Viola Enjela Sofindra, Bunari Bunari, Asyrul Fikri
{"title":"PERANAN TENGKU SAID NOERDIN DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DI PELALAWAN (1945-1950)","authors":"Viola Enjela Sofindra, Bunari Bunari, Asyrul Fikri","doi":"10.26623/jdsb.v25i2.4071","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Tengku Said Noerdin merupakan salah satu tokoh di bidang militer yang bertugas dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di Pelalawan (1945-1950). Tengku Said Noerdin lahir di Pelalawan pada tanggal 10 Agustus 1921 dari orang tua yang bernama Tengku Said Oesman dan Tengku Syarifah Khatijah. Tengku Said Noerdin adalah anak kedua dari enam bersaudara yang memiliki peran dalam mempertahankan kemerdekaan di Pelalawan (1945-1950). Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui latar belakang kehidupan Tengku Said Noerdin, (2) untuk mengetahui peranan Tengku Said Noerdin dalam mempertahankan kemerdekaan di Pelalawan (1945-1950), (3) untuk mengetahui akhir perjuangan Tengku Said Noerdin dalam mempertahankan kemerdekaan di Pelalawan (1945-1950). Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Kualitatif. Data dikumpulkan melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan 4 komponen analisis yaitu penyusunan data, klasifikasi data, pengelolahan data, dan menganalisis serta menyimpulkan hasilnya. Hasil dari penelitian ini adalah peranan Tengku Said Noerdin dalam mempertahankan kemerdekaan di Pelalawan yang pada awalnya hanya anak keturunan raja kerajaan Pelalawan yang bercita cita untuk menjadi seorang tentara dan akhirnya bisa menjadi kurir informasi untuk kemerdekaan Indonesia ke Pelalawaan menuntunnya untuk menjadi Tentara Keamanan Rakyat atau TKR hingga ditunjuk oleh Hasan Basri untuk mengikuti sekolah di Resimen IV setelah Tengku Said Noerdin Menyelesaikan sekolahnya di Resimen IV Tengku Said Noerdin pun dipercaya untuk memegang kompi KPG IV Pelalawan sebagai Komandan Sektor pada saat itu. Pada 1 September 1977 Tengku Said Noerdin resmi diberikan hak pensiunnya beliau juga bergabung sebagai anggota Dewan Paripurna Daerah Legiun Veteran Republik Indonesia.","PeriodicalId":55774,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Sosial Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Dinamika Sosial Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26623/jdsb.v25i2.4071","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak: Tengku Said Noerdin merupakan salah satu tokoh di bidang militer yang bertugas dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di Pelalawan (1945-1950). Tengku Said Noerdin lahir di Pelalawan pada tanggal 10 Agustus 1921 dari orang tua yang bernama Tengku Said Oesman dan Tengku Syarifah Khatijah. Tengku Said Noerdin adalah anak kedua dari enam bersaudara yang memiliki peran dalam mempertahankan kemerdekaan di Pelalawan (1945-1950). Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui latar belakang kehidupan Tengku Said Noerdin, (2) untuk mengetahui peranan Tengku Said Noerdin dalam mempertahankan kemerdekaan di Pelalawan (1945-1950), (3) untuk mengetahui akhir perjuangan Tengku Said Noerdin dalam mempertahankan kemerdekaan di Pelalawan (1945-1950). Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Kualitatif. Data dikumpulkan melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan 4 komponen analisis yaitu penyusunan data, klasifikasi data, pengelolahan data, dan menganalisis serta menyimpulkan hasilnya. Hasil dari penelitian ini adalah peranan Tengku Said Noerdin dalam mempertahankan kemerdekaan di Pelalawan yang pada awalnya hanya anak keturunan raja kerajaan Pelalawan yang bercita cita untuk menjadi seorang tentara dan akhirnya bisa menjadi kurir informasi untuk kemerdekaan Indonesia ke Pelalawaan menuntunnya untuk menjadi Tentara Keamanan Rakyat atau TKR hingga ditunjuk oleh Hasan Basri untuk mengikuti sekolah di Resimen IV setelah Tengku Said Noerdin Menyelesaikan sekolahnya di Resimen IV Tengku Said Noerdin pun dipercaya untuk memegang kompi KPG IV Pelalawan sebagai Komandan Sektor pada saat itu. Pada 1 September 1977 Tengku Said Noerdin resmi diberikan hak pensiunnya beliau juga bergabung sebagai anggota Dewan Paripurna Daerah Legiun Veteran Republik Indonesia.
摘要:赛义德·诺尔丁的头骨是1945-1950年在佩拉湾保卫印度尼西亚共和国独立的军事人物之一。赛义德·诺尔丁的头骨于1921年8月10日在种族比赛中出生,父母分别是赛义德·奥斯曼的头骨和哈提贾的头骨。赛义德·诺尔丁的头骨是六个兄弟的第二个孩子,他们在1945-1950年的斗争中为捍卫自由发挥了作用。本研究的目的是:(1)了解我的生活背景赛义德·诺尔丁。在这项研究中,作者采用了定性的方法。数据是通过访谈方法、观察和文件收集的。数据分析使用4个分析组件:数据汇编、数据分类、数据管理以及分析和结论。这项研究的结果是我的Tengku Said Noerdin在捍卫战斗机自由方面的作用,他最初只是战斗机之王的儿子,渴望成为一支军队,最终可能成为印度尼西亚战斗机自由的信息信使,导致他成为人民安全军或TKR,直到Hasan Basri指出赛义德·诺埃尔丁完成第四模式的学业后,赛义德·诺埃尔丁以第四模式上学。当时,赛义德·诺埃尔丁还被信任担任KPG第四竞赛连的部门指挥官。1977年9月1日,赛义德·诺尔丁的滕库正式授予了他的养老金权利,他还加入了印度尼西亚共和国退伍军人协会Paripurna理事会。