Struktur Mikroanatomi Duodenum Puyuh (Coturnix coturnix japonica) Setelah Pemberian Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Dalam Pakan

Ja'far Umar, M. Djaelani, Kasiyati Kasiyati, S. Sunarno
{"title":"Struktur Mikroanatomi Duodenum Puyuh (Coturnix coturnix japonica) Setelah Pemberian Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Dalam Pakan","authors":"Ja'far Umar, M. Djaelani, Kasiyati Kasiyati, S. Sunarno","doi":"10.15408/kauniyah.v17i2.31493","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakKelor merupakan tanaman tropis yang kaya fitonutrien dan senyawa bioaktif. Kandungan pada daun kelor mampu mendukung proses pencernaan, absorpsi, metabolisme, dan produktivitas unggas. Pemberian tepung daun kelor dalam pakan dengan konsentrasi yang tepat dapat mengefektifkan proses pencernaan dan absorpsi nutrien dengan memperbaiki struktur mikroanatomi duodenum puyuh. Penelitian ini bertujuan menganalisis pemberian tepung daun kelor dalam pakan terhadap diameter lumen, tinggi vili, lebar vili, dan tebal muskular duodenum puyuh. Desain penelitian menggunakan RAL dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan konsentrasi pemberian tepung daun kelor dalam pakan meliputi 0, 2,5; 5; 7,5, dan 10%. Preparat histologi dibuat melalui metode parafin dengan pewarnaan Hematoksilin-Eosin (HE). Parameter yang diamati meliputi diameter lumen, tinggi vili, lebar vili, dan tebal lapisan muskular duodenum. Data dianalisis menggunakan ANOVA dilanjutkan dengan uji Duncan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung daun kelor dalam pakan berpengaruh tidak nyata  (P >0,05) terhadap diameter lumen, tinggi vili, dan lebar vili, namun berpengaruh nyata (P <0,05) terhadap tebal lapisan muskular pada duodenum puyuh.  Simpulan dari penelitian ini bahwa pemberian tepung daun kelor dalam pakan tidak berpotensi mengubah mikroanatomi duodenum puyuh sehingga dapat dimanfaatkan sebagai aditif pakan. Namun, pemberian tepung daun kelor dalam pakan berpotensi dalam meningkatkan ketebalan lapisan muskular duodenum puyuh.AbstractMoringa is a tropical plant rich in phytonutrients and bioactive compounds. The content in moringa leaves can support the process of digestion, absorption, metabolism, and productivity of poultry. Giving moringa leaf meal in feed with the right concentration can streamline the digestive process, and nutrient absorption by improving the microanatomical structure of the quail duodenum. This study aims to analyze the provision of moringa leaf flour in feed on the diameter of the lumen, villi height, villi width and muscular thickness of the quail duodenum. The research design used RAL with 5 treatments and 3 replications. The treatment concentration of moringa leaf meal in feed included 0; 2.5; 5; 7.5, and 10%. Histology preparations were made through paraffin method with Hematoxylin-Eosin (HE) staining. Parameters observed included lumen diameter, villi height, villi width, and duodenal muscular layer thickness. Data were analyzed using ANOVA followed by Duncan's test using the SPSS program. The results showed that moringa leaf meal in feed had no significant effect (P >0.05) on lumen diameter, villus height and villus width, but had a significant effect (P <0.05) on the thickness of the muscular layer in the duodenum of quail. The conclusion of this study is that the provision of moringa leaf meal in feed does not have the potential to change the microanatomy of the quail duodenum so that it can be utilized as a feed additive. However, the provision of moringa leaf meal in feed has the potential to increase the thickness of the muscular layer of the quail duodenum. ","PeriodicalId":505278,"journal":{"name":"Al-Kauniyah: Jurnal Biologi","volume":"51 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Kauniyah: Jurnal Biologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/kauniyah.v17i2.31493","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

AbstrakKelor merupakan tanaman tropis yang kaya fitonutrien dan senyawa bioaktif. Kandungan pada daun kelor mampu mendukung proses pencernaan, absorpsi, metabolisme, dan produktivitas unggas. Pemberian tepung daun kelor dalam pakan dengan konsentrasi yang tepat dapat mengefektifkan proses pencernaan dan absorpsi nutrien dengan memperbaiki struktur mikroanatomi duodenum puyuh. Penelitian ini bertujuan menganalisis pemberian tepung daun kelor dalam pakan terhadap diameter lumen, tinggi vili, lebar vili, dan tebal muskular duodenum puyuh. Desain penelitian menggunakan RAL dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan konsentrasi pemberian tepung daun kelor dalam pakan meliputi 0, 2,5; 5; 7,5, dan 10%. Preparat histologi dibuat melalui metode parafin dengan pewarnaan Hematoksilin-Eosin (HE). Parameter yang diamati meliputi diameter lumen, tinggi vili, lebar vili, dan tebal lapisan muskular duodenum. Data dianalisis menggunakan ANOVA dilanjutkan dengan uji Duncan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung daun kelor dalam pakan berpengaruh tidak nyata  (P >0,05) terhadap diameter lumen, tinggi vili, dan lebar vili, namun berpengaruh nyata (P <0,05) terhadap tebal lapisan muskular pada duodenum puyuh.  Simpulan dari penelitian ini bahwa pemberian tepung daun kelor dalam pakan tidak berpotensi mengubah mikroanatomi duodenum puyuh sehingga dapat dimanfaatkan sebagai aditif pakan. Namun, pemberian tepung daun kelor dalam pakan berpotensi dalam meningkatkan ketebalan lapisan muskular duodenum puyuh.AbstractMoringa is a tropical plant rich in phytonutrients and bioactive compounds. The content in moringa leaves can support the process of digestion, absorption, metabolism, and productivity of poultry. Giving moringa leaf meal in feed with the right concentration can streamline the digestive process, and nutrient absorption by improving the microanatomical structure of the quail duodenum. This study aims to analyze the provision of moringa leaf flour in feed on the diameter of the lumen, villi height, villi width and muscular thickness of the quail duodenum. The research design used RAL with 5 treatments and 3 replications. The treatment concentration of moringa leaf meal in feed included 0; 2.5; 5; 7.5, and 10%. Histology preparations were made through paraffin method with Hematoxylin-Eosin (HE) staining. Parameters observed included lumen diameter, villi height, villi width, and duodenal muscular layer thickness. Data were analyzed using ANOVA followed by Duncan's test using the SPSS program. The results showed that moringa leaf meal in feed had no significant effect (P >0.05) on lumen diameter, villus height and villus width, but had a significant effect (P <0.05) on the thickness of the muscular layer in the duodenum of quail. The conclusion of this study is that the provision of moringa leaf meal in feed does not have the potential to change the microanatomy of the quail duodenum so that it can be utilized as a feed additive. However, the provision of moringa leaf meal in feed has the potential to increase the thickness of the muscular layer of the quail duodenum. 
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
饲料中添加辣木叶粉后鹌鹑十二指肠的显微解剖结构
摘要 吗啉草是一种富含植物营养素和生物活性化合物的热带植物。辣木叶中的成分可促进家禽的消化、吸收、新陈代谢和生产力。在饲料中添加适当浓度的辣木叶粉,可以通过改善鹌鹑十二指肠的微解剖结构来简化消化和营养吸收过程。本研究旨在分析饲料中添加辣木叶粉对鹌鹑十二指肠管腔直径、绒毛高度、绒毛宽度和肌肉厚度的影响。研究设计采用了 5 个处理和 3 次重复的 RAL 方法。处理包括饲料中含有 0、2.5、5、7.5 和 10%浓度的辣木粉。组织学制备采用石蜡法和苏木精(HE)染色法。观察参数包括管腔直径、绒毛高度、绒毛宽度和十二指肠肌层厚度。数据采用方差分析,然后用 SPSS 进行邓肯检验。结果表明,饲料中的辣木叶粉对鹌鹑十二指肠的管腔直径、绒毛高度和绒毛宽度没有显著影响(P>0.05),但对十二指肠肌肉层厚度有显著影响(P <0.05)。这项研究的结论是,在饲料中添加辣木叶粉并不能改变鹌鹑十二指肠的微观解剖结构,因此不能将其用作饲料添加剂。不过,在饲料中添加吗丁啉叶粉有可能增加鹌鹑十二指肠肌肉层的厚度。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
The Utilization of Lichen As Biomonitoring NO2 Gas Emission in The City of Palembang Pengaruh Fucoidan Terhadap Struktur Hepar Ikan Zebra (Danio rerio, Hamilton 1822) yang Diberi Parasetamol Dosis Tinggi Morphological Characteristics of Kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R. M. Smith) in Several Regions in Aceh Province, Sumatra Identifikasi DNA Ikan Sapu-sapu (Pterygoplichthys sp.) Pada Siomai dengan DNA Barcoding Aktivitas Antimikroba Ekstrak Biji Rotan Manau (Calamus manan Miq.) Terhadap Salmonella typhi dan Candida albicans
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1