Muhammad Wahyu Setiyadi, K. Kamaluddin, I. Andika, Ketut Chandra Adinata Kusuma, Susilo Suherman Pratama, Fatimah Fatimah, I. M. Sutajaya, I. Sudiarta
{"title":"PELATIHAN PEMBUATAN KERUPUK IKAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT","authors":"Muhammad Wahyu Setiyadi, K. Kamaluddin, I. Andika, Ketut Chandra Adinata Kusuma, Susilo Suherman Pratama, Fatimah Fatimah, I. M. Sutajaya, I. Sudiarta","doi":"10.29303/abdiinsani.v11i2.1519","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hampir semua lokasi pesisir di Indonesia mengalami stagnasi nilai jual hasil laut. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mengolah hasil laut. Salah satu tempat di Desa Soro di Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat memiliki masalah seperti ini. Soro yang merupakan bagian dari kecamatan kempo merupakan basis masyarakat nelayan terbesar di teluk saleh. Sehubungan dengan itu mata pancaharian warga masyarakat desa soro adalah sebagian besar nelayan dan juga yang bermata pancaharia petani. Kegiatan ini memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat, terutama mereka yang bekerja sebagai nelayan. Pelatihan tersebut mencakup pembuatan kerupuk dari bahan dasar ikan yang dihasilkan oleh para nelayan setempat. Jenis ikan yang digunakan adalah ikan Tongkol. metode dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah metode sosialisasi dan demonstrasi yang terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Tingkat pengetahuan peserta pelatihan diukur melalui wawancara yang dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan pelatihan, dan temuan. Hasil dari pengabdian ini menghasilkan kerupuk ikan tongkol, serta peningkatan pengetahuan masyarakat dalam pengolahan bahan mentah ikan menjadi krupuk ikan meningkat untuk meningkatkan perekonomian warga. Kegiatan PKM ini mampu memberikan kontribusi yang luar biasa bagi para peserta, yaitu memberikan kemampuan kepada warga untuk mengolah ikan menjadi kerupuk yang sehat. Wawasan kewirausahaan masyarakat meningkat dan mendorong peserta untuk memanfaatkan peluang usaha pengolahan kerupuk ikan tongkol untuk meningkatkan pendapatan dan membantu keuangan keluarga.","PeriodicalId":506115,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Insani","volume":"19 26","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Abdi Insani","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i2.1519","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Hampir semua lokasi pesisir di Indonesia mengalami stagnasi nilai jual hasil laut. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mengolah hasil laut. Salah satu tempat di Desa Soro di Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat memiliki masalah seperti ini. Soro yang merupakan bagian dari kecamatan kempo merupakan basis masyarakat nelayan terbesar di teluk saleh. Sehubungan dengan itu mata pancaharian warga masyarakat desa soro adalah sebagian besar nelayan dan juga yang bermata pancaharia petani. Kegiatan ini memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat, terutama mereka yang bekerja sebagai nelayan. Pelatihan tersebut mencakup pembuatan kerupuk dari bahan dasar ikan yang dihasilkan oleh para nelayan setempat. Jenis ikan yang digunakan adalah ikan Tongkol. metode dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah metode sosialisasi dan demonstrasi yang terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Tingkat pengetahuan peserta pelatihan diukur melalui wawancara yang dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan pelatihan, dan temuan. Hasil dari pengabdian ini menghasilkan kerupuk ikan tongkol, serta peningkatan pengetahuan masyarakat dalam pengolahan bahan mentah ikan menjadi krupuk ikan meningkat untuk meningkatkan perekonomian warga. Kegiatan PKM ini mampu memberikan kontribusi yang luar biasa bagi para peserta, yaitu memberikan kemampuan kepada warga untuk mengolah ikan menjadi kerupuk yang sehat. Wawasan kewirausahaan masyarakat meningkat dan mendorong peserta untuk memanfaatkan peluang usaha pengolahan kerupuk ikan tongkol untuk meningkatkan pendapatan dan membantu keuangan keluarga.