{"title":"Peningkatan Pemasaran dengan Menggunakan Digital Marketing pada Penggilingan Padi UD SARI BUMI","authors":"Fidyah, Arini Novandalina, Rokhmad Budiyono","doi":"10.54066/abdimas.v3i1.346","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \n \nPada era digital ini, transformasi teknologi telah merubah cara bisnis beroperasi, termasuk dalam sektor pertanian seperti penggilingan padi. Penggunaan digital marketing menjadi kunci strategis dalam meningkatkan pemasaran produk-produk pertanian. Penggilingan padi, sebagai bagian integral dari rantai pasokan beras, perlu mengadopsi strategi pemasaran digital untuk mencapai pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing. Dalam pengabdian kepada masyarakat ini akan diberikan penyuluhan dan pelatihan berupa : Bagaimana bahan baku yang berkualitas untuk menghasilkan produk yang berkuliatas, Bagaimana menentukan harga yang layak untuk produk yang dijual tersebut, Bagaimana cara menjual agar cepat sampai ke tangan konsumen, dan Bagaimana promosi yang dapat dilakukan oleh para pedagang. \nKegiatan ini dilaksanakan dengan pendekatan/ metode : penyuluhan, pelatihan dan implementasi. Hasil Pengabdian Keberhasilan pelaksanaan pengabdiaan kepada masyarakat ini dapat dilihat dari dua tolok ukur sebagai berikut :Respon positif dari peserta penyuluhan dan pelatihan.Respon peserta penyuluhan dan pelatihan diukur melalui observasi selama pelatihan berlangsungdan dengan mengadakan diskusi yang menyangkut kesan, saran, kritik dan usulan peserta setelah mendapat pelatihan terhadap pengabdian kepada masyarakat ini. Meningkatnya ketrampilan peserta setelah mendapat pelatihan. Ketrampilan peserta diobservasi saat penyuluhan dan pelatihan melalui tugas-tugas dan diskusi tentang permasalahan yang sering dihadapi. \nDari kegiatan penyuluhan dan pelatihan ini dapat disimpulkan sebagai berikut :Produk yang dijual diarahkan ke produk yang dikembangkan yaitu sparepart yang lebih baik dan lebih komplit serta jasa pelayanan yang lebih baik sebagai daya tarik pelanggan, Dalam penetapan harga perlu dikaji komponen yang masuk dalam penetapan harga sehingga pedagang dapat menentukan harga yang wajar, Dalam melakukan penjualan tidak terpaku hanya ditempat jualan tetapi bisa menitipkan produknya ke kantin kantin kantor, Promosi perlu dilakukan dengan pemberian merek pada pembungkusnya, membagikan brosur atau flier kepada karyawan atau masyarakat umum. \nJangan dipandang remeh omongan dari mulut ke mulut karena ini bisa menjadi promosi yang efektif. \n \n \n \n","PeriodicalId":502557,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"16 22","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54066/abdimas.v3i1.346","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pada era digital ini, transformasi teknologi telah merubah cara bisnis beroperasi, termasuk dalam sektor pertanian seperti penggilingan padi. Penggunaan digital marketing menjadi kunci strategis dalam meningkatkan pemasaran produk-produk pertanian. Penggilingan padi, sebagai bagian integral dari rantai pasokan beras, perlu mengadopsi strategi pemasaran digital untuk mencapai pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing. Dalam pengabdian kepada masyarakat ini akan diberikan penyuluhan dan pelatihan berupa : Bagaimana bahan baku yang berkualitas untuk menghasilkan produk yang berkuliatas, Bagaimana menentukan harga yang layak untuk produk yang dijual tersebut, Bagaimana cara menjual agar cepat sampai ke tangan konsumen, dan Bagaimana promosi yang dapat dilakukan oleh para pedagang.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendekatan/ metode : penyuluhan, pelatihan dan implementasi. Hasil Pengabdian Keberhasilan pelaksanaan pengabdiaan kepada masyarakat ini dapat dilihat dari dua tolok ukur sebagai berikut :Respon positif dari peserta penyuluhan dan pelatihan.Respon peserta penyuluhan dan pelatihan diukur melalui observasi selama pelatihan berlangsungdan dengan mengadakan diskusi yang menyangkut kesan, saran, kritik dan usulan peserta setelah mendapat pelatihan terhadap pengabdian kepada masyarakat ini. Meningkatnya ketrampilan peserta setelah mendapat pelatihan. Ketrampilan peserta diobservasi saat penyuluhan dan pelatihan melalui tugas-tugas dan diskusi tentang permasalahan yang sering dihadapi.
Dari kegiatan penyuluhan dan pelatihan ini dapat disimpulkan sebagai berikut :Produk yang dijual diarahkan ke produk yang dikembangkan yaitu sparepart yang lebih baik dan lebih komplit serta jasa pelayanan yang lebih baik sebagai daya tarik pelanggan, Dalam penetapan harga perlu dikaji komponen yang masuk dalam penetapan harga sehingga pedagang dapat menentukan harga yang wajar, Dalam melakukan penjualan tidak terpaku hanya ditempat jualan tetapi bisa menitipkan produknya ke kantin kantin kantor, Promosi perlu dilakukan dengan pemberian merek pada pembungkusnya, membagikan brosur atau flier kepada karyawan atau masyarakat umum.
Jangan dipandang remeh omongan dari mulut ke mulut karena ini bisa menjadi promosi yang efektif.