{"title":"Studi Literatur: Keadaan Dan Penanganan Stunting Di Indonesia","authors":"Marina Ery Setiyawati, Lusyta Puri Ardhiyanti, Endah Nurhalimah Hamid, Ni Ayu Tamariska Muliarta, Yasmin Jamil Raihanah","doi":"10.37817/ikraith-humaniora.v8i2.3113","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masalah gizi merupakan masalah yang sering terjadi terutama di Indonesia, yang menempati peringkatkelima tertinggi dalam angka kejadian stunting di dunia menurut UNICEF tahun 2018. Stunting menjadipermasalahan tetap kesehatan global yang penting untuk diatasi di seluruh dunia. Data yang digunakandata sekunder yang didapatkan dari database Google Scholar. Berdasarkan hasil Studi Status GiziIndonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting di Indonesia penurunan dari 24,4% di tahun 2021 menjadi21,6%, angka ini masih di atas target yang telah ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO), yaitusebesar 20% dengan prevalensi paling tinggi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (35.3%). Penanganandan pencegahan stunting di Indonesia dilakukan dengan berbagai cara seperti, Sun Up Nutrition (SUN),Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P), Pelatihan dan penyuluhan tentang stunting olehkader, dan kelas untuk ibu hamil untuk memperkuat pengetahuan mengenai stunting besertadampaknya. Dari artikel ini dapat disimpulkan bahwa stunting masih menjadi masalah kesehatan globaltidak terkecuali di Indonesia, pemerintah dan Kementerian Kesehatan masih terus mengupayakan agarangka stunting yang sempat turun pada tahun 2021, akan terus menurun di tahun-tahun berikutnya. \nKata Kunci: di Indonesia, Penanganan, Stunting","PeriodicalId":517444,"journal":{"name":"IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial dan Humaniora","volume":"6 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37817/ikraith-humaniora.v8i2.3113","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Masalah gizi merupakan masalah yang sering terjadi terutama di Indonesia, yang menempati peringkatkelima tertinggi dalam angka kejadian stunting di dunia menurut UNICEF tahun 2018. Stunting menjadipermasalahan tetap kesehatan global yang penting untuk diatasi di seluruh dunia. Data yang digunakandata sekunder yang didapatkan dari database Google Scholar. Berdasarkan hasil Studi Status GiziIndonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting di Indonesia penurunan dari 24,4% di tahun 2021 menjadi21,6%, angka ini masih di atas target yang telah ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO), yaitusebesar 20% dengan prevalensi paling tinggi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (35.3%). Penanganandan pencegahan stunting di Indonesia dilakukan dengan berbagai cara seperti, Sun Up Nutrition (SUN),Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P), Pelatihan dan penyuluhan tentang stunting olehkader, dan kelas untuk ibu hamil untuk memperkuat pengetahuan mengenai stunting besertadampaknya. Dari artikel ini dapat disimpulkan bahwa stunting masih menjadi masalah kesehatan globaltidak terkecuali di Indonesia, pemerintah dan Kementerian Kesehatan masih terus mengupayakan agarangka stunting yang sempat turun pada tahun 2021, akan terus menurun di tahun-tahun berikutnya.
Kata Kunci: di Indonesia, Penanganan, Stunting