{"title":"The Beginning of Islamic Philosophy","authors":"Yunizar Ramadhani","doi":"10.18592/JIIU.V19I2.3888","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The theme presented in this article is not a new one and is fairly commonplace in countless studies of Islamic philosophy. However, the description in this article is written with a special emphasis, namely that Islamic philosophy is an attempt to explain religious teaching in a philosophical manner and that philosophy is useful for defending religious doctrines through rational-demonstrative arguments. This emphasis is present amidst the persistence of negative sentiments and even rejection raised by some Muslims, as well as criticism from philosophical reviewers who doubt originality of religious philosophy.For this reason, the author tries to present a brief history of the emergence of Islamic philosophy along with the motives that prompted Muslim scholars to build this philosophy and the influence that surrounded it. Next, the author will explain how Muslim philosophers defend and proved the originality of their philosophy. Everything is conveyed to state that Islamic philosophy is not as alleged by its opponents.Tema yang disajikan pada artikel ini bukanlah tema yang baru dan terbilang lumrah dalam kajian filsafat Islam yang sudah tak terhitung banyaknya. Namun uraian tentang permulaan filsafat Islam pada artikel ini ditulis dengan penekanan khusus, yaitu bahwa filsafat Islam merupakan upaya untuk menjelaskan ajaran agama secara filosofis dan bahwa filsafat bermanfaat untuk membela doktrin-doktrin agama melalui argumentasi rasional-demonstratif. Penekanan tersebut hadir di tengah masih adanya sentimen negatif dan bahkan penolakan terhadap filsafat Islam yang dilontarkan oleh sebagian umat Islam, serta adanya kritik dari kalangan pengkaji filsafat yang meragukan orisinalitas filsafat keagamaan.Untuk itu, penulis mencoba mengetengahkan sejarah singkat kemunculan filsafat Islam bersama dengan motif-motif yang mendorong pada sarjana muslim membangun filsafat ini dan pengaruh yang melingkupinya. Selanjutnya, pengarang akan menjelaskan bagaimana para filsuf Muslim membela dan membuktikan orisinalitas filsafat mereka. Semuanya disampaikan untuk menyatakan bahwa filsafat Islam tidaklah seperti yang dituduhkan oleh para penolaknya.","PeriodicalId":32673,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18592/JIIU.V19I2.3888","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
The theme presented in this article is not a new one and is fairly commonplace in countless studies of Islamic philosophy. However, the description in this article is written with a special emphasis, namely that Islamic philosophy is an attempt to explain religious teaching in a philosophical manner and that philosophy is useful for defending religious doctrines through rational-demonstrative arguments. This emphasis is present amidst the persistence of negative sentiments and even rejection raised by some Muslims, as well as criticism from philosophical reviewers who doubt originality of religious philosophy.For this reason, the author tries to present a brief history of the emergence of Islamic philosophy along with the motives that prompted Muslim scholars to build this philosophy and the influence that surrounded it. Next, the author will explain how Muslim philosophers defend and proved the originality of their philosophy. Everything is conveyed to state that Islamic philosophy is not as alleged by its opponents.Tema yang disajikan pada artikel ini bukanlah tema yang baru dan terbilang lumrah dalam kajian filsafat Islam yang sudah tak terhitung banyaknya. Namun uraian tentang permulaan filsafat Islam pada artikel ini ditulis dengan penekanan khusus, yaitu bahwa filsafat Islam merupakan upaya untuk menjelaskan ajaran agama secara filosofis dan bahwa filsafat bermanfaat untuk membela doktrin-doktrin agama melalui argumentasi rasional-demonstratif. Penekanan tersebut hadir di tengah masih adanya sentimen negatif dan bahkan penolakan terhadap filsafat Islam yang dilontarkan oleh sebagian umat Islam, serta adanya kritik dari kalangan pengkaji filsafat yang meragukan orisinalitas filsafat keagamaan.Untuk itu, penulis mencoba mengetengahkan sejarah singkat kemunculan filsafat Islam bersama dengan motif-motif yang mendorong pada sarjana muslim membangun filsafat ini dan pengaruh yang melingkupinya. Selanjutnya, pengarang akan menjelaskan bagaimana para filsuf Muslim membela dan membuktikan orisinalitas filsafat mereka. Semuanya disampaikan untuk menyatakan bahwa filsafat Islam tidaklah seperti yang dituduhkan oleh para penolaknya.
这篇文章提出的主题并不是一个新的主题,在无数的伊斯兰哲学研究中是相当普遍的。然而,本文的描述有一个特别的重点,即伊斯兰哲学试图以哲学的方式解释宗教教义,哲学有助于通过理性论证论证来捍卫宗教教义。这种强调出现在一些穆斯林持续的负面情绪甚至拒绝中,以及怀疑宗教哲学原创性的哲学评论家的批评中。出于这个原因,作者试图简要介绍伊斯兰哲学的出现历史,以及促使穆斯林学者建立这种哲学的动机和围绕它的影响。接下来,作者将解释穆斯林哲学家如何捍卫和证明他们哲学的原创性。所传达的一切都是为了说明伊斯兰哲学并不像其反对者所声称的那样。特马·杨·迪萨吉坎·帕达·阿达坎拉·特马·杨·巴鲁·丹·阿达坎拉·卡吉安·菲萨法特·伊斯兰·杨·苏达赫·塔吉安·巴雅坎尼。Namun uraian tentenan permulaan filsafat Islam - diulis dengan penekanan khusus, yitu bahwa filsafat Islam - merupakan - untuk - menjelaskan ajaran agama - filosofis - bahwa filsafat bermanfaat untuk - membela - doktrin-doktrin agama - melalui论证-理性-论证。我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是。untutu, penulis mencoba mengetengahkan sejarah singkat kemunculan filsafat Islam bersama dengan motif-motif yang mendorong pada sarjana穆斯林成员gunn filsafat ini danpengaruh yang melingkupinya。Selanjutnya, pengarang akan menjelaskan bagaimana para filsuf穆斯林成员和membuktikan orisinalitas filsafat mereka。Semuanya disampaikan untuk menyatakan bahwa filsafat Islam tidaklah seduduhkan oleh para penolakya。