The Utilization of Lichen As Biomonitoring NO2 Gas Emission in The City of Palembang

Tri Mardiani, Nazip Khoiron, M. Meilinda
{"title":"The Utilization of Lichen As Biomonitoring NO2 Gas Emission in The City of Palembang","authors":"Tri Mardiani, Nazip Khoiron, M. Meilinda","doi":"10.15408/kauniyah.v17i2.27943","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractThis study aims to determine the type of lichen as a bioindicator of air pollution and its potential in biomonitoring NO2 gas emissions in the air using the index of atmospheric purity (IAP) calculation method. The research area was divided into 4 sampling stations. One location is a motorised traffic-free area designated as station 1. Station 2, 3, and station 4 are areas located on roads with different motorised traffic densities. At stations 1, 2, 3 and 4, NO2 pollutant levels were measured following the SNI 19–7119.2–2005 procedure with the Griess Saltzman method. Furthermore, at the same station, the pollution level was also determined by calculating the IAP value. Based on the IAP value, the pollution level at the research area station is in the low-very high category with NO2 gas pollution levels in the range of 7.95–12.1 μg/Nm3/hour. There are 8 species of lichen whose presence can serve as bioindicators of NO2 pollution in the air. These species are Graphis sp., Lecanora sp., Lepraria sp., Dirinaria sp., Graphis scripta, Canoparmelia sp., Ochrolechia sp., and Lecidella elaeochroma. The results of the average measurement of NO2 levels show that NO2 levels at the four sampling stations are still in a safe status because they are still below the air quality standards. The IAP value has a negative correlation with NO2 levels in the air, where the higher the NO2 levels in the air, the lower the IAP value, otherwise if the NO2 levels in the air are lower, the IAP value will be higher. The Pearson Correlation test shows that there is a negative relationship (unidirectional relationship) between NO2 levels in the air and IAP values. The higher the pollutants in an area, the lower the number of colonies and area of lichen cover on trees, especially in lichen species that are sensitive to air pollution.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis lichen sebagai bioindikator pencemaran udara dan potensinya dalam biomonitoring emisi gas NO2 di udara dengan metode perhitungan index of atmospheric purity (IAP). Area penelitian dibagi menjadi atas 4 stasiun sampling. Satu lokasi merupakan area bebas lintasan kendaraan bermotor yang ditetapkan sebagai stasiun 1. Stasiun 2, 3, dan stasiun 4 yaitu area yang berada pada ruas jalan dengan kepadatan lalu lintas kendaraan bermotor yang berbeda. Pada stasiun 1, 2, 3 dan 4 diukur kadar pencemar NO2 mengikuti prosedur SNI 19–7119.2–2005 dengan metode Griess Saltzman. Selanjutnya, pada stasiun yang sama ditentukan pula tingkat pencemarannya dengan menghitung nilai IAP. Berdasarkan nilai IAP, tingkat pencemaran pada stasiun area penelitian berada pada kategori rendah-sangat tinggi dengan kadar pencemar gas NO2 berada pada kisaran 7,95–12,1 μg/Nm3/jam. Ada 8 jenis lichen yang kehadirannya dapat berfungsi sebagai bioindikator pencemaran NO2 di udara. Jenis tersebut adalah Graphis sp, Lecanora sp., Lepraria sp., Dirinaria sp., Graphis scripta, Canoparmelia sp., Ochrolechia sp., dan  Lecidella elaeochroma. Hasil pengukuran rata-rata kadar NO2 menunjukkan bahwa kadar NO2 di empat stasiun pengambilan sampel masih dalam status aman karena masih di bawah baku mutu udara. Nilai IAP memiliki korelasi negatif dengan kadar NO2 di udara, dimana semakin tinggi kadar NO2 di udara, maka nilai IAP akan semakin rendah, sebaliknya jika kadar NO2 di udara semakin rendah, maka nilai IAP akan semakin tinggi. Melalui uji Korelasi Pearson, menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif (hubungan tidak searah) antara kadar NO2 di udara dengan nilai IAP. Semakin tinggi polutan di suatu area, semakin rendah jumlah koloni dan luas penutupan lichen pada pohon, terutama pada jenis lichen yang sensitif terhadap polusi udara. ","PeriodicalId":505278,"journal":{"name":"Al-Kauniyah: Jurnal Biologi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Kauniyah: Jurnal Biologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/kauniyah.v17i2.27943","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

AbstractThis study aims to determine the type of lichen as a bioindicator of air pollution and its potential in biomonitoring NO2 gas emissions in the air using the index of atmospheric purity (IAP) calculation method. The research area was divided into 4 sampling stations. One location is a motorised traffic-free area designated as station 1. Station 2, 3, and station 4 are areas located on roads with different motorised traffic densities. At stations 1, 2, 3 and 4, NO2 pollutant levels were measured following the SNI 19–7119.2–2005 procedure with the Griess Saltzman method. Furthermore, at the same station, the pollution level was also determined by calculating the IAP value. Based on the IAP value, the pollution level at the research area station is in the low-very high category with NO2 gas pollution levels in the range of 7.95–12.1 μg/Nm3/hour. There are 8 species of lichen whose presence can serve as bioindicators of NO2 pollution in the air. These species are Graphis sp., Lecanora sp., Lepraria sp., Dirinaria sp., Graphis scripta, Canoparmelia sp., Ochrolechia sp., and Lecidella elaeochroma. The results of the average measurement of NO2 levels show that NO2 levels at the four sampling stations are still in a safe status because they are still below the air quality standards. The IAP value has a negative correlation with NO2 levels in the air, where the higher the NO2 levels in the air, the lower the IAP value, otherwise if the NO2 levels in the air are lower, the IAP value will be higher. The Pearson Correlation test shows that there is a negative relationship (unidirectional relationship) between NO2 levels in the air and IAP values. The higher the pollutants in an area, the lower the number of colonies and area of lichen cover on trees, especially in lichen species that are sensitive to air pollution.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis lichen sebagai bioindikator pencemaran udara dan potensinya dalam biomonitoring emisi gas NO2 di udara dengan metode perhitungan index of atmospheric purity (IAP). Area penelitian dibagi menjadi atas 4 stasiun sampling. Satu lokasi merupakan area bebas lintasan kendaraan bermotor yang ditetapkan sebagai stasiun 1. Stasiun 2, 3, dan stasiun 4 yaitu area yang berada pada ruas jalan dengan kepadatan lalu lintas kendaraan bermotor yang berbeda. Pada stasiun 1, 2, 3 dan 4 diukur kadar pencemar NO2 mengikuti prosedur SNI 19–7119.2–2005 dengan metode Griess Saltzman. Selanjutnya, pada stasiun yang sama ditentukan pula tingkat pencemarannya dengan menghitung nilai IAP. Berdasarkan nilai IAP, tingkat pencemaran pada stasiun area penelitian berada pada kategori rendah-sangat tinggi dengan kadar pencemar gas NO2 berada pada kisaran 7,95–12,1 μg/Nm3/jam. Ada 8 jenis lichen yang kehadirannya dapat berfungsi sebagai bioindikator pencemaran NO2 di udara. Jenis tersebut adalah Graphis sp, Lecanora sp., Lepraria sp., Dirinaria sp., Graphis scripta, Canoparmelia sp., Ochrolechia sp., dan  Lecidella elaeochroma. Hasil pengukuran rata-rata kadar NO2 menunjukkan bahwa kadar NO2 di empat stasiun pengambilan sampel masih dalam status aman karena masih di bawah baku mutu udara. Nilai IAP memiliki korelasi negatif dengan kadar NO2 di udara, dimana semakin tinggi kadar NO2 di udara, maka nilai IAP akan semakin rendah, sebaliknya jika kadar NO2 di udara semakin rendah, maka nilai IAP akan semakin tinggi. Melalui uji Korelasi Pearson, menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif (hubungan tidak searah) antara kadar NO2 di udara dengan nilai IAP. Semakin tinggi polutan di suatu area, semakin rendah jumlah koloni dan luas penutupan lichen pada pohon, terutama pada jenis lichen yang sensitif terhadap polusi udara. 
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
利用地衣作为巴伦邦市二氧化氮气体排放的生物监测器
摘要 本研究旨在利用大气纯度指数(IAP)计算方法,确定作为空气污染生物指标的地衣类型及其在空气中二氧化氮气体排放生物监测中的潜力。研究区域分为 4 个采样站。1 号站为无机动车交通区域,2 号、3 号和 4 号站位于不同机动车交通密度的道路上。在 1 号、2 号、3 号和 4 号站,按照 SNI 19-7119.2-2005 的程序,采用 Griess Saltzman 法测量二氧化氮污染物水平。此外,在同一站点,还通过计算 IAP 值来确定污染水平。根据 IAP 值,研究区站点的污染水平属于低极高类别,二氧化氮气体污染水平在 7.95-12.1 微克/立方米/小时之间。有 8 种地衣可以作为空气中二氧化氮污染的生物指标。这些物种是 Graphis sp.、Lecanora sp.、Lepraria sp.、Dirinaria sp.、Graphis scripta、Canoparmelia sp.、Ochrolechia sp.和 Lecidella elaeochroma。二氧化氮的平均测量结果表明,四个采样站的二氧化氮水平仍低于空气质量标准,处于安全状态。IAP 值与空气中的二氧化氮含量呈负相关,空气中的二氧化氮含量越高,IAP 值就越低,反之,如果空气中的二氧化氮含量较低,IAP 值就会较高。皮尔逊相关性检验表明,空气中的二氧化氮含量与 IAP 值之间存在负相关(单向关系)。摘要 本研究旨在通过计算大气纯度指数(IAP),确定作为空气污染生物指标的地衣类型及其在空气中二氧化氮气体排放生物监测中的潜力。研究区域分为 4 个采样站。第 2、第 3 和第 4 站位于不同机动车交通密度的道路上。在 1、2、3 和 4 号站,按照 SNI 19-7119.2-2005 程序,采用格里斯-萨尔茨曼法测量了二氧化氮污染物水平。此外,在同一站点,还通过计算 IAP 值来确定污染水平。根据 IAP 值,研究区站点的污染水平属于低极高类别,二氧化氮气体污染水平在 7.95-12.1 微克/立方米/小时之间。有 8 种地衣可以作为空气中二氧化氮污染的生物指标。这些物种是 Graphis sp、Lecanora sp、Lepraria sp、Dirinaria sp、Graphis scripta、Canoparmelia sp、Ochrolechia sp 和 Lecidella elaeochroma。二氧化氮的平均测量结果表明,四个采样站的二氧化氮水平仍低于空气质量标准,处于安全状态。IAP 值与空气中的二氧化氮含量呈负相关,空气中的二氧化氮含量越高,IAP 值就越低,反之,如果空气中的二氧化氮含量较低,IAP 值就会较高。皮尔逊相关性检验表明,空气中的二氧化氮含量与 IAP 值之间存在负相关(单向关系)。一个地区的污染物含量越高,树上地衣的菌落数和覆盖面积就越小,尤其是对空气污染敏感的地衣种类。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
The Utilization of Lichen As Biomonitoring NO2 Gas Emission in The City of Palembang Pengaruh Fucoidan Terhadap Struktur Hepar Ikan Zebra (Danio rerio, Hamilton 1822) yang Diberi Parasetamol Dosis Tinggi Morphological Characteristics of Kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R. M. Smith) in Several Regions in Aceh Province, Sumatra Identifikasi DNA Ikan Sapu-sapu (Pterygoplichthys sp.) Pada Siomai dengan DNA Barcoding Aktivitas Antimikroba Ekstrak Biji Rotan Manau (Calamus manan Miq.) Terhadap Salmonella typhi dan Candida albicans
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1