Profil Dermatofitosis Superfisialis Periode Januari – Desember 2017 Di Rumah Sakit Islam Aisiyah Malang

Dwi nurwulan, T. Hidayatullah, Aliefia Firdausie Nuzula, Ridya Puspita
{"title":"Profil Dermatofitosis Superfisialis Periode Januari – Desember 2017 Di Rumah Sakit Islam Aisiyah Malang","authors":"Dwi nurwulan, T. Hidayatullah, Aliefia Firdausie Nuzula, Ridya Puspita","doi":"10.22219/SM.VOL15.SMUMM1.8625","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Demartofitosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh kolonisasi jamur dermatofita yang menyerang jaringan yang mengandung keratin seperti stratum korneum kulit, rambut dan kuku pada manusia. Dermatofitosis tersebar diseluruh dunia dengan prevalensi yang berbeda-beda tiap negara dan Indonesia menempati urutan kedua. Tinggimya kasus tersebut didukung dengan Indonesia merupakan salah satu negara beriklim tropis yang memiliki suhu dan kelembaban tinggi, dimana merupakan suasana yang baik bagi pertumbuhan jamur, higiene juga berperan untuk timbulnya penyakit ini, sehingga jamur dapat  ditemukan hampir di semua tempat. Penelitian ini untuk mengetahui profil penderita rawat jalan dermatofitosis superfisialis di rawat jalan kulit kelamin RSI Aisyiyah Malang periode Januari-Desember 2017. Penelitian ini merupakan penelitian  deskriptif restrospektif berdasarkan data rekam medis bulan Januari-Desember 2017 dari RSI Aisyiyah Malang. Data ditampilkan dalam bentuk diagram meliputi jumlah pasien, jenis kelamin, usia pasien, pekerjaan, gejala, diagnosis, dan terapi. Hasil dari data rekam medik RSI Aisyiyah Malang pasien poli kulit dan kelamin pada tahun 2017 tercatat jumlah kasus dermatofitosis sebanyak 19 kasus dari 417 kasus dimana berdasarkan jenis kelamin perempuan lebih banyak (63%), dengan usia terbanyak  35-59% (35%), efflorensi terbanyak pustula ( 44%), dan terapi kombinasi merupakan jumlah terbanyak. Dari 19 kausu kasus dermatofitosis prevalensi terbanyak adalah tinnea incognito dengan effloresensi pustule dan pada sampel wanita dengan usia anatar 35-59 tahun.","PeriodicalId":33899,"journal":{"name":"Saintika Medika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Saintika Medika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22219/SM.VOL15.SMUMM1.8625","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

Abstract

Demartofitosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh kolonisasi jamur dermatofita yang menyerang jaringan yang mengandung keratin seperti stratum korneum kulit, rambut dan kuku pada manusia. Dermatofitosis tersebar diseluruh dunia dengan prevalensi yang berbeda-beda tiap negara dan Indonesia menempati urutan kedua. Tinggimya kasus tersebut didukung dengan Indonesia merupakan salah satu negara beriklim tropis yang memiliki suhu dan kelembaban tinggi, dimana merupakan suasana yang baik bagi pertumbuhan jamur, higiene juga berperan untuk timbulnya penyakit ini, sehingga jamur dapat  ditemukan hampir di semua tempat. Penelitian ini untuk mengetahui profil penderita rawat jalan dermatofitosis superfisialis di rawat jalan kulit kelamin RSI Aisyiyah Malang periode Januari-Desember 2017. Penelitian ini merupakan penelitian  deskriptif restrospektif berdasarkan data rekam medis bulan Januari-Desember 2017 dari RSI Aisyiyah Malang. Data ditampilkan dalam bentuk diagram meliputi jumlah pasien, jenis kelamin, usia pasien, pekerjaan, gejala, diagnosis, dan terapi. Hasil dari data rekam medik RSI Aisyiyah Malang pasien poli kulit dan kelamin pada tahun 2017 tercatat jumlah kasus dermatofitosis sebanyak 19 kasus dari 417 kasus dimana berdasarkan jenis kelamin perempuan lebih banyak (63%), dengan usia terbanyak  35-59% (35%), efflorensi terbanyak pustula ( 44%), dan terapi kombinasi merupakan jumlah terbanyak. Dari 19 kausu kasus dermatofitosis prevalensi terbanyak adalah tinnea incognito dengan effloresensi pustule dan pada sampel wanita dengan usia anatar 35-59 tahun.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Demartophytosis是一种由皮生菌定殖引起的疾病,侵袭含有角质的组织,如皮肤、头发和指甲。皮肤病在世界范围内传播,每个国家的发病率不同,印度尼西亚排名第二。印尼支持的病例高度是热带气候国家之一,温度和湿度都很高,这对蘑菇的生长是一个好心情,卫生也对这种疾病起到了一定作用,所以蘑菇几乎无处不在。这项研究旨在了解RSI皮肤护理Aisyyah 2017年1月至12月不幸患超物理性皮肤真菌病的患者概况。本研究是一项基于2017年1月至12月Aisyyah RSI患者病历的重组描述性研究。图表中显示的数据包括患者人数、性别、患者年龄、工作、症状、诊断和治疗。RSI Aisyyah医疗记录的结果不幸的是,2017年,417例患者中,有19例为多皮皮肤和性别患者,其中按性别划分,女性较多(63%),最大年龄为35-59%(35%),最大库分泌物(44%),联合治疗是最大数量。在19例皮肤真菌病病例中,发病率最高的是伴有脓疱风化的隐隐型呼吸暂停,年龄在35-59岁的女性样本中。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
8 weeks
期刊最新文献
Analisis AIDS Stigmation of Adolescents In Medan City Maxillary Rhinosinusitis Profil In General Hospital Of Haji Surabaya On January-December 2017 The Correlation Between Low Body Mass Index (underweight) With Bone Strength On Eldery Women Synapsis Expression Increased By Mozart’s Music Stimulation Compared With Indonesian Pop And Religious Music Correlation between Diabetes Melitus Type II and knee Oosteoarthritis in Wahiddin Sudirohusodo Hospital
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1