{"title":"Tradisi turun mandi pada masyarakat suku Gayo di desa Bukit Merdeka Aceh Tenggara","authors":"Dian Rahmayani, Laila Rohani","doi":"10.29210/1202423626","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Suku Gayo yang merupakan salah satu suku di Desa Bukit Merdeka Aceh Tenggara memiliki tradisi yang diperuntukkan untuk bayi yang baru lahir yang disebut dengan tradisi turun mandi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan tradisi turun mandi dalam masyarakat suku Gayo di Desa Bukit Merdeka menjadi faktor utama yang menarik perhatian, dan untuk mengetahui pesan yang ada dalam tradisi turun mandi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, di mana sumber data diperoleh langsung dari lokasi penelitian dibantu dengan data-data literatur yang relevan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa tradisi turun mandi adalah tradisi yang dilakukan masyarakat Desa bukit merdeka Kecamatan lawe sigala gala kabupaten aceh tenggara tradisi ini salah satu tradisi yang sudah ada sejak zaman nenek moyang dan masyarakat masih mempertahankan tradisi tersebut sampai saat ini. Pesan akidah yang disampaikan pada saat pemberian nama ini bukan hanya sebagai bentuk ritual, melainkan sebagai fondasi penting dalam membentuk keyakinan yang kuat dalam diri bayi. Sejak dini, akidah yang kuat diharapkan mampu membimbing bayi dalam menghadapi kehidupan dan menjalankan ajaran agama dengan penuh keimanan. Dalam konteks ritual turun mandi, pelaksanaan aqiqah juga tunduk pada prinsip-prinsip syariat sesuai dengan aturan agama Islam. Dalam konteks ritual turun mandi, terdapat banyak pesan atau simbol yang mencerminkan nilai-nilai karakter, sifat, dan akhlakul karimah.","PeriodicalId":513426,"journal":{"name":"Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia","volume":"118 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29210/1202423626","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Suku Gayo yang merupakan salah satu suku di Desa Bukit Merdeka Aceh Tenggara memiliki tradisi yang diperuntukkan untuk bayi yang baru lahir yang disebut dengan tradisi turun mandi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan tradisi turun mandi dalam masyarakat suku Gayo di Desa Bukit Merdeka menjadi faktor utama yang menarik perhatian, dan untuk mengetahui pesan yang ada dalam tradisi turun mandi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, di mana sumber data diperoleh langsung dari lokasi penelitian dibantu dengan data-data literatur yang relevan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa tradisi turun mandi adalah tradisi yang dilakukan masyarakat Desa bukit merdeka Kecamatan lawe sigala gala kabupaten aceh tenggara tradisi ini salah satu tradisi yang sudah ada sejak zaman nenek moyang dan masyarakat masih mempertahankan tradisi tersebut sampai saat ini. Pesan akidah yang disampaikan pada saat pemberian nama ini bukan hanya sebagai bentuk ritual, melainkan sebagai fondasi penting dalam membentuk keyakinan yang kuat dalam diri bayi. Sejak dini, akidah yang kuat diharapkan mampu membimbing bayi dalam menghadapi kehidupan dan menjalankan ajaran agama dengan penuh keimanan. Dalam konteks ritual turun mandi, pelaksanaan aqiqah juga tunduk pada prinsip-prinsip syariat sesuai dengan aturan agama Islam. Dalam konteks ritual turun mandi, terdapat banyak pesan atau simbol yang mencerminkan nilai-nilai karakter, sifat, dan akhlakul karimah.