim of this case report was to discuss endodontic management of curved canal case with pulp stone in mandibular first premolar. Case Report: A 45-year-old female patient referred with pulp stones in the pulp chamber and also curved canal configuration in tooth 44. Endodontic treatment procedure was done with a combination of ultrasonic device NEWTRON® Booster (Satelec Acteon, Paris, France )  and ProTaper Gold files (Dentsply Maillefer, Ballaigues, Switzerland). Ultrasonic tip ET20 (Satelec Acteon, Paris, France)  followed with biomechanical preparation using Protaper Gold files (Dentsply Maillefer, Ballaigues, Switzerland) was done in this case. The permanent restoration was done with onlay restoration and follow up for 1 month evaluation. Conclusion: Endodontic management of premolar mandibula with curved canal and pulp stone with appropriate management approach and treatment strategy with combination o
ABSTRAKPendahuluan:肛门脓肿的不同解剖结构和弯曲的管道是肛门内窥治疗的关键。在内镜下观察到的浆结石是内镜手术的一个重要组成部分,也是内镜手术的一个先天性因素。下颌前磨牙中的弯曲牙道和牙髓结石是牙髓病治疗的关键。牙髓腔45岁以上的老年人在下颌前磨牙第44颗牙齿上有牙髓结石和弯曲的牙槽骨。通过结合使用 NEWTRON® Booster(Satelec Acteon,法国巴黎)超声波治疗仪和 ProTaper Gold(Dentsply Maillefer,瑞士巴拉德斯)锉刀,对牙髓腔进行了治疗。在修复过程中,使用 ET20(Satelec Acteon,法国巴黎)针头,通过 ProTaper Gold 锉刀(Dentsply Maillefer,瑞士 Ballaigues)进行生物制备,从而在牙槽骨上形成牙髓石。1 个月后进行嵌体修复和周围评估。简单:在下颌前磨牙的龈髓结石中发现弧形牙内管,并采取相应的管理和治疗措施,同时使用超声波 NEWTRON® Booster (Satelec Acteon. 巴黎,法国) 和 Profile Profile Profile Profile Profile Profile Profile Profile Profile Profile Profile Profile Profile Profile Profile Profile Profile Profile Profile Profile Profile Profile Profile Profile Profile Profile巴黎,法国)和 ProTaper Gold 锉刀(Dentsply Maillefer,巴拉伊格斯,瑞士),用于治疗下颌前磨牙中的弯曲牙道和牙髓结石。kata kunci :curved canal, pulp stone, perangkat ultrasonik, endodontik, premolarEndodontic management of premolar mandibula with curved canal and pulp stone: a case reportABSTRACTIntroduction:根管中的各种弯曲常常给根管治疗带来挑战。本病例报告旨在讨论下颌第一前磨牙弯曲根管伴有牙髓结石的牙髓治疗。病例报告:一名 45 岁的女性患者,因牙髓腔内有牙髓结石和 44 号牙的牙髓管弯曲而转诊。牙髓治疗过程中结合使用了超声波装置 NEWTRON® Booster(法国巴黎 Satelec Acteon 公司)和 ProTaper Gold 锉刀(瑞士巴莱格 Dentsply Maillefer 公司)。在此病例中,使用超声波头 ET20(Satelec Acteon,法国巴黎),然后使用 Protaper Gold 锉刀(Dentsply Maillefer,瑞士 Ballaigues)进行生物力学制备。永久性修复采用嵌体修复,并进行了为期 1 个月的随访评估。结论对下颌第一前磨牙弯曲根管和牙髓结石的牙髓治疗,采用适当的管理方法和治疗策略,结合超声波装置和ProTaper Gold锉,可以成功地对下颌第一前磨牙弯曲根管和牙髓结石病例进行牙髓治疗。
{"title":"Tatalaksana kasus endodontik curved canal dengan pulp stone pada gigi premolar mandibula: laporan kasus","authors":"Ibramanto Warganegara, Dini Asrianti","doi":"10.24198/jkg.v36i4.49881","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkg.v36i4.49881","url":null,"abstract":"ABSTRAKPendahuluan: Variasi anatomis bentuk saluran akar yang melengkung atau curved canal merupakan suatu tantangan dalam tatalaksana perawatan endodontik. Faktor yang memperberat lain seperti adanya pulp stone dapat menyebabkan meningkatnya kompleksitas dalam perawatan endodontik serta resiko terjadinya kesalahan iatrogenik pada perawatan endodontik. Laporan kasus ini bertujuan membahas keberhasilan tatalaksana kasus endodontik dengan curved canal dan pulp stone pada gigi premolar mandibular. Laporan Kasus: Seorang pasien perempuan usia 45 tahun dirujuk dengan kasus pulp stone di kamar pulpa dan curved canal pada gigi 44. Prosedur perawatan endodontik dilakukan dengan kombinasi perangkat ultrasonik NEWTRON® Booster (Satelec Acteon, Paris, France) dan file ProTaper Gold (Dentsply Maillefer, Ballaigues, Switzerland). Penatalaksanaan kasus pada kasus ini digunakan tip ET20 (Satelec Acteon, Paris, France) untuk mengatasi kondisi pulp stone pada kamar pulpa yang kemudian dilanjutkan dengan preparasi biomekanik menggunakan file ProTaper Gold (Dentsply Maillefer, Ballaigues, Switzerland). Restorasi akhir dilakukan dengan restorasi onlay dan evaluasi perawatan selama 1 bulan. Simpulan: Tatalaksana kasus endodontik curved canal dengan pulp stone pada gigi premolar mandibula dengan pendekatan manajemen dan strategi perawatan yang tepat menggunakan perangkat ultrasonik NEWTRON® Booster (Satelec Acteon, Paris, France) dan file ProTaper Gold (Dentsply Maillefer, Ballaigues, Switzerland) memberikan keberhasilan untuk tatalaksana kasus endodontik dengan curved canal dan pulp stone pada gigi premolar mandibula.kata kunci :curved canal, pulp stone, perangkat ultrasonik, endodontik, premolarEndodontic management of premolar mandibula with curved canal and pulp stone: a case reportABSTRACTIntroduction: Various curved canal curvatures in the root canals often present challenges in endodontic procedures. Other predisposing factor, such as pulp stone may lead to more complexity of the case and also potential risk of iatrogenic error during endodontic treatment, the aim of this case report was to discuss endodontic management of curved canal case with pulp stone in mandibular first premolar. Case Report: A 45-year-old female patient referred with pulp stones in the pulp chamber and also curved canal configuration in tooth 44. Endodontic treatment procedure was done with a combination of ultrasonic device NEWTRON® Booster (Satelec Acteon, Paris, France )  and ProTaper Gold files (Dentsply Maillefer, Ballaigues, Switzerland). Ultrasonic tip ET20 (Satelec Acteon, Paris, France)  followed with biomechanical preparation using Protaper Gold files (Dentsply Maillefer, Ballaigues, Switzerland) was done in this case. The permanent restoration was done with onlay restoration and follow up for 1 month evaluation. Conclusion: Endodontic management of premolar mandibula with curved canal and pulp stone with appropriate management approach and treatment strategy with combination o","PeriodicalId":32748,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran","volume":"77 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140411375","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perawatan endodontik sekali kunjungan molar pertama kiri mandibula dengan nekrosis pulpa disertai periodontitis apikalis asimptomatik: laporan kasus 下颌左侧第一磨牙牙髓坏死伴无症状根尖牙周炎的单次牙髓治疗:病例报告
Pub Date : 2024-02-29 DOI: 10.24198/jkg.v36i4.49884
Godelatia Jesslyn, B. Iskandar, Tien Suwartini
ABSTRACTPendahuluan: Perawatan endodontik sekali kunjungan adalah perawatan saluran akar dari tahapan preparasi, disinfeksi serta obturasi dilakukan pada kunjungan yang sama. Beberapa faktor seperti jumlah saluran akar, ketersediaan waktu, kemampuan operator, keadaan pasien serta gejala dari gigi perlu dipertimbangkan dalam pemilihan kasus serta rencana perawatan. Disinfeksi dan hasil obturasi ditentukan oleh proses preparasi mekanis serta larutan irigasi. Tujuan laporan kasus ini adalah menjelaskan penatalaksanaan endodontik sekali kunjungan kiri mandibula dengan nekrosis pulpa disertai periodontitis apikalis asimptomatik. Laporan kasus: Pasien laki-laki berusia 25 tahun datang untuk memperbaiki gigi molar pertama kiri mandibula tanpa ada keluhan rasa sakit maupun rasa tidak nyaman. Pemeriksaan klinis dan radiografis menunjukan nekrosis pulpa disertai periodontitis apikalis asimptomatik pasien dilakukan perawatan endodontik sekali kunjungan. Preparasi biomekanis dilakukan dengan single file NiTi rotary hingga #25,06, dan irigasi dilakukan dengan NaOCl 5,25, EDTA 17% serta CHX 2% dengan aktivasi sonic. Obturasi dilakukan dengan teknik warm vertical compaction menggunakan siler bioceramic dan guta-percha single cone. Setelah itu direstorasi dengan indirek onlay komposit. Terdapat beberapa keuntungan dan kerugian dalam melakukan perawatan endodontik sekali kunjungan. Studi menunjukan penyembuhan dari perawatan sekali maupun multi kunjungan sama. Keberhasilan perawatan didukung dari reduksi bakteri, obturasi yang hermetis, serta restorasi koronal yang adekuat. Disinfeksi saluran akar lebih penting dalam perawatan saluran akar dibandingkan jumlah kunjungan perawatan. Simpulan: Perawatan  endodontik sekali kunjungan molar pertama kiri mandibula dengan nekrosis pulpa disertai periodontitis apikal asimptomatik mengurangi durasi perawatan dan dapat mengembalikan fungsional gigi dengan tingkat keberhasilan yang sama dengan perawatan multi kunjungan. kata kuncisekali kunjungan, endodonti, perawatan, desinfeksi saluran akar, nekrosis pulpa, periodontitis apikalis asimptomatikSingle-visit endodontic treatment on first mandibular left molar with necrotic pulp and asymptomatic apical periodontitis: a case reportABSTRACTIntroduction: Single-visit endodontics implies an endodontic treatment from cleaning, shaping, and disinfection until obturation at the same appointment. Several factors including the number of rots, time availability, clinician’s skill, patient’s acceptance, and symptoms need to be considered in case selection. The process of cleaning and shaping determines both the degree of disinfection and ability to obturate the canals. This case resort aimed to describe management of a single-visit endodontic treatment on first lower mandible left molar with necrotic pulp and asymptomatic apical periodontitis. Case report: A 25-year-old male came to restore his mandible left molar without any pain or discomfort. Clinical and radiographic examination showed
摘要引言:单次就诊根管治疗是指在同一次就诊中完成根管治疗的准备、消毒和封髓阶段。在选择病例和治疗方案时,需要考虑根管数量、可用时间、操作者能力、患者状况和牙齿症状等多种因素。消毒和封髓效果取决于机械准备过程和冲洗液。本病例报告旨在描述对一颗牙髓坏死和无症状根尖牙周炎的下颌左牙的单次根管治疗。病例报告:一名 25 岁的男性患者前来修复下颌左侧第一磨牙,主诉无任何疼痛或不适。临床和放射检查显示牙髓坏死和无症状根尖牙周炎,患者接受了一次牙髓治疗。使用单锉镍钛旋转器至 25.06 号进行生物力学准备,使用 NaOCl 5.25、EDTA 17% 和 CHX 2% 进行冲洗,并进行声波激活。使用生物陶瓷硅胶和牙胶单锥,采用温热垂直压合技术进行封髓。之后,再用复合材料间接镶牙进行修复。单次牙髓治疗有几个优点和缺点。研究表明,单次和多次治疗的愈合效果相似。成功的治疗离不开减少细菌、密封封闭和适当的冠状修复。在根管治疗中,根管消毒比治疗次数更重要。结论下颌左侧第一磨牙牙髓坏死和无症状根尖牙周炎的单次根管治疗缩短了治疗时间,修复功能牙的成功率与多次治疗相同。 关键词单次根管治疗,牙髓病学,治疗,根管消毒,牙髓坏死,无症状根尖牙周炎下颌左侧第一磨牙牙髓坏死和无症状根尖牙周炎的单次根管治疗:病例报告ABSTRACTIntroduction:单次就诊牙髓治疗是指在同一次就诊中完成从清洁、塑形、消毒到封髓的牙髓治疗。在选择病例时需要考虑多个因素,包括烂牙的数量、可用时间、临床医生的技术、患者的接受程度和症状。清洁和塑形的过程决定了消毒的程度和封闭根管的能力。本病例报告旨在描述对牙髓坏死和无症状根尖牙周炎的第一下颌左磨牙进行单次根管治疗的过程。病例报告:一名 25 岁的男性在没有任何疼痛或不适的情况下前来修复下颌左磨牙。临床和影像学检查显示牙髓坏死,根尖牙周炎无症状。于是进行了单次牙髓治疗。使用 25.06 号单档镍钛旋转器,结合 5.25% NaOCl、17% EDTA 和 2% CHX 进行预备。采用温热垂直压合技术,用单锥形古塔漆和生物陶瓷封闭剂对牙冠进行封闭。然后用间接复合材料覆盖修复体对牙齿进行修复。单次治疗有利有弊。研究表明,单次根管治疗和多次根管治疗的愈合率相似。减少细菌、密封封闭和令人满意的冠状修复都能带来成功的结果。无论就诊次数多少,根管的有效消毒都至关重要。结论与多次就诊治疗相比,单次就诊治疗减少了就诊次数,并以相似的成功率恢复了牙齿功能。关键词 单次就诊 根管治疗 根管冲洗剂 牙髓坏死 根尖牙周炎
{"title":"Perawatan endodontik sekali kunjungan molar pertama kiri mandibula dengan nekrosis pulpa disertai periodontitis apikalis asimptomatik: laporan kasus","authors":"Godelatia Jesslyn, B. Iskandar, Tien Suwartini","doi":"10.24198/jkg.v36i4.49884","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkg.v36i4.49884","url":null,"abstract":"ABSTRACTPendahuluan: Perawatan endodontik sekali kunjungan adalah perawatan saluran akar dari tahapan preparasi, disinfeksi serta obturasi dilakukan pada kunjungan yang sama. Beberapa faktor seperti jumlah saluran akar, ketersediaan waktu, kemampuan operator, keadaan pasien serta gejala dari gigi perlu dipertimbangkan dalam pemilihan kasus serta rencana perawatan. Disinfeksi dan hasil obturasi ditentukan oleh proses preparasi mekanis serta larutan irigasi. Tujuan laporan kasus ini adalah menjelaskan penatalaksanaan endodontik sekali kunjungan kiri mandibula dengan nekrosis pulpa disertai periodontitis apikalis asimptomatik. Laporan kasus: Pasien laki-laki berusia 25 tahun datang untuk memperbaiki gigi molar pertama kiri mandibula tanpa ada keluhan rasa sakit maupun rasa tidak nyaman. Pemeriksaan klinis dan radiografis menunjukan nekrosis pulpa disertai periodontitis apikalis asimptomatik pasien dilakukan perawatan endodontik sekali kunjungan. Preparasi biomekanis dilakukan dengan single file NiTi rotary hingga #25,06, dan irigasi dilakukan dengan NaOCl 5,25, EDTA 17% serta CHX 2% dengan aktivasi sonic. Obturasi dilakukan dengan teknik warm vertical compaction menggunakan siler bioceramic dan guta-percha single cone. Setelah itu direstorasi dengan indirek onlay komposit. Terdapat beberapa keuntungan dan kerugian dalam melakukan perawatan endodontik sekali kunjungan. Studi menunjukan penyembuhan dari perawatan sekali maupun multi kunjungan sama. Keberhasilan perawatan didukung dari reduksi bakteri, obturasi yang hermetis, serta restorasi koronal yang adekuat. Disinfeksi saluran akar lebih penting dalam perawatan saluran akar dibandingkan jumlah kunjungan perawatan. Simpulan: Perawatan  endodontik sekali kunjungan molar pertama kiri mandibula dengan nekrosis pulpa disertai periodontitis apikal asimptomatik mengurangi durasi perawatan dan dapat mengembalikan fungsional gigi dengan tingkat keberhasilan yang sama dengan perawatan multi kunjungan. kata kuncisekali kunjungan, endodonti, perawatan, desinfeksi saluran akar, nekrosis pulpa, periodontitis apikalis asimptomatikSingle-visit endodontic treatment on first mandibular left molar with necrotic pulp and asymptomatic apical periodontitis: a case reportABSTRACTIntroduction: Single-visit endodontics implies an endodontic treatment from cleaning, shaping, and disinfection until obturation at the same appointment. Several factors including the number of rots, time availability, clinician’s skill, patient’s acceptance, and symptoms need to be considered in case selection. The process of cleaning and shaping determines both the degree of disinfection and ability to obturate the canals. This case resort aimed to describe management of a single-visit endodontic treatment on first lower mandible left molar with necrotic pulp and asymptomatic apical periodontitis. Case report: A 25-year-old male came to restore his mandible left molar without any pain or discomfort. Clinical and radiographic examination showed","PeriodicalId":32748,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran","volume":"41 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140409077","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Retreatment pada kegagalan perawatan saluran akar akibat adanya missed canal: Laporan Kasus 因漏根管而导致根管治疗失败的再治疗:病例报告
Pub Date : 2024-02-14 DOI: 10.24198/jkg.v36i4.46893
Noor Hikmah, Imara Binti Qaf, Nurhayaty Natsir, Juni Jekti Nugroho, Wahyuni Suci Dwiandhany, Aries Chandra Trilaksana
ABSTRAKPendahuluan: Keberhasilan endodontik diperoleh dengan persiapan akses yang baik, mendapatkan setiap saluran akar sesuai anatomi, pembentukan saluran akar, desinfeksi dan pengisian sistem saluran akar. Lokalisasi saluran akar diperlukan untuk desinfeksi dan obturasi saluran yang tepat. Perawatan endodontik, saluran akar yang tidak dirawat dapat berfungsi untuk menampung reservoir mikroorganisme sehingga menjadi penyebab umum dari infeksi intra radikular persisten dan periodontitis apikal pasca perawatan. Tujuan dari laporan kasus ini yaitu untuk menjelaskan penatalaksanaan missed canals Molar dua kiri rahang bawah. Laporan kasus: Perempuan usia 25 tahun datang ke RSGMP dengan keluhan gigi belakang kiri bawah tambalan lepas sejak 1 tahun yang lalu, merasa tidak nyaman saat mengunyah atau menggigit sejak 1 bulan yang lalu. Pemeriksaan objektif tidak terdapat restorasi koronal, perkusi positif, palpasi negatif, mobilitas normal. Gambaran radiolografi menunjukkan radiolusensi periapikal, tampak saluran akar mesial yang tidak dirawat dan saluran distal yang kurang hermetis. Diagnosis berdasarkan pemeriksaan subjektif, objektif dan radiografi gigi 37 yaitu  previously treated teeth. Prevalensi missed canals paling tinggi pada molar pertama rahang atas dan pada rahang bawah yaitu molar kedua. Gigi molar kedua rahang bawah missed canals paling sering ditemukan di akar mesial umumnya disertai lesi periapikal. Laporan kasus ini, ditemukan missed canals dengan radiolusensi periapikal serta tidak adanya restorasi koronal. Metode perawatan yaitu dengan perawatan ulang saluran akar non bedah. Simpulan: Perawatan ulang saluran akar akibat adanya missed canal didapatkan hasil yang optimal jika didukung dengan keterampilan operator, bantuan alat, dan kerjasama yang baik dengan pasienKata kunci: Perawatan saluran akar, missed canal, periapical lesionRoot canal retreatment of the lower left second molar due to a missing canal: a case reportABSTRACTIntroduction: Endodontic success is achieved by good access preparation, obtaining each root canal according to anatomy, root canal shaping, disinfection, and filling of the root canal system. Localization of the root canal is necessary for proper disinfection and obturation of the canal. In endodontic treatment, untreated root canals can serve to harbor a reservoir of microorganisms, thereby causing a common cause of persistent intraradicular infection and post-treatment apical periodontitis. The aim of this case report is to describe the root canal management of a missed mandibular second molar. Case report: A 25-year-old woman came to RSGMP with complaints of a loose filling in her lower left back tooth since 1 year ago and feeling uncomfortable when biting or biting since 1 month ago. The aim of the examination is to determine if there is no coronal recovery, positive percussion, negative palpation, or normal mobility. Radiographic images showed periapical radiolucency, untreated mesial root canals, and fewer he
ABSTRAKPendahuluan:内骨骼手术是一项重要的工作,它可以帮助治疗、预防和治疗骨质疏松症,还可以改善骨质疏松症的治疗系统。通过对颅骨的研究,可以对颅骨进行设计和改进。在内脏器官方面,颅骨骨质疏松症可能会导致颅内积水,并导致颅内根尖周炎和牙周炎。牙周病的治疗方法主要是治疗臼齿牙槽骨缺失的牙周病。牙科手术:RSGMP的25年有效期内的患者,在1年有效期内的颌骨畸形,在1个月有效期内的颌骨畸形,在1个月有效期内的颌骨畸形,在1个月有效期内的颌骨畸形,在1个月有效期内的颌骨畸形,在1个月有效期内的颌骨畸形,在1个月有效期内的颌骨畸形,在1个月有效期内的颌骨畸形,在1个月有效期内的颌骨畸形,在1个月有效期内的颌骨畸形。检查项目包括颅骨修复、钙化阳性、钙化阴性、活动度正常。放射学检查显示,髋关节周围的放射线,包括中轴的放射线和远轴的放射线。37颗曾接受过治疗的牙齿的诊断是通过病理学检查、临床检查和放射线检查得出的。臼齿和臼齿根管的漏失率都很高。臼齿牙周漏失的牙槽隙可能会导致牙周病变。在这种情况下,漏失的牙槽骨可以通过牙周放射线治疗,也可以通过冠状修复治疗。这种治疗方法被称为 "无床治疗"。简单:由于根管缺失导致的左下第二磨牙根管再治疗:病例报告ABSTRACTIntroduction:牙髓治疗的成功是通过良好的通路准备、根据解剖学获得每个根管、根管成型、消毒和根管系统充填来实现的。根管的定位对于正确的根管消毒和封闭是必要的。在牙髓治疗过程中,未经处理的根管可能会成为微生物的贮藏库,从而导致根管内持续感染和治疗后根尖牙周炎的常见原因。本病例报告旨在描述一颗漏失的下颌第二磨牙的根管治疗。病例报告:一名 25 岁的女性前来 RSGMP 就诊,主诉自 1 年前开始左下后牙的填充物松动,1 个月前开始感觉咬东西或咬东西时不舒服。检查的目的是确定是否没有冠状恢复、叩诊阳性、触诊阴性或活动度正常。放射影像显示根尖周有放射线,中线根管未经治疗,远端根管较少封闭。诊断依据是对 37 颗牙齿(即以前治疗过的牙齿)进行的主观、客观和射线检查。上颌第一磨牙和下颌第二磨牙的根管缺失率最高。下颌第二磨牙的根管缺失最常发生在中牙根,通常伴有根尖周病变。在本病例报告中,发现了一个缺失的根管,根尖周围有放射线,冠状面没有恢复。治疗方法为非手术根管再治疗。结论由于根管漏失而进行的根管再治疗,如果有操作者的技能、设备辅助以及患者的良好配合,就能获得最佳效果。关键词:根管漏失,根尖周病变
{"title":"Retreatment pada kegagalan perawatan saluran akar akibat adanya missed canal: Laporan Kasus","authors":"Noor Hikmah, Imara Binti Qaf, Nurhayaty Natsir, Juni Jekti Nugroho, Wahyuni Suci Dwiandhany, Aries Chandra Trilaksana","doi":"10.24198/jkg.v36i4.46893","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkg.v36i4.46893","url":null,"abstract":"ABSTRAKPendahuluan: Keberhasilan endodontik diperoleh dengan persiapan akses yang baik, mendapatkan setiap saluran akar sesuai anatomi, pembentukan saluran akar, desinfeksi dan pengisian sistem saluran akar. Lokalisasi saluran akar diperlukan untuk desinfeksi dan obturasi saluran yang tepat. Perawatan endodontik, saluran akar yang tidak dirawat dapat berfungsi untuk menampung reservoir mikroorganisme sehingga menjadi penyebab umum dari infeksi intra radikular persisten dan periodontitis apikal pasca perawatan. Tujuan dari laporan kasus ini yaitu untuk menjelaskan penatalaksanaan missed canals Molar dua kiri rahang bawah. Laporan kasus: Perempuan usia 25 tahun datang ke RSGMP dengan keluhan gigi belakang kiri bawah tambalan lepas sejak 1 tahun yang lalu, merasa tidak nyaman saat mengunyah atau menggigit sejak 1 bulan yang lalu. Pemeriksaan objektif tidak terdapat restorasi koronal, perkusi positif, palpasi negatif, mobilitas normal. Gambaran radiolografi menunjukkan radiolusensi periapikal, tampak saluran akar mesial yang tidak dirawat dan saluran distal yang kurang hermetis. Diagnosis berdasarkan pemeriksaan subjektif, objektif dan radiografi gigi 37 yaitu  previously treated teeth. Prevalensi missed canals paling tinggi pada molar pertama rahang atas dan pada rahang bawah yaitu molar kedua. Gigi molar kedua rahang bawah missed canals paling sering ditemukan di akar mesial umumnya disertai lesi periapikal. Laporan kasus ini, ditemukan missed canals dengan radiolusensi periapikal serta tidak adanya restorasi koronal. Metode perawatan yaitu dengan perawatan ulang saluran akar non bedah. Simpulan: Perawatan ulang saluran akar akibat adanya missed canal didapatkan hasil yang optimal jika didukung dengan keterampilan operator, bantuan alat, dan kerjasama yang baik dengan pasienKata kunci: Perawatan saluran akar, missed canal, periapical lesionRoot canal retreatment of the lower left second molar due to a missing canal: a case reportABSTRACTIntroduction: Endodontic success is achieved by good access preparation, obtaining each root canal according to anatomy, root canal shaping, disinfection, and filling of the root canal system. Localization of the root canal is necessary for proper disinfection and obturation of the canal. In endodontic treatment, untreated root canals can serve to harbor a reservoir of microorganisms, thereby causing a common cause of persistent intraradicular infection and post-treatment apical periodontitis. The aim of this case report is to describe the root canal management of a missed mandibular second molar. Case report: A 25-year-old woman came to RSGMP with complaints of a loose filling in her lower left back tooth since 1 year ago and feeling uncomfortable when biting or biting since 1 month ago. The aim of the examination is to determine if there is no coronal recovery, positive percussion, negative palpation, or normal mobility. Radiographic images showed periapical radiolucency, untreated mesial root canals, and fewer he","PeriodicalId":32748,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran","volume":"179 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140456808","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Manifestasi dan tatalaksana lesi oral pada pasien penderita systemic lupus erythematosus (SLE): laporan kasus 一名系统性红斑狼疮(SLE)患者口腔病变的表现和处理:病例报告
Pub Date : 2024-02-14 DOI: 10.24198/jkg.v36i4.49461
Iin Heldayani, R. Setiadhi
{"title":"Manifestasi dan tatalaksana lesi oral pada pasien penderita systemic lupus erythematosus (SLE): laporan kasus","authors":"Iin Heldayani, R. Setiadhi","doi":"10.24198/jkg.v36i4.49461","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkg.v36i4.49461","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":32748,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran","volume":"1120 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140456728","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perawatan endodontik sekali kunjungan molar pertama kiri mandibula dengan nekrosis pulpa disertai periodontitis apikalis asimptomatik: laporan kasus 下颌左侧第一磨牙牙髓坏死伴无症状根尖牙周炎的单次牙髓治疗:病例报告
Pub Date : 2024-02-13 DOI: 10.24198/jkg.v36i4.50162
I. G. M. Y. Sutela, Yovita Yonas, Rania Rizka Ramadani, Venny Lusanda Ambarwati, Vita Lestari, Iga Arziela Mulad, Cathelea Raihan Avicenna, Nurshiffa Hanifatul Amrina Jaelani, Widya Saraswati
{"title":"Perawatan endodontik sekali kunjungan molar pertama kiri mandibula dengan nekrosis pulpa disertai periodontitis apikalis asimptomatik: laporan kasus","authors":"I. G. M. Y. Sutela, Yovita Yonas, Rania Rizka Ramadani, Venny Lusanda Ambarwati, Vita Lestari, Iga Arziela Mulad, Cathelea Raihan Avicenna, Nurshiffa Hanifatul Amrina Jaelani, Widya Saraswati","doi":"10.24198/jkg.v36i4.50162","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkg.v36i4.50162","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":32748,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran","volume":"260 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140457513","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Manajemen perawatan endodontik pada molar pertama maksila dengan empat saluran akar : laporan kasus 上颌第一磨牙四个根管的牙髓治疗管理:病例报告
Pub Date : 2024-02-13 DOI: 10.24198/jkg.v36i4.49939
Novalia Tanuri, Selviana Wulansari, Meiny Faudah Amin
ABSTRAKPendahuluan: Perawatan endodontik molar pertama maksila sering mengalami kegagalan karena tidak ditemukan saluran akar tambahan terutama saluran mesiobukal dua (MB2). Insidensi MB2 pada gigi molar pertama maksila adalah 63%. Keberhasilan perawatan endodontik tergantung pada pengetahuan tentang lokasi saluran akar dan variasi anatominya, sehingga dapat cleaning, shaping dan obturasi. Tujuan laporan kasus ini menjelaskan manajemen perawatan endodontik molar pertama maksila dengan empat saluran akar. Laporan kasus: seorang pasien wanita berusia 16 tahun datang ke RSGMP Usakti dengan keluhan rasa sakit spontan pada gigi belakang atas kirinya sejak satu bulan yang lalu. Pemeriksaan klinis terlihat adanya kavitas pada proksimal mesial disertai polip gingiva. Pemeriksaan objektif gigi merespon rasa sakit yang tajam dan berkepanjangan setelah stimulus termal. Pemeriksaan radiografi menunjukkan radiolusen pada proksimal mesial mencapai kamar pulpa dan jaringan periapikal normal. Polip gingiva dieksisi dengan elektrokauter dengan anestesi lokal. Pembukaan akses menggunakan rubber dam untuk isolasi. Pencarian orifice MB2 menggunakan visual, taktil, tip ultrasonik dan Dental Operating Microscope (DOM). Preparasi saluran akar menggunakan alat rotary dengan teknik crown down. Irigasi menggunakan natrium hipoklorit 5,25 dan EDTA 17%. Obturasi dilakukan dengan teknik warm vertical compaction dan sealer berbahan dasar kalsium hidroksida. Restorasi akhir direstorasi dengan overlay zirkonia. Simpulan: Saluran akar pada molar pertama secara umum hanya tiga saluran akar, dengan ditemukan saluran akar mesio bukal dua (MB2) sangat penting untuk keberhasilan manajemen perawatan endodontik. Ditemukan saluran akar mesio bukal dua (MB2) dapat diidentifikasi dengan bantuan menggunakan tip ultrasonik, perangkat magnifikasi dan pengetahuan tentang rootmap, serta diikuti perawatan endodontik.Kata kuncimolar pertama maksila, magnifikasi, perawatan saluran akar, mesiobukal dua, variasi anatomi. Endodontic management on maxillary first molar with four canals: a case reportABSTRACTIntroduction: The endodontic treatment of maxillary first molar frequently fails because of the undetected canals, especially mesiobuccal second canal (MB2). The incidence of MB2 in the maxillary first molar to be 63%. The success of endodontic treatment depends on the knowledge of root canal locations and its anatomic variations, so that they can be cleaned, shaped and filled. Objective: The case reported described management in endodontic treatment of the maxillary first molar with four canals, which is MB1, MB2, distal and palatal. Case Report: A 16-year-old female patient come to Trisakti university hospital complained of spontaneous pain on her left maxillary molar in the past month. On clinical examination showed cavity at proximal mesial with gingival polip. Objective examination showed sharp pain upon thermal stimulus and lingering pain. Radiographic examination showed radiolucent at proxi
摘要导言:上颌第一磨牙的根管治疗经常会因为没有发现额外的根管而失败,尤其是中颊二管(MB2)。上颌第一磨牙 MB2 的发生率为 63%。牙髓治疗的成功取决于对根管位置和解剖变异的了解,这样才能进行清洁、修整和封闭。本病例报告旨在描述一颗上颌第一磨牙四个根管的牙髓治疗管理。病例报告:一名 16 岁的女性患者因一个月前出现左上背部牙齿自发性疼痛而来到乌萨科提 RSGMP 就诊。临床检查显示,近端中侧有一龋洞,伴有牙龈息肉。客观检查显示该牙齿在热刺激后有剧烈且持续的疼痛。影像学检查显示,牙齿中近端有放射线,直达牙髓腔,根尖周围组织正常。在局部麻醉下,用电灼法切除了牙龈息肉。入路开口使用橡胶坝隔离。使用视觉、触觉、超声波和牙科手术显微镜(DOM)搜索 MB2 孔口。使用旋转工具和牙冠向下技术进行根管预备。使用 5.25 次氯酸钠和 17% EDTA 进行冲洗。使用温热垂直压实技术和氢氧化钙封闭剂进行封闭。最后用氧化锆覆盖层进行修复。结论第一磨牙的根管一般只有三个,其中颊中间根管二(MB2)是成功进行牙髓治疗的关键。在使用超声波探头、放大设备和根管图知识的帮助下,可以识别出发现的颊中二(MB2)根管,然后进行根管治疗。上颌第一磨牙四根根管的牙髓治疗:病例报告ABSTRACTIntroduction:上颌第一磨牙的牙髓治疗经常因未发现的根管,尤其是颊中二根管(MB2)而失败。上颌第一磨牙 MB2 的发生率为 63%。牙髓治疗的成功取决于对根管位置及其解剖变异的了解,这样才能对根管进行清理、成形和充填。目的:所报告的病例描述了上颌第一磨牙四根根管的牙髓治疗管理,这四根根管分别是 MB1、MB2、远端和腭侧。病例报告:一名 16 岁的女性患者来到 Trisakti 大学医院就诊,主诉其左上颌臼齿在过去一个月中出现自发性疼痛。临床检查显示,近中轴处有龋洞,并伴有牙龈息肉。客观检查显示,热刺激时疼痛剧烈,疼痛持续。影像学检查显示,近中侧髓腔有放射线,根尖周正常。在局部麻醉的情况下,用电灼法切除了牙龈息肉。使用橡胶坝隔离入路开口。使用视觉、触觉、超声波探头和牙科手术显微镜(DOM)确定 MB2 孔口的位置。使用旋转器械以冠向下技术制备牙槽骨。使用 5.25% 次氯酸钠和 17% EDTA 冲洗。使用温热垂直压合技术和氢氧化钙封闭剂进行封闭。最后用氧化锆覆盖层进行修复。结论上颌第一磨牙 MB2 管的定位对于牙髓治疗的成功至关重要。使用超声波探头、放大装置和根管图相关知识可以确定 MB2 根管,然后进行根管治疗。
{"title":"Manajemen perawatan endodontik pada molar pertama maksila dengan empat saluran akar : laporan kasus","authors":"Novalia Tanuri, Selviana Wulansari, Meiny Faudah Amin","doi":"10.24198/jkg.v36i4.49939","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkg.v36i4.49939","url":null,"abstract":"ABSTRAKPendahuluan: Perawatan endodontik molar pertama maksila sering mengalami kegagalan karena tidak ditemukan saluran akar tambahan terutama saluran mesiobukal dua (MB2). Insidensi MB2 pada gigi molar pertama maksila adalah 63%. Keberhasilan perawatan endodontik tergantung pada pengetahuan tentang lokasi saluran akar dan variasi anatominya, sehingga dapat cleaning, shaping dan obturasi. Tujuan laporan kasus ini menjelaskan manajemen perawatan endodontik molar pertama maksila dengan empat saluran akar. Laporan kasus: seorang pasien wanita berusia 16 tahun datang ke RSGMP Usakti dengan keluhan rasa sakit spontan pada gigi belakang atas kirinya sejak satu bulan yang lalu. Pemeriksaan klinis terlihat adanya kavitas pada proksimal mesial disertai polip gingiva. Pemeriksaan objektif gigi merespon rasa sakit yang tajam dan berkepanjangan setelah stimulus termal. Pemeriksaan radiografi menunjukkan radiolusen pada proksimal mesial mencapai kamar pulpa dan jaringan periapikal normal. Polip gingiva dieksisi dengan elektrokauter dengan anestesi lokal. Pembukaan akses menggunakan rubber dam untuk isolasi. Pencarian orifice MB2 menggunakan visual, taktil, tip ultrasonik dan Dental Operating Microscope (DOM). Preparasi saluran akar menggunakan alat rotary dengan teknik crown down. Irigasi menggunakan natrium hipoklorit 5,25 dan EDTA 17%. Obturasi dilakukan dengan teknik warm vertical compaction dan sealer berbahan dasar kalsium hidroksida. Restorasi akhir direstorasi dengan overlay zirkonia. Simpulan: Saluran akar pada molar pertama secara umum hanya tiga saluran akar, dengan ditemukan saluran akar mesio bukal dua (MB2) sangat penting untuk keberhasilan manajemen perawatan endodontik. Ditemukan saluran akar mesio bukal dua (MB2) dapat diidentifikasi dengan bantuan menggunakan tip ultrasonik, perangkat magnifikasi dan pengetahuan tentang rootmap, serta diikuti perawatan endodontik.Kata kuncimolar pertama maksila, magnifikasi, perawatan saluran akar, mesiobukal dua, variasi anatomi. Endodontic management on maxillary first molar with four canals: a case reportABSTRACTIntroduction: The endodontic treatment of maxillary first molar frequently fails because of the undetected canals, especially mesiobuccal second canal (MB2). The incidence of MB2 in the maxillary first molar to be 63%. The success of endodontic treatment depends on the knowledge of root canal locations and its anatomic variations, so that they can be cleaned, shaped and filled. Objective: The case reported described management in endodontic treatment of the maxillary first molar with four canals, which is MB1, MB2, distal and palatal. Case Report: A 16-year-old female patient come to Trisakti university hospital complained of spontaneous pain on her left maxillary molar in the past month. On clinical examination showed cavity at proximal mesial with gingival polip. Objective examination showed sharp pain upon thermal stimulus and lingering pain. Radiographic examination showed radiolucent at proxi","PeriodicalId":32748,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran","volume":"275 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140457506","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pendekatan endodontik non-bedah pada cyst-like periapical lesion pasca trauma gigi insisivus maksila: laporan kasus 上颌切牙外伤后根尖囊肿样病变的非手术根管治疗方法:病例报告
Pub Date : 2024-02-01 DOI: 10.24198/jkg.v36i4.49341
Faustine Katrini, Wiena Widyastuti, Aryadi Aryadi
ABSTRAKPendahuluan: Lesi periapikal yang besar, terlepas dari apakah itu granuloma, abses atau kista, utamanya disebabkan oleh infeksi saluran akar, dan oleh karena itu protokol perawatannya adalah eliminasi faktor etiologi dalam sistem saluran akar. Tujuan laporan kasus ini menjelaskan perawatan  endodontik non-bedah pada cyst-like periapical lesion pasca trauma pada gigi insisivus rahang atas. Laporan kasus: Pasien laki-laki berusia 39 tahun datang dengan keluhan utama diskolorasi gigi 11 dan nyeri perkusi pada gigi 12, 11, 21, dan 22. Pemeriksaan radiografis menunjukkan lesi periapikal mirip kista yang besar pada regio anterior rahang atas. Perawatan endodontik dilakukan dalam empat kali kunjungan dengan menggunakan kalsium hidroksida sebagai medikamen intrakanal antar kunjungan. Pengisian saluran akar menggunakan sealer berbahan resin dan kemudian dilakukan restorasi sementara resin komposit. Penyembuhan lesi diamati pada follow-up 9 bulan dengan pemeriksaan radiograf. Cyst-like periapical lesion yang besar telah berhasil mengecil setelah terapi endodontik non-bedah, namun pilihan perawatan ini memerlukan beberapa kali kunjungan untuk aplikasi medikamen dalam saluran akar sebelum pengisian saluran akar. Kalsium hidroksida memainkan peran penting karena memiliki sifat anti-bakteri yang sangat efektif dan kemampuan khusus memperbaiki jaringan dengan pembentukan jaringan keras. Simpulan: Perawatan endodontik non-bedah menggunakan medikamen kalsium hidroksida dalam laporan kasus ini terbukti berhasil dalam penyembuhan cyst-like periapical lesion pasca trauma pada gigi rahang atas.Kata kunci: kista periapikal, cyst-like periapical lesion, endodontik, perawatan saluran akar, kalsium hidroksida Non-surgical endodontic approach for periapical cyst-like lesion post-trauma in maxillary incisors: a case reportABSTRACTIntroduction: Large periapical lesions, whether they are granulomas, abscesses, or cysts, are primarily caused by root canal infections, and thus, the treatment protocol should focus on removing etiological factors from the root canal system. This case report describes the non-surgical management of a large periapical cyst-like lesion in a patient with a history of a traumatic accident in the maxillary anterior area. Case report: A 39-year-old male patient presented with the chief complaint of a discolored tooth (#11) and pain on percussion in teeth 12, 11, 21, and 22. Radiographic examinations revealed a large periapical cyst-like in the maxillary anterior region. Endodontic treatment was performed in four visits using interappointment calcium hydroxide intracanal medicament. The canal was obturated using resin-based sealer and a definitive restoration was then placed. Radiographic evidence of lesion healing was observed at the 9-month follow-up. The large cyst-like apical periodontitis lesions have been demonstrated to regress to smaller sizes after non-surgical endodontic therapy. Nevertheless, this treatment option requires multiple vis
摘要引言:大面积根尖周病变,不管是肉芽肿、脓肿还是囊肿,主要都是由根管感染引起的,因此治疗方案是消除根管系统中的致病因素。本病例报告旨在描述上颌切牙创伤后囊肿样根尖周病变的非手术根管治疗。病例报告:一名 39 岁的男性患者主诉 11 号牙变色,12、11、21 和 22 号牙叩痛,X 光检查发现上颌前牙区有一个大的囊肿样根尖周病变。牙髓治疗分四次进行,两次治疗之间使用氢氧化钙作为根管内药物。根管充填使用了树脂封闭剂,然后进行了复合树脂临时修复。随访 9 个月时,通过 X 光片检查观察到病变愈合。经过非手术根管治疗后,大的根尖周囊肿样病变成功缩小,但这种治疗方法需要多次就诊,在根管充填前在根管内涂抹药物。氢氧化钙发挥了重要作用,因为它具有高效的抗菌特性和修复硬组织形成的特殊能力。结论关键词:根尖周囊肿;根尖周囊肿样病变;根管治疗;氢氧化钙 非手术根管治疗上颌切牙外伤后根尖周囊肿样病变:病例报告ABSTRACTIntroduction:大的根尖周病变,无论是肉芽肿、脓肿还是囊肿,主要都是由根管感染引起的,因此,治疗方案应侧重于去除根管系统中的致病因素。本病例报告描述了对一名有上颌前区外伤史的患者的大型根尖周囊肿样病变的非手术治疗。 病例报告:一名 39 岁的男性患者主诉一颗变色牙(11 号牙),叩击 12、11、21 和 22 号牙时疼痛。 放射线检查显示上颌前区有一个大的根尖周囊肿样病变。牙髓治疗分四次进行,使用的是牙间氢氧化钙根管药物。使用树脂封闭剂对根管进行封闭,然后进行最终修复。在 9 个月的随访中观察到病变愈合的影像学证据。事实证明,经过非手术牙髓治疗后,大的根尖囊肿样牙周炎病变会缩小。然而,这种治疗方法需要多次就诊,在永久性根管充填前进行根管内用药。氢氧化钙在此类治疗过程中至关重要,因为它具有高效的抗菌特性以及通过硬组织形成进行组织修复的独特能力。结论:在本病例报告中,非手术根管治疗与氢氧化钙根管内药物治疗成功地促进了大面积根尖周囊肿样病变的愈合。 关键词:根尖周囊肿;根尖周囊肿样病变;牙髓治疗;根管治疗;氢氧化钙
{"title":"Pendekatan endodontik non-bedah pada cyst-like periapical lesion pasca trauma gigi insisivus maksila: laporan kasus","authors":"Faustine Katrini, Wiena Widyastuti, Aryadi Aryadi","doi":"10.24198/jkg.v36i4.49341","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkg.v36i4.49341","url":null,"abstract":"ABSTRAKPendahuluan: Lesi periapikal yang besar, terlepas dari apakah itu granuloma, abses atau kista, utamanya disebabkan oleh infeksi saluran akar, dan oleh karena itu protokol perawatannya adalah eliminasi faktor etiologi dalam sistem saluran akar. Tujuan laporan kasus ini menjelaskan perawatan  endodontik non-bedah pada cyst-like periapical lesion pasca trauma pada gigi insisivus rahang atas. Laporan kasus: Pasien laki-laki berusia 39 tahun datang dengan keluhan utama diskolorasi gigi 11 dan nyeri perkusi pada gigi 12, 11, 21, dan 22. Pemeriksaan radiografis menunjukkan lesi periapikal mirip kista yang besar pada regio anterior rahang atas. Perawatan endodontik dilakukan dalam empat kali kunjungan dengan menggunakan kalsium hidroksida sebagai medikamen intrakanal antar kunjungan. Pengisian saluran akar menggunakan sealer berbahan resin dan kemudian dilakukan restorasi sementara resin komposit. Penyembuhan lesi diamati pada follow-up 9 bulan dengan pemeriksaan radiograf. Cyst-like periapical lesion yang besar telah berhasil mengecil setelah terapi endodontik non-bedah, namun pilihan perawatan ini memerlukan beberapa kali kunjungan untuk aplikasi medikamen dalam saluran akar sebelum pengisian saluran akar. Kalsium hidroksida memainkan peran penting karena memiliki sifat anti-bakteri yang sangat efektif dan kemampuan khusus memperbaiki jaringan dengan pembentukan jaringan keras. Simpulan: Perawatan endodontik non-bedah menggunakan medikamen kalsium hidroksida dalam laporan kasus ini terbukti berhasil dalam penyembuhan cyst-like periapical lesion pasca trauma pada gigi rahang atas.Kata kunci: kista periapikal, cyst-like periapical lesion, endodontik, perawatan saluran akar, kalsium hidroksida Non-surgical endodontic approach for periapical cyst-like lesion post-trauma in maxillary incisors: a case reportABSTRACTIntroduction: Large periapical lesions, whether they are granulomas, abscesses, or cysts, are primarily caused by root canal infections, and thus, the treatment protocol should focus on removing etiological factors from the root canal system. This case report describes the non-surgical management of a large periapical cyst-like lesion in a patient with a history of a traumatic accident in the maxillary anterior area. Case report: A 39-year-old male patient presented with the chief complaint of a discolored tooth (#11) and pain on percussion in teeth 12, 11, 21, and 22. Radiographic examinations revealed a large periapical cyst-like in the maxillary anterior region. Endodontic treatment was performed in four visits using interappointment calcium hydroxide intracanal medicament. The canal was obturated using resin-based sealer and a definitive restoration was then placed. Radiographic evidence of lesion healing was observed at the 9-month follow-up. The large cyst-like apical periodontitis lesions have been demonstrated to regress to smaller sizes after non-surgical endodontic therapy. Nevertheless, this treatment option requires multiple vis","PeriodicalId":32748,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran","volume":"216 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140470303","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perawatan non bedah pada perforasi koronal iatrogenik gigi insisivus sentral kanan atas menggunakan mineral trioksida agregat: Laporan kasus 使用三氧化二矿骨料对右上中切牙先天性冠状穿孔进行非手术治疗:病例报告
Pub Date : 2024-02-01 DOI: 10.24198/jkg.v36i4.49911
Joceline Setiawan, Meiny Faudah Amin, Taufiq Ariwibowo
{"title":"Perawatan non bedah pada perforasi koronal iatrogenik gigi insisivus sentral kanan atas menggunakan mineral trioksida agregat: Laporan kasus","authors":"Joceline Setiawan, Meiny Faudah Amin, Taufiq Ariwibowo","doi":"10.24198/jkg.v36i4.49911","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkg.v36i4.49911","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":32748,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran","volume":"693 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140469376","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Tindakan endodontik sustainable dengan perawatan saluran akar satu kali kunjungan pada gigi molar kedua kanan bawah: Laporan kasus 一次就诊即可完成右下第二磨牙根管治疗的可持续牙髓治疗:病例报告
Pub Date : 2024-02-01 DOI: 10.24198/jkg.v36i4.49842
Alex Kesuma, Diani Prisinda
ABSTRAKPendahuluan: Perawatan kesehatan gigi dan mulut yang optimal terkait dengan sustainability (pelestarian lingkungan) dalam kedokteran gigi bertujuan untuk mencapai praktik kedokteran gigi yang berkualitas dengan dampak negatif yang minimal terhadap lingkungan. Dalam dunia endodontik, salah satu upaya sederhana yang dapat dilakukan oleh dokter gigi saat melakukan perawatan saluran akar adalah dengan menyelesaikan perawatan dalam satu kali kunjungan jika memenuhi indikasi secara klinis dan memungkinkan secara teknis, sehingga dapat mengurangi penggunaan peralatan maupun bahan kedokteran gigi serta jumlah kunjungan pasien. Laporan kasus ini bertujuan untuk menyajikan tindakan perawatan saluran akar satu kali kunjungan pada gigi molar kedua kanan mandibula sebagai salah satu wujud tindakan sustainable dalam bidang endodontik. Laporan kasus: Seorang pasien perempuan berusia 22 tahun datang ke poliklinik konservasi gigi RSGM UNPAD Bandung untuk memperoleh perawatan terhadap keluhan gigi berlubang pada geraham kedua kanan bawahnya dengan riwayat nyeri spontan dan berdenyut yang berlangsung selama beberapa waktu. Pasien mengkonsumsi analgesik untuk meredakan gejalanya sementara waktu. Hasil pemeriksaan objektif menunjukkan karies profunda pada disto-oklusal gigi 47 dengan uji sensibilitas positif, disertai uji perkusi, gigitan, palpasi, dan kegoyangan dalam batas normal. Diagnosis yang ditegakkan adalah pulpitis ireversibel simptomatik dan jaringan apikal normal pada gigi 47. Rencana perawatan adalah berupa perawatan saluran akar satu kali kunjungan dilanjutkan dengan restorasi intermediate komposit direk, kemudian pasien direncanakan untuk dirujuk ke bagian prosthodontik untuk dibuatkan protesa cekat. Simpulan: Salah satu upaya tindakan sustainable dalam bidang endodontik dapat dilakukan dengan melakukan perawatan saluran akar satu kali kunjungan dan pada laporan kasus ini memperlihatkan tingkat keberhasilan perawatan yang tinggi.
摘要引言:最佳口腔保健与牙科的可持续发展有关,其目的是在对环境产生最小负面影响的情况下实现高质量的牙科实践。在牙髓病学领域,牙科医生在进行根管治疗时可以做的简单努力之一是,如果符合临床适应症且技术上可行,则一次性完成治疗,以减少牙科设备和材料的使用以及患者就诊次数。本病例报告旨在介绍下颌右第二磨牙的一次就诊根管治疗,作为根管治疗领域的一种可持续行动形式。病例报告:一名 22 岁的女性患者来到万隆 RSGM UNPAD 牙科保护综合诊所治疗右下第二颗臼齿的龋齿,她的自发痛和刺痛持续了一段时间。患者服用止痛药后症状暂时缓解。客观检查显示,第 47 号牙齿的远咬合面有深度龋坏,感度测试呈阳性,叩诊、咬合、触诊和震颤测试均在正常范围内。诊断结果为无症状不可逆牙髓炎,47 号牙根尖组织正常,治疗方案为一次根管治疗,然后进行复合材料重建中间修复,之后计划将患者转至修复科进行固定修复。结论一次性根管治疗是牙髓病学领域可持续发展的措施之一,本病例报告显示了较高的治疗成功率。
{"title":"Tindakan endodontik sustainable dengan perawatan saluran akar satu kali kunjungan pada gigi molar kedua kanan bawah: Laporan kasus","authors":"Alex Kesuma, Diani Prisinda","doi":"10.24198/jkg.v36i4.49842","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkg.v36i4.49842","url":null,"abstract":"ABSTRAKPendahuluan: Perawatan kesehatan gigi dan mulut yang optimal terkait dengan sustainability (pelestarian lingkungan) dalam kedokteran gigi bertujuan untuk mencapai praktik kedokteran gigi yang berkualitas dengan dampak negatif yang minimal terhadap lingkungan. Dalam dunia endodontik, salah satu upaya sederhana yang dapat dilakukan oleh dokter gigi saat melakukan perawatan saluran akar adalah dengan menyelesaikan perawatan dalam satu kali kunjungan jika memenuhi indikasi secara klinis dan memungkinkan secara teknis, sehingga dapat mengurangi penggunaan peralatan maupun bahan kedokteran gigi serta jumlah kunjungan pasien. Laporan kasus ini bertujuan untuk menyajikan tindakan perawatan saluran akar satu kali kunjungan pada gigi molar kedua kanan mandibula sebagai salah satu wujud tindakan sustainable dalam bidang endodontik. Laporan kasus: Seorang pasien perempuan berusia 22 tahun datang ke poliklinik konservasi gigi RSGM UNPAD Bandung untuk memperoleh perawatan terhadap keluhan gigi berlubang pada geraham kedua kanan bawahnya dengan riwayat nyeri spontan dan berdenyut yang berlangsung selama beberapa waktu. Pasien mengkonsumsi analgesik untuk meredakan gejalanya sementara waktu. Hasil pemeriksaan objektif menunjukkan karies profunda pada disto-oklusal gigi 47 dengan uji sensibilitas positif, disertai uji perkusi, gigitan, palpasi, dan kegoyangan dalam batas normal. Diagnosis yang ditegakkan adalah pulpitis ireversibel simptomatik dan jaringan apikal normal pada gigi 47. Rencana perawatan adalah berupa perawatan saluran akar satu kali kunjungan dilanjutkan dengan restorasi intermediate komposit direk, kemudian pasien direncanakan untuk dirujuk ke bagian prosthodontik untuk dibuatkan protesa cekat. Simpulan: Salah satu upaya tindakan sustainable dalam bidang endodontik dapat dilakukan dengan melakukan perawatan saluran akar satu kali kunjungan dan pada laporan kasus ini memperlihatkan tingkat keberhasilan perawatan yang tinggi.","PeriodicalId":32748,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran","volume":"313 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140468296","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Mineral Trioxide Aggregate Apical Plug and Intracoronal Bleaching on Dental Trauma: Report of Cases 三氧化铬矿物聚合体根尖塞和冠内漂白治疗牙外伤:病例报告
Pub Date : 2024-02-01 DOI: 10.24198/jkg.v36i4.49869
Miranti Putri Darmawanti, Ade Prijanti Dwisaptarini, Dina Ratnasari
ABSTRAKPendahuluan: Trauma dapat menyebabkan nekrosis pulpa, resorpsi eksternal, gangguan proses penutupan bagian apikal, dan perubahan warna gigi. MTA memiliki aktivitas antimikroba, biokompatibilitas yang sangat baik, dan kemampuan sealing yang unggul. Bleaching intrakoronal dapat digunakan untuk mengembalikan warna gigi setelah perawatan endodontik. Perawatan apikal yang terbuka dapat dilakukan dengan menggunakan MTA sebagai apical plug. Kasus trauma gigi yang disertai dengan diskolorasi dapat dilakukan bleaching intrakoronal serta MTA sebagai apical plug. Laporan kasus ini bertujuan untuk melaporkan penatalaksanaan bleaching intrakoronal serta MTA sebagai apical plug. Laporan kasus: Seorang wanita 46 tahun mengeluhkan adanya fraktur dan perubahan warna pada gigi insisivus sentralis kanan rahang atas. Pemeriksaan klinis gigi 11 tidak responsif terhadap tes vitalitas, positif terhadap tes perkusi. Pemeriksaan radiografi terdapat radiolusensi di daerah periapikal. Diagnosis kasus ini nekrosis pulpa disertai periodontitis apikali simptomatik. Setelah perawatan saluran akar dan medikamen intrakanal menggunakan Ca(OH)2, MTA digunakan sebagai apical plug dan diikuti dengan obturasi dengan teknik warm vertical compaction. Bleaching intrakoronal dilakukan dan resin komposit digunakan untuk restorasi akhir. Setelah dua bulan follow up, prognosisnya baik dengan tidak ada perubahan warna gigi. MTA sebagai barrier di ujung saluran akar (apical plug) pada gigi dengan pulpa nekrotik dan apeks yang terbuka. Bleaching intrakoronal dengan hidrogen peroksida memberikan hasil estetika yang baik dalam waktu singkat dan tanpa efek samping. Simpulan: MTA apical plug dan bleaching intrakoronal efektif sebagai perawatan pada perubahan warna gigi non vital dengan apeks terbuka.Kata kunci: apeksifikasi, penutupan apikal, pemutihan, intra koronal, mineral trioksida agregat, apeks terbukaMineral trioxide aggregate apical plug and intracoronal bleaching on dental trauma: a case reportABSTRACTIntroduction: Trauma can cause pulp necrosis, external resorption, interference with the apical closure process, and tooth discoloration. MTA has antimicrobial activity, excellent biocompatibility, and superior sealing abilities. Internal bleaching can be used to restore tooth color after endodontic treatment. Management of open apex can be done using MTA as an apical plug. In cases of dental trauma accompanied by discoloration, intracoronal bleaching and MTA as an apical plug can be performed. This case report aims to report the management of intracoronal bleaching and MTA as an apical plug. Case report: A 46-year-old woman complained of fractured and discolored on her maxillary right central incisor. On clinical examination, tooth 11 was non responsive to vitality tests, positive to percussion test. A 46 year old woman complained of a fracture and discoloration of the maxillary right central incisor. Clinical examination of tooth 11 was unresponsive to vitality tests, positive to pe
ABSTRAKPendahuluan:创伤可导致肺部坏死、胸骨骨折、胸腔积液和胸膜破裂。MTA 具有抗微生物、生物相容性和密封性。室内漂白的目的是在内层牙科治疗的基础上提高牙齿的质量。根尖周围的溃疡可以通过使用 MTA(作为根尖塞)来治疗。如果外伤导致牙龈脱色,则需要进行冠状沟内漂白和使用 MTA 作为根尖堵塞物。这种方法可用于治疗冠状沟内漂白和 MTA 根尖塞。研究对象年龄为 46 岁的老年患者在中枢神经系统疾病的治疗方面取得了重大进展。11例老人的临床试验结果表明,他们的生命体征正常,精神状况良好。放射线检查结果表明,患者周身均有放射线。诊断牙周炎的简单方法是诊断牙周病。由于牙周病的治疗和龈内药物会产生 Ca(OH)2,因此 MTA 可作为牙根尖的堵塞物,并通过温热的垂直压实技术进行修补。冠内漂白和树脂复合材料的使用可用于牙冠修复。经过一段时间的随访,预后良好,但仍存在一些问题。MTA 作为阻挡剂,可阻挡牙根尖的新牙髓和新牙冠。利用过氧化氢进行冠状沟内漂白,可在单个时间段和每次取样时使用。简单:Kata kunci: apeksifikasi, penutupan apikal, pemutihan, intra koronal, mineral trioksida agregat, apeks terbukaMineral trioxide aggregate apical plug and intracoronal bleaching on dental trauma: a case reportABSTRACTIntroduction:外伤可导致牙髓坏死、外部吸收、干扰根尖封闭过程和牙齿变色。MTA 具有抗菌活性、良好的生物相容性和卓越的封闭能力。牙髓治疗后可以使用内漂白来恢复牙齿颜色。可以使用 MTA 作为根尖塞来处理开放的根尖。在牙齿外伤并伴有变色的病例中,可以进行冠内漂白并使用 MTA 作为根尖塞。本病例报告旨在报告冠内漂白和 MTA 作为根尖塞的处理方法。病例报告:一名 46 岁的女性主诉其上颌右中切牙断裂和变色。临床检查发现,11 号牙对活力测试无反应,对叩诊测试呈阳性。一名 46 岁的妇女主诉上颌右中切牙骨折和变色。临床检查显示,第 11 号牙齿对活力测试无反应,对叩诊测试呈阳性。X 射线检查显示根尖周有放射线。在根管治疗和使用 Ca(OH)2 根管内药物后,使用 MTA 作为根尖塞,然后进行温热垂直压合封闭。 然后进行冠内漂白,最后使用复合树脂进行修复。经过两个月的随访,预后良好,牙齿变色没有逆转。对于牙髓坏死和牙尖开放的牙齿,MTA 可在根管末端(根尖塞)提供屏障。使用过氧化氢进行冠内漂白可在短时间内达到最佳美学效果,且无不良反应。结论MTA根尖塞和冠状沟内漂白是治疗变色的非活髓牙和开放性根尖的有效方法。
{"title":"Mineral Trioxide Aggregate Apical Plug and Intracoronal Bleaching on Dental Trauma: Report of Cases","authors":"Miranti Putri Darmawanti, Ade Prijanti Dwisaptarini, Dina Ratnasari","doi":"10.24198/jkg.v36i4.49869","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkg.v36i4.49869","url":null,"abstract":"ABSTRAKPendahuluan: Trauma dapat menyebabkan nekrosis pulpa, resorpsi eksternal, gangguan proses penutupan bagian apikal, dan perubahan warna gigi. MTA memiliki aktivitas antimikroba, biokompatibilitas yang sangat baik, dan kemampuan sealing yang unggul. Bleaching intrakoronal dapat digunakan untuk mengembalikan warna gigi setelah perawatan endodontik. Perawatan apikal yang terbuka dapat dilakukan dengan menggunakan MTA sebagai apical plug. Kasus trauma gigi yang disertai dengan diskolorasi dapat dilakukan bleaching intrakoronal serta MTA sebagai apical plug. Laporan kasus ini bertujuan untuk melaporkan penatalaksanaan bleaching intrakoronal serta MTA sebagai apical plug. Laporan kasus: Seorang wanita 46 tahun mengeluhkan adanya fraktur dan perubahan warna pada gigi insisivus sentralis kanan rahang atas. Pemeriksaan klinis gigi 11 tidak responsif terhadap tes vitalitas, positif terhadap tes perkusi. Pemeriksaan radiografi terdapat radiolusensi di daerah periapikal. Diagnosis kasus ini nekrosis pulpa disertai periodontitis apikali simptomatik. Setelah perawatan saluran akar dan medikamen intrakanal menggunakan Ca(OH)2, MTA digunakan sebagai apical plug dan diikuti dengan obturasi dengan teknik warm vertical compaction. Bleaching intrakoronal dilakukan dan resin komposit digunakan untuk restorasi akhir. Setelah dua bulan follow up, prognosisnya baik dengan tidak ada perubahan warna gigi. MTA sebagai barrier di ujung saluran akar (apical plug) pada gigi dengan pulpa nekrotik dan apeks yang terbuka. Bleaching intrakoronal dengan hidrogen peroksida memberikan hasil estetika yang baik dalam waktu singkat dan tanpa efek samping. Simpulan: MTA apical plug dan bleaching intrakoronal efektif sebagai perawatan pada perubahan warna gigi non vital dengan apeks terbuka.Kata kunci: apeksifikasi, penutupan apikal, pemutihan, intra koronal, mineral trioksida agregat, apeks terbukaMineral trioxide aggregate apical plug and intracoronal bleaching on dental trauma: a case reportABSTRACTIntroduction: Trauma can cause pulp necrosis, external resorption, interference with the apical closure process, and tooth discoloration. MTA has antimicrobial activity, excellent biocompatibility, and superior sealing abilities. Internal bleaching can be used to restore tooth color after endodontic treatment. Management of open apex can be done using MTA as an apical plug. In cases of dental trauma accompanied by discoloration, intracoronal bleaching and MTA as an apical plug can be performed. This case report aims to report the management of intracoronal bleaching and MTA as an apical plug. Case report: A 46-year-old woman complained of fractured and discolored on her maxillary right central incisor. On clinical examination, tooth 11 was non responsive to vitality tests, positive to percussion test. A 46 year old woman complained of a fracture and discoloration of the maxillary right central incisor. Clinical examination of tooth 11 was unresponsive to vitality tests, positive to pe","PeriodicalId":32748,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran","volume":"105 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140465182","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1