DAMPAK PENGELUARAN PEMERINTAH DAN PEMBAYARAN NON-TUNAI SELAMA PANDEMI COVID-19 TERHADAP INFLASI DI INDONESIA

Siswantoro Siswantoro
{"title":"DAMPAK PENGELUARAN PEMERINTAH DAN PEMBAYARAN NON-TUNAI SELAMA PANDEMI COVID-19 TERHADAP INFLASI DI INDONESIA","authors":"Siswantoro Siswantoro","doi":"10.48108/jurnalbppk.v17i1.784","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Laju inflasi tercatat di bawah 2% pada dua periode pertama pandemi (2020-2021),  seiring dengan melemahnya jumlah permintaan, namun pada periode ketiga pandemi (2022), laju inflasi meningkat menjadi lebih dari 5%. Untuk mengendalikan laju inflasi selama pandemi, pemerintah telah menerapkan kebijakan fiskal seperti mengatur jumlah pengeluaran negara dan menjalankan akselerasi pembayaran non-tunai. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dampak pengeluaran pemerintah, pembayaran non-tunai, dan konsumsi masyarakat terhadap tingkat inflasi di Indonesia. Sebanyak 99 data panel yang terdiri dari 33 provinsi dengan periode 3 tahun (2020-2022) dianalisis dengan menggunakan fixed effect model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeluaran pemerintah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap inflasi, sementara konsumsi masyarakat berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi. Pembayaran non-tunai dalam bentuk kartu debit dan e-money berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi, sementara kartu kredit tidak berpengaruh signifikan terhadap inflasi. Penulis menyarankan untuk merinci variabel pengeluaran pemerintah untuk mendapatkan hasil yang lebih detail dan mengkombinasikan penelitian kualitatif.","PeriodicalId":508148,"journal":{"name":"Jurnal BPPK: Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan","volume":"55 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal BPPK: Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.48108/jurnalbppk.v17i1.784","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Laju inflasi tercatat di bawah 2% pada dua periode pertama pandemi (2020-2021),  seiring dengan melemahnya jumlah permintaan, namun pada periode ketiga pandemi (2022), laju inflasi meningkat menjadi lebih dari 5%. Untuk mengendalikan laju inflasi selama pandemi, pemerintah telah menerapkan kebijakan fiskal seperti mengatur jumlah pengeluaran negara dan menjalankan akselerasi pembayaran non-tunai. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dampak pengeluaran pemerintah, pembayaran non-tunai, dan konsumsi masyarakat terhadap tingkat inflasi di Indonesia. Sebanyak 99 data panel yang terdiri dari 33 provinsi dengan periode 3 tahun (2020-2022) dianalisis dengan menggunakan fixed effect model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeluaran pemerintah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap inflasi, sementara konsumsi masyarakat berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi. Pembayaran non-tunai dalam bentuk kartu debit dan e-money berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi, sementara kartu kredit tidak berpengaruh signifikan terhadap inflasi. Penulis menyarankan untuk merinci variabel pengeluaran pemerintah untuk mendapatkan hasil yang lebih detail dan mengkombinasikan penelitian kualitatif.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
科维德-19 大流行病期间政府支出和非现金支付对印度尼西亚通货膨胀的影响
在大流行病的前两个时期(2020-2021 年),由于需求减弱,通货膨胀率低于 2%,但在大流行病的第三个时期(2022 年),通货膨胀率上升到 5%以上。为了控制大流行病期间的通货膨胀率,政府实施了一些财政政策,如调节国家支出金额和加快无现金支付。本研究旨在探讨政府支出、非现金支付和公共消费对印尼通货膨胀率的影响。研究使用固定效应模型分析了由 33 个省组成的共计 99 个面板数据,时间跨度为 3 年(2020-2022 年)。结果显示,政府支出对通货膨胀率有显著的负向影响,而公共消费对通货膨胀率有显著的正向影响。借记卡和电子货币形式的非现金支付对通货膨胀有积极而显著的影响,而信用卡对通货膨胀没有显著影响。作者建议细化政府支出变量,以获得更详细的结果,并结合定性研究。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
DAMPAK PENGELUARAN PEMERINTAH DAN PEMBAYARAN NON-TUNAI SELAMA PANDEMI COVID-19 TERHADAP INFLASI DI INDONESIA ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI IKLUSIF PADA TINGKAT KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR DENGAN INDEKS BIGGI FRAUD DETECTION USING DATA ANALYTICS: A CASE STUDY OF UNDER INVOICING IMPORTATION FRAUD IN INDONESIA DETECTING CROSS-BORDER TRANSACTION PATTERNS USING MACHINE LEARNING: THE CASE OF INDONESIA HOW DOES DIGITALIZATION CHANGE THE ROLE OF CUSTOMS AUTHORITIES AND THE IMPLEMENTATION OF THEIR FISCAL FUNCTION
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1