Status Gizi Dan Perkembangan Pada Anak Baduta Di Kabupaten Wonosobo

Hadi Ashar, Yusi Dwi Nurcahyani, Dyah Yunitawati, H. D. Kusumawardani
{"title":"Status Gizi Dan Perkembangan Pada Anak Baduta Di Kabupaten Wonosobo","authors":"Hadi Ashar, Yusi Dwi Nurcahyani, Dyah Yunitawati, H. D. Kusumawardani","doi":"10.22435/HSR.V24I2.4009","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The need for nutritional intake in early childhood is not just to maintain survival with the predicate of good nutritional status, but more than that lack of nutritional intake will affect the child's developmental status. This study aims to determine the relationship of characteristics, nutritional status with development status in children aged 6-20 months. The study was conducted in Wonosobo Regency in 2019 with a Cross Sectional design. The population was children aged 6-20 months with sub-districts as the sampling unit. The total sample was 455 of children under two years in one district, but only 450 under two years met the data requirements. The results of the study showed that 19.8% of children under two years were stunted; 27.1% of children experienced motoric development delay; 16.2% of children endured language development delay and 68.7% of children had personal social development delay. Chi-Square test results showed that age was significantly related to motoric and language development with p=0.00; but there was no relationship with social personal development (p=0.50). There was no significant relationship between nutritional status and child development status. In conclusion, age of infants had a significantly higher risk of impaired motor and language development than age above. There was a tendency for boys to have motoric and language development delay. Children who had low birth weight have a risk of personal social development, and WHZ and WAZ nutritional status had a tendency of having language development delay. \nAbstrak \nKebutuhan asupan nutrisi pada anak usia dini tidak hanya sekedar untuk mempertahankan kelangsungan hidup dengan predikat status gizi yang baik, namun lebih dari itu asupan gizi yang kurang akan mempengaruhi status perkembangan anak. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik, status gizi dengan status perkembangan pada anak baduta usia 6–20 bulan. Studi dilakukan di Kabupaten Wonosobo tahun 2019 dengan desain Cross Sectional. Populasi adalah baduta usia 6-20 bulan dengan sampling unitnya adalah kecamatan. Sampel total sebanyak 455 baduta di satu kecamatan, namun hanya 450 baduta yang memenuhi syarat kelengkapan data. Hasil studi menemukan sebesar 19.8% baduta mengalami stunting; 27.1% mengalami hambatan perkembangan motorik; 16.2% hambatan perkembangan bahasa dan 68.7% mengalami hambatan perkembangan personal sosial. Hasil uji Chi-Square menunjukkan usia berhubungan secara signifikan dengan perkembangan motorik dan bahasa dengan nilai p=0.00; namun tidak terdapat hubungan dengan perkembangan personal sosial (p=0.50). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dan status perkembangan anak. Kesimpulan dalam studi ini bahwa usia bayi secara signifikan mempunyai risiko lebih tinggi terhadap gangguan perkembangan motorik dan bahasa dibandingkan usia diatasnya. Terdapat kecenderungan anak laki-laki memiliki risiko hambatan perkembangan motorik dan bahasa, anak yang BBLR memiliki risiko terjadi hambatan perkembangan personal sosial, dan status gizi WHZ dan WAZ terdapat kecenderungan untuk mengalami hambatan perkembangan bahasa.","PeriodicalId":42108,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2021-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/HSR.V24I2.4009","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4

Abstract

The need for nutritional intake in early childhood is not just to maintain survival with the predicate of good nutritional status, but more than that lack of nutritional intake will affect the child's developmental status. This study aims to determine the relationship of characteristics, nutritional status with development status in children aged 6-20 months. The study was conducted in Wonosobo Regency in 2019 with a Cross Sectional design. The population was children aged 6-20 months with sub-districts as the sampling unit. The total sample was 455 of children under two years in one district, but only 450 under two years met the data requirements. The results of the study showed that 19.8% of children under two years were stunted; 27.1% of children experienced motoric development delay; 16.2% of children endured language development delay and 68.7% of children had personal social development delay. Chi-Square test results showed that age was significantly related to motoric and language development with p=0.00; but there was no relationship with social personal development (p=0.50). There was no significant relationship between nutritional status and child development status. In conclusion, age of infants had a significantly higher risk of impaired motor and language development than age above. There was a tendency for boys to have motoric and language development delay. Children who had low birth weight have a risk of personal social development, and WHZ and WAZ nutritional status had a tendency of having language development delay. Abstrak Kebutuhan asupan nutrisi pada anak usia dini tidak hanya sekedar untuk mempertahankan kelangsungan hidup dengan predikat status gizi yang baik, namun lebih dari itu asupan gizi yang kurang akan mempengaruhi status perkembangan anak. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik, status gizi dengan status perkembangan pada anak baduta usia 6–20 bulan. Studi dilakukan di Kabupaten Wonosobo tahun 2019 dengan desain Cross Sectional. Populasi adalah baduta usia 6-20 bulan dengan sampling unitnya adalah kecamatan. Sampel total sebanyak 455 baduta di satu kecamatan, namun hanya 450 baduta yang memenuhi syarat kelengkapan data. Hasil studi menemukan sebesar 19.8% baduta mengalami stunting; 27.1% mengalami hambatan perkembangan motorik; 16.2% hambatan perkembangan bahasa dan 68.7% mengalami hambatan perkembangan personal sosial. Hasil uji Chi-Square menunjukkan usia berhubungan secara signifikan dengan perkembangan motorik dan bahasa dengan nilai p=0.00; namun tidak terdapat hubungan dengan perkembangan personal sosial (p=0.50). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dan status perkembangan anak. Kesimpulan dalam studi ini bahwa usia bayi secara signifikan mempunyai risiko lebih tinggi terhadap gangguan perkembangan motorik dan bahasa dibandingkan usia diatasnya. Terdapat kecenderungan anak laki-laki memiliki risiko hambatan perkembangan motorik dan bahasa, anak yang BBLR memiliki risiko terjadi hambatan perkembangan personal sosial, dan status gizi WHZ dan WAZ terdapat kecenderungan untuk mengalami hambatan perkembangan bahasa.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
幼儿期营养摄入的需要不仅仅是维持生存与良好的营养状态的前提,更重要的是营养摄入不足会影响儿童的发育状态。本研究旨在了解6-20月龄儿童的特征、营养状况与发育状况的关系。该研究于2019年在沃诺索博摄政进行,采用横截面设计。人口为6-20月龄儿童,以街道为抽样单位。一个地区的总样本为455名两岁以下儿童,但只有450名两岁以下儿童符合数据要求。研究结果显示,两岁以下儿童发育迟缓的比例为19.8%;27.1%的儿童出现运动发育迟缓;16.2%的儿童存在语言发展迟缓,68.7%的儿童存在个人社会发展迟缓。卡方检验结果显示,年龄与运动和语言发展显著相关,p=0.00;但与社会个人发展没有关系(p=0.50)。营养状况与儿童发育状况无显著关系。综上所述,同龄婴儿的运动和语言发育受损的风险明显高于同龄婴儿。男孩有运动和语言发展迟缓的趋势。出生体重过低的儿童存在个人社会发展的风险,WHZ和WAZ营养状况的儿童有语言发展迟缓的倾向。[中文][中文][中文][中文][中文][中文]。2019年中国建筑工程设计横向研究。6-20年的人口普查,抽样单位为人口普查。样本总数为455个baduta di satu kecamatan, namun hanya 450个baduta yang memenuhi syarat kelengkapan数据。儿童发育迟缓的发生率为19.8%;27.1% mengalami hambatan perkembangan motorik;16.2% hambatan perkembangan bahasa Dan 68.7% mengalami hambatan perkembangan personal social。Hasil - uji Chi-Square menunjukkan usia berhubungan secara significance, perkembangan, motorik dan bahasa dengan nilai p=0.00;Namun tidak terdapat hubungan dengan perkembangan personal social (p=0.50)。Tidak terdapat hubungan yang意指安塔拉地位gizi dan地位perkembangan anak。我想我的研究是关于印度的,印度的,印度的,印度的,印度的,印度的,印度的,印度的,印度的。中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan PUBLIC, ENVIRONMENTAL & OCCUPATIONAL HEALTH-
自引率
0.00%
发文量
1
期刊最新文献
Peran Rumah Tangga Dan Lingkungan Tempat Tinggal Terhadap Kondisi Air Minum Sumur Gali Di Indonesia Faktor-faktor Determinan Perilaku Mencuci Tangan Setelah Masa ‘Adaptasi Kebiasaan Baru’ Tantangan Kebijakan Satu Data Indonesia Faktor Risiko Hipertensi Pada Usia Produktif Di Indonesia Dan Upaya Penanggulangannya Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Cedera pada Pengendara Sepeda Motor Siswa SMK Negeri 1 Puring Kabupaten Kebumen
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1