Pendampingan Petani Desa Subo Kecamatan Pakusari dalam Pengembangan dan Pengaplikasian Metarhizium SP sebagai Agen Pengendali Ulat Grayak (S. Frugiperda)
{"title":"Pendampingan Petani Desa Subo Kecamatan Pakusari dalam Pengembangan dan Pengaplikasian Metarhizium SP sebagai Agen Pengendali Ulat Grayak (S. Frugiperda)","authors":"Jannatul Na’wa","doi":"10.31004/abdidas.v5i1.866","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Desa subo merupakan desa yang mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani dengan tanaman budidaya yang paling banyak di tanam yaitu jagung (Zea mays L.). Permasalahan yang terjadi ketika akan melakukan budidaya jagung yaitu adanya serangan hama ulat grayak (Spodoptera frugiperda). Tujuan dari pengabdian masyrakat ini adalah mengenalkan suatu alternatif pengendalian hama utama jagung dengan menggunakan Metarhizium sp. Pengabdian ini dilakukan di Desa Subo, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember. Metode pelaksanaan terdiri dari demonstratio dan plot. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan produktivitas dari lahan perlakuan Metarhizium sp. sebesar 6 ton/ha, sementara perlakuan kontrol mendapatkan angka produktivitas sebesar 6,6 ton/ha. Perlakuan dengan jamur APH menunjukkan angka produktivitas yang lebih kecil dikarenakan adanya kendala topografi dari lahan yang cenderung miring lebih tinggi ke arah lahan perlakuan jamur APH, sehingga irigasi sukar untuk mencapai lahan perlakuan Metarhizium sp. Pendampingan kepada petani dilakukan dengan berupa pembuatan demonstration plot. Plot yang dibuat untuk memperlihatkan hasil antara dua perlakuan yaitu budidaya jagung dengan aplikasi jamur APH Metarhizium sp. dan budidaya jagung tanpa aplikasi Metarhizium sp. Diharapkan masyarakat di desa subo dapat membudidayakan serta memproduksi formula yang berasal dari agen pengendalian hayati secara mandiri dengan menggunakan jamur Metarhizium sp dalam upayah pengendalian hama utama tanaman jagung (Zea mays L.).","PeriodicalId":498331,"journal":{"name":"Jurnal Abdidas","volume":"80 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Abdidas","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31004/abdidas.v5i1.866","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Desa subo merupakan desa yang mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani dengan tanaman budidaya yang paling banyak di tanam yaitu jagung (Zea mays L.). Permasalahan yang terjadi ketika akan melakukan budidaya jagung yaitu adanya serangan hama ulat grayak (Spodoptera frugiperda). Tujuan dari pengabdian masyrakat ini adalah mengenalkan suatu alternatif pengendalian hama utama jagung dengan menggunakan Metarhizium sp. Pengabdian ini dilakukan di Desa Subo, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember. Metode pelaksanaan terdiri dari demonstratio dan plot. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan produktivitas dari lahan perlakuan Metarhizium sp. sebesar 6 ton/ha, sementara perlakuan kontrol mendapatkan angka produktivitas sebesar 6,6 ton/ha. Perlakuan dengan jamur APH menunjukkan angka produktivitas yang lebih kecil dikarenakan adanya kendala topografi dari lahan yang cenderung miring lebih tinggi ke arah lahan perlakuan jamur APH, sehingga irigasi sukar untuk mencapai lahan perlakuan Metarhizium sp. Pendampingan kepada petani dilakukan dengan berupa pembuatan demonstration plot. Plot yang dibuat untuk memperlihatkan hasil antara dua perlakuan yaitu budidaya jagung dengan aplikasi jamur APH Metarhizium sp. dan budidaya jagung tanpa aplikasi Metarhizium sp. Diharapkan masyarakat di desa subo dapat membudidayakan serta memproduksi formula yang berasal dari agen pengendalian hayati secara mandiri dengan menggunakan jamur Metarhizium sp dalam upayah pengendalian hama utama tanaman jagung (Zea mays L.).