Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen organisasi bagi Pengurus Masjid Nurul Huda desa Hulim Kecamatan Sosopan. Hal ini bertujuan agar para pengurus dapat bekerja sama secara efisien dan terencana sesuai dengan tugas pokok dan fungsi untuk mencapai tujuan organisasi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang manajemen masjid yang dapat mengakomodasi perubahan dalam masyarakat yang berkembang. Kami juga ingin membantu Pengurus Masjid Nurul Huda dalam Menyusun struktur organisasinya dengan baik, dengan usaha sekecil mungkin namun menghasilkan hasil maksimal. Pelatihan dimulai dengan penjelasan tentang konsep dasar manajemen, termasuk empat fungsi manajemen yaitu Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, dan Pengendalian. Pelatihan ini di akhiri dengan membantu pengurus masjid untuk Menyusun struktur organisasi masjid. Kami berharap melalui pelatihan ini, proses manajemen di masjid Nurul Huda dapat berjalan lancar, dan pengurus serta anggota organisasi dapat memahami tugas mereka serta prinsip-prinsip manajemen organisasi. Kegiatan pelatihan ini akan menekankan pada pengalaman langsung dan praktik dalam mengelola organisasi sehingga pengurus dan anggota masjid dapat mempraktekkan konsep manajemen yang telah dipelajari.
{"title":"Pelatihan Manajemen Masjid bagi Pengurus Masjid Nurul Huda di Desa Hulim Kecamatan Sosopan, Tapanuli Selatan","authors":"Ricka Handayani, Armansyah Lubis, Hasbi Anshori Hasibuan, Ade Yonda, Wafiq Azizah, Harianto, Aulina Safitri Siregar, Siti Aminah Hasibuan, Feby Arnada","doi":"10.37567/pkm.v4i2.2837","DOIUrl":"https://doi.org/10.37567/pkm.v4i2.2837","url":null,"abstract":"Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen organisasi bagi Pengurus Masjid Nurul Huda desa Hulim Kecamatan Sosopan. Hal ini bertujuan agar para pengurus dapat bekerja sama secara efisien dan terencana sesuai dengan tugas pokok dan fungsi untuk mencapai tujuan organisasi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang manajemen masjid yang dapat mengakomodasi perubahan dalam masyarakat yang berkembang. Kami juga ingin membantu Pengurus Masjid Nurul Huda dalam Menyusun struktur organisasinya dengan baik, dengan usaha sekecil mungkin namun menghasilkan hasil maksimal. Pelatihan dimulai dengan penjelasan tentang konsep dasar manajemen, termasuk empat fungsi manajemen yaitu Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, dan Pengendalian. Pelatihan ini di akhiri dengan membantu pengurus masjid untuk Menyusun struktur organisasi masjid. Kami berharap melalui pelatihan ini, proses manajemen di masjid Nurul Huda dapat berjalan lancar, dan pengurus serta anggota organisasi dapat memahami tugas mereka serta prinsip-prinsip manajemen organisasi. Kegiatan pelatihan ini akan menekankan pada pengalaman langsung dan praktik dalam mengelola organisasi sehingga pengurus dan anggota masjid dapat mempraktekkan konsep manajemen yang telah dipelajari.","PeriodicalId":502557,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"44 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141102236","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Indonesia is still the most generous country in the world supported by Muslim behaviour and philanthropic institutions. The presence of philanthropic institutions on the one hand helps the welfare of society, but on the other hand, it leaves various problems. This dedication aims to explain and describe fundraising strategies through coin cans. Two philanthropic institutions that have become partners in the Da'wah Management Study Program at UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu were involved: Yayasan Darul Armina and Bait Zakat. The method used is dissemination where lectures and interaction in the form of questions and answers are the mainstay. Implementation of service is carried out in three stages: determination, implementation and evaluation. The determination stage starts with determining the core of the service, mapping problems, determining service topics, and coordinating institutions. The implementation phase begins with a presentation of the material and continues with questions and answers and discussion. The evaluation stage looks at the success of service activities. Finnaly, this activity provides recommendations for future service that it is important to continue the practice and mentoring of Islamic philanthropic institutions
{"title":"Diseminasi Strategi Penggalangan Dana melalui Kaleng Koin untuk Lembaga Filantropi Islam Baru di Kota Bengkulu","authors":"Syarifatun Nafsih, Putri Rezeki Rahayu, Ihsan Rahmat","doi":"10.37567/pkm.v4i2.2828","DOIUrl":"https://doi.org/10.37567/pkm.v4i2.2828","url":null,"abstract":"Indonesia is still the most generous country in the world supported by Muslim behaviour and philanthropic institutions. The presence of philanthropic institutions on the one hand helps the welfare of society, but on the other hand, it leaves various problems. This dedication aims to explain and describe fundraising strategies through coin cans. Two philanthropic institutions that have become partners in the Da'wah Management Study Program at UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu were involved: Yayasan Darul Armina and Bait Zakat. The method used is dissemination where lectures and interaction in the form of questions and answers are the mainstay. Implementation of service is carried out in three stages: determination, implementation and evaluation. The determination stage starts with determining the core of the service, mapping problems, determining service topics, and coordinating institutions. The implementation phase begins with a presentation of the material and continues with questions and answers and discussion. The evaluation stage looks at the success of service activities. Finnaly, this activity provides recommendations for future service that it is important to continue the practice and mentoring of Islamic philanthropic institutions","PeriodicalId":502557,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"90 22","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141122729","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The halal issue is a major problem and can influence consumer perceptions about a product, especially Muslim consumers. When consuming food products, halal provisions are a priority. The halal concept requires that food products are nutritious and made from permitted, clean and hygienic ingredients. This can be seen from the large demand for halal food with halal certificates/logos throughout the world so that halal labeling on product packaging is considered important in protecting consumers, especially Muslim consumers. Participants were very enthusiastic about taking part in the socialization series. Public understanding of the importance of halal certification and labeling has also increased, thereby providing benefits to socialization participants. This activity has had a good influence on business people in Lokasi Baru Village. This activity can increase their understanding, knowledge and awareness regarding the importance of halal standards for a product in order to increase sales, so that in the end it can increase the income of the people of Lokasi Baru Village.
清真问题是一个大问题,会影响消费者对产品的看法,尤其是穆斯林消费者。在消费食品时,清真规定是一个优先事项。清真概念要求食品营养丰富,并由允许的、清洁卫生的原料制成。这一点可以从全世界对带有清真证书/标志的清真食品的大量需求中看出来,因此产品包装上的清真标签被认为对保护消费者,尤其是穆斯林消费者非常重要。参与者对参加社会化系列活动非常热情。公众对清真认证和标签重要性的认识也有所提高,从而为社会化活动的参与者带来了好处。这项活动对 Lokasi Baru 村的商业人士产生了良好的影响。这项活动可以增加他们对产品清真标准重要性的了解、知识和意识,从而增加销售量,最终增加 Lokasi Baru 村居民的收入。
{"title":"Sosialisasi Prosedur Sertifikasi Halal Bagi Pelaku Usaha dan Masyarakat di Desa Lokasi Baru","authors":"Netta Agusti, Ellys Yuliarti","doi":"10.37567/pkm.v4i1.2776","DOIUrl":"https://doi.org/10.37567/pkm.v4i1.2776","url":null,"abstract":"The halal issue is a major problem and can influence consumer perceptions about a product, especially Muslim consumers. When consuming food products, halal provisions are a priority. The halal concept requires that food products are nutritious and made from permitted, clean and hygienic ingredients. This can be seen from the large demand for halal food with halal certificates/logos throughout the world so that halal labeling on product packaging is considered important in protecting consumers, especially Muslim consumers. Participants were very enthusiastic about taking part in the socialization series. Public understanding of the importance of halal certification and labeling has also increased, thereby providing benefits to socialization participants. This activity has had a good influence on business people in Lokasi Baru Village. This activity can increase their understanding, knowledge and awareness regarding the importance of halal standards for a product in order to increase sales, so that in the end it can increase the income of the people of Lokasi Baru Village.","PeriodicalId":502557,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"115 32","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140986302","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-26DOI: 10.54066/abdimas.v3i1.346
Fidyah, Arini Novandalina, Rokhmad Budiyono
Pada era digital ini, transformasi teknologi telah merubah cara bisnis beroperasi, termasuk dalam sektor pertanian seperti penggilingan padi. Penggunaan digital marketing menjadi kunci strategis dalam meningkatkan pemasaran produk-produk pertanian. Penggilingan padi, sebagai bagian integral dari rantai pasokan beras, perlu mengadopsi strategi pemasaran digital untuk mencapai pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing. Dalam pengabdian kepada masyarakat ini akan diberikan penyuluhan dan pelatihan berupa : Bagaimana bahan baku yang berkualitas untuk menghasilkan produk yang berkuliatas, Bagaimana menentukan harga yang layak untuk produk yang dijual tersebut, Bagaimana cara menjual agar cepat sampai ke tangan konsumen, dan Bagaimana promosi yang dapat dilakukan oleh para pedagang. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendekatan/ metode : penyuluhan, pelatihan dan implementasi. Hasil Pengabdian Keberhasilan pelaksanaan pengabdiaan kepada masyarakat ini dapat dilihat dari dua tolok ukur sebagai berikut :Respon positif dari peserta penyuluhan dan pelatihan.Respon peserta penyuluhan dan pelatihan diukur melalui observasi selama pelatihan berlangsungdan dengan mengadakan diskusi yang menyangkut kesan, saran, kritik dan usulan peserta setelah mendapat pelatihan terhadap pengabdian kepada masyarakat ini. Meningkatnya ketrampilan peserta setelah mendapat pelatihan. Ketrampilan peserta diobservasi saat penyuluhan dan pelatihan melalui tugas-tugas dan diskusi tentang permasalahan yang sering dihadapi. Dari kegiatan penyuluhan dan pelatihan ini dapat disimpulkan sebagai berikut :Produk yang dijual diarahkan ke produk yang dikembangkan yaitu sparepart yang lebih baik dan lebih komplit serta jasa pelayanan yang lebih baik sebagai daya tarik pelanggan, Dalam penetapan harga perlu dikaji komponen yang masuk dalam penetapan harga sehingga pedagang dapat menentukan harga yang wajar, Dalam melakukan penjualan tidak terpaku hanya ditempat jualan tetapi bisa menitipkan produknya ke kantin kantin kantor, Promosi perlu dilakukan dengan pemberian merek pada pembungkusnya, membagikan brosur atau flier kepada karyawan atau masyarakat umum. Jangan dipandang remeh omongan dari mulut ke mulut karena ini bisa menjadi promosi yang efektif.
{"title":"Peningkatan Pemasaran dengan Menggunakan Digital Marketing pada Penggilingan Padi UD SARI BUMI","authors":"Fidyah, Arini Novandalina, Rokhmad Budiyono","doi":"10.54066/abdimas.v3i1.346","DOIUrl":"https://doi.org/10.54066/abdimas.v3i1.346","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Pada era digital ini, transformasi teknologi telah merubah cara bisnis beroperasi, termasuk dalam sektor pertanian seperti penggilingan padi. Penggunaan digital marketing menjadi kunci strategis dalam meningkatkan pemasaran produk-produk pertanian. Penggilingan padi, sebagai bagian integral dari rantai pasokan beras, perlu mengadopsi strategi pemasaran digital untuk mencapai pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing. Dalam pengabdian kepada masyarakat ini akan diberikan penyuluhan dan pelatihan berupa : Bagaimana bahan baku yang berkualitas untuk menghasilkan produk yang berkuliatas, Bagaimana menentukan harga yang layak untuk produk yang dijual tersebut, Bagaimana cara menjual agar cepat sampai ke tangan konsumen, dan Bagaimana promosi yang dapat dilakukan oleh para pedagang. \u0000Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendekatan/ metode : penyuluhan, pelatihan dan implementasi. Hasil Pengabdian Keberhasilan pelaksanaan pengabdiaan kepada masyarakat ini dapat dilihat dari dua tolok ukur sebagai berikut :Respon positif dari peserta penyuluhan dan pelatihan.Respon peserta penyuluhan dan pelatihan diukur melalui observasi selama pelatihan berlangsungdan dengan mengadakan diskusi yang menyangkut kesan, saran, kritik dan usulan peserta setelah mendapat pelatihan terhadap pengabdian kepada masyarakat ini. Meningkatnya ketrampilan peserta setelah mendapat pelatihan. Ketrampilan peserta diobservasi saat penyuluhan dan pelatihan melalui tugas-tugas dan diskusi tentang permasalahan yang sering dihadapi. \u0000Dari kegiatan penyuluhan dan pelatihan ini dapat disimpulkan sebagai berikut :Produk yang dijual diarahkan ke produk yang dikembangkan yaitu sparepart yang lebih baik dan lebih komplit serta jasa pelayanan yang lebih baik sebagai daya tarik pelanggan, Dalam penetapan harga perlu dikaji komponen yang masuk dalam penetapan harga sehingga pedagang dapat menentukan harga yang wajar, Dalam melakukan penjualan tidak terpaku hanya ditempat jualan tetapi bisa menitipkan produknya ke kantin kantin kantor, Promosi perlu dilakukan dengan pemberian merek pada pembungkusnya, membagikan brosur atau flier kepada karyawan atau masyarakat umum. \u0000Jangan dipandang remeh omongan dari mulut ke mulut karena ini bisa menjadi promosi yang efektif. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":502557,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"16 22","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140430050","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-26DOI: 10.54066/abdimas.v3i1.361
Trini Prastati, Heriani, Rahmad Purnama, Tri Kurniawati Retnanigsih
Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mempromosikan pemanfaatan ruang terbuka sebagai taman gembira anak di Kelurahan Serua. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengajak masyarakat dan pemerintah setempat untuk menyadari pentingnya memiliki ruang terbuka yang layak dan aman untuk bermain anak-anak. Metode pelaksanaan pengabdian ini melibatkan kegiatan workshop dan diskusi dengan masyarakat dan petugas pemerintah. Dalam workshop tersebut, anak-anak ikut serta untuk memberikan aspirasi dan harapan mereka terkait dengan taman gembira anak yang ideal. Masyarakat juga diajak untuk merancang konsep taman gembira anak yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan keamanannya. Hasil dari pengabdian ini adalah adanya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya ruang terbuka bagi anak-anak. Masyarakat juga berhasil mengidentifikasi potensi lahan yang dapat dijadikan taman gembira anak di Kelurahan Serua. Selain itu, terbentuknya komitmen dari pemerintah setempat untuk melanjutkan implementasi taman gembira anak sesuai dengan hasil diskusi bersama masyarakat. Keberlanjutan dari pengabdian ini adalah melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan taman gembira anak yang telah direncanakan. Diharapkan pemerintah akan menggunakan rancangan konsep yang disusun oleh masyarakat dan melibatkan mereka dalam pembangunan taman tersebut.
{"title":"Sosialisasi Pemanfaatan Ruang Terbuka Untuk Taman Gembira Anak Di Kelurahan Serua Kota Tangerang Selatan","authors":"Trini Prastati, Heriani, Rahmad Purnama, Tri Kurniawati Retnanigsih","doi":"10.54066/abdimas.v3i1.361","DOIUrl":"https://doi.org/10.54066/abdimas.v3i1.361","url":null,"abstract":"Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mempromosikan pemanfaatan ruang terbuka sebagai taman gembira anak di Kelurahan Serua. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengajak masyarakat dan pemerintah setempat untuk menyadari pentingnya memiliki ruang terbuka yang layak dan aman untuk bermain anak-anak. Metode pelaksanaan pengabdian ini melibatkan kegiatan workshop dan diskusi dengan masyarakat dan petugas pemerintah. Dalam workshop tersebut, anak-anak ikut serta untuk memberikan aspirasi dan harapan mereka terkait dengan taman gembira anak yang ideal. Masyarakat juga diajak untuk merancang konsep taman gembira anak yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan keamanannya. Hasil dari pengabdian ini adalah adanya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya ruang terbuka bagi anak-anak. Masyarakat juga berhasil mengidentifikasi potensi lahan yang dapat dijadikan taman gembira anak di Kelurahan Serua. Selain itu, terbentuknya komitmen dari pemerintah setempat untuk melanjutkan implementasi taman gembira anak sesuai dengan hasil diskusi bersama masyarakat. Keberlanjutan dari pengabdian ini adalah melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan taman gembira anak yang telah direncanakan. Diharapkan pemerintah akan menggunakan rancangan konsep yang disusun oleh masyarakat dan melibatkan mereka dalam pembangunan taman tersebut.","PeriodicalId":502557,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"16 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140430747","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-26DOI: 10.54066/abdimas.v3i1.366
Aniqotunnafiah, Dedy Krisdiyanto, Agustinus Wardi
Pentingnya pembekalan pengetahuan bagi siswa yang akan lulus untuk menghindari kesalahan dalam memilih karier diawali dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ITB Semarang di 17 Sekolah Menengah Kejuruan Se-Kabupaten Semarang pada 8–10 September 2022. Kegiatan ini berupa ceramah dan tanya jawab yang mendapat respons positif dari peserta, terutama pada sesi tanya jawab. Waktu yang terbatas menyebabkan beberapa pertanyaan tidak terakomodasi, namun pengabdian tersebut diterima dengan baik. Langkah selanjutnya adalah melanjutkan kunjungan, memantau siswa dalam menyosialisasikan KIP Kuliah, dan tetap membuka diri untuk memberikan informasi terkait KIP Kuliah. Langkah-langkah ini diambil berdasarkan respon positif dan antusiasme masyarakat terhadap kegiatan pengabdian.
{"title":"Sosialisasi KIP (Kartu Indonesia Pintar) Kuliah di SMK Se-Kabupaten Semarang","authors":"Aniqotunnafiah, Dedy Krisdiyanto, Agustinus Wardi","doi":"10.54066/abdimas.v3i1.366","DOIUrl":"https://doi.org/10.54066/abdimas.v3i1.366","url":null,"abstract":"Pentingnya pembekalan pengetahuan bagi siswa yang akan lulus untuk menghindari kesalahan dalam memilih karier diawali dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ITB Semarang di 17 Sekolah Menengah Kejuruan Se-Kabupaten Semarang pada 8–10 September 2022. Kegiatan ini berupa ceramah dan tanya jawab yang mendapat respons positif dari peserta, terutama pada sesi tanya jawab. Waktu yang terbatas menyebabkan beberapa pertanyaan tidak terakomodasi, namun pengabdian tersebut diterima dengan baik. Langkah selanjutnya adalah melanjutkan kunjungan, memantau siswa dalam menyosialisasikan KIP Kuliah, dan tetap membuka diri untuk memberikan informasi terkait KIP Kuliah. Langkah-langkah ini diambil berdasarkan respon positif dan antusiasme masyarakat terhadap kegiatan pengabdian.","PeriodicalId":502557,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140430350","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Permasalahan yang terdapat pada anggota koperasi yaitu belum adanya penggunaan kemasan dalam produknya sehingga penulis memberikan sosialisasi tentang pentingnya desain dan kemasan produk untuk menarik konsumen dan menjaga kualitas produk. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada ibu-ibu pelaku UMKM mengenai pentingnya desain dan bentuk kemasan untuk menarik konsumen. Kegiatan ini menggunakan metode pelaksanaan berupa sosialisasi yang melibatkan Mahasiswi STIES Imam As-Syafi’i Pekanbaru sebagai narasumber dan anggota koperasi yang berjumlah 10 orang sebagai peserta. Hasil kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan kemasan yang dapat menjaga kualitas produk dan memiliki daya tarik bagi konsumen. The problem faced by cooperative members is that they do not yet use packaging in their products. Therefore, the author provided socialization on the importance of product design and packaging to attract consumers and maintain product quality. The purpose of this activity was to educate women who are engaged in MSMEs about the importance of product design and shape to attract consumers. This activity used a socialization method involving students from STIES Imam As-Syafi’i Pekanbaru as resource persons and 10 cooperative members as participants. The results of this activity were to improve knowledge and skills in using packaging that can maintain product quality and have appeal to consumers.
{"title":"SOSIALISASI PENTINGNYA DESAIN DAN BENTUK KEMASAN UNTUK MENARIK KONSUMEN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH","authors":"Elvira Khairunnisa, Disyah Adelia, Dwi Maisyaroh, Fadia Ramadhani Harison, Jihan Qotrunnada","doi":"10.56184/jpkmjournal.v3i1.318","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jpkmjournal.v3i1.318","url":null,"abstract":"Permasalahan yang terdapat pada anggota koperasi yaitu belum adanya penggunaan kemasan dalam produknya sehingga penulis memberikan sosialisasi tentang pentingnya desain dan kemasan produk untuk menarik konsumen dan menjaga kualitas produk. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada ibu-ibu pelaku UMKM mengenai pentingnya desain dan bentuk kemasan untuk menarik konsumen. Kegiatan ini menggunakan metode pelaksanaan berupa sosialisasi yang melibatkan Mahasiswi STIES Imam As-Syafi’i Pekanbaru sebagai narasumber dan anggota koperasi yang berjumlah 10 orang sebagai peserta. Hasil kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan kemasan yang dapat menjaga kualitas produk dan memiliki daya tarik bagi konsumen. \u0000The problem faced by cooperative members is that they do not yet use packaging in their products. Therefore, the author provided socialization on the importance of product design and packaging to attract consumers and maintain product quality. The purpose of this activity was to educate women who are engaged in MSMEs about the importance of product design and shape to attract consumers. This activity used a socialization method involving students from STIES Imam As-Syafi’i Pekanbaru as resource persons and 10 cooperative members as participants. The results of this activity were to improve knowledge and skills in using packaging that can maintain product quality and have appeal to consumers.","PeriodicalId":502557,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"491 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140455727","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-15DOI: 10.56184/jpkmjournal.v3i1.306
Nor Kamisah, Jihan Almahirah, Nurmaimah Fadillah, Sabila Muhlisotin, Sueba, Septina Nur Kusumawati
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM di Komplek Kenangan Indah di Purwodadi Kota Pekanbaru melalui diskusi dan pelatihan terus-menerus. Sepuluh peserta pemilik UMKM terlibat dalam kegiatan ini, memperoleh pengetahuan mendalam terkait pemasaran, serta penerapan teknologi informasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam diversifikasi produk UMKM setelah mengikuti sosialisasi. Selain itu, adopsi strategi pemasaran digital dan e-commerce berhasil membuka akses pasar yang lebih luas, dengan peningkatan omset penjualan mencapai sekitar 30%. Analisis hasil kegiatan didukung oleh literatur terkini, memperkuat urgensi pemberdayaan UMKM melalui pendekatan praktis dan adopsi teknologi. Dalam konteks ini, artikel ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang strategi pemberdayaan UMKM di tingkat lokal dan relevansinya dalam mengatasi tantangan ekonomi. Temuan ini dapat menjadi landasan bagi kegiatan serupa di wilayah-wilayah lain dan memberikan sumbangan pada literatur pengembangan ekonomi masyarakat.
{"title":"SOSIALISASI PEMBERDAYAAN USAHA KECIL MIKRO DAN MENENGAH (UMKM) DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI SEBAGAI STRATEGI PEMASARAN","authors":"Nor Kamisah, Jihan Almahirah, Nurmaimah Fadillah, Sabila Muhlisotin, Sueba, Septina Nur Kusumawati","doi":"10.56184/jpkmjournal.v3i1.306","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jpkmjournal.v3i1.306","url":null,"abstract":"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM di Komplek Kenangan Indah di Purwodadi Kota Pekanbaru melalui diskusi dan pelatihan terus-menerus. Sepuluh peserta pemilik UMKM terlibat dalam kegiatan ini, memperoleh pengetahuan mendalam terkait pemasaran, serta penerapan teknologi informasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam diversifikasi produk UMKM setelah mengikuti sosialisasi. Selain itu, adopsi strategi pemasaran digital dan e-commerce berhasil membuka akses pasar yang lebih luas, dengan peningkatan omset penjualan mencapai sekitar 30%. Analisis hasil kegiatan didukung oleh literatur terkini, memperkuat urgensi pemberdayaan UMKM melalui pendekatan praktis dan adopsi teknologi. Dalam konteks ini, artikel ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang strategi pemberdayaan UMKM di tingkat lokal dan relevansinya dalam mengatasi tantangan ekonomi. Temuan ini dapat menjadi landasan bagi kegiatan serupa di wilayah-wilayah lain dan memberikan sumbangan pada literatur pengembangan ekonomi masyarakat.","PeriodicalId":502557,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"91 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140455759","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Media sosial penting dilakukan dalam pengembangan kegiatan usaha serta dapat meningkatkan pendapatan UMKM pada ibu-ibu yang berada pada Jl. Purwodadi Komplek Kenangan Indah. Pelaku UMKM cenderung memasarkan produk hanya secara offline kepada masyarakat sekitar. Jumlah peserta kegiatan ini berjumlah 10 orang. Tujuan dari kegiatan penyuluhan sosialisasai ini adalah memberikan edukasi mengenai pentingnnya media sosial dalam mengembangkan usaha. Metode yang digunakan yaiu participatory action research (PAR). Kegiatan ini dilakukan oleh Mahasiswi STIES Imam Asy-Syafi’i Pekanbaru dan ibu-ibu komplek kenangan indah. Dari kegiatan ini diharapkan ibu-ibu komplek kenanga indah dapat memahami pentingnya media sosial dalam mengembangkan usaha.
{"title":"DAMPAK SOSIALISASI KEPADA UMKM UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MENGENAI PEMASARAN PADA MEDIA SOSIAL","authors":"Rindi Anita, Salsabila Azky, Selvi Firlina, Nurul Rizka Oktaviani, Mulya Zulni","doi":"10.56184/jpkmjournal.v3i1.302","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jpkmjournal.v3i1.302","url":null,"abstract":"Media sosial penting dilakukan dalam pengembangan kegiatan usaha serta dapat meningkatkan pendapatan UMKM pada ibu-ibu yang berada pada Jl. Purwodadi Komplek Kenangan Indah. Pelaku UMKM cenderung memasarkan produk hanya secara offline kepada masyarakat sekitar. Jumlah peserta kegiatan ini berjumlah 10 orang. Tujuan dari kegiatan penyuluhan sosialisasai ini adalah memberikan edukasi mengenai pentingnnya media sosial dalam mengembangkan usaha. Metode yang digunakan yaiu participatory action research (PAR). Kegiatan ini dilakukan oleh Mahasiswi STIES Imam Asy-Syafi’i Pekanbaru dan ibu-ibu komplek kenangan indah. Dari kegiatan ini diharapkan ibu-ibu komplek kenanga indah dapat memahami pentingnya media sosial dalam mengembangkan usaha.","PeriodicalId":502557,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"240 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140456013","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Teachers are the backbone of an educational institution. The progress or setback of an educational institution is determined by the role of teachers. Through observations and interviews conducted with the Headmaster of SMP Jamiah Al-Aziziyah Batee Iliek, it was found that the majority of teachers lack proficient public speaking skills. Based on this issue, it is necessary to organize activities to enhance public speaking skills, which are crucial for the teachers of SMP Jamiah Al-Aziziyah Batee Iliek. The method of implementing these activities is through lecture-based methods. The stages of the activities include pre-implementation, implementation, and evaluation. Technically, a theoretical explanation related to public speaking skills is provided, and participants then engage in practical exercises. After the lectures, participants are assigned tasks and provided guidance to create speech scripts on themes relevant to the school's needs. The results of the community service activities aimed at enhancing public speaking skills have shown improvement among the participants. According to the participants' questionnaire responses, there was an increase in understanding the criteria for effective speakers, with 20% previously not understanding and 80% having an average level, which improved to 40% understanding and 60% having a high level of understanding. During the practical exercises, all participants successfully overcame confidence issues while speaking. The results of the task to compose speech scripts were quite satisfactory, with an average score of 77.5 out of 100.
{"title":"Developing Public Speaking Ability For the Teachers of SMP Jamiah Al-Aziziyah Batee Iliek Samalanga","authors":"Firman Nusir, Saiful Bahri, Ibnu Kasir","doi":"10.37567/pkm.v4i1.2649","DOIUrl":"https://doi.org/10.37567/pkm.v4i1.2649","url":null,"abstract":"Teachers are the backbone of an educational institution. The progress or setback of an educational institution is determined by the role of teachers. Through observations and interviews conducted with the Headmaster of SMP Jamiah Al-Aziziyah Batee Iliek, it was found that the majority of teachers lack proficient public speaking skills. Based on this issue, it is necessary to organize activities to enhance public speaking skills, which are crucial for the teachers of SMP Jamiah Al-Aziziyah Batee Iliek. The method of implementing these activities is through lecture-based methods. The stages of the activities include pre-implementation, implementation, and evaluation. Technically, a theoretical explanation related to public speaking skills is provided, and participants then engage in practical exercises. After the lectures, participants are assigned tasks and provided guidance to create speech scripts on themes relevant to the school's needs. The results of the community service activities aimed at enhancing public speaking skills have shown improvement among the participants. According to the participants' questionnaire responses, there was an increase in understanding the criteria for effective speakers, with 20% previously not understanding and 80% having an average level, which improved to 40% understanding and 60% having a high level of understanding. During the practical exercises, all participants successfully overcame confidence issues while speaking. The results of the task to compose speech scripts were quite satisfactory, with an average score of 77.5 out of 100.","PeriodicalId":502557,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"90 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139779280","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}