Year Rezeki Patricia Tantu, Bertha Natalina Silitonga, W. Tangkin
{"title":"CULTIVATING BIBLICAL LEARNING COMMUNITY IN A VIRTUAL LEARNING ENVIRONMENT THROUGH GROUP PROJECT-BASED LEARNING","authors":"Year Rezeki Patricia Tantu, Bertha Natalina Silitonga, W. Tangkin","doi":"10.19166/pji.v18i2.5736","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" For the last two years, the Covid-19 pandemic has caused students to learn in a virtual mode, cultivating a learning community that fully supports students is therefore particularly challenging. Studies have proved that in a virtual learning environment there is a greater possibility of learning loss including loss of learning about and through interaction and relationship values. From a Biblical perspective, relationship in the learning community needs to be built, repaired, and maintained to make learning fruitful, constructive, and meaningful to students. Therefore, strategies for building this learning community are required in virtual classrooms to help students learn effectively. This study focuses on the experiences of how the biblical learning community is cultivated through an iterative process in group project-based learning. This study uses a qualitative descriptive method on cohort-2020 primary student-teachers at Teachers College, Pelita Harapan University. The data was obtained from observation, performance rubric, and questionnaire. Results from the performance rubric showed that around 65-66% of total students have consideration for the feelings and learning needs of other members in his/her group and encourage others to contribute, and 73-74% of total students show solid cooperation in the group. In addition, data from observation and questionnaires indicated that few students still need time to develop those abovementioned aspects. Bahasa Indonesia AbstrakPandemi Covid-19 yang sudah terjadi selama dua tahun terakhir ini telah menyebabkan siswa belajar dalam sebuah mode virtual, mengkultivasi sebuah komunitas belajar yang sepenuhnya mendukung mereka adalah hal yang menantang. Penelitian-penelitian telah membuktikan bahwa di dalam sebuah lingkungan pembelajaran virtual, terdapat kemungkinan yang lebih besar untuk terjadinya kehilangan pembelajaran, termasuk kehilangan pembelajaran tentang dan melalui nilai-nilai interaksi dan hubungan. Dari perspektif Alkitabiah, hubungan di dalam komunitas belajar perlu dibangun, diperbaiki, dan dipelihara untuk membuat pembelajaran berbuah, konstruktif, dan bermakna bagi para siswa. Oleh karena itu, strategi untuk membangun komunitas belajar ini diperlukan dalam ruang kelas virtual untuk membantu siswa belajar secara efektif. Penelitian ini berfokus pada pengalaman tentang bagaimana komunitas belajar yang alkitabiah dikultivasi melalui sebuah proses berulang dalam pembelajaran berbasis proyek grup. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif pada mahasiswa-guru angkatan 2020 di Teachers College, Universitas Pelita Harapan. Datanya diperoleh dari observasi, rubrik performa, dan kuesioner. Hasil dari rubrik performa menunjukkan bahwa sekitar 65--66% dari keseluruhan siswa memiliki perhatian untuk perasaan dan kebutuhan belajar anggota-anggota lain dalam grupnya, juga mendorong siswa-siswa lain untuk berkontribusi dan 73--74% dari keseluruhan siswa menunjukkan kerja sama yang solid dalam grup. Selain itu, data dari observasi dan kuesioner mengindikasi bahwa beberapa siswa masih membutuhkan waktu untuk mengembangkan aspek-aspek yang disebutkan di atas.","PeriodicalId":31941,"journal":{"name":"Polyglot Jurnal Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Polyglot Jurnal Ilmiah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19166/pji.v18i2.5736","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
For the last two years, the Covid-19 pandemic has caused students to learn in a virtual mode, cultivating a learning community that fully supports students is therefore particularly challenging. Studies have proved that in a virtual learning environment there is a greater possibility of learning loss including loss of learning about and through interaction and relationship values. From a Biblical perspective, relationship in the learning community needs to be built, repaired, and maintained to make learning fruitful, constructive, and meaningful to students. Therefore, strategies for building this learning community are required in virtual classrooms to help students learn effectively. This study focuses on the experiences of how the biblical learning community is cultivated through an iterative process in group project-based learning. This study uses a qualitative descriptive method on cohort-2020 primary student-teachers at Teachers College, Pelita Harapan University. The data was obtained from observation, performance rubric, and questionnaire. Results from the performance rubric showed that around 65-66% of total students have consideration for the feelings and learning needs of other members in his/her group and encourage others to contribute, and 73-74% of total students show solid cooperation in the group. In addition, data from observation and questionnaires indicated that few students still need time to develop those abovementioned aspects. Bahasa Indonesia AbstrakPandemi Covid-19 yang sudah terjadi selama dua tahun terakhir ini telah menyebabkan siswa belajar dalam sebuah mode virtual, mengkultivasi sebuah komunitas belajar yang sepenuhnya mendukung mereka adalah hal yang menantang. Penelitian-penelitian telah membuktikan bahwa di dalam sebuah lingkungan pembelajaran virtual, terdapat kemungkinan yang lebih besar untuk terjadinya kehilangan pembelajaran, termasuk kehilangan pembelajaran tentang dan melalui nilai-nilai interaksi dan hubungan. Dari perspektif Alkitabiah, hubungan di dalam komunitas belajar perlu dibangun, diperbaiki, dan dipelihara untuk membuat pembelajaran berbuah, konstruktif, dan bermakna bagi para siswa. Oleh karena itu, strategi untuk membangun komunitas belajar ini diperlukan dalam ruang kelas virtual untuk membantu siswa belajar secara efektif. Penelitian ini berfokus pada pengalaman tentang bagaimana komunitas belajar yang alkitabiah dikultivasi melalui sebuah proses berulang dalam pembelajaran berbasis proyek grup. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif pada mahasiswa-guru angkatan 2020 di Teachers College, Universitas Pelita Harapan. Datanya diperoleh dari observasi, rubrik performa, dan kuesioner. Hasil dari rubrik performa menunjukkan bahwa sekitar 65--66% dari keseluruhan siswa memiliki perhatian untuk perasaan dan kebutuhan belajar anggota-anggota lain dalam grupnya, juga mendorong siswa-siswa lain untuk berkontribusi dan 73--74% dari keseluruhan siswa menunjukkan kerja sama yang solid dalam grup. Selain itu, data dari observasi dan kuesioner mengindikasi bahwa beberapa siswa masih membutuhkan waktu untuk mengembangkan aspek-aspek yang disebutkan di atas.
在过去两年中,新冠肺炎大流行导致学生在虚拟模式下学习,因此,培养一个完全支持学生的学习社区尤其具有挑战性。研究证明,在虚拟学习环境中,学习损失的可能性更大,包括对互动和关系价值的学习损失以及通过互动和关系价值的学习损失。从圣经的角度来看,学习社区中的关系需要建立、修复和维护,以使学习对学生来说富有成果、建设性和有意义。因此,在虚拟课堂中需要建立学习社区的策略来帮助学生有效地学习。本研究的重点是圣经学习社区如何通过小组项目学习的迭代过程培养的经验。本研究采用质性描述方法,以希望大学师范学院2020年班小学学生教师为研究对象。数据来源于观察、表现表和问卷调查。绩效评分结果显示,约65-66%的学生会考虑小组其他成员的感受和学习需求,并鼓励其他人做出贡献,73-74%的学生在小组中表现出坚实的合作。此外,观察和问卷调查的数据表明,很少有学生还需要时间来发展上述方面。【印度尼西亚语】大流行Covid-19 yang sudah terjadi selama dua tahun terakhir ini telah menyebabkan siswa belajar dalam sebuah模式虚拟,mengkultivasi sebuah komunitas belajar yang sepenuhnya mendukung mereka adalah hal yang menantang。Penelitian-penelitian telah menbuktikan bahwa di dalam sebuah lingkungan penbelajan virtual, terdapat kemungkinan yang lebih besar untuk terjadinya kehilangan penbelajan, termasuk kehilangan penbelajan tentendan melalui nilai-nilai interaksi dan hubungan。达里perspektif Alkitabiah, hubungan di dalam komunitas belajar perlu dibangun, diperbaiki, dan dipelihara untuk成员,pembelajan berbuah, konstruktif, dan bermakna bagi para siswa。Oleh karena,战略上的untuk成员,在komunitas belajar,在diperlukan, dalam, ruang kelas,虚拟的untuk成员,在belajar, secarekf。Penelitian ini berfokus pada pengalaman tentang bagaimana komunitas belajar yang alkitabiah dikultivasi melalui sebuah proses berulang dalam pembelajan berbasis proyek类群。Penelitian ini menggunakan方法的质量描述[j] . pada mahasiswa-guru angkatan 2020] .希望大学师范学院。Datanya diperoleh dari observasi, rubrik performance, dan kuesioner。Hasil dari rubrik performmenunjukkan bahwa sekitar 65- 66% dari keseluruhan siswa memiliki perhatik perasaan dan kebutuhan belajar anggota-anggota lain dalam grupnya, juga mendorong siswa-siswa lain untuk berkontribusi dan 73- 74% dari keseluruhan siswa menunjukkan kerja sama yang solid dalam group。Selain itu,数据分析观测站dan kuescioner menginkasi bahwa bebera siswa masih membutuhkan waktu untuk mengembangkan aspek-aspek yang disbutkandi数据。