{"title":"Sosialisasi Pentingnya Label Merek Pada Usaha Kelempang Tunu Mak Imam","authors":"Agung Anggoro Seto","doi":"10.56862/irajpkm.v1i3.88","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu pelaku Usaha Kecil dan Menengah yang ada di Kota Palembang adalah Usaha Kelempang Tunu Mak Imam yang berada di Jalan Pipa Reja. Usaha kelempang tunu Mak Imam telah bediri lebih dari 10 tahun, namun meskipun telah berdiri cukup lama, berdasarkan hasil observasi, usaha ini masih memiliki beberapa kelemahan seperti belum adanya sarana promosi guna meningkatkan hasil penjualan. Kurangnya sarana promosi ini disinyalir menjadi penyebab usaha kelempang tunu mak imam belum berkembang sesuai harapan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi mengenai pentingnya sarana promosi untuk menunjang kelangsungan usaha dan peningkatan hasil penjualan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan data primer yang bersumber dari hasil wawancara primer dan observasi dengan pelaku usaha serta data-data sekunder berupa dokumen/kajian-kajian yang berkaitan dengan kegiatan pengabdian. Teknik analisis data menggunakan studi lapangan yaitu proses analisis yang menekankan pada keterlibatan pelaku kegiatan pengabdian pada berbagai kegiatan usaha Kelempang Tunu Mak Imam. Adapun tahapan kegiatan meliputi pra kegiatan, kegiatan inti dan kegiatan akhir (evaluasi). Hasil kegiatan menyimpulkan bahwa Usaha Kelempang Tunu Mak Imam memiliki beberapa kelemahan dan ancaman seperti belum tersedianya sarana promosi, belum melakukan pencatatan keuangan (pendapatan dan pengeluaran) serta adanya ancaman dari produk sejenis. Namun kelempang tunu Mak Imam juga memiliki kekuatan dan peluang seperti keunggulan jenis dan rasa produk serta terbukanya kesempatan untuk melakukan kerjasama baik dari pihak perbankan maupun kerjasama dengan pelaku usaha lainnya. Selain itu, Usaha Kelempang Tunu Mak Imam membutuhkan sarana promosi guna meningkatkan jumlah penjualan, salah satu sarana promosi yang tergolong ekonomi yang dapat dilakukan dengan pembuatan label merek pada kemasan.","PeriodicalId":507657,"journal":{"name":"IRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (IRAJPKM)","volume":"101 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"IRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (IRAJPKM)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56862/irajpkm.v1i3.88","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Salah satu pelaku Usaha Kecil dan Menengah yang ada di Kota Palembang adalah Usaha Kelempang Tunu Mak Imam yang berada di Jalan Pipa Reja. Usaha kelempang tunu Mak Imam telah bediri lebih dari 10 tahun, namun meskipun telah berdiri cukup lama, berdasarkan hasil observasi, usaha ini masih memiliki beberapa kelemahan seperti belum adanya sarana promosi guna meningkatkan hasil penjualan. Kurangnya sarana promosi ini disinyalir menjadi penyebab usaha kelempang tunu mak imam belum berkembang sesuai harapan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi mengenai pentingnya sarana promosi untuk menunjang kelangsungan usaha dan peningkatan hasil penjualan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan data primer yang bersumber dari hasil wawancara primer dan observasi dengan pelaku usaha serta data-data sekunder berupa dokumen/kajian-kajian yang berkaitan dengan kegiatan pengabdian. Teknik analisis data menggunakan studi lapangan yaitu proses analisis yang menekankan pada keterlibatan pelaku kegiatan pengabdian pada berbagai kegiatan usaha Kelempang Tunu Mak Imam. Adapun tahapan kegiatan meliputi pra kegiatan, kegiatan inti dan kegiatan akhir (evaluasi). Hasil kegiatan menyimpulkan bahwa Usaha Kelempang Tunu Mak Imam memiliki beberapa kelemahan dan ancaman seperti belum tersedianya sarana promosi, belum melakukan pencatatan keuangan (pendapatan dan pengeluaran) serta adanya ancaman dari produk sejenis. Namun kelempang tunu Mak Imam juga memiliki kekuatan dan peluang seperti keunggulan jenis dan rasa produk serta terbukanya kesempatan untuk melakukan kerjasama baik dari pihak perbankan maupun kerjasama dengan pelaku usaha lainnya. Selain itu, Usaha Kelempang Tunu Mak Imam membutuhkan sarana promosi guna meningkatkan jumlah penjualan, salah satu sarana promosi yang tergolong ekonomi yang dapat dilakukan dengan pembuatan label merek pada kemasan.