Interaksi Simbolis Pondok Pesantren Salafi dan Masyarakat

Muhammad Nashirudin
{"title":"Interaksi Simbolis Pondok Pesantren Salafi dan Masyarakat","authors":"Muhammad Nashirudin","doi":"10.21274/epis.2017.12.1.141-167","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pondok pesantren “salafi” selama ini diasumsikan memiliki interaksi yang tidak harmonis dengan masyarakat. Penelitian ini membahas tentang salah satu pondok pesantren “salafi”, yaitu Pondok Pesantren Imam Bukhari (PPIB) Selokaton, Karanganyar; tentang bagaimana sejarah berdirinya danbagaimana interaksi PPIB dengan masyarakat sekitarnya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan data yang dikaji adalah data-data tertulis dalam sejumlah dokumen resmi dari PPIB yang berhubungan dengan kegiatan keagamaan di masyarakat sekitarnya dan berbagai wawancara yang melibatkan pihak PPIB dan pihak-pihak terkait seperti para takmir masjid di sekitar PPIB serta beberapa tokoh masyarakat. Asumsi tentang interaksi yang tidak harmonis pondok pesantren “salafi” dengan masyarakat tersebut ternyata tidak selamanya benar. Penelitian ini menemukan adanya interaksi simbolis antara PPIB dan masyarakat sekitarnya. PPIB memilih untuk membuat kegiatan yang berupa tahsin al-Qur’an yang notabene merupakan kegiatan yang dapat diterima oleh semua kalangan dengan berbagai latar belakang keagamaan yang berbeda-beda. Dengan cara ini, PPIB bertindak agar tidak mendapatkan reaksi penolakan dan pertentangan dari masyarakat Selokaton. PPIB juga memilih tema yang bersifat umum dalam khutbah Jum’at yang makmumnya memiliki keragaman pemahaman keagamaan untuk menghindari adanya konflik dengan masyarakat. Hal ini juga dilakukan oleh masyarakat Selokaton dalam berinteraksi dengan PPIB. Kesediaan mereka mengundang ustaz atau penceramah dari PPIB dalam beberapa kegiatan keagamaan mereka, kesediaan mereka melakukan salat ‘Id di pelataran PPIB menjadi sebuah simbol penerimaan mereka akan keberadaan PPIB. It was being assumed that the salafy boarding school was in disharmony with its surrounding society. This research is about the one of salafy boarding school: Pondok Pesantren Imam Bukhari (PPIB) Selokaton Karanganyar. This research seek to descripe its history and its interaction with the surrounding community. This study is a field research. All data were collected from PPIB’s official documents that are related to religious activities in its surrounding community. Interview with the key informans from PPIB and clerical otorities like Ta’mir masjid was also conducted. The assumtion of the disharmony occurance in the interaction between PPIB dan its surrounding society was no longer true. The research found there was a symbolic interaction between PPIB and its surrounding communities. PPIB created activities like tahsin Qur’an that could be accepted by all people with the various religious backgrounds. For not getting the rejection and opposition from the Selokaton people, PPIB choose the common theme for a Friday sermon that had the difference followers of religious understanding. It was also to avoid conflict with the public. This was also done by the Selokaton people in their interaction with PPIB. Their willingness to invite the religious teacher from PPIB to their religious activities, like performing the id prayer in the PPIB’s courtyard was a symbol of their acceptance of the PPIB existence.","PeriodicalId":31250,"journal":{"name":"Episteme Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman","volume":"12 1","pages":"141-167"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Episteme Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21274/epis.2017.12.1.141-167","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4

Abstract

Pondok pesantren “salafi” selama ini diasumsikan memiliki interaksi yang tidak harmonis dengan masyarakat. Penelitian ini membahas tentang salah satu pondok pesantren “salafi”, yaitu Pondok Pesantren Imam Bukhari (PPIB) Selokaton, Karanganyar; tentang bagaimana sejarah berdirinya danbagaimana interaksi PPIB dengan masyarakat sekitarnya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan data yang dikaji adalah data-data tertulis dalam sejumlah dokumen resmi dari PPIB yang berhubungan dengan kegiatan keagamaan di masyarakat sekitarnya dan berbagai wawancara yang melibatkan pihak PPIB dan pihak-pihak terkait seperti para takmir masjid di sekitar PPIB serta beberapa tokoh masyarakat. Asumsi tentang interaksi yang tidak harmonis pondok pesantren “salafi” dengan masyarakat tersebut ternyata tidak selamanya benar. Penelitian ini menemukan adanya interaksi simbolis antara PPIB dan masyarakat sekitarnya. PPIB memilih untuk membuat kegiatan yang berupa tahsin al-Qur’an yang notabene merupakan kegiatan yang dapat diterima oleh semua kalangan dengan berbagai latar belakang keagamaan yang berbeda-beda. Dengan cara ini, PPIB bertindak agar tidak mendapatkan reaksi penolakan dan pertentangan dari masyarakat Selokaton. PPIB juga memilih tema yang bersifat umum dalam khutbah Jum’at yang makmumnya memiliki keragaman pemahaman keagamaan untuk menghindari adanya konflik dengan masyarakat. Hal ini juga dilakukan oleh masyarakat Selokaton dalam berinteraksi dengan PPIB. Kesediaan mereka mengundang ustaz atau penceramah dari PPIB dalam beberapa kegiatan keagamaan mereka, kesediaan mereka melakukan salat ‘Id di pelataran PPIB menjadi sebuah simbol penerimaan mereka akan keberadaan PPIB. It was being assumed that the salafy boarding school was in disharmony with its surrounding society. This research is about the one of salafy boarding school: Pondok Pesantren Imam Bukhari (PPIB) Selokaton Karanganyar. This research seek to descripe its history and its interaction with the surrounding community. This study is a field research. All data were collected from PPIB’s official documents that are related to religious activities in its surrounding community. Interview with the key informans from PPIB and clerical otorities like Ta’mir masjid was also conducted. The assumtion of the disharmony occurance in the interaction between PPIB dan its surrounding society was no longer true. The research found there was a symbolic interaction between PPIB and its surrounding communities. PPIB created activities like tahsin Qur’an that could be accepted by all people with the various religious backgrounds. For not getting the rejection and opposition from the Selokaton people, PPIB choose the common theme for a Friday sermon that had the difference followers of religious understanding. It was also to avoid conflict with the public. This was also done by the Selokaton people in their interaction with PPIB. Their willingness to invite the religious teacher from PPIB to their religious activities, like performing the id prayer in the PPIB’s courtyard was a symbol of their acceptance of the PPIB existence.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
“萨拉菲”寄宿学校长期以来被认为与社区有不和谐的互动。这项研究涉及“萨拉菲”伊斯兰寄宿学校的一间小屋,也就是布达里的伊玛目寄宿学校(PPIB),卡兰甘雅;关于PPIB的建立历史以及PPIB与周围社区的相互作用。这项研究是一项实地研究,研究数据是PPIB与周围社区的宗教活动有关的一些官方文件中的书面记录,以及涉及PPIB周围清真寺takmir和相关各方以及一些社区人士的采访。与社会“萨拉菲”寄宿学校不和谐互动的假设并不总是正确的。这项研究发现,PPIB与周围社区之间存在象征性的相互作用。PPIB选择制作不同宗教背景的塔尖古兰经活动,这是所有人都能接受的。通过这种方式,PPIB采取了行动,以避免得到塞洛卡顿人民的反对和反对反应。PPIB还在周五的布道中选择了一个共同主题,目的是为了避免与社会发生冲突。透明胶带社区在与PPIB的互动中也做到了这一点。他们愿意邀请PPIB的乌斯塔兹或发言者参加他们的一些宗教活动,他们愿意在PPIB的土地上祈祷,这成为他们接受PPIB存在的象征。他怀疑萨拉法寄宿学校与其surrounding society格格不入。这项研究是关于萨拉菲寄宿学校之一的:琅卡顿·卡兰甘雅。这项研究旨在描述它的历史和它与surrounding community的关系。这个研究是一个领域研究。所有数据都来自PPIB的官方文件,这些文件与其包围社区的宗教活动有关。采访来自PPIB和其他独裁政权的关键信息,如Ta mir清真寺也被批准。PPIB和它的代理社会之间不和谐关系的问题不再是真的。这项研究发现,PPIB和它的相互作用之间存在着一种共生关系。像tahsin Qur这样的PPIB创造的行为可以被不同宗教背景的所有人接受。不要从塞勒卡顿人那里得到提名和选择,选择一个星期五的共同主题,这是宗教理解追随者的不同之处。它还避免与公众接触。透明胶带还在对PPIB的兴趣中做过。他们野性地邀请牧师从PPIB到他们的宗教活动,比如在PPIB的院子里出示祈祷证是他们接受PPIB存在的象征。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
3 weeks
期刊最新文献
SHIFTING DAKWAH METHODS TO MATCH MEDIA TECHNOLOGY TRANSFORMATION WHO ARE THE BREADWINNERS? THE POLITICS OF A LOCAL SUFISM IN CONTEMPORARY INDONESIA RAPPROCHEMENT BETWEEN SUNNISM AND SHIISM IN INDONESIA: MUSLIM YOUTH AND PHILANTROPHIC ACTIVISM
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1