{"title":"PENYULUHAN PRAKTIK KELOMPOK TANI DALAM PENGOLAHAN BAHAN BAKU BIO-PLASTIK DENGAN MEMANFAAFKAN LIMBAH KULIT KOPI","authors":"N. A. Berlianti, Edy Supriyanto, Dewi Rokhmah","doi":"10.29303/abdiinsani.v11i1.1358","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Desa Pace merupakan salah satu penghasil kopi terbesar di Kabupaten Jember. Penduduk desa pace mayoritas sebagai petani kopi yang tergabung dalam gabungan kelompok tani yang beranggotakan 10 kelompok tani dengan masing-masing per/kelompok kurang lebih 10-20 orang petani. Pada musim panen kopi, sisa hasil limbah kulit kopi masih belum banyak dimanfaatkan dengan maksimal, umumnya sisa hasil pertanian kopi dijual dengan harga yang sangat murah yakni sekitar 8 ribu per/karung besar. Hal ini menjadikan alasan utama kami sebagai tim pengabdian untuk memberikan nilai tambah pada limbah kulit kopi dengan memberikan pelatihan dan praktik dalam meningkatkan keterampilan petani kopi dalam mengelola dan mengolah limbah kulit kopi. Kegiatan diawali dengan permintaan mitra untuk memberikan penyuluhan, praktik serta pendampingan dalam mengelola dan mengolah limbah kulit kopi pasca panen. Partisipatif dalam kegiatan pengabdian melibatkan komunitas petani kopi aktif yang berjumlah 50 petani. Hasil kegiatan ini ialah anggota gapoktan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola dan mengolah limbah kulit kopi menjadi bahan baku tepung kulit kopi yang nantinya dapat dikarakterisasi lebih lanjut menjadi bio plastik, bio pellet, campuran pakan ternak, kompos blok, cascarapeat block, bio pop, bio briket dan produk olahan lainnya yang memiliki nilai tambah sehingga dapat memberikan penghasilan tambahan khususnya para petani kopi di desa pace kecamatan silo kabupaten jember. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan, harapannya mampu meningkatkan ketrampilan dan pendapatan mitra dalam mengelola dan mengolah limbah kulit kopi menjadi bahan baku tepung kulit kopi.","PeriodicalId":506115,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Insani","volume":"111 S138","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Abdi Insani","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i1.1358","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Desa Pace merupakan salah satu penghasil kopi terbesar di Kabupaten Jember. Penduduk desa pace mayoritas sebagai petani kopi yang tergabung dalam gabungan kelompok tani yang beranggotakan 10 kelompok tani dengan masing-masing per/kelompok kurang lebih 10-20 orang petani. Pada musim panen kopi, sisa hasil limbah kulit kopi masih belum banyak dimanfaatkan dengan maksimal, umumnya sisa hasil pertanian kopi dijual dengan harga yang sangat murah yakni sekitar 8 ribu per/karung besar. Hal ini menjadikan alasan utama kami sebagai tim pengabdian untuk memberikan nilai tambah pada limbah kulit kopi dengan memberikan pelatihan dan praktik dalam meningkatkan keterampilan petani kopi dalam mengelola dan mengolah limbah kulit kopi. Kegiatan diawali dengan permintaan mitra untuk memberikan penyuluhan, praktik serta pendampingan dalam mengelola dan mengolah limbah kulit kopi pasca panen. Partisipatif dalam kegiatan pengabdian melibatkan komunitas petani kopi aktif yang berjumlah 50 petani. Hasil kegiatan ini ialah anggota gapoktan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola dan mengolah limbah kulit kopi menjadi bahan baku tepung kulit kopi yang nantinya dapat dikarakterisasi lebih lanjut menjadi bio plastik, bio pellet, campuran pakan ternak, kompos blok, cascarapeat block, bio pop, bio briket dan produk olahan lainnya yang memiliki nilai tambah sehingga dapat memberikan penghasilan tambahan khususnya para petani kopi di desa pace kecamatan silo kabupaten jember. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan, harapannya mampu meningkatkan ketrampilan dan pendapatan mitra dalam mengelola dan mengolah limbah kulit kopi menjadi bahan baku tepung kulit kopi.