{"title":"PEMBENTUKAN WISATA RELIGI DALAM TRADISI ZIARAH KUBUR","authors":"Jamal Mirdad","doi":"10.47498/bidayah.v15i1.2856","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menganalisis pembentukan wisata religi melaui tradisi ziarah kubur. Tradsi ziarah kubur merupakan salah satu tradisi yang masih eksis di tengah Masyarakat muslim di Indonesia. Tradisi ini berkembang menjadi salah satu pusat kunjungan terbesar yang kemudian menjadi wisata religi. Ada dua fokus kajian artikel ini yaitu apa hubungan tradisi ziarah kubur dengan wisata religi dan apa faktor penyebab tradisi ziarah kubur di makam Syekh Burhanuddin, Mande Rubiyah dan Puyang Muaro Danau bisa menjadi aktifitas wisata religi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif-deskriptif sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi yang sekaligus sebagai participant observation yaitu peneliti sebagai alat instrument secara langsung, kemudian Teknik wawancara dan studi dokumentasi atau literatur, kesemua data tersebut diklasifikasi dan dianalisis secara mendalam dan disimpulkan. Temuannya adalah bahwa pembentukan wisata religi pada tradisi ziarah kubur disebabkab beberapa faktor yaitu pertama ziarah kubur berkaitan dengan agama, kedua ziarah kubur berkaitan dengan kemuliaan dan kekaromahan, ketiga makam yang diziarahi merupakan tokoh yang berpengaruh atau memiliki sejarah yang besar, keempat adanya motif tersendiri bagi penziarah terhadap makam yang diziarahi. Faktor tersebut merupakan alasan penziarah mengunjungi makam dan terbentuklah wisata religi.","PeriodicalId":319447,"journal":{"name":"BIDAYAH: STUDI ILMU-ILMU KEISLAMAN","volume":"73 s310","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BIDAYAH: STUDI ILMU-ILMU KEISLAMAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47498/bidayah.v15i1.2856","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menganalisis pembentukan wisata religi melaui tradisi ziarah kubur. Tradsi ziarah kubur merupakan salah satu tradisi yang masih eksis di tengah Masyarakat muslim di Indonesia. Tradisi ini berkembang menjadi salah satu pusat kunjungan terbesar yang kemudian menjadi wisata religi. Ada dua fokus kajian artikel ini yaitu apa hubungan tradisi ziarah kubur dengan wisata religi dan apa faktor penyebab tradisi ziarah kubur di makam Syekh Burhanuddin, Mande Rubiyah dan Puyang Muaro Danau bisa menjadi aktifitas wisata religi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif-deskriptif sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi yang sekaligus sebagai participant observation yaitu peneliti sebagai alat instrument secara langsung, kemudian Teknik wawancara dan studi dokumentasi atau literatur, kesemua data tersebut diklasifikasi dan dianalisis secara mendalam dan disimpulkan. Temuannya adalah bahwa pembentukan wisata religi pada tradisi ziarah kubur disebabkab beberapa faktor yaitu pertama ziarah kubur berkaitan dengan agama, kedua ziarah kubur berkaitan dengan kemuliaan dan kekaromahan, ketiga makam yang diziarahi merupakan tokoh yang berpengaruh atau memiliki sejarah yang besar, keempat adanya motif tersendiri bagi penziarah terhadap makam yang diziarahi. Faktor tersebut merupakan alasan penziarah mengunjungi makam dan terbentuklah wisata religi.