PELATIHAN PEMBUATAN LULUR TRADISIONAL DARI DAUN BIDARA (Ziziphus spina christi L.) DI DESA TANJUNG BARU, OGAN ILIR, SUMATRA SELATAN

Poedji Leokitowati Hariani, Bijak Rihandi Ahadito Fatma, Muhammad Said, Dedi Rohendi, Perawatan Kecantikan
{"title":"PELATIHAN PEMBUATAN LULUR TRADISIONAL DARI DAUN BIDARA (Ziziphus spina christi L.) DI DESA TANJUNG BARU, OGAN ILIR, SUMATRA SELATAN","authors":"Poedji Leokitowati Hariani, Bijak Rihandi Ahadito Fatma, Muhammad Said, Dedi Rohendi, Perawatan Kecantikan","doi":"10.29303/abdiinsani.v11i1.1379","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perawatan kulit dan wajah telah dikenal sejak dahulu kala dan telah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat Indonesia. Masyarakat semakin menyadari bahaya kosmetika dari bahan kimia. Interaksi bahan kimia dengan kulit seringkali menimbulkan masalah seperti iritasi, komedo, kulit semakin kering, bahkan kulit menghitam dan mengelupas. Seiring dengan konsep back to nature, yaitu kembali menggunakan bahan alami untuk merawat kecantikan kulit maka perlu dikembangkan potensi lokal sebagai bahan baku perawatan kulit. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di desa Tanjung Baru kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir bertujuan untuk memberikan pelatihan pembuatan lulur tradisional untuk perawatan wajah dan kulit dari daun bidara. Peserta kegiatan adalah ibu-ibu dan remaja putri, karena mereka yang sering melakukan perawatan tersebut. Kegiatan berupa penyuluhan tentang pentingnya perawatan kulit dan wajah, pelatihan cara pembuatan lulur dari daun bidara, cara penggunaan lulur dan penyimpanan. Selanjutnya dilakukan evaluasi melalui Pre-test, Pos-Tes dan kuesioner. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta kegiatan tentang perawatan kulit dan wajah, meningkatnya pengetahuan tentang bahaya kosmetik dari bahan kimia dan meningkatnya pengetahuan penggunaan bahan nabati sebagai bahan baku lulur dari semula 35,33 % menjadi 95,33 %. Berdasarkan hasil kuesioner menunjukkan bahwa peserta kegiatan menyukai produk lulur yang dihasilkan. Hasil uji tingkat kesukaan menunjukkan sebanyak 86,68 % peserta sangat suka terhadap 5 jenis tingkat kesukaan yang diujikan yaitu aroma, tekstur, warna, kekentalan dan kenyamanan lulur dari daun bidara. Tidak ada peserta yang menyatakan tidak suka, kurang suka dan netral. Hasil kegiatan menunjukkan lulur dari daun bidara diterima dengan baik, peserta juga antusias melanjutkan membuat lulur untuk perawatan kulit dan wajah.","PeriodicalId":506115,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Insani","volume":"43 14","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Abdi Insani","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i1.1379","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Perawatan kulit dan wajah telah dikenal sejak dahulu kala dan telah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat Indonesia. Masyarakat semakin menyadari bahaya kosmetika dari bahan kimia. Interaksi bahan kimia dengan kulit seringkali menimbulkan masalah seperti iritasi, komedo, kulit semakin kering, bahkan kulit menghitam dan mengelupas. Seiring dengan konsep back to nature, yaitu kembali menggunakan bahan alami untuk merawat kecantikan kulit maka perlu dikembangkan potensi lokal sebagai bahan baku perawatan kulit. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di desa Tanjung Baru kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir bertujuan untuk memberikan pelatihan pembuatan lulur tradisional untuk perawatan wajah dan kulit dari daun bidara. Peserta kegiatan adalah ibu-ibu dan remaja putri, karena mereka yang sering melakukan perawatan tersebut. Kegiatan berupa penyuluhan tentang pentingnya perawatan kulit dan wajah, pelatihan cara pembuatan lulur dari daun bidara, cara penggunaan lulur dan penyimpanan. Selanjutnya dilakukan evaluasi melalui Pre-test, Pos-Tes dan kuesioner. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta kegiatan tentang perawatan kulit dan wajah, meningkatnya pengetahuan tentang bahaya kosmetik dari bahan kimia dan meningkatnya pengetahuan penggunaan bahan nabati sebagai bahan baku lulur dari semula 35,33 % menjadi 95,33 %. Berdasarkan hasil kuesioner menunjukkan bahwa peserta kegiatan menyukai produk lulur yang dihasilkan. Hasil uji tingkat kesukaan menunjukkan sebanyak 86,68 % peserta sangat suka terhadap 5 jenis tingkat kesukaan yang diujikan yaitu aroma, tekstur, warna, kekentalan dan kenyamanan lulur dari daun bidara. Tidak ada peserta yang menyatakan tidak suka, kurang suka dan netral. Hasil kegiatan menunjukkan lulur dari daun bidara diterima dengan baik, peserta juga antusias melanjutkan membuat lulur untuk perawatan kulit dan wajah.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
在苏门答腊岛奥甘伊利尔的丹戎巴鲁大田种植传统绿豆(基督酸枣仁)(PELATIHAN PEMBUATAN LULUR TRADITIONAL DARI DAUN BIDARA (Ziziphus spina christi L.) DI DESA TANJUNG BARU, OGAN ILIR, SUMATRA SELATAN
皮肤和面部护理自古以来就广为人知,并已成为印尼文化的一部分。人们越来越意识到化学化妆品的危害。化学物质与皮肤的相互作用往往会导致皮肤过敏、黑头、皮肤干燥,甚至皮肤变黑和脱皮等问题。伴随着回归自然的理念,即回归使用天然成分来护理皮肤美容,有必要开发当地作为护肤原料的潜力。在奥甘伊利尔(Ogan Ilir)北因德拉拉亚(North Indralaya)分区丹戎巴鲁(Tanjung Baru)村开展的社区服务活动旨在提供培训,让人们学会用比达拉树叶制作传统的面部和皮肤护理磨砂膏。这项活动的参与者是母亲和年轻女性,因为她们经常进行护理。活动的形式包括关于皮肤和面部护理重要性的咨询、如何用比达拉树叶制作磨砂膏的培训、磨砂膏的使用方法和储存。此外,还通过前测、后测和问卷调查进行了评估。活动结果表明,参与者对皮肤和面部护理的了解有所增加,对化妆品中化学物质危害的认识有所提高,对使用植物成分作为磨砂膏原料的认识从 35.33%提高到 95.33%。问卷结果显示,参与者喜欢所生产的磨砂膏产品。偏好程度测试结果显示,86.68% 的参与者非常喜欢所测试的 5 种偏好程度,即香气、质地、颜色、粘度和舒适度。没有参与者表示不喜欢、不喜欢和中立。活动结果表明,用比达拉树叶制成的磨砂膏广受欢迎,参与者还热衷于继续制作用于皮肤和面部护理的磨砂膏。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
MANAJEMEN KEGIATAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT EUCHEUMA COTTONII DI DESA NURUWE KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT PENDAMPINGAN KELOMPOK TANI PADA AGROWISATA SALAK DI DESA SIBETAN BERBASIS PRODUK UNGGULAN DAERAH KNOWLEDGE MANAGEMENT IN VIRTUAL COMMUNITY OF PRACTICE (VCoP) PELATIHAN PEMBUATAN HANDYCRAFT BERBAHAN DASAR LIMBAH CANGKANG MOLUSKA (KEONG DAN KERANG) DI DESA RANOOHA RAYA KECAMATAN MORAMO KABUPATEN KONAWE SELATAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA PELATIHAN OLAHAN IKAN NILA BERNILAI TAMBAH DI DESA KAWALI CIAMIS JAWA BARAT
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1