Pub Date : 2024-08-08DOI: 10.56862/irajpkm.v2i2.112
A. Suparno, Sonny Koeswara, Agung Chandra
Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membangun pola pikir penyelesaian masalah di perusahaan percetakan sablon, mengenai pelaksanaan kanban. Saat ini semua peran dalam perusahaan diharapka dapat memiliki ide penyelesaian masalah. Untuk membangkitkan pola pikir produktif yang lebih terstruktur kedepan, maka dibutuhkan suatu sarana yang dapat membebaskan ide dan memberikan umpan balik atas keputusan dimulai dari jajaran direksi perusahaan hingga ke tingkat karyawan. Dengan pelaksanaan pelatihan yang dilengkapi dengan simulasi dari contoh-contoh kasus, tim pengabdian bermaksud meningkatkan pola pikir semua tenaga kerja bahwa dengan mengemlementasikan simulasi kanban yang dapat digunakan sebagai strategi untuk mencapai perusahaan manufaktur yang tangkas. Pembangunan pola pikir diharapkan dapat membangkitkan seluruh seluruh pekerja untuk berkontribusi disetiap tanggung jawab pekerjaannya.
{"title":"Pelatihan Kanban dengan Permainan Simulasi pada Industri Percetakan Sablon Kanban Training with Simulation Games in the Screen Printing Industry","authors":"A. Suparno, Sonny Koeswara, Agung Chandra","doi":"10.56862/irajpkm.v2i2.112","DOIUrl":"https://doi.org/10.56862/irajpkm.v2i2.112","url":null,"abstract":"Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membangun pola pikir penyelesaian masalah di perusahaan percetakan sablon, mengenai pelaksanaan kanban. Saat ini semua peran dalam perusahaan diharapka dapat memiliki ide penyelesaian masalah. Untuk membangkitkan pola pikir produktif yang lebih terstruktur kedepan, maka dibutuhkan suatu sarana yang dapat membebaskan ide dan memberikan umpan balik atas keputusan dimulai dari jajaran direksi perusahaan hingga ke tingkat karyawan. Dengan pelaksanaan pelatihan yang dilengkapi dengan simulasi dari contoh-contoh kasus, tim pengabdian bermaksud meningkatkan pola pikir semua tenaga kerja bahwa dengan mengemlementasikan simulasi kanban yang dapat digunakan sebagai strategi untuk mencapai perusahaan manufaktur yang tangkas. Pembangunan pola pikir diharapkan dapat membangkitkan seluruh seluruh pekerja untuk berkontribusi disetiap tanggung jawab pekerjaannya.","PeriodicalId":507657,"journal":{"name":"IRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (IRAJPKM)","volume":"6 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141925563","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-08-08DOI: 10.56862/irajpkm.v2i2.123
Hisyam Ma’mun, Agus Mukhtar, Althesa Androva, A. Burhanudin, Gostsa Khusnun Naufal, M. Malik
Permasalahan utama dalam pengeringan kerupuk adalah pengeringan yang tidak seragam serta masih menggunakan panas matahari. Pada musim penghujan proses pengeringan kerupuk tidak bisa dilakukan secara cepat atau berlangsung lebih lama sehingga mengurangi jumlah produksi kerupuk pada UMKM kerupuk. Solusi dari permasalahan pada proses pengeringan yaitu dengan menggunakan teknologi berupa oven pengering kerupuk. Oven pengering kerupuk dibuat ditempat UMKM Kerupuk Fantasi agar dapat langsung dicoba. Dari hasil percobaan diketahui proses pengeringan dengan temperatur 75˚C menghasilkan penurunan berat kerupuk lebih besar dibanding proses pengeringan dengan temperatur 70˚C. Proses pengeringan dengan oven pengering kerupuk dilakukan selama 3 jam untuk mendapatkan hasil kerupuk yang kering dengan sempurna. Waktu pengeringan dengan oven pengering kerupuk lebih cepat dibanding dengan waktu pengeringan menggunakan panas matahari. Dengan menurunnya waktu pengeringan akan meningkatkan kapasitas produksi kerupuk.
{"title":"PKM Peningkatan Produksi Kerupuk “Kerupuk Fantasy” Melalui Rekayasa Oven Pengering Kerupuk di Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang","authors":"Hisyam Ma’mun, Agus Mukhtar, Althesa Androva, A. Burhanudin, Gostsa Khusnun Naufal, M. Malik","doi":"10.56862/irajpkm.v2i2.123","DOIUrl":"https://doi.org/10.56862/irajpkm.v2i2.123","url":null,"abstract":"Permasalahan utama dalam pengeringan kerupuk adalah pengeringan yang tidak seragam serta masih menggunakan panas matahari. Pada musim penghujan proses pengeringan kerupuk tidak bisa dilakukan secara cepat atau berlangsung lebih lama sehingga mengurangi jumlah produksi kerupuk pada UMKM kerupuk. Solusi dari permasalahan pada proses pengeringan yaitu dengan menggunakan teknologi berupa oven pengering kerupuk. Oven pengering kerupuk dibuat ditempat UMKM Kerupuk Fantasi agar dapat langsung dicoba. Dari hasil percobaan diketahui proses pengeringan dengan temperatur 75˚C menghasilkan penurunan berat kerupuk lebih besar dibanding proses pengeringan dengan temperatur 70˚C. Proses pengeringan dengan oven pengering kerupuk dilakukan selama 3 jam untuk mendapatkan hasil kerupuk yang kering dengan sempurna. Waktu pengeringan dengan oven pengering kerupuk lebih cepat dibanding dengan waktu pengeringan menggunakan panas matahari. Dengan menurunnya waktu pengeringan akan meningkatkan kapasitas produksi kerupuk.","PeriodicalId":507657,"journal":{"name":"IRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (IRAJPKM)","volume":"11 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141927492","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-08-08DOI: 10.56862/irajpkm.v2i2.113
Indra Almahdy, Sakti Aji Lesmana
Terbentuknya beberapa industri skala kecil, menengah, dan besar menunjukkan bahwa pertumbuhan industri Indonesia semakin meningkat. Masyarakat terkena dampak positif dan negatif dari peningkatan ini. Usaha kecil harus berupaya meningkatkan efisiensi rantai pasokan. Rantai pasok melibatkan semua pihak secara langsung dan tidak langsung untuk memenuhi permintaan pelanggan. Memaksimalkan nilai total adalah tujuan dari rantai pasokan. Perbedaan antara nilai produk akhir yang diterima dari pelanggan dan upaya rantai pasokan (biaya) yang diinvestasikan untuk memenuhi permintaan pelanggan merupakan nilai total rantai pasokan. Proses manufaktur dalam proses produksi, jaringan transportasi yang mengantarkan produk dari pabrik ke toko ritel, dan gudang tempat produk disimpan di fasilitas distribusi tempat pengiriman dalam jumlah besar dibagi menjadi lot yang lebih kecil dan dikembalikan. Pelatihan mengenai supply chain management dengan mempertimbangkan faktor lingkungan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dengan meminimalisir limbah yang dihasilkan, mengoptimalkan pemakaian dan rantai pasok yang sesuai dengan kebutuhan industri. Sehingga diakhir pelatihan peserta dapat memiliki gagasan untuk melakukan manajemen waktu yang lebih baik dengan berdasarkan siklus perancangan hingga distribusi pengiriman dan umpan balik.
{"title":"Pelatihan Penerapan Supply Chain Management untuk Meningkatkan Produktivitas Printing Sepatu","authors":"Indra Almahdy, Sakti Aji Lesmana","doi":"10.56862/irajpkm.v2i2.113","DOIUrl":"https://doi.org/10.56862/irajpkm.v2i2.113","url":null,"abstract":"Terbentuknya beberapa industri skala kecil, menengah, dan besar menunjukkan bahwa pertumbuhan industri Indonesia semakin meningkat. Masyarakat terkena dampak positif dan negatif dari peningkatan ini. Usaha kecil harus berupaya meningkatkan efisiensi rantai pasokan. Rantai pasok melibatkan semua pihak secara langsung dan tidak langsung untuk memenuhi permintaan pelanggan. Memaksimalkan nilai total adalah tujuan dari rantai pasokan. Perbedaan antara nilai produk akhir yang diterima dari pelanggan dan upaya rantai pasokan (biaya) yang diinvestasikan untuk memenuhi permintaan pelanggan merupakan nilai total rantai pasokan. Proses manufaktur dalam proses produksi, jaringan transportasi yang mengantarkan produk dari pabrik ke toko ritel, dan gudang tempat produk disimpan di fasilitas distribusi tempat pengiriman dalam jumlah besar dibagi menjadi lot yang lebih kecil dan dikembalikan. Pelatihan mengenai supply chain management dengan mempertimbangkan faktor lingkungan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dengan meminimalisir limbah yang dihasilkan, mengoptimalkan pemakaian dan rantai pasok yang sesuai dengan kebutuhan industri. Sehingga diakhir pelatihan peserta dapat memiliki gagasan untuk melakukan manajemen waktu yang lebih baik dengan berdasarkan siklus perancangan hingga distribusi pengiriman dan umpan balik.","PeriodicalId":507657,"journal":{"name":"IRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (IRAJPKM)","volume":"10 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141927679","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-08-08DOI: 10.56862/irajpkm.v2i2.125
Muhammad Idris, Achmad Jusuf Zulfikar, Darianto Darianto, I. Iswandi, J. Jufrizal, Tino Hermanto, Haniza Haniza, Uun Novalia Harahap
Tridarma perguruan tinggi merupakan tugas pokok dan fungsi bagi setiap dosen yang harus dilaksanakan setiap semester. Salah satu kegiatan tridarma perguruan tinggi ialah pengabdian kepada masayarakat yang bertujuan untuk meberikan kontribusi keilmuan yang dimiliki oleh setiap dosen. Dalam kesempatan ini program studi teknik mesin UMA berkesempatan melaksanakannya di desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei. Tuan yang meiliki objek wisata hutan magrove. Objek wisata tersebut terletak di pesisir pantai selat Melaka, dimana secara georafisnya memiliki potensi energi terbarukan, yaitu energi angin. Berdasarkan data pengukuran kecepatan angin rata-rata diperoleh 2 m/s. Dari potensi daya yang dapat dibangkitkan melalui turbin angin jenis horizontal secara reoritis 59,8 W. Secara aktual turbin ini memiliki daya rata-rata 20,9 W. Perbedaan ini terjadi sebabkan oleh faktor efisiensi sebesar 35%. Potensi energi angin Desa Wisata Tanjung Rejo sangat menjanjikan untuk pengembangan. Upaya ini tidak hanya akan meningkatkan kemandirian energi desa tersebut, tetapi juga mengurangi emisi karbon dan melestarikan lingkungan
Tridarma Perguruan Tinggi 是每位讲师每学期必须完成的主要任务和职能。社区服务是高等教育活动之一,其目的是为每位讲师所掌握的知识做出贡献。这次,UMA 机械工程学习课程有机会在 Percut Sei.Tuan 的 Tanjung Rejo 村,那里有一个红树林旅游景点。该旅游景点位于马六甲海峡沿岸,在地理上具有可再生能源(即风能)的潜力。根据测量数据,平均风速为 2 米/秒。水平式风力涡轮机理论上可产生 59.8 W 的潜在功率,而实际上该涡轮机的平均功率为 20.9 W。丹戎里约旅游村的风能潜力非常值得开发。这不仅能提高该村的能源独立性,还能减少碳排放,保护环境。
{"title":"Analisis Potensi Energi Angin Menggunakan Turbin Horizontal di Kawasan Wisata Mangrove Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan","authors":"Muhammad Idris, Achmad Jusuf Zulfikar, Darianto Darianto, I. Iswandi, J. Jufrizal, Tino Hermanto, Haniza Haniza, Uun Novalia Harahap","doi":"10.56862/irajpkm.v2i2.125","DOIUrl":"https://doi.org/10.56862/irajpkm.v2i2.125","url":null,"abstract":"Tridarma perguruan tinggi merupakan tugas pokok dan fungsi bagi setiap dosen yang harus dilaksanakan setiap semester. Salah satu kegiatan tridarma perguruan tinggi ialah pengabdian kepada masayarakat yang bertujuan untuk meberikan kontribusi keilmuan yang dimiliki oleh setiap dosen. Dalam kesempatan ini program studi teknik mesin UMA berkesempatan melaksanakannya di desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei. Tuan yang meiliki objek wisata hutan magrove. Objek wisata tersebut terletak di pesisir pantai selat Melaka, dimana secara georafisnya memiliki potensi energi terbarukan, yaitu energi angin. Berdasarkan data pengukuran kecepatan angin rata-rata diperoleh 2 m/s. Dari potensi daya yang dapat dibangkitkan melalui turbin angin jenis horizontal secara reoritis 59,8 W. Secara aktual turbin ini memiliki daya rata-rata 20,9 W. Perbedaan ini terjadi sebabkan oleh faktor efisiensi sebesar 35%. Potensi energi angin Desa Wisata Tanjung Rejo sangat menjanjikan untuk pengembangan. Upaya ini tidak hanya akan meningkatkan kemandirian energi desa tersebut, tetapi juga mengurangi emisi karbon dan melestarikan lingkungan","PeriodicalId":507657,"journal":{"name":"IRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (IRAJPKM)","volume":"46 14","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141929529","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-08-08DOI: 10.56862/irajpkm.v2i2.114
A. Hidayat, Sonny Koeswara, Torik Husein
Terbentuknya sejumlah bisnis skala kecil, menengah, dan besar menunjukkan pertumbuhan bisnis Indonesia. Dari peningkatan ini terdapat dampak baik dan buruk pada masyarakat. Memikirkan pertumbuhan industri dalam kaitannya dengan ekonomi merupakan keuntungan. Secara khusus, standar hidup masyarakat dapat ditingkatkan dengan penurunan tingkat pengangguran. Namun, dari perspektif lingkungan, perkembangan industri mempunyai efek yang merugikan. Di mana pembuangan limbah tidak teratur menyebabkan pencemaran lingkungan Usaha kecil harus memperhatikan kinerja internal dan persediaanan jika mereka ingin bersaing. Untuk memenuhi permintaan pelanggan, persediaanan melibatkan semua pihak secara langsung dan tidak langsung. Tujuan persediaanan adalah untuk memaksimalkan nilai totalnya. Nilai total persediaanan adalah perbedaan antara biaya yang dikeluarkan persediaanan untuk memenuhi permintaan pelanggan dan nilai produk akhir yang diterima pelanggan. Selama proses produksi, produk dibagi menjadi lot yang lebih kecil dan dikembalikan ke gudang tempat produk disimpan di fasilitas distribusi tempat pengiriman dan dari pabrik ke toko ritel. Dengan mempertimbangkan faktor lingkungan ini, pelatihan manajemen persediaanan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dengan mengurangi limbah, mengoptimalkan pemakaian, dan mengembangkan persediaanan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
{"title":"Pelatihan Penerapan Pengendalian Persediaan untuk Meminimalisir Pemborosan pada Industri Screen Printing","authors":"A. Hidayat, Sonny Koeswara, Torik Husein","doi":"10.56862/irajpkm.v2i2.114","DOIUrl":"https://doi.org/10.56862/irajpkm.v2i2.114","url":null,"abstract":"Terbentuknya sejumlah bisnis skala kecil, menengah, dan besar menunjukkan pertumbuhan bisnis Indonesia. Dari peningkatan ini terdapat dampak baik dan buruk pada masyarakat. Memikirkan pertumbuhan industri dalam kaitannya dengan ekonomi merupakan keuntungan. Secara khusus, standar hidup masyarakat dapat ditingkatkan dengan penurunan tingkat pengangguran. Namun, dari perspektif lingkungan, perkembangan industri mempunyai efek yang merugikan. Di mana pembuangan limbah tidak teratur menyebabkan pencemaran lingkungan Usaha kecil harus memperhatikan kinerja internal dan persediaanan jika mereka ingin bersaing. Untuk memenuhi permintaan pelanggan, persediaanan melibatkan semua pihak secara langsung dan tidak langsung. Tujuan persediaanan adalah untuk memaksimalkan nilai totalnya. Nilai total persediaanan adalah perbedaan antara biaya yang dikeluarkan persediaanan untuk memenuhi permintaan pelanggan dan nilai produk akhir yang diterima pelanggan. Selama proses produksi, produk dibagi menjadi lot yang lebih kecil dan dikembalikan ke gudang tempat produk disimpan di fasilitas distribusi tempat pengiriman dan dari pabrik ke toko ritel. Dengan mempertimbangkan faktor lingkungan ini, pelatihan manajemen persediaanan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dengan mengurangi limbah, mengoptimalkan pemakaian, dan mengembangkan persediaanan yang sesuai dengan kebutuhan industri.","PeriodicalId":507657,"journal":{"name":"IRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (IRAJPKM)","volume":"98 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141926498","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-08-08DOI: 10.56862/irajpkm.v2i2.116
M. K. Usman, Faqih Fatkhurozzak, F. Sanjaya, Nurwahyuli Aryanto, Amin Nur Akhmadi, Sigit Setijo Budi
Salah satu komponen mobil listrik yang sangat penting adalah baterai. Baterai digunakan sebagai sumber arus untuk seluruh sistem kelistrikan serta sebagai tempat untuk menyimpan energi listrik pada saat terjadi proses pengisian. Konsumsi daya mobil listrik dengan penggerak motor brushed DC untuk mengetahui konsumsi dayanya pada kecepatan konstan tertentu dan kapasitas baterai yang digunakan, maka dapat dihitung jarak maksimum yang dapat ditempuh.Permasalahan mitra adalah belum adanya kegiatan merakit mobil listrik dan perhitungan kebutuhan baterai terhadap daya yang dibutuhkan oleh mobil listrik. Metode pelaksanaan menggunakan metode sosialisasi dan pelatihan atau praktik secara langsung, metode sosialisasi dilakukan dengan cara siswa SMK di undang ke laboratorium teknik mesin Politeknik Harapan Bersama untuk diberikan penjelasan dan pengetahuan mengenai prinsip dasar mobil listrik, komponen utama mobil listrik dan cara menghitung daya yang dibutuhkan oleh mobil listrik yang akan dirakit, kegiatan dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2022 dengan hasil terdapat peningkatan keterampilan siswa dalam perakitan mobil listrik. Pengetahuan tentang perhitungan daya baterai dan merangkai batrai sesuai dengan kebutuhan mobil listrik, serta instalasi mobil listrik yang benar. Luaran yang di hasilkan dari pelatihan ini adalah siswa SMK N1 Adiwerna memiliki wawasan mengenai rangkaian batrai dan instalasi mobil listrik.
{"title":"Pelatihan Perakitan Mobil Listrik bagi Siswa SMK N 1 Adiwerna","authors":"M. K. Usman, Faqih Fatkhurozzak, F. Sanjaya, Nurwahyuli Aryanto, Amin Nur Akhmadi, Sigit Setijo Budi","doi":"10.56862/irajpkm.v2i2.116","DOIUrl":"https://doi.org/10.56862/irajpkm.v2i2.116","url":null,"abstract":"Salah satu komponen mobil listrik yang sangat penting adalah baterai. Baterai digunakan sebagai sumber arus untuk seluruh sistem kelistrikan serta sebagai tempat untuk menyimpan energi listrik pada saat terjadi proses pengisian. Konsumsi daya mobil listrik dengan penggerak motor brushed DC untuk mengetahui konsumsi dayanya pada kecepatan konstan tertentu dan kapasitas baterai yang digunakan, maka dapat dihitung jarak maksimum yang dapat ditempuh.Permasalahan mitra adalah belum adanya kegiatan merakit mobil listrik dan perhitungan kebutuhan baterai terhadap daya yang dibutuhkan oleh mobil listrik. Metode pelaksanaan menggunakan metode sosialisasi dan pelatihan atau praktik secara langsung, metode sosialisasi dilakukan dengan cara siswa SMK di undang ke laboratorium teknik mesin Politeknik Harapan Bersama untuk diberikan penjelasan dan pengetahuan mengenai prinsip dasar mobil listrik, komponen utama mobil listrik dan cara menghitung daya yang dibutuhkan oleh mobil listrik yang akan dirakit, kegiatan dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2022 dengan hasil terdapat peningkatan keterampilan siswa dalam perakitan mobil listrik. Pengetahuan tentang perhitungan daya baterai dan merangkai batrai sesuai dengan kebutuhan mobil listrik, serta instalasi mobil listrik yang benar. Luaran yang di hasilkan dari pelatihan ini adalah siswa SMK N1 Adiwerna memiliki wawasan mengenai rangkaian batrai dan instalasi mobil listrik.","PeriodicalId":507657,"journal":{"name":"IRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (IRAJPKM)","volume":"17 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141925579","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-31DOI: 10.56862/irajpkm.v1i3.88
Agung Anggoro Seto
Salah satu pelaku Usaha Kecil dan Menengah yang ada di Kota Palembang adalah Usaha Kelempang Tunu Mak Imam yang berada di Jalan Pipa Reja. Usaha kelempang tunu Mak Imam telah bediri lebih dari 10 tahun, namun meskipun telah berdiri cukup lama, berdasarkan hasil observasi, usaha ini masih memiliki beberapa kelemahan seperti belum adanya sarana promosi guna meningkatkan hasil penjualan. Kurangnya sarana promosi ini disinyalir menjadi penyebab usaha kelempang tunu mak imam belum berkembang sesuai harapan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi mengenai pentingnya sarana promosi untuk menunjang kelangsungan usaha dan peningkatan hasil penjualan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan data primer yang bersumber dari hasil wawancara primer dan observasi dengan pelaku usaha serta data-data sekunder berupa dokumen/kajian-kajian yang berkaitan dengan kegiatan pengabdian. Teknik analisis data menggunakan studi lapangan yaitu proses analisis yang menekankan pada keterlibatan pelaku kegiatan pengabdian pada berbagai kegiatan usaha Kelempang Tunu Mak Imam. Adapun tahapan kegiatan meliputi pra kegiatan, kegiatan inti dan kegiatan akhir (evaluasi). Hasil kegiatan menyimpulkan bahwa Usaha Kelempang Tunu Mak Imam memiliki beberapa kelemahan dan ancaman seperti belum tersedianya sarana promosi, belum melakukan pencatatan keuangan (pendapatan dan pengeluaran) serta adanya ancaman dari produk sejenis. Namun kelempang tunu Mak Imam juga memiliki kekuatan dan peluang seperti keunggulan jenis dan rasa produk serta terbukanya kesempatan untuk melakukan kerjasama baik dari pihak perbankan maupun kerjasama dengan pelaku usaha lainnya. Selain itu, Usaha Kelempang Tunu Mak Imam membutuhkan sarana promosi guna meningkatkan jumlah penjualan, salah satu sarana promosi yang tergolong ekonomi yang dapat dilakukan dengan pembuatan label merek pada kemasan.
{"title":"Sosialisasi Pentingnya Label Merek Pada Usaha Kelempang Tunu Mak Imam","authors":"Agung Anggoro Seto","doi":"10.56862/irajpkm.v1i3.88","DOIUrl":"https://doi.org/10.56862/irajpkm.v1i3.88","url":null,"abstract":"Salah satu pelaku Usaha Kecil dan Menengah yang ada di Kota Palembang adalah Usaha Kelempang Tunu Mak Imam yang berada di Jalan Pipa Reja. Usaha kelempang tunu Mak Imam telah bediri lebih dari 10 tahun, namun meskipun telah berdiri cukup lama, berdasarkan hasil observasi, usaha ini masih memiliki beberapa kelemahan seperti belum adanya sarana promosi guna meningkatkan hasil penjualan. Kurangnya sarana promosi ini disinyalir menjadi penyebab usaha kelempang tunu mak imam belum berkembang sesuai harapan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi mengenai pentingnya sarana promosi untuk menunjang kelangsungan usaha dan peningkatan hasil penjualan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan data primer yang bersumber dari hasil wawancara primer dan observasi dengan pelaku usaha serta data-data sekunder berupa dokumen/kajian-kajian yang berkaitan dengan kegiatan pengabdian. Teknik analisis data menggunakan studi lapangan yaitu proses analisis yang menekankan pada keterlibatan pelaku kegiatan pengabdian pada berbagai kegiatan usaha Kelempang Tunu Mak Imam. Adapun tahapan kegiatan meliputi pra kegiatan, kegiatan inti dan kegiatan akhir (evaluasi). Hasil kegiatan menyimpulkan bahwa Usaha Kelempang Tunu Mak Imam memiliki beberapa kelemahan dan ancaman seperti belum tersedianya sarana promosi, belum melakukan pencatatan keuangan (pendapatan dan pengeluaran) serta adanya ancaman dari produk sejenis. Namun kelempang tunu Mak Imam juga memiliki kekuatan dan peluang seperti keunggulan jenis dan rasa produk serta terbukanya kesempatan untuk melakukan kerjasama baik dari pihak perbankan maupun kerjasama dengan pelaku usaha lainnya. Selain itu, Usaha Kelempang Tunu Mak Imam membutuhkan sarana promosi guna meningkatkan jumlah penjualan, salah satu sarana promosi yang tergolong ekonomi yang dapat dilakukan dengan pembuatan label merek pada kemasan.","PeriodicalId":507657,"journal":{"name":"IRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (IRAJPKM)","volume":"101 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140471461","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-31DOI: 10.56862/irajpkm.v1i3.87
Durahman Marpaung, Surya Bakti
Kabupaten Batu Bara di Sumatera Utara, Indonesia, mengalami perubahan ekonomi signifikan melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis pertanian cabai. Desa Lubuk Cuik, sebagai salah satu penghasil cabai terbesar di wilayah ini, telah menjadi fokus pemberdayaan ekonomi melalui UMKM. Kegiatan pengabdian masyarakat "Tiktok dan Shopee Live: Solusi Transformasi Pemasaran dan Peningkatan Daya Saing UMKM Kacang Intip" dilaksanakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Kisaran, melibatkan mahasiswa magang dan dosen pendamping. Program ini bertujuan meningkatkan penjualan UMKM, khususnya produk Kacang Intip, dengan memanfaatkan pemasaran digital melalui platform seperti TikTok dan Shopee Live. Pelatihan dan pendampingan disertai dengan sosialisasi mengenai pentingnya manajemen pemasaran digital, kolaborasi dengan influencer lokal, dan peningkatan visibilitas produk. Hasil dari pengabdian menunjukkan peningkatan efektivitas pemasaran digital, membuktikan pentingnya media sosial untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan. Studi ini juga mengidentifikasi tantangan seperti keterbatasan waktu dan jumlah UMKM yang terlibat. Kesimpulannya, penggunaan media digital merupakan kunci untuk meningkatkan daya saing UMKM di Kabupaten Batu Bara, khususnya dalam industri cabai.
印度尼西亚北苏门答腊的峇都巴拉地区(Batu Bara Regency)通过发展以辣椒种植为基础的微型、小型和中型企业(MSMEs),正在经历着重大的经济变革。Lubuk Cuik 村作为该地区最大的辣椒生产地之一,已成为通过微型、小型和中型企业增强经济能力的重点。社区服务活动 "Tiktok 和 Shopee Live:花生印蒂普中小微企业营销转型和提高竞争力的解决方案 "由基萨兰穆罕默迪亚经济学院实施,实习生和随行讲师参与其中。该计划旨在通过 TikTok 和 Shopee Live 等平台利用数字营销,提高中小微企业的销售额,尤其是 Kacang Intip 产品的销售额。在提供培训和指导的同时,还就数字营销管理的重要性、与当地有影响力人士的合作以及提高产品知名度等问题开展社会化活动。服务结果显示,数字营销效果有所提高,证明了社交媒体在扩大市场覆盖面和提高销售额方面的重要性。研究还发现了一些挑战,如时间限制和所涉及的中小微企业数量。总之,数字媒体的使用是提高峇都巴拉县中小微企业竞争力的关键,尤其是在辣椒行业。
{"title":"Tiktok dan Shopee Live: Solusi Transformasi Pemasaran dan Peningkatan Daya Saing UMKM Kacang Intip","authors":"Durahman Marpaung, Surya Bakti","doi":"10.56862/irajpkm.v1i3.87","DOIUrl":"https://doi.org/10.56862/irajpkm.v1i3.87","url":null,"abstract":"Kabupaten Batu Bara di Sumatera Utara, Indonesia, mengalami perubahan ekonomi signifikan melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis pertanian cabai. Desa Lubuk Cuik, sebagai salah satu penghasil cabai terbesar di wilayah ini, telah menjadi fokus pemberdayaan ekonomi melalui UMKM. Kegiatan pengabdian masyarakat \"Tiktok dan Shopee Live: Solusi Transformasi Pemasaran dan Peningkatan Daya Saing UMKM Kacang Intip\" dilaksanakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Kisaran, melibatkan mahasiswa magang dan dosen pendamping. Program ini bertujuan meningkatkan penjualan UMKM, khususnya produk Kacang Intip, dengan memanfaatkan pemasaran digital melalui platform seperti TikTok dan Shopee Live. Pelatihan dan pendampingan disertai dengan sosialisasi mengenai pentingnya manajemen pemasaran digital, kolaborasi dengan influencer lokal, dan peningkatan visibilitas produk. Hasil dari pengabdian menunjukkan peningkatan efektivitas pemasaran digital, membuktikan pentingnya media sosial untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan. Studi ini juga mengidentifikasi tantangan seperti keterbatasan waktu dan jumlah UMKM yang terlibat. Kesimpulannya, penggunaan media digital merupakan kunci untuk meningkatkan daya saing UMKM di Kabupaten Batu Bara, khususnya dalam industri cabai.","PeriodicalId":507657,"journal":{"name":"IRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (IRAJPKM)","volume":"135 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140474023","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-27DOI: 10.56862/irajpkm.v1i3.86
Agus Mukhtar, Rifki Hermana, A. Burhanudin, Hisyam Ma’mun
Pembelajaran berbasis proyek merupakan pembelajaran aktif yang mampu mendorong siswa untuk berfikir lebih kritis dan kreatif. Proses pembelajaran berbasis proyek di SMK N 1 Alian Kebumen telah dilaksanakan dengan melibatkan siswa kelas X, XI dan XII untuk langsung terjun di bengkel teaching factory untuk menangani konsumen. Pengisian form tracer study siswa telah mengalami peningkatan yang signifikan yaitu 100% setelah proses pendampingan dan jumlah industri pasangan yang melakukan kegiatan industri mengajar juga mengalami peningkatan sebesar 100%.
项目式学习是一种积极的学习方式,鼓励学生进行更具批判性和创造性的思考。在 SMK N 1 Alian Kebumen 实施的项目式学习过程中,让十、十一和十二年级的学生直接到教学工厂车间与消费者打交道。辅导过程结束后,学生追踪学习表格的完成率大幅提高了 100%,开展教学行业活动的合作行业数量也增加了 100%。
{"title":"Pendampingan Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek (Teaching Factory) Di SMK N 1 Alian Kebumen","authors":"Agus Mukhtar, Rifki Hermana, A. Burhanudin, Hisyam Ma’mun","doi":"10.56862/irajpkm.v1i3.86","DOIUrl":"https://doi.org/10.56862/irajpkm.v1i3.86","url":null,"abstract":"Pembelajaran berbasis proyek merupakan pembelajaran aktif yang mampu mendorong siswa untuk berfikir lebih kritis dan kreatif. Proses pembelajaran berbasis proyek di SMK N 1 Alian Kebumen telah dilaksanakan dengan melibatkan siswa kelas X, XI dan XII untuk langsung terjun di bengkel teaching factory untuk menangani konsumen. Pengisian form tracer study siswa telah mengalami peningkatan yang signifikan yaitu 100% setelah proses pendampingan dan jumlah industri pasangan yang melakukan kegiatan industri mengajar juga mengalami peningkatan sebesar 100%.","PeriodicalId":507657,"journal":{"name":"IRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (IRAJPKM)","volume":"7 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139592953","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}