{"title":"KERAGAAN PERIKANAN TANGKAP DI PERAIRAN KABUPATEN TANGERANG","authors":"Mario Limbong","doi":"10.15578/JPPI.26.4.2020.201-210","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perairan Kabupaten Tangerang memiliki potensi sumber daya ikan yang cukup besar. Saat ini, pengaruh kegiatan pesisir dan pola penangkapan telah mengakibatkan terjadinya dinamika penangkapan ikan yang mempengaruhi jumlah hasil tangkapan nelayan. Tujuan penelitian adalah menganalisis keragaan perikanan tangkap seperti sebaran jumlah alat tangkap, jumlah kapal penangkap ikan, dan daerah penangkapan ikan di perairan Kabupaten Tangerang. Data keragaan perikanan tangkap dianalisis secara deskriptif, dan pemetaan spasial dianalisis menggunakan sistem informasi geografis kelautan. Hasil penelitian menunjukkan jumlah alat penangkapan ikan di Kabupaten Tangerang sekitar 22.495 unit yang didominasi alat tangkap bubu sekitar 18.750 unit. Sebaran alat penangkapan ikan terbanyak tedapat di Desa Dadap, Ketapang dan Tanjung Kait. Jumlah kapal penangkap ikan di Kabupaten Tangerang sekitar 3.212 kapal yang didominasi kapal berukuran <5 GT yaitu sekitar 2.125 kapal, berukuran 5 – 10 GT sekitar 905 kapal, dan berukuran 10 – 30 GT sekitar 182 kapal. Sebagian besar kapal terdapat di Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Kronjo, PPI Cituis, dan Desa Dadap. Daerah penangkapan ikan utama kapal <5 GT mengalami pergeseran ke arah timur laut Kabupaten Tangerang. Daerah penangkapan ikan utama kapal > 5 GT berada di Pulau Lancang, Pulau Laki, Pulau Bokor, dan Pulau Pari. The waters of Tangerang Regency have considerable potential for fish resources. At present, the influence of coastal activities and fishing patterns has resulted in fishing dynamics that affect the amount of fishermen’s catch. The research objective is to analyze the fisheries performance, such as the distribution of the number of fishing gears, the number of fishing vessels, and the fishing grounds in Tangerang Regency waters. Capture fisheries performance data were analyzed descriptively, and spatial mapping was analyzed using a marine geographic information system. The results showed that the number of fishing gear in Tangerang Regency was around 22,495 units, dominated by around 18,750 units of traps. The largest distribution of fishing gear is in the villages of Dadap, Ketapang, and Tanjung Kait. The number of fishing vessels in Tangerang Regency around 3,212 vessels, dominated by <5 GT boats size, namely 2,125 boats, 5-10 GT around 905 boats, and 10-30 GT around 182 boats. Most of the vessels were based in PPI Kronjo, PPI Cituis, and Dadap Village. The main fishing grounds for vessels <5 GT has shifted to the northeast of Tangerang Regency. The main fishing grounds for vessels over 5 GT are on Lancang Island, Laki Island, Bokor Island, and Pari Island. ","PeriodicalId":55669,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/JPPI.26.4.2020.201-210","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Perairan Kabupaten Tangerang memiliki potensi sumber daya ikan yang cukup besar. Saat ini, pengaruh kegiatan pesisir dan pola penangkapan telah mengakibatkan terjadinya dinamika penangkapan ikan yang mempengaruhi jumlah hasil tangkapan nelayan. Tujuan penelitian adalah menganalisis keragaan perikanan tangkap seperti sebaran jumlah alat tangkap, jumlah kapal penangkap ikan, dan daerah penangkapan ikan di perairan Kabupaten Tangerang. Data keragaan perikanan tangkap dianalisis secara deskriptif, dan pemetaan spasial dianalisis menggunakan sistem informasi geografis kelautan. Hasil penelitian menunjukkan jumlah alat penangkapan ikan di Kabupaten Tangerang sekitar 22.495 unit yang didominasi alat tangkap bubu sekitar 18.750 unit. Sebaran alat penangkapan ikan terbanyak tedapat di Desa Dadap, Ketapang dan Tanjung Kait. Jumlah kapal penangkap ikan di Kabupaten Tangerang sekitar 3.212 kapal yang didominasi kapal berukuran <5 GT yaitu sekitar 2.125 kapal, berukuran 5 – 10 GT sekitar 905 kapal, dan berukuran 10 – 30 GT sekitar 182 kapal. Sebagian besar kapal terdapat di Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Kronjo, PPI Cituis, dan Desa Dadap. Daerah penangkapan ikan utama kapal <5 GT mengalami pergeseran ke arah timur laut Kabupaten Tangerang. Daerah penangkapan ikan utama kapal > 5 GT berada di Pulau Lancang, Pulau Laki, Pulau Bokor, dan Pulau Pari. The waters of Tangerang Regency have considerable potential for fish resources. At present, the influence of coastal activities and fishing patterns has resulted in fishing dynamics that affect the amount of fishermen’s catch. The research objective is to analyze the fisheries performance, such as the distribution of the number of fishing gears, the number of fishing vessels, and the fishing grounds in Tangerang Regency waters. Capture fisheries performance data were analyzed descriptively, and spatial mapping was analyzed using a marine geographic information system. The results showed that the number of fishing gear in Tangerang Regency was around 22,495 units, dominated by around 18,750 units of traps. The largest distribution of fishing gear is in the villages of Dadap, Ketapang, and Tanjung Kait. The number of fishing vessels in Tangerang Regency around 3,212 vessels, dominated by <5 GT boats size, namely 2,125 boats, 5-10 GT around 905 boats, and 10-30 GT around 182 boats. Most of the vessels were based in PPI Kronjo, PPI Cituis, and Dadap Village. The main fishing grounds for vessels <5 GT has shifted to the northeast of Tangerang Regency. The main fishing grounds for vessels over 5 GT are on Lancang Island, Laki Island, Bokor Island, and Pari Island.