{"title":"ANALISIS YURIDIS PENYERAHAN RUKO SEBAGAI OBJEK PERJANJIAN JUAL BELI AKIBAT WANPRESTASI (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 329 K/Pdt/2019)","authors":"Winta Hayati","doi":"10.47652/metadata.v6i1.468","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perjanjian pengikatan jual beli rumah toko (ruko) antara penjual dengan pembeli pastinya menimbulkan kewajiban bagi masing-masing pihak untuk melaksanakan prestasi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum yuridis normatif yakni penelitian yang dilakukan dengan cara mengacu pada norma-norma hukum yaitu meneliti terhadap bahan pustaka atau bahan sekunder. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis yaitu penelitian yang menggambarkan, menelaah, menjelaskan serta menganalisa peraturan perundang-undangan. Analisis dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif. Bentuk wanprestasi dalam perjanjian jual beli hak atas 1 (satu) unit Ruko terletak di Komp. Ruko City Garden Blok B Nomor 5 Batam antara penjual dan pembeli berdasarkan Perjanjian Ikatan Jual beli Nomor 55 tertanggal 18 Maret 2014 dan Akta Jual Beli Nomor 661/2014 tanggal 21 Agustus 2014 penjual tidak menyerahkan objek perjanjian jual beli serta pengalihan hak berupa 1 (satu) unit Ruko terletak di Komp. Ruko City Garden Blok B Nomor 5 Batam kepada pembeli. Pertimbangan hukum dalam putusan Mahkamah Agung Nomor 329 K/Pdt/2019 adalah pembeli telah membayar lunas seluruh kewajiban selaku pembeli kepada sebagaimana dibuktikan tercantum dalam Perjanjian Ikatan Jual beli Nomor 55 tertanggal 18 Maret 2014 dan Akta Jual Beli Nomor 661/2014 tanggal 21 Agustus 2014 sehingga dengan adanya perjanjian pengalihan hak tersebut maka Ruko sebagai objek jual beli telah sah menjadi milik pembeli.","PeriodicalId":164982,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah METADATA","volume":"365 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah METADATA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47652/metadata.v6i1.468","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Perjanjian pengikatan jual beli rumah toko (ruko) antara penjual dengan pembeli pastinya menimbulkan kewajiban bagi masing-masing pihak untuk melaksanakan prestasi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum yuridis normatif yakni penelitian yang dilakukan dengan cara mengacu pada norma-norma hukum yaitu meneliti terhadap bahan pustaka atau bahan sekunder. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis yaitu penelitian yang menggambarkan, menelaah, menjelaskan serta menganalisa peraturan perundang-undangan. Analisis dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif. Bentuk wanprestasi dalam perjanjian jual beli hak atas 1 (satu) unit Ruko terletak di Komp. Ruko City Garden Blok B Nomor 5 Batam antara penjual dan pembeli berdasarkan Perjanjian Ikatan Jual beli Nomor 55 tertanggal 18 Maret 2014 dan Akta Jual Beli Nomor 661/2014 tanggal 21 Agustus 2014 penjual tidak menyerahkan objek perjanjian jual beli serta pengalihan hak berupa 1 (satu) unit Ruko terletak di Komp. Ruko City Garden Blok B Nomor 5 Batam kepada pembeli. Pertimbangan hukum dalam putusan Mahkamah Agung Nomor 329 K/Pdt/2019 adalah pembeli telah membayar lunas seluruh kewajiban selaku pembeli kepada sebagaimana dibuktikan tercantum dalam Perjanjian Ikatan Jual beli Nomor 55 tertanggal 18 Maret 2014 dan Akta Jual Beli Nomor 661/2014 tanggal 21 Agustus 2014 sehingga dengan adanya perjanjian pengalihan hak tersebut maka Ruko sebagai objek jual beli telah sah menjadi milik pembeli.