{"title":"PENGENALAN PAVING BLOCK DARI SAMPAH PLASTIK PADA MASYARAKAT PESISIR DI NEGERI TULEHU KECAMATAN SALAHUTU KABUPATEN MALUKU TENGAH","authors":"B. Silaban, Putri Kumalasari Rukua, Marwa Kaledupa, Rilin, Jet Jeisen Molie, Firda Amir, Urfia Tabaika","doi":"10.29303/abdiinsani.v11i1.1307","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sampah plastik di pesisir pantai Negeri Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah menjadi masalah yang harus ditangani bersama. Sampah plastik banyak ditemukan terdampar di pesisir pantai dan ditimbun di sekitar pantai. Kurangnya kesadaran dan minimnya informasi tentang cara pengolahan sampah plastik menjadi produk yang berguna menjadi salah satu penyebabnya, meskipun kegiatan penanganan sampah telah dilakukan. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan pengabdian ini adalah memberikan edukasi tentang pengolahan sampah plastik menjadi paving block. Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Mengubah pola pikir masyarakat dalam mengolah sampah plastik menjadi produk yang berguna. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode survei, sosialisasi, pelatihan dan evaluasi. Survei dan koordinasi awal dilakukan untuk melihat kondisi lapangan dan kebiasaan masyarakat. Sosialisasi dan pelatihan untuk pengayaan materi serta evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman materi yang diberikan. Selama kegiatan ini berlangsung, peserta sangat antusias. Kegiatan ini merupakan informasi baru bagi mereka. Peserta baru mengetahui bahwa paving block dapat dibuat dari sampah plastik. Biasanya dibuat dari pasir dan semen. Setelah dilakukan sosialisasi pengolahan sampah plastik menjadi paving block, peserta sudah paham bagaimana mengolah sampah plastik yang baik dan benar. Tingkat pemahaman materi diukur dengan quisioner yang diberikan kepada peserta sebelum dan sesudah sosialiasasi dan pelatihan. Sebelum kegiatan sebanyak 95% masyarakat kurang memahami materi pembuatan paving block dan setelah kegiatan dilakukan sebanyak 100% menjawab cukup memahami materi yang diberikan. Pembuatan Paving block dapat menjadi solusi terhadap pengurangan sampah plastik dan dapat dikembangkan menjadi sumber usaha baru di Negeri Tulehu. ","PeriodicalId":506115,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Insani","volume":"239 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Abdi Insani","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i1.1307","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sampah plastik di pesisir pantai Negeri Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah menjadi masalah yang harus ditangani bersama. Sampah plastik banyak ditemukan terdampar di pesisir pantai dan ditimbun di sekitar pantai. Kurangnya kesadaran dan minimnya informasi tentang cara pengolahan sampah plastik menjadi produk yang berguna menjadi salah satu penyebabnya, meskipun kegiatan penanganan sampah telah dilakukan. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan pengabdian ini adalah memberikan edukasi tentang pengolahan sampah plastik menjadi paving block. Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Mengubah pola pikir masyarakat dalam mengolah sampah plastik menjadi produk yang berguna. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode survei, sosialisasi, pelatihan dan evaluasi. Survei dan koordinasi awal dilakukan untuk melihat kondisi lapangan dan kebiasaan masyarakat. Sosialisasi dan pelatihan untuk pengayaan materi serta evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman materi yang diberikan. Selama kegiatan ini berlangsung, peserta sangat antusias. Kegiatan ini merupakan informasi baru bagi mereka. Peserta baru mengetahui bahwa paving block dapat dibuat dari sampah plastik. Biasanya dibuat dari pasir dan semen. Setelah dilakukan sosialisasi pengolahan sampah plastik menjadi paving block, peserta sudah paham bagaimana mengolah sampah plastik yang baik dan benar. Tingkat pemahaman materi diukur dengan quisioner yang diberikan kepada peserta sebelum dan sesudah sosialiasasi dan pelatihan. Sebelum kegiatan sebanyak 95% masyarakat kurang memahami materi pembuatan paving block dan setelah kegiatan dilakukan sebanyak 100% menjawab cukup memahami materi yang diberikan. Pembuatan Paving block dapat menjadi solusi terhadap pengurangan sampah plastik dan dapat dikembangkan menjadi sumber usaha baru di Negeri Tulehu.