Faktor Yang Berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan Perawat Dalam Ketepatan Identifikasi Insiden Keselamatan Pasien di Rumah Sakit RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin
{"title":"Faktor Yang Berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan Perawat Dalam Ketepatan Identifikasi Insiden Keselamatan Pasien di Rumah Sakit RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin","authors":"M. Jailani, Muhammad Arief Wijaksono, M. Basit","doi":"10.33757/jik.v8i1.1066","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Faktor seorang perawat sangat berpengaruh terhadap pengetahuan perawat, semakin tinggi faktor internal yang dimiliki maka semakin beragam pengetahuannya, karena perawat dituntut menjalankan profesi berdasarkan pendidikan yang baik dan sikap yang dapat meningkatkan pengetahuan, produktifitas perawat, dan dapat menjadi dasar dalam pengembangan diri seorang perawat dalam melakukan identifikasi insiden keselamatan pasien di rumah sakit. Agar dapat mengetahui hubungan faktor internal mempengaruhi pengetahuan perawat tentang ketepatan identifikasi insiden keselamatan pasien di rumah sakit. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan metode deskriptif, populasi perawat sebanyak 40 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian didapatkan faktor internal paling banyak menjawab baik sebanyak 65.5%, jawaban cukup sebanyak 52.5% dan jawaban kurang sebanyak 0%. Sikap menjawab baik (65.0%), cukup (35.0%) dan kurang (0%). Tingkat pengetahuan menjawab kurang 57.5%, cukup 35.0% dan baik 7.5%. Hasil uji statistik Spearman Rank diketahui nilai r=0,.532>0,51 yang artinya Hubungan kuat pada penelitian bahwa terdapat hubungan antara faktor internal dan tingkat pengetahuan di rsud ansari Banjarmasin. Ada hubungan antara faktor internal dan tingkat pengetahuan perawat dalam identifikasi insiden keselamatan pasien RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.","PeriodicalId":331101,"journal":{"name":"JIK JURNAL ILMU KESEHATAN","volume":"289 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-05-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIK JURNAL ILMU KESEHATAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33757/jik.v8i1.1066","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Faktor seorang perawat sangat berpengaruh terhadap pengetahuan perawat, semakin tinggi faktor internal yang dimiliki maka semakin beragam pengetahuannya, karena perawat dituntut menjalankan profesi berdasarkan pendidikan yang baik dan sikap yang dapat meningkatkan pengetahuan, produktifitas perawat, dan dapat menjadi dasar dalam pengembangan diri seorang perawat dalam melakukan identifikasi insiden keselamatan pasien di rumah sakit. Agar dapat mengetahui hubungan faktor internal mempengaruhi pengetahuan perawat tentang ketepatan identifikasi insiden keselamatan pasien di rumah sakit. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan metode deskriptif, populasi perawat sebanyak 40 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian didapatkan faktor internal paling banyak menjawab baik sebanyak 65.5%, jawaban cukup sebanyak 52.5% dan jawaban kurang sebanyak 0%. Sikap menjawab baik (65.0%), cukup (35.0%) dan kurang (0%). Tingkat pengetahuan menjawab kurang 57.5%, cukup 35.0% dan baik 7.5%. Hasil uji statistik Spearman Rank diketahui nilai r=0,.532>0,51 yang artinya Hubungan kuat pada penelitian bahwa terdapat hubungan antara faktor internal dan tingkat pengetahuan di rsud ansari Banjarmasin. Ada hubungan antara faktor internal dan tingkat pengetahuan perawat dalam identifikasi insiden keselamatan pasien RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.