{"title":"PENILAIAN STATUS STOK DAN RISIKO EKSPLOITASI PERIKANAN PELAGIS KECIL YANG BERBASIS DI PPI SARANG, REMBANG, JAWA TENGAH","authors":"Achmad Zamroni, Heri Widiyastuti, S. Suwarso","doi":"10.15578/JPPI.26.4.2020.189-199","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peningkatan strategi pengelolaan perikanan pelagis kecil terutama di perairan Laut Jawa tidak hanya dengan menilai stok ikan dan perikanannya, akan tetapi diperlukan juga menilai risiko dampak dari pengelolaan. Dalam tulisan ini disebutkan status estimasi stok dan risiko yang melebihi hasil tangkapan maksimum yang berkelanjutan/Maximum Sustainable Yieald (MSY) terkait dengan nilai referensi terhadap beberapa tingkat tangkapan alternatif yang dihasilkan dari penilaian stok dan risiko penangkapan. Analisis yang digunakan adalah model dinamika biomassa ikan dengan metode non-equilibrium. Data yang digunakan berasal dari PPI Sarang, Rembang yang merupakan basis perikanan pelagis kecil terbesar di Laut Jawa selain Pekalongan. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai MSY yang diperoleh adalah 13.820 ton yang dihasilkan dari upaya penangkapan sekitar 1.759 trip kapal pukat cincin mini. Jika pemanfaatan perikanan sesuai dengan kondisi saat ini, maka estimasi nilai risiko akan berada pada tingkat risiko tinggi, begitu juga jika tingkat pemanfaatan berada pada nilai MSY nya. Nilai risiko akan turun menjadi sedang-tinggi jika pemanfaatan dikurangi 10% - 20% dari kondisi saat ini. Jika tingkat pemanfaatan dikurangi 30% atau lebih, maka nilai risiko dalam 10 tahun berikutnya akan berada pada kondisi sedang-rendah.Improving the management strategy of small pelagic fisheries, especially in the waters of the Java Sea, not only by assessing fish stocks and fisheries, but also needs to determine the risk of management impacts. In this paper, it is stated that the status of stock and risk estimation that exceeds the Maximum Sustainable Yield (MSY) is related to the reference value in several alternative catch levels resulting from stock and risk assessment. The analysis used is a fish biomass dynamics model with a non-equilibrium method. The data used was from TPI Sarang in Rembang, which is one of the largest small pelagic fisheries bases in the Java Sea. Results show that the MSY value obtained is 13,820 tons resulting from the capture effort of approximately 1,759 mini purse seine trips. Suppose the fishery utilization is in accordance with the current conditions, in that case, the estimated risk value will be at a high-risk level, and also if the utilization level is at the MSY value. The risk value will decrease to moderate-high if utilization is reduced by 10% - 20% from the current condition. If the utilization level is reduced by 30% or more, the next ten-year risk value will be in the medium-low condition.","PeriodicalId":55669,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/JPPI.26.4.2020.189-199","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Peningkatan strategi pengelolaan perikanan pelagis kecil terutama di perairan Laut Jawa tidak hanya dengan menilai stok ikan dan perikanannya, akan tetapi diperlukan juga menilai risiko dampak dari pengelolaan. Dalam tulisan ini disebutkan status estimasi stok dan risiko yang melebihi hasil tangkapan maksimum yang berkelanjutan/Maximum Sustainable Yieald (MSY) terkait dengan nilai referensi terhadap beberapa tingkat tangkapan alternatif yang dihasilkan dari penilaian stok dan risiko penangkapan. Analisis yang digunakan adalah model dinamika biomassa ikan dengan metode non-equilibrium. Data yang digunakan berasal dari PPI Sarang, Rembang yang merupakan basis perikanan pelagis kecil terbesar di Laut Jawa selain Pekalongan. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai MSY yang diperoleh adalah 13.820 ton yang dihasilkan dari upaya penangkapan sekitar 1.759 trip kapal pukat cincin mini. Jika pemanfaatan perikanan sesuai dengan kondisi saat ini, maka estimasi nilai risiko akan berada pada tingkat risiko tinggi, begitu juga jika tingkat pemanfaatan berada pada nilai MSY nya. Nilai risiko akan turun menjadi sedang-tinggi jika pemanfaatan dikurangi 10% - 20% dari kondisi saat ini. Jika tingkat pemanfaatan dikurangi 30% atau lebih, maka nilai risiko dalam 10 tahun berikutnya akan berada pada kondisi sedang-rendah.Improving the management strategy of small pelagic fisheries, especially in the waters of the Java Sea, not only by assessing fish stocks and fisheries, but also needs to determine the risk of management impacts. In this paper, it is stated that the status of stock and risk estimation that exceeds the Maximum Sustainable Yield (MSY) is related to the reference value in several alternative catch levels resulting from stock and risk assessment. The analysis used is a fish biomass dynamics model with a non-equilibrium method. The data used was from TPI Sarang in Rembang, which is one of the largest small pelagic fisheries bases in the Java Sea. Results show that the MSY value obtained is 13,820 tons resulting from the capture effort of approximately 1,759 mini purse seine trips. Suppose the fishery utilization is in accordance with the current conditions, in that case, the estimated risk value will be at a high-risk level, and also if the utilization level is at the MSY value. The risk value will decrease to moderate-high if utilization is reduced by 10% - 20% from the current condition. If the utilization level is reduced by 30% or more, the next ten-year risk value will be in the medium-low condition.