PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MANAJEMEN LAKTASI PADA KADER, IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANAH KALI KEDINDING SURABAYA
{"title":"PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MANAJEMEN LAKTASI PADA KADER, IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANAH KALI KEDINDING SURABAYA","authors":"Fidatul Jamila, Zummatul Atika, Zumrotul Ula, Setiya Hartiningtiyaswati","doi":"10.36456/penamas.vol8.no01.a9172","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa ASI merupakan sumber nutrisi terbaik bagi bayi dan batita atau bayi dibawah usia tiga tahun. Pemerintah telah mencanangkan program pemberian ASI eksklusif untuk meningkatkan status gizi bayi dan balita. Keberhasilan pemberian ASI eksklusif tidak lepas dari pengetahuan msyarakat tentang manajemen laktasi baik pada ibu hamil, ibu menyusui maupun kader. Kader posyandu memiliki fungsi penting dalam melakukan pelayanan kesehatan seperti mengadakan penyuluhan serta memberikan informasi tentang kesehatan ibu dan anak serta mematau pertumbuhan anak,balita. Angka keberhasilan pemberian ASI di wilayah kerja Puskesmas Tanah Kali Kedinding masih belum sesuai dengan target yang ditetapkan dari dinas Kesehatan Kota Surabay, hal ini disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya pemberian ASI eksklusif diantaranya adalah kurangnya pengetahuan mengenai laktasi dan faktor psikologis. Hal inilah yang mendorong diadakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil, ibu menyusui dan kader tentang manajemen laktasi. Kegiatan ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tanah Kali Kedinding, Kota Surabaya pada tanggal 14 Mei 2024. Kegiatan ini dilakukan menggunakan media laptop, proyektor serta alat peraga atau phantom payudara. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan nilai rata – rata yaitu nilai rata – rata pre test sebesar 66,13 dan nilai rata – rata post test 72,8","PeriodicalId":490807,"journal":{"name":"Jurnal Penamas Adi Buana","volume":" 47","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penamas Adi Buana","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36456/penamas.vol8.no01.a9172","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa ASI merupakan sumber nutrisi terbaik bagi bayi dan batita atau bayi dibawah usia tiga tahun. Pemerintah telah mencanangkan program pemberian ASI eksklusif untuk meningkatkan status gizi bayi dan balita. Keberhasilan pemberian ASI eksklusif tidak lepas dari pengetahuan msyarakat tentang manajemen laktasi baik pada ibu hamil, ibu menyusui maupun kader. Kader posyandu memiliki fungsi penting dalam melakukan pelayanan kesehatan seperti mengadakan penyuluhan serta memberikan informasi tentang kesehatan ibu dan anak serta mematau pertumbuhan anak,balita. Angka keberhasilan pemberian ASI di wilayah kerja Puskesmas Tanah Kali Kedinding masih belum sesuai dengan target yang ditetapkan dari dinas Kesehatan Kota Surabay, hal ini disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya pemberian ASI eksklusif diantaranya adalah kurangnya pengetahuan mengenai laktasi dan faktor psikologis. Hal inilah yang mendorong diadakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil, ibu menyusui dan kader tentang manajemen laktasi. Kegiatan ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tanah Kali Kedinding, Kota Surabaya pada tanggal 14 Mei 2024. Kegiatan ini dilakukan menggunakan media laptop, proyektor serta alat peraga atau phantom payudara. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan nilai rata – rata yaitu nilai rata – rata pre test sebesar 66,13 dan nilai rata – rata post test 72,8