首页 > 最新文献

Al-Kauniyah: Jurnal Biologi最新文献

英文 中文
Histopathological Overview of Kidney and Liver Female White Rat Administered (Ananas comosus var. microstachys L.) Extract as Herbal Plant for Dysmenorrhea 作为治疗痛经的草药植物,雌性白鼠服用(Ananas comosus var. microstachys L.)提取物后肾脏和肝脏的组织病理学概述
Pub Date : 2024-05-03 DOI: 10.15408/kauniyah.v17i2.31421
Fitmawati Fitmawati, Agus Saputra, H. Y. Teruna, Erwina Juliantari
Abstract Dysmenorrhea is an important clinical as well as social problem affecting more than 50% of menstruating women. Nanas bongsai (Ananas comosus var. microstachys L.) is commonly used as a medical plant, which local people believe of Riau Province Indonesia, as medicine to reduce pain while the menstruation period (dysmenorrhea). This study was aim to find histopathologic changes in the kidney and liver after being treated with nanas bongsai extract in the female white rat.  Design experimental of this research is complete randomized design with 5 treatments. Each treatment was composed of two control (zero control given with water, positive control given with mefenamic acid) and nanas bongsai extract with 3 different dosage serials. Histology preparations were made by paraffin method and Hematoxylin-Eosin staining. The results showed that given nanas bongsai extract with three serial dosages towards the kidney show a picnosis in the nucleus. However, this damage did not affect the glomerulus structure. While observation towards the liver shows some injury, namely hydropic degeneration, lipid degeneration, and necrosis. Both of these damaged less than 25%. As a result, this percentage did not affect the structure of the kidney and liver. The results of this study indicate that there is no damage to the kidneys and liver due to the use of nanas bongsai so it is safe to use in herbal medicine and can be developed as a dysmenorrhea drug.AbstrakDismenore merupakan masalah klinis dan sosial yang penting yang memengaruhi lebih dari 50% wanita menstruasi. Nanas bongsai (Ananas comosus var. microstachys L.) dipercayai oleh masyarakat Desa Muara lembu, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau sebagai obat untuk mengurangi nyeri saat haid (dismenore). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan histopatologi pada ginjal dan hati setelah diberi perlakuan ekstrak nanas bongsai pada tikus putih betina. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan. Masing-masing perlakuan terdiri dari dua kontrol dan ekstrak nanas bongsai dengan 3 seri dosis yang berbeda. Preparat histologi dibuat dengan metode parafin dan pewarnaan Hematoxylin-Eosin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak nanas bongsai dengan dosis tiga seri terhadap ginjal menunjukkan picnosis pada nukleus. Namun, kerusakan ini tidak memengaruhi struktur glomerulus. Sedangkan pengamatan terhadap hati menunjukkan beberapa cedera, yaitu degenerasi hidropik, degenerasi lipid, dan nekrosis. Keduanya rusak kurang dari 25%. Akibatnya, persentase ini tidak memengaruhi struktur ginjal dan hati. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada kerusakan pada ginjal dan hati akibat penggunaan Nanas bongsai sehingga aman digunakan dalam pengobatan herbal dan dapat dikembangkan sebagai obat dismenore.
摘要 痛经是一个重要的临床和社会问题,影响着 50%以上的经期妇女。印尼廖内省的当地人认为,Nanas bongsai(Ananas comosus var. microstachys L.)是一种常用的药用植物,可以减轻经期疼痛(痛经)。本研究的目的是发现雌性白鼠在接受纳纳斯邦赛提取物治疗后,肾脏和肝脏的组织病理学变化。 本研究的实验设计为完全随机设计,共有 5 个处理。每个处理由两个对照组(用水作为零对照组,甲灭酸作为阳性对照组)和 3 个不同剂量序列的纳豆提取物组成。组织学制备采用石蜡法和苏木精-伊红染色法。结果表明,纳纳斯-邦赛提取物的三个系列剂量对肾脏造成的损害表现为细胞核缺损。不过,这种损伤并不影响肾小球的结构。而对肝脏的观察则显示出一些损伤,即水化变性、脂质变性和坏死。这两种损伤都不到 25%。因此,这一比例并未影响肾脏和肝脏的结构。这项研究结果表明,使用纳纳斯孔塞不会对肝肾造成损害,因此在中药中使用是安全的,可以开发为痛经药物。在廖内省关丹新京市的Desa Muara lembu社区,有一种名为 "月经不调"(Ananas comosus var. microstachys L.)的药物,可用于治疗月经不调。该研究的目的是为了了解人参和柚子的组织病理学,以及柚子和柚子中的雌激素水平。溃疡病的病程为 5 个月。对照组和非对照组的钙化率为 3.5%,而对照组的钙化率为 3.5%。用副萘芬和苏木精进行组织学制备。研究人员发现,在金针菜中添加十倍剂量的金针菜,会导致核酸沉积。此外,它的肾小球结构也会受到影响。肾脏的病变包括脂肪变性、脂质变性和坏死。发病率高达 25%。在这种情况下,持续病变可能会影响人参和猪肉的结构。目前的研究表明,人参和柚子中含有大量的抗氧化剂,而这些抗氧化剂在草本植物中被广泛使用,并可作为一种减肥药物。
{"title":"Histopathological Overview of Kidney and Liver Female White Rat Administered (Ananas comosus var. microstachys L.) Extract as Herbal Plant for Dysmenorrhea","authors":"Fitmawati Fitmawati, Agus Saputra, H. Y. Teruna, Erwina Juliantari","doi":"10.15408/kauniyah.v17i2.31421","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/kauniyah.v17i2.31421","url":null,"abstract":"Abstract Dysmenorrhea is an important clinical as well as social problem affecting more than 50% of menstruating women. Nanas bongsai (Ananas comosus var. microstachys L.) is commonly used as a medical plant, which local people believe of Riau Province Indonesia, as medicine to reduce pain while the menstruation period (dysmenorrhea). This study was aim to find histopathologic changes in the kidney and liver after being treated with nanas bongsai extract in the female white rat.  Design experimental of this research is complete randomized design with 5 treatments. Each treatment was composed of two control (zero control given with water, positive control given with mefenamic acid) and nanas bongsai extract with 3 different dosage serials. Histology preparations were made by paraffin method and Hematoxylin-Eosin staining. The results showed that given nanas bongsai extract with three serial dosages towards the kidney show a picnosis in the nucleus. However, this damage did not affect the glomerulus structure. While observation towards the liver shows some injury, namely hydropic degeneration, lipid degeneration, and necrosis. Both of these damaged less than 25%. As a result, this percentage did not affect the structure of the kidney and liver. The results of this study indicate that there is no damage to the kidneys and liver due to the use of nanas bongsai so it is safe to use in herbal medicine and can be developed as a dysmenorrhea drug.AbstrakDismenore merupakan masalah klinis dan sosial yang penting yang memengaruhi lebih dari 50% wanita menstruasi. Nanas bongsai (Ananas comosus var. microstachys L.) dipercayai oleh masyarakat Desa Muara lembu, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau sebagai obat untuk mengurangi nyeri saat haid (dismenore). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan histopatologi pada ginjal dan hati setelah diberi perlakuan ekstrak nanas bongsai pada tikus putih betina. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan. Masing-masing perlakuan terdiri dari dua kontrol dan ekstrak nanas bongsai dengan 3 seri dosis yang berbeda. Preparat histologi dibuat dengan metode parafin dan pewarnaan Hematoxylin-Eosin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak nanas bongsai dengan dosis tiga seri terhadap ginjal menunjukkan picnosis pada nukleus. Namun, kerusakan ini tidak memengaruhi struktur glomerulus. Sedangkan pengamatan terhadap hati menunjukkan beberapa cedera, yaitu degenerasi hidropik, degenerasi lipid, dan nekrosis. Keduanya rusak kurang dari 25%. Akibatnya, persentase ini tidak memengaruhi struktur ginjal dan hati. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada kerusakan pada ginjal dan hati akibat penggunaan Nanas bongsai sehingga aman digunakan dalam pengobatan herbal dan dapat dikembangkan sebagai obat dismenore.","PeriodicalId":505278,"journal":{"name":"Al-Kauniyah: Jurnal Biologi","volume":"83 S1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141016294","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Carcass Weight and Skeletal Muscle Microscopic Structure of Red Nile Tilapia (Oreochromis niloticus) in The Different Aeration and Filtration 不同曝气和过滤条件下红色尼罗罗非鱼(Oreochromis niloticus)的胴体重量和骨骼肌显微结构
Pub Date : 2024-05-03 DOI: 10.15408/kauniyah.v17i2.31948
M. Djaelani, Kusuma Alya Fathurika, K. Kasiyati, Sunarno Sunarno
AbstractRed tilapia (Oreochromis niloticus) is a freshwater fish that widely liked by Indonesian people. Keeping fish with good water quality will increase productivity. The aim of this research was to determine the effect of adding aeration and using filters on carcass weight, muscle fiber diameter and number of muscle fibers in red tilapia. This research used 24 red tilapia fish with an initial body weight of around 7 g. Divided into 4 groups, namely the maintenance group using one aerator without a filter (ANF), the maintenance group using two aerators without a filter (AANF), the maintenance group using one aerator and using a filter (AF) and the maintenance group using two aerators and using a filter (AAF). The results showed that rearing red tilapia fish in the group rearing two aerators and using a filter had a significant effect (P <0.05) on carcass weight, muscle fiber diameter, and number of muscle fibers. Observation of the muscle histology structure showed that there was no damage to the muscle histology structure. The conclusion of this research indicate that additional aerator equipped with filters will supports the growth of red tilapia fish.AbstrakIkan nila merah (Oreochromis niloticus) merupakan ikan yang banyak disukai masyarakat Indonesia. Pemeliharaan ikan dengan kualitas air yang baik akan memberikan peningkatan produktivitas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan aerasi dan penggunaan filter terhadap bobot karkas, diameter serabut otot serta jumlah serabut otot pada ikan nila merah. Penelitian ini menggunakan 24 ekor ikan nila merah dengan bobot badan awal berkisar 7 g. Dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok pemeliharaan menggunakan satu aerator tanpa filter (ANF), kelompok pemeliharaan menggunakan dua aerator tanpa filter (AANF), kelompok pemeliharaan menggunakan satu aerator dan menggunakan filter (AF) serta kelompok pemeliharaan menggunakan dua aerator dan menggunakan filter (AAF). Hasil menunjukkan pemeliharaan ikan nila merah pada kelompok pemeliharaan dua aerator dan menggunakan filter berpengaruh nyata (P <0,05) terhadap bobot karkas, diameter serabut otot, dan jumlah serabut otot. Pada pengamatan struktur histologi otot menunjukkan tidak adanya kerusakan struktur histologi otot. Kesimpulan penelitian ini penambahan aerator dilengkapi filter mendukung pertumbuhan ikan nila merah.
摘要红罗非鱼(Oreochromis niloticus)是一种广受印度尼西亚人喜爱的淡水鱼。饲养水质良好的鱼类可提高产量。本研究旨在确定增加通气量和使用过滤器对红罗非鱼胴体重量、肌肉纤维直径和肌肉纤维数量的影响。这项研究使用了 24 条初始体重约为 7 克的红罗非鱼。分为 4 组,即使用一台不带过滤器的增氧机的维持组(ANF)、使用两台不带过滤器的增氧机的维持组(AANF)、使用一台增氧机并使用过滤器的维持组(AF)和使用两台增氧机并使用过滤器的维持组(AAF)。结果表明,在饲养两个曝气器并使用过滤器的饲养组饲养红罗非鱼对胴体重量、肌肉纤维直径和肌肉纤维数量有显著影响(P < 0.05)。对肌肉组织结构的观察表明,肌肉组织结构没有受到破坏。本研究的结论表明,增加配备过滤器的增氧机将有助于红罗非鱼的生长。用良好的水质养鱼可提高产量。本研究的目的是确定增加曝气和使用过滤器对红罗非鱼胴体重量、肌肉纤维直径和肌肉纤维数量的影响。这项研究使用了 24 条初始体重约为 7 克的红罗非鱼。分为 4 组,即使用一台不带过滤器的增氧机的维持组(ANF)、使用两台不带过滤器的增氧机的维持组(AANF)、使用一台增氧机并使用过滤器的维持组(AF)和使用两台增氧机并使用过滤器的维持组(AAF)。结果表明,红罗非鱼在使用两台充气机和使用过滤器的饲养组中饲养,对胴体重量、肌肉纤维直径和肌肉纤维数量有显著影响(P < 0.05)。对肌肉组织结构的观察表明,肌肉组织结构没有受到破坏。这项研究的结论是,添加配备过滤器的曝气器有助于红罗非鱼的生长。
{"title":"Carcass Weight and Skeletal Muscle Microscopic Structure of Red Nile Tilapia (Oreochromis niloticus) in The Different Aeration and Filtration","authors":"M. Djaelani, Kusuma Alya Fathurika, K. Kasiyati, Sunarno Sunarno","doi":"10.15408/kauniyah.v17i2.31948","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/kauniyah.v17i2.31948","url":null,"abstract":"AbstractRed tilapia (Oreochromis niloticus) is a freshwater fish that widely liked by Indonesian people. Keeping fish with good water quality will increase productivity. The aim of this research was to determine the effect of adding aeration and using filters on carcass weight, muscle fiber diameter and number of muscle fibers in red tilapia. This research used 24 red tilapia fish with an initial body weight of around 7 g. Divided into 4 groups, namely the maintenance group using one aerator without a filter (ANF), the maintenance group using two aerators without a filter (AANF), the maintenance group using one aerator and using a filter (AF) and the maintenance group using two aerators and using a filter (AAF). The results showed that rearing red tilapia fish in the group rearing two aerators and using a filter had a significant effect (P <0.05) on carcass weight, muscle fiber diameter, and number of muscle fibers. Observation of the muscle histology structure showed that there was no damage to the muscle histology structure. The conclusion of this research indicate that additional aerator equipped with filters will supports the growth of red tilapia fish.AbstrakIkan nila merah (Oreochromis niloticus) merupakan ikan yang banyak disukai masyarakat Indonesia. Pemeliharaan ikan dengan kualitas air yang baik akan memberikan peningkatan produktivitas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan aerasi dan penggunaan filter terhadap bobot karkas, diameter serabut otot serta jumlah serabut otot pada ikan nila merah. Penelitian ini menggunakan 24 ekor ikan nila merah dengan bobot badan awal berkisar 7 g. Dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok pemeliharaan menggunakan satu aerator tanpa filter (ANF), kelompok pemeliharaan menggunakan dua aerator tanpa filter (AANF), kelompok pemeliharaan menggunakan satu aerator dan menggunakan filter (AF) serta kelompok pemeliharaan menggunakan dua aerator dan menggunakan filter (AAF). Hasil menunjukkan pemeliharaan ikan nila merah pada kelompok pemeliharaan dua aerator dan menggunakan filter berpengaruh nyata (P <0,05) terhadap bobot karkas, diameter serabut otot, dan jumlah serabut otot. Pada pengamatan struktur histologi otot menunjukkan tidak adanya kerusakan struktur histologi otot. Kesimpulan penelitian ini penambahan aerator dilengkapi filter mendukung pertumbuhan ikan nila merah.","PeriodicalId":505278,"journal":{"name":"Al-Kauniyah: Jurnal Biologi","volume":"57 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141015577","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
COVER AL-KAUNIYAH: JURNAL BIOLOGI VOL. 17 NO. 2 OKTOBER 2024 Cover al-Kauniyah:Jurnal Biologi vol.17 NO.2024 年 10 月 2 日
Pub Date : 2024-05-03 DOI: 10.15408/kauniyah.v17i2.38670
Cover Oktober
{"title":"COVER AL-KAUNIYAH: JURNAL BIOLOGI VOL. 17 NO. 2 OKTOBER 2024","authors":"Cover Oktober","doi":"10.15408/kauniyah.v17i2.38670","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/kauniyah.v17i2.38670","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":505278,"journal":{"name":"Al-Kauniyah: Jurnal Biologi","volume":"47 205","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141016731","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Evaluasi Lokus Potensial matK dan ITS2 Untuk DNA Barcoding Anggrek Bulbophyllum lobbii Lindl. 评估用于对 Bulbophyllum lobbii Lindl 兰花进行 DNA 条形编码的 matK 和 ITS2 潜在位点。
Pub Date : 2024-05-03 DOI: 10.15408/kauniyah.v17i2.33897
Mukhamad Su’udi, F. Ulum, Muhammad Ardiyansah, Nurfajri Eka Fitri
AbstrakBulbophyllum lobbii Lindl. merupakan anggrek dari famili Orchidaceae yang berpotensi sebagai bahan baku obat herbal. Identikasi morfologi anggrek B. lobii memiliki keterbatasan karena kemiripan spesies dengan anggrek lain. Alternatif identifikasi secara molekuler menggunakan sekuen matK dan ITS2 sebagai barcode dalam DNA barcoding diharapkan menjadi salah satu lokus pembeda spesies anggrek B. lobbii secara akurat dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sekuen matK dan ITS2 sebagai penanda molekuler yang efektif untuk anggrek B. lobbii. DNA genom B. lobbii diisolasi dengan metode Cethyl Trimethyl Ammonium Bromide (CTAB) dan amplifikasi DNA dengan PCR. Hasil penelitian menunjukkan sekuen matK dari B. lobbii memiliki tingkat homologi tinggi dengan dua spesies B. lobbii (KY966747.1 dan KY966691.1) dari China dengan nilai Per. Ident sebesar 99,20%, sedangkan sekuen ITS2 memiliki homologi tertinggi dengan nilai Per. Ident sebesar 99,76% pada spesies B. lobbii (MG253848.1) dari Polandia. Hasil analisis menunjukkan sekuen ITS2 dapat mengidentifikasi spesies dari tingkatan subspesies atau diatasnya (ordo atau genus) dan juga meningkatkan resolusi filogenetik yang baik pada hasil BLAST, sedangkan sekuen matK memberikan sedikit kontribusi dalam pengelompokkan hubungan kekerabatan antara spesies B. lobbii dengan spesies pembanding lainnya. Sekuen ITS2 dapat direkomendasikan sebagai penanda molekuler yang paling baik untuk identifikasi sampel anggrek Bulbophyllum, khususnya Bulbophyllum lobbii.AbstractBulbophyllum lobbii Lindl. is an orchid from the Orchidaceae family which has potential as a raw material for herbal medicine. Morphological identification of the B. lobii orchid has limitations due to the species' similarity to other orchids. The alternative molecular identification using matK and ITS2 sequences as barcodes in DNA barcoding is expected to be one of the loci for distinguishing the B. lobbii orchid species accurately and efficiently. This study aims to identify matK and ITS2 sequences as effective molecular markers for the orchid B. lobbii. Bulbophyllum lobbii genomic DNA was isolated using the Cethyl Trimethyl Ammonium Bromide (CTAB) method and DNA amplification by PCR. The results showed that the matK sequence from B. lobbii has a high level of homology with two B. lobbii species (KY966747.1 and KY966691.1) from China with a value of Per. Ident is 99.20%, while the ITS2 sequence has the highest homology with a Per. Ident value of 99.76% with the species B. lobbii (MG253848.1) from Poland. The results of the analysis show that the ITS2 sequence can identify species from the subspecies level or above (ordo or genus) and also improves good phylogenetic resolution in BLAST results, while the matK sequence makes little contribution in grouping the relationship between the B. lobbii species and other comparison species. The ITS2 sequence can be recommended as the best molecular marker for identifying Bulbophyllum orchid sa
摘要 叶兰(Bulbophyllum lobbii Lindl.)是兰科植物,具有作为中药材原料的潜力。由于与其他兰花的物种相似性,B. lobii 的形态鉴定存在局限性。在 DNA 条形码中使用 matK 和 ITS2 序列作为条形码进行分子鉴定,有望成为准确有效区分小叶杓兰物种的位点之一。本研究旨在确定 matK 和 ITS2 序列作为小叶杓兰的有效分子标记。研究采用三甲基溴化乙锭法(CTAB)分离蝙蝠兰基因组DNA,并利用PCR技术扩增DNA。结果表明,蝙蝠兰的 matK 序列与中国的两个蝙蝠兰种(KY966747.1 和 KY966691.1)具有较高的同源性,Per.ITS2序列同源性最高,Per.同源性最高的是波兰的 B. lobbii (MG253848.1)。分析表明,ITS2序列可鉴定亚种或以上级别(目或属)的物种,也可提高BLAST结果的系统发育分辨率,而matK序列对lobbii物种与其他参照物种之间亲缘关系的分组贡献不大。ITS2 序列可作为鉴定大叶女贞(尤其是大叶女贞)的最佳分子标记。摘要大叶女贞(Bulbophyllum lobbii Lindl.)是兰科兰属植物,具有中药材原料的潜力。由于该物种与其他兰花相似,因此对 B. lobii 兰花的形态鉴定存在局限性。在 DNA 条形码中使用 matK 和 ITS2 序列作为条形码进行分子鉴定,有望成为准确、有效区分小叶紫兰物种的位点之一。本研究旨在确定 matK 和 ITS2 序列作为兰花 B. lobbii 的有效分子标记。采用三甲基溴化乙锭法(CTAB)分离鳞叶兰基因组DNA,并利用PCR技术进行DNA扩增。结果表明,蝙蝠蛾的 matK 序列与中国的两个蝙蝠蛾物种(KY966747.1 和 KY966691.1)具有较高的同源性,Per.Ident值为99.20%,而ITS2序列的同源性最高,Per.It Ident值为99.76%。分析结果表明,ITS2 序列可以鉴定亚种或以上级别(目或属)的物种,还能提高 BLAST 结果中良好的系统发生分辨率,而 matK 序列在划分 B. lobbii 与其他比较物种之间的关系方面贡献甚微。建议将 ITS2 序列作为鉴定球兰(尤其是lobbophyllum lobbii)样本的最佳分子标记。
{"title":"Evaluasi Lokus Potensial matK dan ITS2 Untuk DNA Barcoding Anggrek Bulbophyllum lobbii Lindl.","authors":"Mukhamad Su’udi, F. Ulum, Muhammad Ardiyansah, Nurfajri Eka Fitri","doi":"10.15408/kauniyah.v17i2.33897","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/kauniyah.v17i2.33897","url":null,"abstract":"AbstrakBulbophyllum lobbii Lindl. merupakan anggrek dari famili Orchidaceae yang berpotensi sebagai bahan baku obat herbal. Identikasi morfologi anggrek B. lobii memiliki keterbatasan karena kemiripan spesies dengan anggrek lain. Alternatif identifikasi secara molekuler menggunakan sekuen matK dan ITS2 sebagai barcode dalam DNA barcoding diharapkan menjadi salah satu lokus pembeda spesies anggrek B. lobbii secara akurat dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sekuen matK dan ITS2 sebagai penanda molekuler yang efektif untuk anggrek B. lobbii. DNA genom B. lobbii diisolasi dengan metode Cethyl Trimethyl Ammonium Bromide (CTAB) dan amplifikasi DNA dengan PCR. Hasil penelitian menunjukkan sekuen matK dari B. lobbii memiliki tingkat homologi tinggi dengan dua spesies B. lobbii (KY966747.1 dan KY966691.1) dari China dengan nilai Per. Ident sebesar 99,20%, sedangkan sekuen ITS2 memiliki homologi tertinggi dengan nilai Per. Ident sebesar 99,76% pada spesies B. lobbii (MG253848.1) dari Polandia. Hasil analisis menunjukkan sekuen ITS2 dapat mengidentifikasi spesies dari tingkatan subspesies atau diatasnya (ordo atau genus) dan juga meningkatkan resolusi filogenetik yang baik pada hasil BLAST, sedangkan sekuen matK memberikan sedikit kontribusi dalam pengelompokkan hubungan kekerabatan antara spesies B. lobbii dengan spesies pembanding lainnya. Sekuen ITS2 dapat direkomendasikan sebagai penanda molekuler yang paling baik untuk identifikasi sampel anggrek Bulbophyllum, khususnya Bulbophyllum lobbii.AbstractBulbophyllum lobbii Lindl. is an orchid from the Orchidaceae family which has potential as a raw material for herbal medicine. Morphological identification of the B. lobii orchid has limitations due to the species' similarity to other orchids. The alternative molecular identification using matK and ITS2 sequences as barcodes in DNA barcoding is expected to be one of the loci for distinguishing the B. lobbii orchid species accurately and efficiently. This study aims to identify matK and ITS2 sequences as effective molecular markers for the orchid B. lobbii. Bulbophyllum lobbii genomic DNA was isolated using the Cethyl Trimethyl Ammonium Bromide (CTAB) method and DNA amplification by PCR. The results showed that the matK sequence from B. lobbii has a high level of homology with two B. lobbii species (KY966747.1 and KY966691.1) from China with a value of Per. Ident is 99.20%, while the ITS2 sequence has the highest homology with a Per. Ident value of 99.76% with the species B. lobbii (MG253848.1) from Poland. The results of the analysis show that the ITS2 sequence can identify species from the subspecies level or above (ordo or genus) and also improves good phylogenetic resolution in BLAST results, while the matK sequence makes little contribution in grouping the relationship between the B. lobbii species and other comparison species. The ITS2 sequence can be recommended as the best molecular marker for identifying Bulbophyllum orchid sa","PeriodicalId":505278,"journal":{"name":"Al-Kauniyah: Jurnal Biologi","volume":"82 S1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141016143","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Struktur Mikroanatomi Duodenum Puyuh (Coturnix coturnix japonica) Setelah Pemberian Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Dalam Pakan 饲料中添加辣木叶粉后鹌鹑十二指肠的显微解剖结构
Pub Date : 2024-05-03 DOI: 10.15408/kauniyah.v17i2.31493
Ja'far Umar, M. Djaelani, Kasiyati Kasiyati, S. Sunarno
AbstrakKelor merupakan tanaman tropis yang kaya fitonutrien dan senyawa bioaktif. Kandungan pada daun kelor mampu mendukung proses pencernaan, absorpsi, metabolisme, dan produktivitas unggas. Pemberian tepung daun kelor dalam pakan dengan konsentrasi yang tepat dapat mengefektifkan proses pencernaan dan absorpsi nutrien dengan memperbaiki struktur mikroanatomi duodenum puyuh. Penelitian ini bertujuan menganalisis pemberian tepung daun kelor dalam pakan terhadap diameter lumen, tinggi vili, lebar vili, dan tebal muskular duodenum puyuh. Desain penelitian menggunakan RAL dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan konsentrasi pemberian tepung daun kelor dalam pakan meliputi 0, 2,5; 5; 7,5, dan 10%. Preparat histologi dibuat melalui metode parafin dengan pewarnaan Hematoksilin-Eosin (HE). Parameter yang diamati meliputi diameter lumen, tinggi vili, lebar vili, dan tebal lapisan muskular duodenum. Data dianalisis menggunakan ANOVA dilanjutkan dengan uji Duncan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung daun kelor dalam pakan berpengaruh tidak nyata  (P >0,05) terhadap diameter lumen, tinggi vili, dan lebar vili, namun berpengaruh nyata (P <0,05) terhadap tebal lapisan muskular pada duodenum puyuh.  Simpulan dari penelitian ini bahwa pemberian tepung daun kelor dalam pakan tidak berpotensi mengubah mikroanatomi duodenum puyuh sehingga dapat dimanfaatkan sebagai aditif pakan. Namun, pemberian tepung daun kelor dalam pakan berpotensi dalam meningkatkan ketebalan lapisan muskular duodenum puyuh.AbstractMoringa is a tropical plant rich in phytonutrients and bioactive compounds. The content in moringa leaves can support the process of digestion, absorption, metabolism, and productivity of poultry. Giving moringa leaf meal in feed with the right concentration can streamline the digestive process, and nutrient absorption by improving the microanatomical structure of the quail duodenum. This study aims to analyze the provision of moringa leaf flour in feed on the diameter of the lumen, villi height, villi width and muscular thickness of the quail duodenum. The research design used RAL with 5 treatments and 3 replications. The treatment concentration of moringa leaf meal in feed included 0; 2.5; 5; 7.5, and 10%. Histology preparations were made through paraffin method with Hematoxylin-Eosin (HE) staining. Parameters observed included lumen diameter, villi height, villi width, and duodenal muscular layer thickness. Data were analyzed using ANOVA followed by Duncan's test using the SPSS program. The results showed that moringa leaf meal in feed had no significant effect (P >0.05) on lumen diameter, villus height and villus width, but had a significant effect (P <0.05) on the thickness of the muscular layer in the duodenum of quail. The conclusion of this study is that the provision of moringa leaf meal in feed does not have the potential to change the microanatomy of the quail duodenum so that it can be utilized as a feed additive.
摘要 吗啉草是一种富含植物营养素和生物活性化合物的热带植物。辣木叶中的成分可促进家禽的消化、吸收、新陈代谢和生产力。在饲料中添加适当浓度的辣木叶粉,可以通过改善鹌鹑十二指肠的微解剖结构来简化消化和营养吸收过程。本研究旨在分析饲料中添加辣木叶粉对鹌鹑十二指肠管腔直径、绒毛高度、绒毛宽度和肌肉厚度的影响。研究设计采用了 5 个处理和 3 次重复的 RAL 方法。处理包括饲料中含有 0、2.5、5、7.5 和 10%浓度的辣木粉。组织学制备采用石蜡法和苏木精(HE)染色法。观察参数包括管腔直径、绒毛高度、绒毛宽度和十二指肠肌层厚度。数据采用方差分析,然后用 SPSS 进行邓肯检验。结果表明,饲料中的辣木叶粉对鹌鹑十二指肠的管腔直径、绒毛高度和绒毛宽度没有显著影响(P>0.05),但对十二指肠肌肉层厚度有显著影响(P <0.05)。这项研究的结论是,在饲料中添加辣木叶粉并不能改变鹌鹑十二指肠的微观解剖结构,因此不能将其用作饲料添加剂。不过,在饲料中添加吗丁啉叶粉有可能增加鹌鹑十二指肠肌肉层的厚度。
{"title":"Struktur Mikroanatomi Duodenum Puyuh (Coturnix coturnix japonica) Setelah Pemberian Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Dalam Pakan","authors":"Ja'far Umar, M. Djaelani, Kasiyati Kasiyati, S. Sunarno","doi":"10.15408/kauniyah.v17i2.31493","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/kauniyah.v17i2.31493","url":null,"abstract":"AbstrakKelor merupakan tanaman tropis yang kaya fitonutrien dan senyawa bioaktif. Kandungan pada daun kelor mampu mendukung proses pencernaan, absorpsi, metabolisme, dan produktivitas unggas. Pemberian tepung daun kelor dalam pakan dengan konsentrasi yang tepat dapat mengefektifkan proses pencernaan dan absorpsi nutrien dengan memperbaiki struktur mikroanatomi duodenum puyuh. Penelitian ini bertujuan menganalisis pemberian tepung daun kelor dalam pakan terhadap diameter lumen, tinggi vili, lebar vili, dan tebal muskular duodenum puyuh. Desain penelitian menggunakan RAL dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan konsentrasi pemberian tepung daun kelor dalam pakan meliputi 0, 2,5; 5; 7,5, dan 10%. Preparat histologi dibuat melalui metode parafin dengan pewarnaan Hematoksilin-Eosin (HE). Parameter yang diamati meliputi diameter lumen, tinggi vili, lebar vili, dan tebal lapisan muskular duodenum. Data dianalisis menggunakan ANOVA dilanjutkan dengan uji Duncan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung daun kelor dalam pakan berpengaruh tidak nyata  (P >0,05) terhadap diameter lumen, tinggi vili, dan lebar vili, namun berpengaruh nyata (P <0,05) terhadap tebal lapisan muskular pada duodenum puyuh.  Simpulan dari penelitian ini bahwa pemberian tepung daun kelor dalam pakan tidak berpotensi mengubah mikroanatomi duodenum puyuh sehingga dapat dimanfaatkan sebagai aditif pakan. Namun, pemberian tepung daun kelor dalam pakan berpotensi dalam meningkatkan ketebalan lapisan muskular duodenum puyuh.AbstractMoringa is a tropical plant rich in phytonutrients and bioactive compounds. The content in moringa leaves can support the process of digestion, absorption, metabolism, and productivity of poultry. Giving moringa leaf meal in feed with the right concentration can streamline the digestive process, and nutrient absorption by improving the microanatomical structure of the quail duodenum. This study aims to analyze the provision of moringa leaf flour in feed on the diameter of the lumen, villi height, villi width and muscular thickness of the quail duodenum. The research design used RAL with 5 treatments and 3 replications. The treatment concentration of moringa leaf meal in feed included 0; 2.5; 5; 7.5, and 10%. Histology preparations were made through paraffin method with Hematoxylin-Eosin (HE) staining. Parameters observed included lumen diameter, villi height, villi width, and duodenal muscular layer thickness. Data were analyzed using ANOVA followed by Duncan's test using the SPSS program. The results showed that moringa leaf meal in feed had no significant effect (P >0.05) on lumen diameter, villus height and villus width, but had a significant effect (P <0.05) on the thickness of the muscular layer in the duodenum of quail. The conclusion of this study is that the provision of moringa leaf meal in feed does not have the potential to change the microanatomy of the quail duodenum so that it can be utilized as a feed additive. ","PeriodicalId":505278,"journal":{"name":"Al-Kauniyah: Jurnal Biologi","volume":"51 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141016937","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kemampuan Adaptasi Ikan Tebaran di Waduk Penjalin Ditinjau dari Kemampuan Memanfaatkan Makanan Alami 从利用天然食物的能力看彭家口水库鱼类放养的适应性
Pub Date : 2024-05-03 DOI: 10.15408/kauniyah.v17i2.34219
Andi Hendrawan, S. Prayitno, Didik Wahju Handro Tjahjo
AbstrakPenebaran ikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi ikan di perairan Waduk Penjalin. Kemampuan ikan dalam memanfaatkan makanan alami di badan air menjadi salah satu faktor keberhasilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan ikan tebaran dalam memanfaatkan makanan alami di Waduk Penjalin. Penelitian dilakukan menggunakan metode stratified random sampling pada bulan Desember 2021 sampai Februari 2022, dengan pengambilan sampel satu kali setiap bulannya. Pengambilan sampel dilakukan pada 4 stasiun yaitu Dam, Keser Kulon, Soka, dan Kedung Agung. Analisis data meliputi indeks relatif penting, kebiasaan makanan dan tingkat trofik, luas relung, dan tumpang tindih relung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan tebaran termasuk ikan herbivora (nila, tawes, mas) dan karnivora (udang galah). Ikan nila dan tawes memanfaatkan fitoplankton, ikan mas memanfaatkan tumbuhan dan udang galah memanfaatkan moluska sebagai makanan utama. Ikan yang ditebar cenderung spesialis dalam mencari makanan. Tumpang tindih relung tinggi terjadi antara ikan nila dan tawes, namun ketersediaan makanan alami yang melimpah masih memungkinkan ikan tersebut tumbuh dengan baik.AbstractFish enhancement is one of the efforts to increase fish production in Penjalin Reservoir. The ability of fish to utilize natural food in water bodies is one of the success factors. The purpose of this study was to determine the ability of the stockfish to utilize natural food in the Penjalin Reservoir. The research was conducted using the stratified random sampling method in December 2021 until February 2022, with sampling once per month. Sampling was carried out at 4 stations namely Dam, Keser Kulon, Soka and Kedung Agung. Data analysis included relative importance indices, food habits and trophic level, niche breadth and niche overlap. The results showed that the stocked fish included herbivorous fish (nile tilapia, silver barb, common carp) and carnivorous fish (giant freshwater prawns). Nile tilapia and silver barb fish use phytoplankton, common carp use plants and giant freshwater prawns use molluscs as their main food. Stocked fish tend to be specialists in finding food. High niche overlap occurs between tilapia and silver barb, but the availability of natural food still allows these fish to grow well.
摘要 鱼类放养是提高彭家岭水库水域鱼类产量的努力之一。鱼类利用水体中天然食物的能力是成功的因素之一。本研究旨在确定彭家口水库中放养鱼类利用天然食物的能力。研究采用分层随机取样法,从 2021 年 12 月至 2022 年 2 月,每月取样一次。取样在 4 个站点进行,分别是大坝、Keser Kulon、索卡和 Kedung Agung。数据分析包括相对重要性指数、食物习性和营养级、生态位面积和生态位重叠。结果显示,放养的鱼类包括草食性鱼类(罗非鱼、鲑鱼、鲤鱼)和肉食性鱼类(帝王虾)。罗非鱼和鲑鱼以浮游植物为主要食物,金鱼以植物为主要食物,帝王虾以软体动物为主要食物。放养的鱼类往往专门寻找食物。罗非鱼和对虾之间存在高度的生态位重叠,但丰富的天然食物仍使鱼类生长良好。鱼类利用水体中天然食物的能力是成功的因素之一。本研究的目的是确定彭家岭水库中种群鱼类利用天然食物的能力。研究于 2021 年 12 月至 2022 年 2 月期间采用分层随机取样法进行,每月取样一次。取样在大坝、凯瑟库隆、索卡和克东阿贡 4 个站进行。数据分析包括相对重要性指数、食物习性和营养级、生态位广度和生态位重叠。结果显示,投放的鱼类包括草食性鱼类(尼罗罗非鱼、鲢鱼、鲤鱼)和肉食性鱼类(大淡水虾)。尼罗罗非鱼和鲢鱼以浮游植物为主要食物,鲤鱼以植物为主要食物,而大淡水虾则以软体动物为主要食物。放养的鱼类往往是寻找食物的专家。罗非鱼和银倒刺鲃之间存在高度的生态位重叠,但天然食物的供应仍然使这些鱼类生长良好。
{"title":"Kemampuan Adaptasi Ikan Tebaran di Waduk Penjalin Ditinjau dari Kemampuan Memanfaatkan Makanan Alami","authors":"Andi Hendrawan, S. Prayitno, Didik Wahju Handro Tjahjo","doi":"10.15408/kauniyah.v17i2.34219","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/kauniyah.v17i2.34219","url":null,"abstract":"AbstrakPenebaran ikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi ikan di perairan Waduk Penjalin. Kemampuan ikan dalam memanfaatkan makanan alami di badan air menjadi salah satu faktor keberhasilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan ikan tebaran dalam memanfaatkan makanan alami di Waduk Penjalin. Penelitian dilakukan menggunakan metode stratified random sampling pada bulan Desember 2021 sampai Februari 2022, dengan pengambilan sampel satu kali setiap bulannya. Pengambilan sampel dilakukan pada 4 stasiun yaitu Dam, Keser Kulon, Soka, dan Kedung Agung. Analisis data meliputi indeks relatif penting, kebiasaan makanan dan tingkat trofik, luas relung, dan tumpang tindih relung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan tebaran termasuk ikan herbivora (nila, tawes, mas) dan karnivora (udang galah). Ikan nila dan tawes memanfaatkan fitoplankton, ikan mas memanfaatkan tumbuhan dan udang galah memanfaatkan moluska sebagai makanan utama. Ikan yang ditebar cenderung spesialis dalam mencari makanan. Tumpang tindih relung tinggi terjadi antara ikan nila dan tawes, namun ketersediaan makanan alami yang melimpah masih memungkinkan ikan tersebut tumbuh dengan baik.AbstractFish enhancement is one of the efforts to increase fish production in Penjalin Reservoir. The ability of fish to utilize natural food in water bodies is one of the success factors. The purpose of this study was to determine the ability of the stockfish to utilize natural food in the Penjalin Reservoir. The research was conducted using the stratified random sampling method in December 2021 until February 2022, with sampling once per month. Sampling was carried out at 4 stations namely Dam, Keser Kulon, Soka and Kedung Agung. Data analysis included relative importance indices, food habits and trophic level, niche breadth and niche overlap. The results showed that the stocked fish included herbivorous fish (nile tilapia, silver barb, common carp) and carnivorous fish (giant freshwater prawns). Nile tilapia and silver barb fish use phytoplankton, common carp use plants and giant freshwater prawns use molluscs as their main food. Stocked fish tend to be specialists in finding food. High niche overlap occurs between tilapia and silver barb, but the availability of natural food still allows these fish to grow well.","PeriodicalId":505278,"journal":{"name":"Al-Kauniyah: Jurnal Biologi","volume":"56 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141016561","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Efikasi Asap Cair Dari Kayu Mundu (Garcinia dulcis) Terhadap Penghambatan Pertumbuhan Jamur Aspergillus niger dan Aspergillus fumigatus 蒙杜木(Garcinia dulcis)液态烟雾对黑曲霉和烟曲霉生长的抑制作用
Pub Date : 2024-05-03 DOI: 10.15408/kauniyah.v17i2.30952
E. R. Wardoyo, Rikhsan Kurniatuhadi
AbstrakAspergillus merupakan genus jamur patogen yang menyerang pasca panen hasil tanaman hortikultura, seperti jagung dan kacang-kacangan. Pemanfaatan asap cair untuk mengendalikan pertumbuhan jamur patogen saat pasca panen merupakan salah satu alternatif yang alami dan aman untuk diterapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kemampuan daya hambat dan kategori aktivitas antifungi asap cair berbahan dasar kayu mundu (Garcinia dulcis) terhadap jamur Aspergillus niger dan Aspergillus fumigatus serta kandungan senyawa kimianya. Kayu mundu yang digunakan berasal dari Kabupaten Kubu Raya. Media Potato Dextrose Agar (PDA) digunakan untuk uji aktivitas antifungi asap cair. Enam konsentrasi asap cair yaitu 0; 0,5; 1,0; 1,5, 2,0 dan 2,5% digunakan untuk uji dengan dithane M45 sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asap cair berbahan dasar kayu mundu mampu menekan pertumbuhan jamur A. niger dan A. fumigatus secara signifikan (P <0,05). Konsentrasi asap cair berbahan dasar kayu mundu sebesar 2,5% memberikan hasil terbaik dengan nilai rata-rata penghambatan terhadap jamur A. niger dan A. fumigatus masing-masing sebesar 100 dan 91,81% dan tergolong kategori aktivitas sangat kuat. Uji kandungan senyawa kimia asap cair berbahan dasar kayu mundu mengandung 5 senyawa utama, yaitu 2-propanone, 1,2 ethanediol, acetid acid, phenol 2-methoxy-4-(2-propenyl)-(CAS) eugenol, dan 3-furaldehyde. Asap cair berbahan dasar kayu mundu berpotensi untuk dikembangkan sebagai pengendali serangan jamur patogen A. niger dan A. fumigatus pada pasca panen tanaman hortikultura.AbstractAspergillus is pathogenic fungi that infect post-harvest yields of horticultural crops, i.e., Zea mays and legum. Using liquid smoke is one of the natural and safe alternatives to control fungus and the growth of pathogenic fungi that attack post-harvest yields of cultivated plants. This study aimed to evaluate the antifungal properties of liquid smoke from mundu (Garcinia dulcis) wood against the fungus Aspergillus niger and Aspergillus fumigatus. Mundu wood is from Kubu Raya Regency. The Agar media used was Potato Dextrin Agar (PDA), and concentrations of liquid smoke were 0; 0.5; 1.0; 1.5; 2.0; and 2.5%. The results indicated that the liquid smoke from Mundu wood significantly inhibited the A. niger and A. fumigatus growth (P <0.05). The highest result of liquid smoke from Mundu wood against A. niger and A. fumigatus is a concentration of 2.5% with an average inhibition value of 100 and 91.81%, respectively, with a firm activity level. The contents of liquid smoke contained five dominant compounds, i.e., 2-propanone, 1,2 ethanediol, acetic acid, phenol 2-methoxy-4-(2-propenyl)-(CAS) eugenol, and 3-furaldehyde. Liquid smoke produced from mundu wood has the potential to be developed for the control of pathogenic fungi A. niger and A. fumigatus in post-harvest horticultural crops. 
摘要 曲霉属病原真菌会侵袭收获后的园艺作物,如玉米和豆类。利用液体烟雾控制收获后病原真菌的生长是一种天然、安全的替代方法。本研究的目的是确定用蒙杜木(Garcinia dulcis)制成的液态烟雾对黑曲霉和烟曲霉真菌的抑制能力和抗真菌活性类别,以及其中的化合物含量。所使用的楠木来自 Kubu Raya 地区。马铃薯葡萄糖琼脂(PDA)培养基用于测试烟液的抗真菌活性。测试中使用了六种浓度的液体烟雾,即 0、0.5、1.0、1.5、2.0 和 2.5%,并以双硫仑 M45 作为对比。结果表明,蒙都木基液态烟能够显著抑制黑曲霉和烟曲霉的生长(P < 0.05)。浓度为 2.5% 的蒙都木基烟熏液效果最好,对黑曲霉和烟曲霉的平均抑制率分别为 100% 和 91.81%,属于活性很强的一类。用蒙都木制成的液态烟的化学成分含量测试包含 5 种主要化合物,即 2-丙酮、1,2-乙二醇、乙酸、苯酚 2-甲氧基-4-(2-丙烯基)-(CAS)丁香酚和 3-呋喃甲醛。摘要曲霉菌是一种病原真菌,会感染收获后园艺作物(即玉米和豆类)的产量。使用液态烟雾是控制真菌和病原真菌生长的天然、安全的替代方法之一,这些真菌会侵袭收获后的栽培植物产量。这项研究的目的是评估从蒙都(Garcinia dulcis)木材中提取的液态烟雾对黑曲霉和烟曲霉的抗真菌特性。蒙都木产自 Kubu Raya 地区。使用的琼脂培养基为马铃薯糊精琼脂(PDA),烟液浓度分别为 0、0.5、1.0、1.5、2.0 和 2.5%。结果表明,蒙都木烟液对黑曲霉和烟曲霉的生长有明显的抑制作用(P < 0.05)。蒙都木烟液对黑曲霉和烟曲霉的抑制效果最高,浓度为 2.5%,平均抑制值分别为 100% 和 91.81%,活性水平稳定。烟液中含有五种主要化合物,即 2-丙酮、1,2-乙二醇、乙酸、2-甲氧基-4-(2-丙烯基)-(CAS)丁香酚和 3-呋喃甲醛。用蒙杜木材生产的液态烟具有开发潜力,可用于控制收获后园艺作物中的致病真菌 A. niger 和 A. fumigatus。
{"title":"Efikasi Asap Cair Dari Kayu Mundu (Garcinia dulcis) Terhadap Penghambatan Pertumbuhan Jamur Aspergillus niger dan Aspergillus fumigatus","authors":"E. R. Wardoyo, Rikhsan Kurniatuhadi","doi":"10.15408/kauniyah.v17i2.30952","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/kauniyah.v17i2.30952","url":null,"abstract":"AbstrakAspergillus merupakan genus jamur patogen yang menyerang pasca panen hasil tanaman hortikultura, seperti jagung dan kacang-kacangan. Pemanfaatan asap cair untuk mengendalikan pertumbuhan jamur patogen saat pasca panen merupakan salah satu alternatif yang alami dan aman untuk diterapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kemampuan daya hambat dan kategori aktivitas antifungi asap cair berbahan dasar kayu mundu (Garcinia dulcis) terhadap jamur Aspergillus niger dan Aspergillus fumigatus serta kandungan senyawa kimianya. Kayu mundu yang digunakan berasal dari Kabupaten Kubu Raya. Media Potato Dextrose Agar (PDA) digunakan untuk uji aktivitas antifungi asap cair. Enam konsentrasi asap cair yaitu 0; 0,5; 1,0; 1,5, 2,0 dan 2,5% digunakan untuk uji dengan dithane M45 sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asap cair berbahan dasar kayu mundu mampu menekan pertumbuhan jamur A. niger dan A. fumigatus secara signifikan (P <0,05). Konsentrasi asap cair berbahan dasar kayu mundu sebesar 2,5% memberikan hasil terbaik dengan nilai rata-rata penghambatan terhadap jamur A. niger dan A. fumigatus masing-masing sebesar 100 dan 91,81% dan tergolong kategori aktivitas sangat kuat. Uji kandungan senyawa kimia asap cair berbahan dasar kayu mundu mengandung 5 senyawa utama, yaitu 2-propanone, 1,2 ethanediol, acetid acid, phenol 2-methoxy-4-(2-propenyl)-(CAS) eugenol, dan 3-furaldehyde. Asap cair berbahan dasar kayu mundu berpotensi untuk dikembangkan sebagai pengendali serangan jamur patogen A. niger dan A. fumigatus pada pasca panen tanaman hortikultura.AbstractAspergillus is pathogenic fungi that infect post-harvest yields of horticultural crops, i.e., Zea mays and legum. Using liquid smoke is one of the natural and safe alternatives to control fungus and the growth of pathogenic fungi that attack post-harvest yields of cultivated plants. This study aimed to evaluate the antifungal properties of liquid smoke from mundu (Garcinia dulcis) wood against the fungus Aspergillus niger and Aspergillus fumigatus. Mundu wood is from Kubu Raya Regency. The Agar media used was Potato Dextrin Agar (PDA), and concentrations of liquid smoke were 0; 0.5; 1.0; 1.5; 2.0; and 2.5%. The results indicated that the liquid smoke from Mundu wood significantly inhibited the A. niger and A. fumigatus growth (P <0.05). The highest result of liquid smoke from Mundu wood against A. niger and A. fumigatus is a concentration of 2.5% with an average inhibition value of 100 and 91.81%, respectively, with a firm activity level. The contents of liquid smoke contained five dominant compounds, i.e., 2-propanone, 1,2 ethanediol, acetic acid, phenol 2-methoxy-4-(2-propenyl)-(CAS) eugenol, and 3-furaldehyde. Liquid smoke produced from mundu wood has the potential to be developed for the control of pathogenic fungi A. niger and A. fumigatus in post-harvest horticultural crops. ","PeriodicalId":505278,"journal":{"name":"Al-Kauniyah: Jurnal Biologi","volume":"57 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141015578","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Morphological Characteristics of Kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R. M. Smith) in Several Regions in Aceh Province, Sumatra 苏门答腊亚齐省多个地区 Kecombrang(Etlingera elatior (Jack) R. M. Smith)的形态特征
Pub Date : 2024-05-03 DOI: 10.15408/kauniyah.v17i2.34900
Rayhannisa Rayhannisa, Z. Zumaidar, Amalia Amalia, Widya Sari, Saudah Saudah
AbstractKecombrang (Etlingera elatior) is one of the plant species of the Zingiberaceae family is widely used by the community as food and medicine. Not much research has been done on the morphological diversity of kecombrang plants in Aceh, so scientific information about these plants is still minimal. Therefore, this research needs to be carried out to enrich knowledge about these plants in the Aceh region. Sampling was conducted from January to April 2022 at three places in Central Aceh, Banda Aceh, Weh Island, and Simeulue Island. This research was carried out according to the survey method by roaming and direct collection. A total of 12 groves were collected from wild and cultivated area and observed for 43 characters consisting of quantitative and qualitative data. Based on these observations, two variations of the kecombrang plant have been found based on the color of the bracts, namely the red and pink variants. Based on morphological characters of vegetative organs, all samples of Etlingera elatior had a similarity distance coefficient from 67 to 86%. In addition, the kecombrang plants found in the highlands of Central Aceh have a larger size in leaf and inflorescent compared to samples from other locations.AbstrakKecombrang (Etlingera elatior) adalah salah satu jenis tumbuhan famili Zingiberaceae yang secara luas penggunaanya dikenal oleh masyarakat sebagai makanan dan obat. Belum banyak penelitian terkait keanekaragaman morfologi tumbuhan kecombrang di Aceh, sehingga informasi ilmiah tentang tumbuhan ini masih sedikit. Oleh karena itu penelitian ini perlu dilakukan untuk memperkaya pengetahuan tentang tumbuhan tersebut di daerah Aceh. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Januari hingga April 2022 di tiga tempat yaitu di Aceh Tengah, Banda Aceh, Pulau Weh, dan Pulau Simeulue. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dengan cara jelajah dan pengumpulan langsung. Sebanyak 12 rumpun dikumpulkan dari kawasan liar dan budi daya dan diamati sebanyak 43 karakter yang terdiri dari data kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan pengamatan tersebut, ditemukan dua variasi tanaman kecombrang berdasarkan warna braktea, yaitu varian merah dan merah jambu. Berdasarkan karakter morfologi organ vegetatif, seluruh sampel Etlingera elatior memiliki koefisien kemiripan dari 67 hingga 86%. Selain itu, kecombrang yang ditemukan di dataran tinggi Aceh Tengah mempunyai ukuran daun dan perbungaan yang lebih besar dibandingkan sampel dari lokasi lain.
摘要Keccombrang(Etlingera elatior)是茜草科植物之一,被社区广泛用作食物和药物。亚齐省对龙脑香植物形态多样性的研究不多,因此有关这些植物的科学信息仍然很少。因此,有必要开展这项研究,以丰富亚齐地区对这些植物的了解。采样工作于 2022 年 1 月至 4 月在亚齐中部的班达亚齐、Weh 岛和 Simeulue 岛三个地方进行。本次研究采用漫游和直接采集的调查方法。从野生和栽培区共采集了 12 个小树林,观察了 43 个特征,包括定量和定性数据。根据这些观察结果,根据苞片的颜色发现了两种变异,即红色变异和粉红色变异。根据无性器官的形态特征,Etlingera elatior 的所有样本的相似性距离系数为 67% 至 86%。此外,与其他地方的样本相比,在亚齐中部高地发现的棣棠属植物在叶片和花序方面的尺寸更大.AbstrakKecombrang (Etlingera elatior) adalah salah satu jenis tumbuhan famili Zingiberaceae yang secara las penggunaanya dikenal oleh masyarakat sebagai makanan dan obat.亚齐的许多研究人员都在研究楠木的形态学,但有关楠木的信息却很少。因此,在亚齐,我们可以通过这种方式来了解有关殡仪馆的信息。该项目将于 2022 年 1 月至 4 月在亚齐腾格里(Aceh Tengah)、班达亚齐(Banda Aceh)、威赫岛(Pulau Weh)和西穆鲁岛(Pulau Simeulue)等地区实施。该项目采用调查方法,对当地的人口和经济状况进行调查。其中 12 个调查对象的数据来自说谎者和日间布迪,43 个调查对象的数据来自经济和社会数据。通过对这些数据的分析,我们发现了许多不同的数据,包括不同的 "merah "和 "merah jambu "数据。从植物器官的形态学角度来看,啮齿类动物的啮齿螨的螨螨率为 67% 至 86%。在此基础上,亚齐登加省的主要生物群落都在当地的沼泽中生长。
{"title":"Morphological Characteristics of Kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R. M. Smith) in Several Regions in Aceh Province, Sumatra","authors":"Rayhannisa Rayhannisa, Z. Zumaidar, Amalia Amalia, Widya Sari, Saudah Saudah","doi":"10.15408/kauniyah.v17i2.34900","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/kauniyah.v17i2.34900","url":null,"abstract":"AbstractKecombrang (Etlingera elatior) is one of the plant species of the Zingiberaceae family is widely used by the community as food and medicine. Not much research has been done on the morphological diversity of kecombrang plants in Aceh, so scientific information about these plants is still minimal. Therefore, this research needs to be carried out to enrich knowledge about these plants in the Aceh region. Sampling was conducted from January to April 2022 at three places in Central Aceh, Banda Aceh, Weh Island, and Simeulue Island. This research was carried out according to the survey method by roaming and direct collection. A total of 12 groves were collected from wild and cultivated area and observed for 43 characters consisting of quantitative and qualitative data. Based on these observations, two variations of the kecombrang plant have been found based on the color of the bracts, namely the red and pink variants. Based on morphological characters of vegetative organs, all samples of Etlingera elatior had a similarity distance coefficient from 67 to 86%. In addition, the kecombrang plants found in the highlands of Central Aceh have a larger size in leaf and inflorescent compared to samples from other locations.AbstrakKecombrang (Etlingera elatior) adalah salah satu jenis tumbuhan famili Zingiberaceae yang secara luas penggunaanya dikenal oleh masyarakat sebagai makanan dan obat. Belum banyak penelitian terkait keanekaragaman morfologi tumbuhan kecombrang di Aceh, sehingga informasi ilmiah tentang tumbuhan ini masih sedikit. Oleh karena itu penelitian ini perlu dilakukan untuk memperkaya pengetahuan tentang tumbuhan tersebut di daerah Aceh. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Januari hingga April 2022 di tiga tempat yaitu di Aceh Tengah, Banda Aceh, Pulau Weh, dan Pulau Simeulue. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dengan cara jelajah dan pengumpulan langsung. Sebanyak 12 rumpun dikumpulkan dari kawasan liar dan budi daya dan diamati sebanyak 43 karakter yang terdiri dari data kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan pengamatan tersebut, ditemukan dua variasi tanaman kecombrang berdasarkan warna braktea, yaitu varian merah dan merah jambu. Berdasarkan karakter morfologi organ vegetatif, seluruh sampel Etlingera elatior memiliki koefisien kemiripan dari 67 hingga 86%. Selain itu, kecombrang yang ditemukan di dataran tinggi Aceh Tengah mempunyai ukuran daun dan perbungaan yang lebih besar dibandingkan sampel dari lokasi lain.","PeriodicalId":505278,"journal":{"name":"Al-Kauniyah: Jurnal Biologi","volume":"4 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141015440","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Identifikasi Mikroplastik Pada Insang dan Saluran Pencernaan Ikan Bandeng (Chanos chanos) dari Tambak Tradisional Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo 西多乔省色达提县传统池塘中的虱目鱼(Chanos chanos)鳃和胃肠道中微塑料的鉴定
Pub Date : 2024-05-03 DOI: 10.15408/kauniyah.v17i2.33861
Gunawan Aliyansyah, Kholifah Holil
AbstrakSampah plastik di perairan akibat dari peningkatan populasi manusia menjadi sumber kontaminasi mikroplastik pada ikan bandeng (Chanos chanos) di sistem tambak tradisional di kecamatan Sedati kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini bertujuan mengetahui tipe dan kelimpahan mikroplastik pada insang dan saluran pencernaan ikan bandeng serta polimer yang terkandung dalam mikroplastik. Jenis penelitian termasuk ke dalam penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan eksploratif. Metode penentuan lokasi menggunakan purposive sampling pada 3 stasiun dengan 3 pengulangan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 3 tipe mikroplastik yaitu fiber, fragment, dan film dengan nilai kelimpahan tertinggi diperoleh pada tipe fiber yaitu 11,11 partikel/individu (insang) dan 9,05 partikel/individu (saluran pencernaan) dari sampel stasiun 2. Nilai mikroplastik yang ditemukan di insang paling tinggi nilai kelimpahannya (2,34 partikel/individu) dibandingkan dengan yang terdapat pada saluran pencernaan (1,86 partikel/individu). Sedangkan jenis polimer yang ditemukan adalah nilon (poliamida), polivinil klorida (PVC), dan low-density polyethylene (LDPE). Oleh karena itu, berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan perlu diteliti lebih lanjut nilai lethal dosis mikroplastik dan pengaruh yang ditimbulkan sebagai akibat ditemukannya berbagai tipe mikroplastik pada organ insang dan saluran pencernaan terhadap pertumbuhan ikan bandeng.AbstractPlastic waste in waters that is increased by the human population is the most common source of microplastic contamination in milkfish (Chanos chanos) from the traditional pond system at Sedati district Sidoarjo regency. This research aims to identify the microplastic type, abundance, and polymers in the microplastics. This type of research includes qualitative and quantitative descriptive with an explorative approach. The location determination method uses purposive sampling at 3 stations with 3 repetitions. The study revealed three types of microplastics, which are fiber, fragment, and film with fiber exhibiting the highest abundance at 11,11 particles/ind in gills, while gastrointestinal tracts showed 9.05 particles/ind at station 2. Additionally, Chanos chanos gills displayed the highest microplastic abundance (2.34 particles/ind) compared to the gastrointestinal tract (1.86 particles/ind). The study identified various polymers within the microplastics, including nylon (polyamide), polyvinyl chloride (PVC), and low-density polyethylene (LDPE). Further research is needed to determine the lethal dosage of microplastics and their specific effects on Chanos chanos growth in both the gill and gastrointestinal tract.
摘要 由于人口的增加,水体中的塑料废物是西多乔县塞达蒂分区传统池塘系统中的虱目鱼(Chanos chanos)受到微塑料污染的一个来源。本研究旨在确定虱目鱼鳃和消化道中微塑料的类型和丰度,以及微塑料中所含的聚合物。研究类型包括描述性定性研究和探索性定量研究。确定地点的方法是在 3 个站点进行有目的的抽样,重复 3 次。结果表明,发现了 3 种类型的微塑料,即纤维、碎片和薄膜,其中纤维类型的丰度值最高,即第 2 站样本中的 11.11 个颗粒/个(鳃)和 9.05 个颗粒/个(消化道)。 在鳃中发现的微塑料丰度值最高(2.34 个颗粒/个),而在消化道中发现的微塑料丰度值最低(1.86 个颗粒/个)。发现的聚合物类型为尼龙(聚酰胺)、聚氯乙烯(PVC)和低密度聚乙烯(LDPE)。因此,根据所获得的结果,有必要进一步研究微塑料的致死剂量值,以及在鳃器官和消化道中发现各种类型的微塑料对虱目鱼生长所造成的影响。 摘要人类增加的水体塑料废物是 Sedati 区 Sidoarjo 县传统池塘系统中虱目鱼(Chanos chanos)最常见的微塑料污染源。本研究旨在确定微塑料的类型、丰度和聚合物。此类研究包括定性和定量描述,并采用探索性方法。确定地点的方法是在 3 个站点进行有目的的抽样,重复 3 次。研究发现了三种类型的微塑料,即纤维、碎片和薄膜,其中鳃中的纤维含量最高,为 11.11 个颗粒/英德,而第 2 站的胃肠道中的纤维含量为 9.05 个颗粒/英德。此外,与胃肠道(1.86 微粒/英寸)相比,沙诺沙鳃的微塑料含量最高(2.34 微粒/英寸)。研究确定了微塑料中的各种聚合物,包括尼龙(聚酰胺)、聚氯乙烯(PVC)和低密度聚乙烯(LDPE)。要确定微塑料的致死剂量及其对胭脂鱼在鳃和胃肠道中生长的具体影响,还需要进一步研究。
{"title":"Identifikasi Mikroplastik Pada Insang dan Saluran Pencernaan Ikan Bandeng (Chanos chanos) dari Tambak Tradisional Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo","authors":"Gunawan Aliyansyah, Kholifah Holil","doi":"10.15408/kauniyah.v17i2.33861","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/kauniyah.v17i2.33861","url":null,"abstract":"AbstrakSampah plastik di perairan akibat dari peningkatan populasi manusia menjadi sumber kontaminasi mikroplastik pada ikan bandeng (Chanos chanos) di sistem tambak tradisional di kecamatan Sedati kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini bertujuan mengetahui tipe dan kelimpahan mikroplastik pada insang dan saluran pencernaan ikan bandeng serta polimer yang terkandung dalam mikroplastik. Jenis penelitian termasuk ke dalam penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan eksploratif. Metode penentuan lokasi menggunakan purposive sampling pada 3 stasiun dengan 3 pengulangan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 3 tipe mikroplastik yaitu fiber, fragment, dan film dengan nilai kelimpahan tertinggi diperoleh pada tipe fiber yaitu 11,11 partikel/individu (insang) dan 9,05 partikel/individu (saluran pencernaan) dari sampel stasiun 2. Nilai mikroplastik yang ditemukan di insang paling tinggi nilai kelimpahannya (2,34 partikel/individu) dibandingkan dengan yang terdapat pada saluran pencernaan (1,86 partikel/individu). Sedangkan jenis polimer yang ditemukan adalah nilon (poliamida), polivinil klorida (PVC), dan low-density polyethylene (LDPE). Oleh karena itu, berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan perlu diteliti lebih lanjut nilai lethal dosis mikroplastik dan pengaruh yang ditimbulkan sebagai akibat ditemukannya berbagai tipe mikroplastik pada organ insang dan saluran pencernaan terhadap pertumbuhan ikan bandeng.AbstractPlastic waste in waters that is increased by the human population is the most common source of microplastic contamination in milkfish (Chanos chanos) from the traditional pond system at Sedati district Sidoarjo regency. This research aims to identify the microplastic type, abundance, and polymers in the microplastics. This type of research includes qualitative and quantitative descriptive with an explorative approach. The location determination method uses purposive sampling at 3 stations with 3 repetitions. The study revealed three types of microplastics, which are fiber, fragment, and film with fiber exhibiting the highest abundance at 11,11 particles/ind in gills, while gastrointestinal tracts showed 9.05 particles/ind at station 2. Additionally, Chanos chanos gills displayed the highest microplastic abundance (2.34 particles/ind) compared to the gastrointestinal tract (1.86 particles/ind). The study identified various polymers within the microplastics, including nylon (polyamide), polyvinyl chloride (PVC), and low-density polyethylene (LDPE). Further research is needed to determine the lethal dosage of microplastics and their specific effects on Chanos chanos growth in both the gill and gastrointestinal tract.","PeriodicalId":505278,"journal":{"name":"Al-Kauniyah: Jurnal Biologi","volume":"55 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141016571","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Respon IAA dan BAP Terhadap Multiplikasi In Vitro Tunas Tanaman Krisan Varietas Suciono (Chrysanthemum indicum L) IAA 和 BAP 对 Suciono 品种菊花嫩芽(Chrysanthemum indicum L)体外繁殖的反应
Pub Date : 2024-05-03 DOI: 10.15408/kauniyah.v16i2.1.27417
Didik Pujdi Restanto, Nurniati Nafiah, W. I. D. Fanata, Tria Ratnasari, Refa Firgiyanto
AbstrakTanaman krisan varietas Suciono merupakan tanaman hias yang potensial dikembangkan dan diminati oleh penduduk dunia, yang ditunjukkan dengan permintaan pasar terhadap tanaman krisan meningkat sepanjang tahun. Hal ini menyebabkan perbanyakan krisan secara in vitro sangat penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Indole Acetic Acid (IAA) dan Benzly Amino Purine (BAP) terhadap multiplikasi tunas krisan varietas Suciono. Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor yakni kombinasi hormon IAA dan BAP yang 9 kombinasi, yakni 0 mg/L +  1,5 mg/L; 0 mg/L + 2 mg/L; 0 mg/L + 2,5 mg/L; 0,5 mg/L + 1,5 mg/L; 0,5 mg/L + 2 mg/L; 0,5 mg/L + 2,5 mg/L; 1 mg/L + 1,5 mg/L; 1 mg/L + 2 mg/L; dan 1 mg/L + 2,5 mg/L dimana setiap kombinasi diulang sebanyak 3 kali. Variabel yang diamati meliputi analisis histologis kalus, waktu muncul tunas, jumlah tunas, tinggi tunas, dan jumlah daun. Hasil analisis ragam atau ANOVA menunjukkan bahwa kombinasi IAA 0 mg/L dan BAP 2 mg/L merupakan kombinasi konsentrasi terbaik untuk multiplikasi tunas. Penambahan BAP 2 mg/L mampu menghasilkan persentase muncul tunas. 100%, jumlah tunas 3 per-eksplan, tinggi tunas 7 cm, dan jumlah daun sebanyak 16 helai.AbstractThe variety Suciono of chrysanthemum is a potential ornamental plant that is in demand by the world's population, as indicated by the increasing market demand for chrysanthemum plants throughout the year. This  has led to the importance of in vitro propagation of chrysanthemum. The aim of the this study is to determine the effect of Indole Acetic Acid (IAA) and Benzly Amino Purine (BAP) on the multiplication of chrysanthemum shoots of the Suciono variety. The design of this study used nodus explants, treated with a combination of IAA hormones and BAP. It is make 9 combinations, and then the combinations of hormones is 0 mg/L + 1,5 mg/L; 0 mg/L + 2 mg/L; 0 mg/L + 2,5 mg/L; 0,5 mg/L + 1,5 mg/L; 0,5 mg/L + 2 mg/L; 0,5 mg/L + 2,5 mg/L; 1 mg/L + 1,5 mg/L; 1 mg/L + 2 mg/L; and 1 mg/L + 2,5 mg/L.  The observed variables included histological analysis of callus, time of shoot emergence,  number of shoots, shoots height, and number of leaves. The results of the analysis showed that the treatment with 0 mg/L IAA and 2 mg/L BAP was the best concentration for shoots multiplication. The addition of 2 mg/L BAP was able to produce a percentage of shoots emergence of 100%, 3 shoots per explant, shoots height of 7 cm and 16 leaves.
AbstrakTanaman krisan varietas Suciono merupakan tanaman hias yang potensial dikembangkan diminati oleh penduduk dunia, yang ditunjukkan dengan permintaan pas terhadap tanaman krisan meningkat sepanjang tahun.这意味着,体外培养的儿童的生命周期将被延长。体外培植的目的是获得吲哚乙酸(IAA)和苯胺嘌呤(BAP)在穗状花序变种中的增殖作用。0 mg/L + 2,5 mg/L; 0,5 mg/L + 1,5 mg/L; 0,5 mg/L + 2 mg/L; 0,5 mg/L + 2,5 mg/L; 1 mg/L + 1,5 mg/L; 1 mg/L + 2 mg/L; and 1 mg/L + 2,5 mg/L dimana setiap kombinasi diulang sebanyak 3 kali.可使用的变量包括金枪鱼组织学分析、金枪鱼生长期分析、金枪鱼体重分析、金枪鱼生长期分析和金枪鱼生长期分析。方差分析表明,IAA 0 毫克/升和 BAP 2 毫克/升的组合是金枪鱼增殖的最佳组合。BAP 2 毫克/升可提高金枪鱼的持久性。摘要菊花品种 Suciono 是一种很有潜力的观赏植物,它受到世界人口的追捧,市场对菊花植物的需求量一年比一年大。因此,菊花的体外繁殖显得尤为重要。本研究旨在确定吲哚乙酸(IAA)和苯胺嘌呤(BAP)对 Suciono 品种菊花嫩枝繁殖的影响。本研究的设计使用了经 IAA 激素和 BAP 组合处理的无节外植体。共有 9 种组合,激素组合为 0 mg/L + 1,5 mg/L;0 mg/L + 2 mg/L;0 mg/L + 2,5 mg/L;0,5 mg/L + 1,5 mg/L;0,5 mg/L + 2 mg/L;0,5 mg/L + 2,5 mg/L;1 mg/L + 1,5 mg/L;1 mg/L + 2 mg/L;1 mg/L + 2,5 mg/L。 观察变量包括胼胝组织学分析、出芽时间、芽数、芽高和叶片数。分析结果表明,0 毫克/升 IAA 和 2 毫克/升 BAP 处理是芽繁殖的最佳浓度。添加 2 毫克/升 BAP 能使出芽率达到 100%,每个外植体长出 3 个芽,芽高达到 7 厘米,叶片数达到 16 片。
{"title":"Respon IAA dan BAP Terhadap Multiplikasi In Vitro Tunas Tanaman Krisan Varietas Suciono (Chrysanthemum indicum L)","authors":"Didik Pujdi Restanto, Nurniati Nafiah, W. I. D. Fanata, Tria Ratnasari, Refa Firgiyanto","doi":"10.15408/kauniyah.v16i2.1.27417","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/kauniyah.v16i2.1.27417","url":null,"abstract":"AbstrakTanaman krisan varietas Suciono merupakan tanaman hias yang potensial dikembangkan dan diminati oleh penduduk dunia, yang ditunjukkan dengan permintaan pasar terhadap tanaman krisan meningkat sepanjang tahun. Hal ini menyebabkan perbanyakan krisan secara in vitro sangat penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Indole Acetic Acid (IAA) dan Benzly Amino Purine (BAP) terhadap multiplikasi tunas krisan varietas Suciono. Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor yakni kombinasi hormon IAA dan BAP yang 9 kombinasi, yakni 0 mg/L +  1,5 mg/L; 0 mg/L + 2 mg/L; 0 mg/L + 2,5 mg/L; 0,5 mg/L + 1,5 mg/L; 0,5 mg/L + 2 mg/L; 0,5 mg/L + 2,5 mg/L; 1 mg/L + 1,5 mg/L; 1 mg/L + 2 mg/L; dan 1 mg/L + 2,5 mg/L dimana setiap kombinasi diulang sebanyak 3 kali. Variabel yang diamati meliputi analisis histologis kalus, waktu muncul tunas, jumlah tunas, tinggi tunas, dan jumlah daun. Hasil analisis ragam atau ANOVA menunjukkan bahwa kombinasi IAA 0 mg/L dan BAP 2 mg/L merupakan kombinasi konsentrasi terbaik untuk multiplikasi tunas. Penambahan BAP 2 mg/L mampu menghasilkan persentase muncul tunas. 100%, jumlah tunas 3 per-eksplan, tinggi tunas 7 cm, dan jumlah daun sebanyak 16 helai.AbstractThe variety Suciono of chrysanthemum is a potential ornamental plant that is in demand by the world's population, as indicated by the increasing market demand for chrysanthemum plants throughout the year. This  has led to the importance of in vitro propagation of chrysanthemum. The aim of the this study is to determine the effect of Indole Acetic Acid (IAA) and Benzly Amino Purine (BAP) on the multiplication of chrysanthemum shoots of the Suciono variety. The design of this study used nodus explants, treated with a combination of IAA hormones and BAP. It is make 9 combinations, and then the combinations of hormones is 0 mg/L + 1,5 mg/L; 0 mg/L + 2 mg/L; 0 mg/L + 2,5 mg/L; 0,5 mg/L + 1,5 mg/L; 0,5 mg/L + 2 mg/L; 0,5 mg/L + 2,5 mg/L; 1 mg/L + 1,5 mg/L; 1 mg/L + 2 mg/L; and 1 mg/L + 2,5 mg/L.  The observed variables included histological analysis of callus, time of shoot emergence,  number of shoots, shoots height, and number of leaves. The results of the analysis showed that the treatment with 0 mg/L IAA and 2 mg/L BAP was the best concentration for shoots multiplication. The addition of 2 mg/L BAP was able to produce a percentage of shoots emergence of 100%, 3 shoots per explant, shoots height of 7 cm and 16 leaves.","PeriodicalId":505278,"journal":{"name":"Al-Kauniyah: Jurnal Biologi","volume":"44 187","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141016744","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Al-Kauniyah: Jurnal Biologi
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1