首页 > 最新文献

Polyglot Jurnal Ilmiah最新文献

英文 中文
PEMBENTUKAN SIKAP TANGGUNG JAWAB SISWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SEKOLAH DASAR [SHAPING STUDENTS’ RESPONSIBILITY THROUGH THE PROBLEM-BASED LEARNING METHOD IN ELEMENTARY SCHOOL] 小学问题学习法对学生责任感的塑造
Pub Date : 2023-07-26 DOI: 10.19166/pji.v19i2.6111
Rurianti Hanifah, D. A. Soleh, Yustia Suntari

Abstract

A school is an official institution that is trusted by students' parents to help developing character values in students. It is pretty normal for a country to have curriculum changes in response to present and future challenges  The 2013 curriculum in Indonesia focuses on developing student character values, one of which is responsibility and the recommended learning model is the problem-based learning model. The purpose of this study is to describe the problem-based learning model in developing students' responsibility. The approach used in this research is qualitative descriptive approach. The data collection technique used was a literature study. The result showed that the use of problem-based learning models could develop students' social attitudes, one of which is responsibility.


Bahasa Indonesia Abstrak

Sekolah sebagai suatu lembaga resmi yang dipercayai oleh orang tua siswa untuk membantu mereka dalam mengembangkan nilai karakter pada siswa. Perubahan kurikulum yang terjadi di suatu negara merupakan hal yang wajar, karena kurikulum dibuat untuk menjawab segala tantangan yang dibutuhkan oleh masyarakat di masa kini dan masa depan. Fokus pada kurikulum 2013 di Indonesia adalah mengembangkan nilai sikap karakter siswa, salah satunya adalah sikap tanggung jawab dan salah satu model pembelajaran yang dianjurkan untuk diterapkan pada saat pembelajaran adalah model problembasedlearning. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dan mendeskripsikan model problem-basedlearningsebagai salah satu model pembelajaran yang dapat mengembangkan sikap tanggung jawab siswa. P

学校是一个受学生家长信任的官方机构,有助于培养学生的性格价值观。一个国家为了应对当前和未来的挑战而改变课程是很正常的[UNK]印度尼西亚2013年的课程侧重于培养学生的性格价值观,其中之一就是责任感,推荐的学习模式是基于问题的学习模式。本研究的目的是描述基于问题的学习模式在培养学生责任感方面的作用。本研究采用定性描述法。所使用的数据收集技术是一项文献研究。结果表明,使用基于问题的学习模式可以培养学生的社会态度,其中之一就是责任感。印尼抽象学校是一所受学生家长信任的官方机构,旨在帮助他们培养学生的性格价值观。改变一个国家的课程是一件很自然的事情,因为课程的设计是为了应对社会当前和未来需要的所有挑战。印度尼西亚2013年课程的重点是培养学生的态度,其中之一是负责任的态度,而设计在学习时应用的学习模式之一是基于问题的学习模式。本研究的目的是分析和描述基于问题的学习模式,将其作为培养学生责任态度的学习模式之一。本研究中使用的方法是定性的,在显示分析结果时使用描述性方法。利用图书馆研究的数据收集技术。事实证明,使用基于问题的学习模式可以培养学生的社会态度,其中之一是负责任的。
{"title":"PEMBENTUKAN SIKAP TANGGUNG JAWAB SISWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SEKOLAH DASAR [SHAPING STUDENTS’ RESPONSIBILITY THROUGH THE PROBLEM-BASED LEARNING METHOD IN ELEMENTARY SCHOOL]","authors":"Rurianti Hanifah, D. A. Soleh, Yustia Suntari","doi":"10.19166/pji.v19i2.6111","DOIUrl":"https://doi.org/10.19166/pji.v19i2.6111","url":null,"abstract":"<p><strong>Abstract</strong></p><p>A school is an official institution that is trusted by students' parents to help developing character values in students. It is pretty normal for a country to have curriculum changes in response to present and future challenges  The 2013 curriculum in Indonesia focuses on developing student character values, one of which is responsibility and the recommended learning model is the problem-based learning model. The purpose of this study is to describe the problem-based learning model in developing students' responsibility. The approach used in this research is qualitative descriptive approach. The data collection technique used was a literature study. The result showed that the use of problem-based learning models could develop students' social attitudes, one of which is responsibility.</p><p><strong><em><br /></em>Bahasa Indonesia Abstrak</strong></p><p><span class=\"TextRun SCXW36210767 BCX2\" lang=\"ID-ID\" xml:lang=\"ID-ID\" data-contrast=\"auto\"><span class=\"NormalTextRun SCXW36210767 BCX2\">Sekolah sebagai suatu lembaga resmi yang dipercayai oleh orang tua siswa untuk membantu mereka dalam mengembangkan nilai karakter pada siswa. </span><span class=\"NormalTextRun SCXW36210767 BCX2\">P</span><span class=\"NormalTextRun SCXW36210767 BCX2\">erubahan kurikulum yang terjadi di suatu negara merupakan hal yang wajar, karena kurikulum dibuat untuk menjawab segala tantangan yang dibutuhkan oleh masyarakat di masa kini dan masa depan. Fokus pada kurikulum 2013 di </span><span class=\"NormalTextRun SCXW36210767 BCX2\">Indonesia adalah mengembangkan nilai sikap karakter siswa</span><span class=\"NormalTextRun SCXW36210767 BCX2\">,</span><span class=\"NormalTextRun SCXW36210767 BCX2\"> salah satunya adalah sikap tanggung jawab dan salah satu model pembelajaran yang dianjurkan untuk diterapkan pada saat pembelajaran adalah model </span></span><span class=\"TextRun SCXW36210767 BCX2\" lang=\"ID-ID\" xml:lang=\"ID-ID\" data-contrast=\"auto\"><span class=\"NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW36210767 BCX2\">problembased</span><span class=\"NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW36210767 BCX2\">learning</span></span><span class=\"TextRun SCXW36210767 BCX2\" lang=\"ID-ID\" xml:lang=\"ID-ID\" data-contrast=\"auto\">. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dan mendeskripsikan model </span><span class=\"TextRun SCXW36210767 BCX2\" lang=\"ID-ID\" xml:lang=\"ID-ID\" data-contrast=\"auto\"><span class=\"NormalTextRun SCXW36210767 BCX2\">problem</span><span class=\"NormalTextRun SCXW36210767 BCX2\">-</span><span class=\"NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW36210767 BCX2\">based</span><span class=\"NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW36210767 BCX2\">learning</span></span><span class=\"TextRun SCXW36210767 BCX2\" lang=\"ID-ID\" xml:lang=\"ID-ID\" data-contrast=\"auto\"><span class=\"NormalTextRun SCXW36210767 BCX2\">sebagai salah satu model pembelajaran yang dapat mengembangkan sikap tanggung jawab siswa. </span><span class=\"NormalTextRun SCXW36210767 BCX2\">P</span><span class=","PeriodicalId":31941,"journal":{"name":"Polyglot Jurnal Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43189787","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
IMPLIKASI IMAN SEJATI DALAM PENDIDIKAN KRISTEN [IMPLICATIONS OF TRUE FAITH IN CHRISTIAN EDUCATION] Implikasi iman sejati dalam pendidikan kristen[基督教教育中真信仰的含义]
Pub Date : 2023-07-26 DOI: 10.19166/pji.v1i19.6308
Musa Sinar Tarigan
AbstractChristian faith plays a very important role in education. Faith in God must affect the whole life of Christians to know God properly. This article states that the principle of true faith according to the Heidelberg Catechism is one of the important and historic documents for Christianity and its role in the field of education. The writing of this article is also to answer the various problems of understanding faith and its correlation with the field of Christian education. The discussion of this article uses literature research methods including the Bible, and various documents such as books and theological journals that discuss true faith according to the Heidelberg Catechism. The results of the discussion in this article show that true faith in God must have a very significant role in the field of holistic Christian education. Suggestions for Christian educators include being faithful to the truth and applying it in Christian education.Bahasa Indonesia AbstrakIman Kristen memiliki peran yang sangat penting dalam Pendidikan. Beriman kepada Allah harus memengaruhi seluruh kehidupan orang Kristen untuk mengenal Allah dengan benar. Artikel ini menyatakan bahwa prinsip iman sejati (true faith) menurut katekismus Heidelberg sebagai salah satu dokumen penting dan bersejarah bagi kekristenan dan bagaimana perannya dalam bidang pendidikan. Penulisan artikelini juga sebagai jawaban atas berbagai persoalan pemahaman iman dan korelasinya dengan bidang Pendidikan Kristen. Pembahasan artikel ini menggunakan metode riset literatur antara lain Alkitab, dan berbagai dokumen seperti buku, jurnal teologis yang membahas iman sejati menurut Katekismus Heidelberg. Hasil pembahasan artikel ini menunjukkan bahwa iman sejati kepada Allah harus memiliki peran yang sangat signifikan dalam bidang pendidikan Kristen yang holistis. Saran untuk para pendidik Kristen adalah untuk setia kepada kebenaran dan menerapkannya dalam pendidikan Kristen.
摘要基督教信仰在教育中起着非常重要的作用。对神的信心必须影响基督徒正确认识神的整个生命。本文论述了《海德堡教理问答》中的真信仰原则是基督教及其在教育领域中的作用的重要历史文献之一。这篇文章的写作也是为了回答理解信仰及其与基督教教育领域的关系的各种问题。本文的讨论采用了包括圣经在内的文献研究方法,以及根据海德堡教理问答讨论真信仰的书籍和神学期刊等各种文献。本文的讨论结果表明,对上帝的真正信仰在基督教全人教育领域必须具有非常重要的作用。对基督教教育者的建议包括忠于真理,并将其应用于基督教教育。印尼语文摘:iman Kristen memiliki peran yang sangat penting dalam Pendidikan。Beriman kepada Allah harus memengaruhi seluruh kehidupan or Kristen untuk mengenal Allah dengan benar。Artikel ini menyatakan bahwa prinsip iman sejati(真正的信仰)menuut katekismus海德堡sebagai salah satu dokumen penting dan bersejarah bagi kekristan dan bagaimana perannya dalam bidang pendidikan。Penulisan artikelini juga sebagai jawaban atas berbagai个人,pemahaman man dan korelasinya dengan bidang Pendidikan Kristen。Pembahasan artikel ini menggunakan方法访问了文学antara lain Alkitab, dan berbagai dokumen seperti buku,期刊技术yang成员bahas man sejati mennuut Katekismus Heidelberg。Hasil pembahasan artikel ini menunjukkan bahwa iman sejati kepada Allah harus memiliki peran yang sangat signifikan dalam bidang pendidikan Kristen yang holistis。阿达拉,阿达勒,阿达拉,阿达勒,阿达勒,阿达勒,阿达勒,阿达勒,阿达勒,阿达勒,阿达勒,阿达勒,阿达勒,阿达勒,阿达勒,阿达勒,阿达勒,阿达勒,阿达勒。
{"title":"IMPLIKASI IMAN SEJATI DALAM PENDIDIKAN KRISTEN [IMPLICATIONS OF TRUE FAITH IN CHRISTIAN EDUCATION]","authors":"Musa Sinar Tarigan","doi":"10.19166/pji.v1i19.6308","DOIUrl":"https://doi.org/10.19166/pji.v1i19.6308","url":null,"abstract":"AbstractChristian faith plays a very important role in education. Faith in God must affect the whole life of Christians to know God properly. This article states that the principle of true faith according to the Heidelberg Catechism is one of the important and historic documents for Christianity and its role in the field of education. The writing of this article is also to answer the various problems of understanding faith and its correlation with the field of Christian education. The discussion of this article uses literature research methods including the Bible, and various documents such as books and theological journals that discuss true faith according to the Heidelberg Catechism. The results of the discussion in this article show that true faith in God must have a very significant role in the field of holistic Christian education. Suggestions for Christian educators include being faithful to the truth and applying it in Christian education.Bahasa Indonesia AbstrakIman Kristen memiliki peran yang sangat penting dalam Pendidikan. Beriman kepada Allah harus memengaruhi seluruh kehidupan orang Kristen untuk mengenal Allah dengan benar. Artikel ini menyatakan bahwa prinsip iman sejati (true faith) menurut katekismus Heidelberg sebagai salah satu dokumen penting dan bersejarah bagi kekristenan dan bagaimana perannya dalam bidang pendidikan. Penulisan artikelini juga sebagai jawaban atas berbagai persoalan pemahaman iman dan korelasinya dengan bidang Pendidikan Kristen. Pembahasan artikel ini menggunakan metode riset literatur antara lain Alkitab, dan berbagai dokumen seperti buku, jurnal teologis yang membahas iman sejati menurut Katekismus Heidelberg. Hasil pembahasan artikel ini menunjukkan bahwa iman sejati kepada Allah harus memiliki peran yang sangat signifikan dalam bidang pendidikan Kristen yang holistis. Saran untuk para pendidik Kristen adalah untuk setia kepada kebenaran dan menerapkannya dalam pendidikan Kristen.","PeriodicalId":31941,"journal":{"name":"Polyglot Jurnal Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42018758","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KEPEMIMPINAN DIGITAL MASA DEPAN MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER GENERASI ALPHA [FUTURE DIGITAL LEADERSHIP THROUGH CHARACTER EDUCATION FOR THE ALPHA GENERATION] Kepemimpinan digital masa depan melalui pendidikan karakter generasi alpha[通过对alpha一代的品格教育来培养未来的数字领导力]
Pub Date : 2023-07-26 DOI: 10.19166/pji.v19i2.6465
Lastiar Roselyna Sitompul, M. Japar, M. Sukardjo, Muhdam Azhar, Luthpi Saepuloh
AbstractThe Alpha generation is a unique generation, born in the era of digital technology. From an early age, they have been in contact with information technology. Based on previous research, this generation spends a lot of time in front of screens and is fluent in using technological tools. There is a negative impact of using technology when it is not accompanied by character education. As they are the future generation of leaders, teachers and parents must take an approach based on the characteristics of the Alpha generation in parenting and teaching to develop leadership character. This research aims to examine the characteristics of the Alpha generation, character education for the Alpha generation, and parenting styles that are effective in preparing to be the digital leaders. The research method is a literature study. The results of the literature study show that the Alpha generation has great potential as digital leaders in a digital environment and character education in schools and parental care must adapt to the characteristics of the Alpha generation by providing examples, mentoring, and good relationships.Bahasa Indonesia AbstrakGenerasi Alpha adalah generasi unik, lahir di era teknologi digital. Sejak usia dini, telah bersentuhan dengan teknologi informasi. Berdasarkan penelitian terdahulu generasi ini banyak menggunakan waktu di depan layar dan fasih dalam penggunaan alat-alat teknologi. Terdapat dampak negatif dari penggunaan teknologi yang tidak disertai dengan pendidikan karakter. Sebagai generasi pemimpin di masa depan, guru dan orang tua harus mempunyai pendekatan berdasarkan karakteritik generasi alpha dalam pola asuh dan pengajaran untuk mengembangkan karakter kepemimpinan. Penelitian bertujuan mengkaji karakteristik generasi Alpha, bagaimana pendidikan karakter untuk generasi Alpha dan pola asuh orang tua yang efektif dalam mempersiapkan kepemimpinan digital generasi Alpha. Metode penelitian adalah metode kepustakaan, melalui penelurusan literatur terpercaya. Hasil penelitian studi literatur menunjukkan generasi Alpha mempunyai potensi besar sebagai pemimpin digital melalui lingkungan digital yang telah dikuasai, pendidikan karakter di sekolah dan asuhan orang tua harus menyesuaikan dengan karakteristik generasi Alpha, dengan memberikan keteladanan, pendampingan, serta relasi yang baik.
摘要阿尔法一代是一个独特的一代,诞生在数字技术时代。从很小的时候起,他们就接触到了信息技术。根据之前的研究,这一代人在屏幕前花费了大量时间,并且熟练使用技术工具。如果没有进行素质教育,使用技术就会产生负面影响。由于他们是未来的领导者,教师和家长必须在育儿和教学中采取基于阿尔法一代特征的方法来培养领导性格。本研究旨在探讨阿尔法一代的特征,阿尔法一代的性格教育,以及有效准备成为数字领导者的父母方式。研究方法为文献研究法。文献研究的结果表明,在数字环境中,阿尔法一代作为数字领导者具有巨大的潜力,学校和父母的品格教育必须通过提供榜样、指导和良好的关系来适应阿尔法一代的特征。【印文摘要】通用数据库(Alpha adalah generasunik),数据库时代技术数字化。Sejak usia dini, telah bersentuhandengan技术信息。Berdasarkan penelitian terdahulu generasini banyak menggunakan waktu di dedean layar dan dalam penggunaan alat-alat - alat-alat -alat技术。Terdapat danpak negative - dari penggunaan technology, yang tidak disertai dengan pendidikan karakter。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Penelitian bertujuan mengkaji karakteristik generasi Alpha, bagaimana pendidikan karakter untuk generasi Alpha, danpola asuh orang tuang efektif dalam member persiapkan kepemimpan digital generasi Alpha。Metode penelitian adalah Metode kepustakaan, melalui peneluusan literature terpercaya。Hasil penelitian研究文献menunjukkan generasi Alpha mempunyai potensi besar sebagai pemimpin digital melali lingkungan digital yang telah dikuasai, pendidikan karakter di sekolah dan asuhan orang tua harus menyessuaikan dengan karakteristik generasi Alpha, dengan memberikan keteladanan, pendampingan, serta relasasyang baik。
{"title":"KEPEMIMPINAN DIGITAL MASA DEPAN MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER GENERASI ALPHA [FUTURE DIGITAL LEADERSHIP THROUGH CHARACTER EDUCATION FOR THE ALPHA GENERATION]","authors":"Lastiar Roselyna Sitompul, M. Japar, M. Sukardjo, Muhdam Azhar, Luthpi Saepuloh","doi":"10.19166/pji.v19i2.6465","DOIUrl":"https://doi.org/10.19166/pji.v19i2.6465","url":null,"abstract":"AbstractThe Alpha generation is a unique generation, born in the era of digital technology. From an early age, they have been in contact with information technology. Based on previous research, this generation spends a lot of time in front of screens and is fluent in using technological tools. There is a negative impact of using technology when it is not accompanied by character education. As they are the future generation of leaders, teachers and parents must take an approach based on the characteristics of the Alpha generation in parenting and teaching to develop leadership character. This research aims to examine the characteristics of the Alpha generation, character education for the Alpha generation, and parenting styles that are effective in preparing to be the digital leaders. The research method is a literature study. The results of the literature study show that the Alpha generation has great potential as digital leaders in a digital environment and character education in schools and parental care must adapt to the characteristics of the Alpha generation by providing examples, mentoring, and good relationships.Bahasa Indonesia AbstrakGenerasi Alpha adalah generasi unik, lahir di era teknologi digital. Sejak usia dini, telah bersentuhan dengan teknologi informasi. Berdasarkan penelitian terdahulu generasi ini banyak menggunakan waktu di depan layar dan fasih dalam penggunaan alat-alat teknologi. Terdapat dampak negatif dari penggunaan teknologi yang tidak disertai dengan pendidikan karakter. Sebagai generasi pemimpin di masa depan, guru dan orang tua harus mempunyai pendekatan berdasarkan karakteritik generasi alpha dalam pola asuh dan pengajaran untuk mengembangkan karakter kepemimpinan. Penelitian bertujuan mengkaji karakteristik generasi Alpha, bagaimana pendidikan karakter untuk generasi Alpha dan pola asuh orang tua yang efektif dalam mempersiapkan kepemimpinan digital generasi Alpha. Metode penelitian adalah metode kepustakaan, melalui penelurusan literatur terpercaya. Hasil penelitian studi literatur menunjukkan generasi Alpha mempunyai potensi besar sebagai pemimpin digital melalui lingkungan digital yang telah dikuasai, pendidikan karakter di sekolah dan asuhan orang tua harus menyesuaikan dengan karakteristik generasi Alpha, dengan memberikan keteladanan, pendampingan, serta relasi yang baik.","PeriodicalId":31941,"journal":{"name":"Polyglot Jurnal Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41846809","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENGGUNAAN RUBRIK SEBAGAI INSTRUMEN PENILAIAN DALAM KEGIATAN MENULIS TEKS EDITORIAL SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS [THE USE OF RUBRICS AS AN ASSESSMENT INSTRUMENT IN HIGH SCHOOL STUDENTS' EDITORIAL TEXT WRITING ACTIVITIES] 量规在高中生编辑文本写作活动中的应用
Pub Date : 2023-07-26 DOI: 10.19166/pji.v19i2.6279
Mitra Jayanti Lase, E. B. Nababan
AbstractThis research is motivated by the author's findings on the structure of student editorial text opinion writing that has differences in the completeness of the content. It refers to the assessment of student achievement that is not the same assessment standard. As a series of continuous learning, this requires assessment and evaluation from the teacher. However, the unavailability of assessment instruments causes the assessment to be biased and subjective. This research was conducted on 30 class XII students at a private school in Manado. The purpose of this study is to describe the use of rubrics as a teacher's assessment instrument in writing editorial text activities for high school students. This study used the descriptive qualitative method. Based on the research results, it was found that rubrics can help teachers to see students' abilities in writing editorial texts, provide evaluations of students' writing results based on the criteria that have not been achieved, and assess students fairly and accurately based on the criteria contained in the rubric. The use of rubrics helps teachers realize God's love and justice in assessing and supporting students' potential in writing. In addition, the beauty and meaning of student writing can reveal the Creator to others. Therefore, the authors suggest determining skills that need to be assessed using rubrics, communicating achievement criteria to students, and providing evaluations based on rubrics criteria to support student growth.Bahasa Indonesia AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh temuan penulis pada struktur tulisan opini teks editorial siswa yang memiliki perbedaan pada kelengkapan isi. Hal ini merujuk pada penilaian capaian siswa yang tidak berada pada standar penilaian yang sama. Sebagai suatu rangkaian pembelajaran yang berkelanjutan, hal ini membutuhkan penilaian dan evaluasi dari guru. Akan tetapi, tidak tersedianya instrumen penilaian menyebabkan penilaian menjadi bias dan subjektif. Penelitian ini dilakukan pada 30 siswa kelas XII di salah satu sekolah swasta di Manado. Tujuan dari penelitian ini untuk memaparkan penggunaan rubrik sebagai instrumen penilaian guru pada kegiatan menulis teks editorial siswa Sekolah Menengah Atas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa rubrik dapat membantu guru melihat kemampuan siswa dalam menulis teks editorial, pemberian evaluasi pada hasil tulisan siswa berdasarkan kriteria yang masih belum tercapai, dan menilai siswa secara adil dan akurat berdasarkan kriteria yang dimuat di dalam rubrik. Penggunaan rubrik membantu guru mewujudkan kasih dan keadilan Allah dalam melakukan penilaian dan mendukung potensi siswa dalam menulis. Selain itu, keindahan dan makna tulisan siswa dapat menyatakan Pencipta kepada orang lain. Oleh sebab itu, penulis menyarankan untuk menentukan keterampilan yang perlu dinilai dari penggunaan rubrik, mengomunikasikan capaian kriteria kepada siswa, serta
摘要本研究的动机是作者发现学生编辑文本意见写作的结构在内容的完整性上存在差异。它指的是对学生成绩的评估不是同一种评估标准。作为一系列的持续学习,这需要老师的评估和评价。然而,评估工具的不可获得性导致评估有偏见和主观。本研究以万鸦老一所私立学校12班30名学生为研究对象。本研究的目的是描述在撰写高中学生编辑文本活动中,使用标题作为教师的评估工具。本研究采用描述性定性方法。根据研究结果发现,标题可以帮助教师看到学生编辑文本的写作能力,根据未达到的标准对学生的写作结果进行评估,并根据标题所包含的标准对学生进行公平准确的评估。使用批注有助于教师在评估和支持学生的写作潜力时认识到上帝的爱和正义。此外,学生写作的美和意义可以向他人揭示创造者。因此,作者建议使用标准确定需要评估的技能,向学生传达成就标准,并根据标准提供评估,以支持学生的成长。[印尼语][印尼语摘要]penelitian ini dilatarbelakangi oleh temuan penulis padstruckturturturisisan opinion]编辑siswa yang memoriliki perbedaan padkelengkapan isi。哈尔尼·梅鲁朱克帕达半岛队长西西瓦·杨达达克·贝达帕达半岛标准的杨萨马。Sebagai suatu rangkaian pembelajaran yang berkelanjutan, halini membutuhkan penelajaran评估大师。【翻译】:Akan tetapi, tidak tersedianya仪器,阴茎menyebaban阴茎menjadi偏见和主题。Penelitian ini dilakukan pada 30 siswa kelas XII di salah satu sekolah swasta di Manado。Tujuan dari penelitian ini untuk memaparkan penggunaan rubrik sebagai仪器,penelian guru padkegiatan menulis teks编辑siswa Sekolah Menengah Atas。Penelitian ini mongunakan方法描述定性。Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa rubrik dapat membantu guru melihaka kemampuan siswa Berdasarkan kriteria yang masih belum tercapai, danmenilai siswa secara adil dan akurat Berdasarkan kriteria yang dimuat di dalam rubrik。彭古南的红砖大师mewujudkan kasih dan keadilan Allah dalam melakukan penilaian mendukung potensi siswa dalam menulis。Selain itu, keindahan dan makna tulisan siswa dapat menyatakan Pencipta kepada orang lain。Oleh sebabitu, penulis menyarankan untuk menentukan keterampilan yang perlu dinilai dari penggunaan rubrik, mengunikasikan capteria kepaada siswa, sertermemberkan evaluaskan krteria rubrik untuk mendukung pertumbuhan siswa。
{"title":"PENGGUNAAN RUBRIK SEBAGAI INSTRUMEN PENILAIAN DALAM KEGIATAN MENULIS TEKS EDITORIAL SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS [THE USE OF RUBRICS AS AN ASSESSMENT INSTRUMENT IN HIGH SCHOOL STUDENTS' EDITORIAL TEXT WRITING ACTIVITIES]","authors":"Mitra Jayanti Lase, E. B. Nababan","doi":"10.19166/pji.v19i2.6279","DOIUrl":"https://doi.org/10.19166/pji.v19i2.6279","url":null,"abstract":"AbstractThis research is motivated by the author's findings on the structure of student editorial text opinion writing that has differences in the completeness of the content. It refers to the assessment of student achievement that is not the same assessment standard. As a series of continuous learning, this requires assessment and evaluation from the teacher. However, the unavailability of assessment instruments causes the assessment to be biased and subjective. This research was conducted on 30 class XII students at a private school in Manado. The purpose of this study is to describe the use of rubrics as a teacher's assessment instrument in writing editorial text activities for high school students. This study used the descriptive qualitative method. Based on the research results, it was found that rubrics can help teachers to see students' abilities in writing editorial texts, provide evaluations of students' writing results based on the criteria that have not been achieved, and assess students fairly and accurately based on the criteria contained in the rubric. The use of rubrics helps teachers realize God's love and justice in assessing and supporting students' potential in writing. In addition, the beauty and meaning of student writing can reveal the Creator to others. Therefore, the authors suggest determining skills that need to be assessed using rubrics, communicating achievement criteria to students, and providing evaluations based on rubrics criteria to support student growth.Bahasa Indonesia AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh temuan penulis pada struktur tulisan opini teks editorial siswa yang memiliki perbedaan pada kelengkapan isi. Hal ini merujuk pada penilaian capaian siswa yang tidak berada pada standar penilaian yang sama. Sebagai suatu rangkaian pembelajaran yang berkelanjutan, hal ini membutuhkan penilaian dan evaluasi dari guru. Akan tetapi, tidak tersedianya instrumen penilaian menyebabkan penilaian menjadi bias dan subjektif. Penelitian ini dilakukan pada 30 siswa kelas XII di salah satu sekolah swasta di Manado. Tujuan dari penelitian ini untuk memaparkan penggunaan rubrik sebagai instrumen penilaian guru pada kegiatan menulis teks editorial siswa Sekolah Menengah Atas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa rubrik dapat membantu guru melihat kemampuan siswa dalam menulis teks editorial, pemberian evaluasi pada hasil tulisan siswa berdasarkan kriteria yang masih belum tercapai, dan menilai siswa secara adil dan akurat berdasarkan kriteria yang dimuat di dalam rubrik. Penggunaan rubrik membantu guru mewujudkan kasih dan keadilan Allah dalam melakukan penilaian dan mendukung potensi siswa dalam menulis. Selain itu, keindahan dan makna tulisan siswa dapat menyatakan Pencipta kepada orang lain. Oleh sebab itu, penulis menyarankan untuk menentukan keterampilan yang perlu dinilai dari penggunaan rubrik, mengomunikasikan capaian kriteria kepada siswa, serta ","PeriodicalId":31941,"journal":{"name":"Polyglot Jurnal Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46439737","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENGARUH PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS HOTS (HIGHER ORDER THINKING SKILLS) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SEJARAH SMA [THE IMPLEMENTATION OF HOTS-BASED LEARNING (HIGHER ORDER THINKING SKILLS) ON STUDENTS' CRITICAL THINKING SKILLS IN HIGH SCHOOL HISTORY SU 基于HOTS学习对高中历史苏学生批判性思维能力的影响
Pub Date : 2023-07-26 DOI: 10.19166/pji.v19i2.6089
Lia Hermawati, Sani Safitri
AbstractTwenty-first century learning has various objectives, one of it is to form an understanding of students' critical thinking to solve various problems in learning. The purpose of this study is to see the impact of the application of HOTS (Higher Order Thinking Skills) based learning on students' critical thinking skills in history subjects. The study was conducted on 25 class XI students at SMA Negeri 1 Unggulan Indralaya Utara using an experimental type of research. The data sources in this study are observation sheets on the behavior of students according to the indicators set by the researcher, and the test results after learning treatment is carried out. The results showed that the application of Higher Order Thinking Skills-based learning can help students to think critically.Bahasa Indonesia AbstrakPembelajaran abad 21 memiliki berbagai tujuan salah satunya yakni membentuk pemahaman berpikir kritis peserta didik untuk memecahkan berbagai masalah dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat dampak penerapan pembelajaran berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills) terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran sejarah. Penelitian dilakukan kepada 25 peserta didik kelas XI di SMA Negeri 1 Unggulan Indralaya Utara dengan menggunakan jenis penelitian eksperimen. Sumber data dalam penelitian ini yaitu lembar observasi tingkah laku peserta didik sesuai indikator yang ditetapkan oleh peneliti, dan hasil tes setelah dilakukan perlakuan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis Higher Order Thinking Skills dapat membantu peserta didik untuk berpikir kritis.
21世纪的学习有多种目标,其中之一是理解学生的批判性思维,以解决学习中的各种问题。本研究的目的是观察基于HOTS(高阶思维技能)的学习对历史科目学生批判性思维技能的影响。本研究采用实验研究的方式,对乌塔拉1号国家公路局XI班25名学生进行。本研究的数据来源是根据研究人员设定的指标对学生行为的观察表,并进行学习治疗后的测试结果。研究结果表明,应用基于高阶思维技能的学习可以帮助学生进行批判性思维。印尼摘要21世纪的学习有许多目标,其中之一是对受过教育的参与者的批评形成理解,以解决学习中的各种问题。本研究的目的是观察HOTS(高阶思维技能)学习的应用对在历史视野中培养的参与者批判性思维能力的影响。对25名XI中学参加国一北方工业单元的学生进行了该类实验研究。本研究的数据来源是根据研究人员设定的指标测量的参与者行为观察表,以及课程结束后的测试结果。研究表明,运用高阶思维技能可以帮助受过教育的参与者进行批判性思维。
{"title":"PENGARUH PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS HOTS (HIGHER ORDER THINKING SKILLS) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SEJARAH SMA [THE IMPLEMENTATION OF HOTS-BASED LEARNING (HIGHER ORDER THINKING SKILLS) ON STUDENTS' CRITICAL THINKING SKILLS IN HIGH SCHOOL HISTORY SU","authors":"Lia Hermawati, Sani Safitri","doi":"10.19166/pji.v19i2.6089","DOIUrl":"https://doi.org/10.19166/pji.v19i2.6089","url":null,"abstract":"AbstractTwenty-first century learning has various objectives, one of it is to form an understanding of students' critical thinking to solve various problems in learning. The purpose of this study is to see the impact of the application of HOTS (Higher Order Thinking Skills) based learning on students' critical thinking skills in history subjects. The study was conducted on 25 class XI students at SMA Negeri 1 Unggulan Indralaya Utara using an experimental type of research. The data sources in this study are observation sheets on the behavior of students according to the indicators set by the researcher, and the test results after learning treatment is carried out. The results showed that the application of Higher Order Thinking Skills-based learning can help students to think critically.Bahasa Indonesia AbstrakPembelajaran abad 21 memiliki berbagai tujuan salah satunya yakni membentuk pemahaman berpikir kritis peserta didik untuk memecahkan berbagai masalah dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat dampak penerapan pembelajaran berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills) terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran sejarah. Penelitian dilakukan kepada 25 peserta didik kelas XI di SMA Negeri 1 Unggulan Indralaya Utara dengan menggunakan jenis penelitian eksperimen. Sumber data dalam penelitian ini yaitu lembar observasi tingkah laku peserta didik sesuai indikator yang ditetapkan oleh peneliti, dan hasil tes setelah dilakukan perlakuan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis Higher Order Thinking Skills dapat membantu peserta didik untuk berpikir kritis.","PeriodicalId":31941,"journal":{"name":"Polyglot Jurnal Ilmiah","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41797811","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Cognitive Engagement during Emergency Remote Teaching: How Students Struggle 紧急远程教学中的认知参与:学生如何挣扎
Pub Date : 2023-07-26 DOI: 10.19166/pji.v19i2.6005
Audi Yundayani, F. Alghadari

Abstract

The COVID-19 pandemic situation has had an impact on the higher education system in Indonesia. It created an online learning ecosystem to enact the essential role of cognitive engagement by students. This qualitative research utilized multimodal data collection to examine students' voices to assess how they perceived the cognitive engagement dimension during emergency remote teaching (ERT). Data were gathered from 60 students from three higher education institutions in Indonesia's urban areas. The findings revealed that the ERT environment requires students to self-regulate their learning by employing their preferred strategies to comprehend the material. Moreover, they engage in meaningful learning by relating content to their prior experiences and knowledge. Students also believe that teachers play a vital role in ERT as authoritative figures and focal learning points. They view teachers as ­the main agents for fostering and enhancing their cognitive engagement. This study draws attention to the need for continuous teacher professional development in ERT by concentrating on students' needs. 

Bahasa Indonesia Abstrak: Situasi pandemi COVID-19 berdampak pada sistem pendidikan tinggi di Indonesia. Ini menciptakan ekosistem pembelajaran online untuk memberlakukan peran penting keterlibatan kognitif oleh siswa. Penelitian kualitatif ini menggunakan pengumpulan data multimodal untuk memeriksa suara siswa untuk menilai bagaimana mereka merasakan dimensi keterlibatan kognitif dalam fenomena pengajaran jarak jauh darurat. Data dari 60 mahasiswa dari tiga perguruan tinggi yang berada di perkotaan Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan pengajaran darurat mengharuskan siswa untuk menerapkan proses belajar mandiri dengan mengatur preferensi metode pembelajaran mereka untuk memahami isi materi. Bahkan, mereka melakukan pembelajaran yang bermakna dengan menghubungkan konten dengan pengalaman dan pengetahuan mereka sebelumnya. Mereka juga percaya bahwa guru, serta siswa, memainkan peran penting dalam lingkungan pengajaran darurat. Selain itu, karena keyakinan mereka bahwa guru masih menjadi pusat pembelajaran sebagai sosok otoriter, mereka menggambarkan guru sebagai agen utama untuk mempromosikan dan meningkatkan keterlibatan kognitif mereka. Studi ini lebih menarik perhatian pada perlunya pengembangan profesional guru yang berkelanjutan dalam situasi pengajaran darurat dengan berkonsentrasi pada kebutuhan siswa.

新冠肺炎疫情对印度尼西亚高等教育系统产生了影响。UNK]它创建了一个在线学习生态系统,以发挥学生认知参与的重要作用。这项定性研究利用多模态数据收集来检查学生的声音,以评估他们在紧急远程教学(ERT)过程中如何感知认知参与维度。数据来自印度尼西亚城市地区三所高等教育机构的60名学生。研究结果表明,ERT环境要求学生通过使用自己喜欢的策略来理解材料,从而自我调节学习。此外,他们通过将内容与之前的经历和知识联系起来,进行有意义的学习。学生们还认为,教师作为权威人物和学习焦点在ERT中发挥着至关重要的作用。他们将教师视为培养和增强认知参与的主要推动者。本研究通过关注学生的需求,提请人们注意ERT教师持续专业发展的必要性。[UNK]印度尼西亚摘要:[UNK]neneneba新冠肺炎疫情影响了印度尼西亚的高等教育系统。它创建了一个在线学习生态系统,在学生的认知参与中发挥重要作用。这项定性研究使用多模态数据收集来检查学生的声音,以评估他们对远程学习现象中认知参与维度的感受。来自印尼三所大学的60名学生的数据。研究表明,紧急教育环境要求学生通过设定学习方法的偏好来应用自我学习过程,以理解事物的内容。事实上,他们正在学习将内容与他们以前的经验和知识联系起来意味着什么。他们还认为,教师和学生在应急教育环境中发挥着重要作用。此外,由于他们相信教师仍然是威权主体的学习中心,他们将教师描述为促进和增强其认知参与的主要代理人。这项研究更加关注继续接受紧急教育的教师的专业发展需求,重点关注学生的需求。
{"title":"Cognitive Engagement during Emergency Remote Teaching: How Students Struggle","authors":"Audi Yundayani, F. Alghadari","doi":"10.19166/pji.v19i2.6005","DOIUrl":"https://doi.org/10.19166/pji.v19i2.6005","url":null,"abstract":"<div id=\"WACViewPanel_ClipboardElement\" class=\"WACEditing EditMode EditingSurfaceBody FireFox WACViewPanel_DisableLegacyKeyCodeAndCharCode usehover\"><div class=\"OutlineElement Ltr SCXW210745893 BCX2\"><p class=\"Paragraph SCXW210745893 BCX2\"><strong>Abstract</strong></p><p class=\"abstrak\">The COVID-19 pandemic situation has had an impact on the higher education system in Indonesia. It created an online learning ecosystem to enact the essential role of cognitive engagement by students. This qualitative research utilized multimodal data collection to examine students' voices to assess how they perceived the cognitive engagement dimension during emergency remote teaching (ERT). Data were gathered from 60 students from three higher education institutions in Indonesia's urban areas. The findings revealed that the ERT environment requires students to self-regulate their learning by employing their preferred strategies to comprehend the material. Moreover, they engage in meaningful learning by relating content to their prior experiences and knowledge. Students also believe that teachers play a vital role in ERT as authoritative figures and focal learning points. They view teachers as ­the main agents for fostering and enhancing their cognitive engagement. This study draws attention to the need for continuous teacher professional development in ERT by concentrating on students' needs. </p><p class=\"abstrak\"><strong>Bahasa Indonesia Abstrak: </strong>Situasi pandemi COVID-19 berdampak pada sistem pendidikan tinggi di Indonesia. Ini menciptakan ekosistem pembelajaran online untuk memberlakukan peran penting keterlibatan kognitif oleh siswa. Penelitian kualitatif ini menggunakan pengumpulan data multimodal untuk memeriksa suara siswa untuk menilai bagaimana mereka merasakan dimensi keterlibatan kognitif dalam fenomena pengajaran jarak jauh darurat. Data dari 60 mahasiswa dari tiga perguruan tinggi yang berada di perkotaan Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan pengajaran darurat mengharuskan siswa untuk menerapkan proses belajar mandiri dengan mengatur preferensi metode pembelajaran mereka untuk memahami isi materi. Bahkan, mereka melakukan pembelajaran yang bermakna dengan menghubungkan konten dengan pengalaman dan pengetahuan mereka sebelumnya. Mereka juga percaya bahwa guru, serta siswa, memainkan peran penting dalam lingkungan pengajaran darurat. Selain itu, karena keyakinan mereka bahwa guru masih menjadi pusat pembelajaran sebagai sosok otoriter, mereka menggambarkan guru sebagai agen utama untuk mempromosikan dan meningkatkan keterlibatan kognitif mereka. Studi ini lebih menarik perhatian pada perlunya pengembangan profesional guru yang berkelanjutan dalam situasi pengajaran darurat dengan berkonsentrasi pada kebutuhan siswa.</p></div></div>","PeriodicalId":31941,"journal":{"name":"Polyglot Jurnal Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47869269","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM MENGUPAYAKAN TANGGUNG JAWAB SISWA [STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) COOPERATIVE LEARNING MODEL FOR STUDENT RESPONSIBILITY]
Pub Date : 2023-07-26 DOI: 10.19166/pji.v19i2.6562
Sherly Yunia Taloen, A. Susanti
AbstractThe learning process that takes place in the classroom demands the responsibility of each student for learning to be active not passive so that the learning objectives can be achieved. However, students often lack this responsibility when they are learning in the classroom. This can be seen when some students focus on their activities and not all students contribute to discussions. One of the things that is done to strive for student responsibility is to apply a cooperative learning model of the Student Team Achievement Division (STAD) type. The present study aims to explain the steps of the STAD (Student Teams Achievement Division) cooperative learning model to seek student responsibility in the classroom. The research method used is descriptive qualitative. The conclusion of this research is that the STAD (Student Teams Achievement Division) type cooperative learning model is carried out with the following steps, explaining the material and learning objectives, dividing and directing students to work together in groups, and finally providing evaluation and appreciation of student work. Thus, the Student Teams Achievement Division type of cooperative learning model can strive for student responsibility.Bahasa Indonesia AbstrakProses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas, menuntut  tanggung jawab setiap siswa agar pembelajaran tidak pasif melainkan aktif sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Fakta yang ditemukan adalah kurangnya tanggung jawab siswa saat melakukan pembelajaran di dalam kelas. Hal ini terlihat dari sebagian siswa yang masih sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing dan tidak semua anak berkontribusi untuk melakukan diskusi. Salah satu hal yang dilakukan untuk mengupayakan tanggung jawab siswa adalah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe student team achievement division. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) untuk mengupayakan tanggung jawab siswa di kelas. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Kesimpulan dari penulisan penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut, menjelaskan materi dan tujuan pembelajaran, membagi dan mengarahkan siswa untuk bekerja sama dalam kelompok, dan yang terakhir memberikan evaluasi serta penghargaan terhadap hasil kerja siswa. Sehingga, model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division dapat mengupayakan tanggung jawab siswa.
摘要课堂上的学习过程要求每个学生都有主动学习的责任,而不是被动学习,这样才能实现学习目标。然而,当学生在课堂上学习时,他们往往缺乏这种责任感。这可以从一些学生专注于他们的活动,而不是所有的学生都参与讨论中看出。为争取学生的责任感所做的一件事是采用学生团队成就分部(STAD)类型的合作学习模式。本研究旨在解释STAD(学生团队成就分工)合作学习模式在课堂上寻求学生责任的步骤。使用的研究方法是描述性定性的。本研究的结论是STAD (Student Teams Achievement Division,学生团队成就分工)式合作学习模式是通过以下步骤进行的:解释材料和学习目标,划分和指导学生小组合作,最后对学生的工作进行评价和赞赏。因此,学生团队成就分工式的合作学习模式可以争取学生的责任感。【印尼语摘要】印尼语:penbelajaran yang berlangsung di dalam kelas, menuntut tanggung jawab setiap siswa agar penbelajaran tidak pasif melainkan aktif sehinga dapat mencapai tujuan penbelajaran。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Hal ini terlihat dari sebagian siswa yang masih sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing dan tidak semua anak berkontribusi untuk melakukan diskusi。Salah satu hal yang dilakukan untuk mengupayakan tanggung jawab siswa adalah menerapkan模型pembelajan合作型学生团队成就师。Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan langkah-langkah模型penbelajaran合作类型STAD(学生团队成就部)untuk mengupayakan tanggung jawab siswa di kelas。方法penpentian yang digunakan adalah定性描述。学生团队成就组学生团队成就组学生团队成就组学生团队成就组学生团队成就组学生团队成就组学生团队成就组学生团队成就组学生团队成就组学生团队成就组学生团队成就组学生团队成就组学生团队成就组学生团队成就组学生团队成就组学生团队成就组学生团队成就组学生团队成就组学生团队成就组学生团队成就组seingga,模范彭伯拉加和合作类型的学生团队成就部门dapat mengupayakan tanggong jawab siswa。
{"title":"MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM MENGUPAYAKAN TANGGUNG JAWAB SISWA [STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) COOPERATIVE LEARNING MODEL FOR STUDENT RESPONSIBILITY]","authors":"Sherly Yunia Taloen, A. Susanti","doi":"10.19166/pji.v19i2.6562","DOIUrl":"https://doi.org/10.19166/pji.v19i2.6562","url":null,"abstract":"AbstractThe learning process that takes place in the classroom demands the responsibility of each student for learning to be active not passive so that the learning objectives can be achieved. However, students often lack this responsibility when they are learning in the classroom. This can be seen when some students focus on their activities and not all students contribute to discussions. One of the things that is done to strive for student responsibility is to apply a cooperative learning model of the Student Team Achievement Division (STAD) type. The present study aims to explain the steps of the STAD (Student Teams Achievement Division) cooperative learning model to seek student responsibility in the classroom. The research method used is descriptive qualitative. The conclusion of this research is that the STAD (Student Teams Achievement Division) type cooperative learning model is carried out with the following steps, explaining the material and learning objectives, dividing and directing students to work together in groups, and finally providing evaluation and appreciation of student work. Thus, the Student Teams Achievement Division type of cooperative learning model can strive for student responsibility.Bahasa Indonesia AbstrakProses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas, menuntut  tanggung jawab setiap siswa agar pembelajaran tidak pasif melainkan aktif sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Fakta yang ditemukan adalah kurangnya tanggung jawab siswa saat melakukan pembelajaran di dalam kelas. Hal ini terlihat dari sebagian siswa yang masih sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing dan tidak semua anak berkontribusi untuk melakukan diskusi. Salah satu hal yang dilakukan untuk mengupayakan tanggung jawab siswa adalah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe student team achievement division. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) untuk mengupayakan tanggung jawab siswa di kelas. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Kesimpulan dari penulisan penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut, menjelaskan materi dan tujuan pembelajaran, membagi dan mengarahkan siswa untuk bekerja sama dalam kelompok, dan yang terakhir memberikan evaluasi serta penghargaan terhadap hasil kerja siswa. Sehingga, model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division dapat mengupayakan tanggung jawab siswa.","PeriodicalId":31941,"journal":{"name":"Polyglot Jurnal Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42535823","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
UPAYA MENGEMBANGKAN PROFIL KOMPETENSI PESERTA DIDIK DI ERA SOCIETY 5.0 DALAM PERSPEKTIF ILMU PENGETAHUAN SOSIAL [EFFORTS TO DEVELOP STUDENT COMPETENCY PROFILES IN THE SOCIETY 5.0 ERA FOR SOCIAL STUDIES EDUCATION] 从ILMU PENGETAHUAN SOSIAL的角度来看,关于社会5.0时代学生能力档案的UPAYA[努力在社会5.0时代为社会研究教育开发学生能力档案]
Pub Date : 2023-07-26 DOI: 10.19166/pji.v19i2.6311
Imanuel Adhitya, Wulanata Chrismastianto, W. Lasmawan, Gusti Putu Suharta, Gede Ratnaya
AbstractThe emergence of the Society 5.0 era opens opportunities as well as increasingly complex challenges for the existence and progress of education to support communication and information technology in the learning process which is expected to produce students who are adaptive to the social changes around them. However, the lack of students' competence regarding access to learning and technology remains an educational challenge in this era. The purpose of this article is to identify and develop competency profiles of students in the Society 5.0 era for social studies education. The research method used is qualitative with a literature review approach that is relevant to the competency profile of students in terms of character, citizenship, critical thinking, creative thinking, collaboration, and communication. The analysis results show that the six competencies are effectively implemented in schools by educators through concrete efforts to improve the quality of learning models, provide space for developing student competencies, and consistently make efforts to strengthen students' character, values, and ethics.Bahasa Indonesia AbstrakMunculnya era Society 5.0 membuka peluang sekaligus tantangan yang semakin kompleks bagi eksistensi dan kemajuan dunia pendidikan dengan dukungan teknologi komunikasi dan informasi dalam proses pembelajaran yang diharapkan mampu mencetak peserta didik yang adaptif terhadap perubahan sosial di sekitar tempat tinggalnya. Namun, minimnya kompetensi peserta didik terhadap akses pembelajaran dan teknologi masih menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan di era tersebut. Tujuan penulisan artikel ini untuk melakukan identifikasi dan mengembangkan profil kompetensi peserta didik di era Society 5.0 dalam perspektif Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan kajian literatur yang relevan dengan profil kompetensi peserta didik dalam hal karakter, kewarganegaraan, berpikir kritis, berpikir kreatif, kolaborasi, dan komunikasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa keenam kompetensi tersebut efektif diimplementasikan di sekolah oleh pendidik melalui upaya konkret peningkatan kualitas model pembelajaran, penyediaan ruang pengembangan kompetensi peserta didik, serta secara konsisten melakukan upaya penguatan karakter, nilai, dan etika peserta didik.
摘要社会5.0时代的出现为教育的存在和进步带来了机遇,也带来了越来越复杂的挑战,以支持学习过程中的通信和信息技术,从而培养出适应周围社会变化的学生。然而,在这个时代,学生在获得学习和技术方面缺乏能力仍然是一个教育挑战。本文的目的是确定和发展Society 5.0时代学生的社会研究教育能力档案。所使用的研究方法是定性的,采用文献综述的方法,该方法与学生在性格、公民身份、批判性思维、创造性思维、协作和沟通方面的能力状况相关。分析结果表明,教育工作者通过具体努力提高学习模式的质量,为发展学生能力提供空间,并不断努力加强学生的性格、价值观和道德,在学校有效地实施了这六项能力。印尼AbstrakMuncules社会时代5.0为教育世界的存在和发展带来了越来越复杂的挑战,同时在学习过程中得到了通信和信息技术的支持,有望印刷出适应家庭社会变化的受过教育的参与者。然而,至少受过教育的参与者在获得学习和技术方面的能力仍然是那个时代教育界面临的个人挑战。撰写本文的目的是从社会科学(IPS)的角度识别和发展Society 5.0时代受过教育的参与者的技能档案。所使用的研究方法是定性的,采用文献研究方法,该方法与受过教育的参与者在性格、公民身份、批判性思维、创造性思维、协作和沟通方面的能力档案相关。分析结果表明,教育工作者通过具体努力提高学习模式的质量,为受教育参与者的能力发展提供空间,并不断努力培养受教育参与者,从而在学校中有效地实施了这六项能力。
{"title":"UPAYA MENGEMBANGKAN PROFIL KOMPETENSI PESERTA DIDIK DI ERA SOCIETY 5.0 DALAM PERSPEKTIF ILMU PENGETAHUAN SOSIAL [EFFORTS TO DEVELOP STUDENT COMPETENCY PROFILES IN THE SOCIETY 5.0 ERA FOR SOCIAL STUDIES EDUCATION]","authors":"Imanuel Adhitya, Wulanata Chrismastianto, W. Lasmawan, Gusti Putu Suharta, Gede Ratnaya","doi":"10.19166/pji.v19i2.6311","DOIUrl":"https://doi.org/10.19166/pji.v19i2.6311","url":null,"abstract":"AbstractThe emergence of the Society 5.0 era opens opportunities as well as increasingly complex challenges for the existence and progress of education to support communication and information technology in the learning process which is expected to produce students who are adaptive to the social changes around them. However, the lack of students' competence regarding access to learning and technology remains an educational challenge in this era. The purpose of this article is to identify and develop competency profiles of students in the Society 5.0 era for social studies education. The research method used is qualitative with a literature review approach that is relevant to the competency profile of students in terms of character, citizenship, critical thinking, creative thinking, collaboration, and communication. The analysis results show that the six competencies are effectively implemented in schools by educators through concrete efforts to improve the quality of learning models, provide space for developing student competencies, and consistently make efforts to strengthen students' character, values, and ethics.Bahasa Indonesia AbstrakMunculnya era Society 5.0 membuka peluang sekaligus tantangan yang semakin kompleks bagi eksistensi dan kemajuan dunia pendidikan dengan dukungan teknologi komunikasi dan informasi dalam proses pembelajaran yang diharapkan mampu mencetak peserta didik yang adaptif terhadap perubahan sosial di sekitar tempat tinggalnya. Namun, minimnya kompetensi peserta didik terhadap akses pembelajaran dan teknologi masih menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan di era tersebut. Tujuan penulisan artikel ini untuk melakukan identifikasi dan mengembangkan profil kompetensi peserta didik di era Society 5.0 dalam perspektif Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan kajian literatur yang relevan dengan profil kompetensi peserta didik dalam hal karakter, kewarganegaraan, berpikir kritis, berpikir kreatif, kolaborasi, dan komunikasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa keenam kompetensi tersebut efektif diimplementasikan di sekolah oleh pendidik melalui upaya konkret peningkatan kualitas model pembelajaran, penyediaan ruang pengembangan kompetensi peserta didik, serta secara konsisten melakukan upaya penguatan karakter, nilai, dan etika peserta didik.","PeriodicalId":31941,"journal":{"name":"Polyglot Jurnal Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48953624","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
SCIENCE TEACHING AND LEARNING THROUGH KATH MURDOCH’S INQUIRY CYCLE: A CASE STUDY ON PRESERVICE PRIMARY TEACHERS 梅铎探究周期下的科学教与学:职前小学教师个案研究
Pub Date : 2023-07-26 DOI: 10.19166/pji.v19i2.6939
Bertha Natalina Silitonga, W. Tangkin
Abstract Many studies on inquiry focus on the effect of inquiry learning on students' learning abilities and science skills. However, research focusing on the learning experience and teaching skills of preservice teachers based on inquiry is still lacking. The practices that a preservice teacher undertakes in his/her teaching years are strongly influenced by his/her learning experience in teacher education. The inquiry learning experienced by preservice teachers while in college will later affect inquiry-based teaching practiced in schools. This qualitative research aims to describe inquiry practices conducted by pre-service teachers. The sample of the study was 33 preservice primary teachers who took the second-year science content course named Integrated Science for Primary.  There are two questions that will be the focus of this research: 1) How does Kath Murdoch’s Inquiry Cycle help preservice teachers experience significant learning? 2) How does an inquiry cycle help preservice teachers design Inquiry-based Science Lesson Plan? This study shows that learning through Kath Murdoch’s inquiry cycle is found as an interesting and useful approach for preservice teachers to understand how scientific processes are integrated into their experiment designs. Also, an inquiry cycle used in guided practices (including metacognitive prompts, reflections, and group discussion) could provide preservice teachers with the necessary skills to develop an inquiry-based teaching plan. Yet, this does not guarantee that preservice teachers would successfully facilitate inquiry in a real classroom setting. Bahasa Indonesia AbstrakBanyak penelitian tentang inkuiri berfokus pada pengaruh pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan belajar siswa dan keterampilan sains. Namun, penelitian yang berfokus pada pengalaman belajar dan keterampilan mengajar calon guru yang berbasis inkuiri masih sedikit. Praktik yang dilakukan seorang calon guru di tahun-tahun mengajarnya sangat dipengaruhi oleh pengalaman belajarnya selama di pendidikan keguruan. Pembelajaran inkuiri yang dialami oleh calon guru selama di bangku kuliah nantinya akan mempengaruhi pengajaran berbasis inkuiri yang dipraktikkan di sekolah. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan praktik inkuiri yang dilakukan oleh calon guru. Sampel penelitian adalah 33 calon guru SD yang mengambil mata kuliah konten sains tahun kedua yaitu IPA Terpadu untuk Sekolah Dasar. Ada dua pertanyaan yang akan menjadi fokus penelitian ini: 1) Bagaimana Siklus Inkuiri Kath Murdoch membantu calon guru mengalami pembelajaran yang signifikan?; 2) Bagaimana siklus inkuiri membantu calon guru merancang Rencana Pembelajaran IPA berbasis Inkuiri? Studi ini menunjukkan bahwa pembelajaran melalui siklus Kath Murdoch adalah pendekatan yang menarik dan berguna bagi calon guru untuk memahami bagaimana proses ilmiah diintegrasikan ke dalam rancangan eksperimen. Juga, siklus inkuiri yang digunakan dalam praktik terbimbing (termasuk petunju
许多关于探究性的研究都关注探究性学习对学生学习能力和科学技能的影响。然而,针对职前教师基于探究的学习经验和教学技巧的研究仍然缺乏。一个职前教师在其教学年限内所从事的实践活动受到其教师教育学习经历的强烈影响。职前教师在大学期间所经历的研究性学习将会影响学校的研究性教学实践。本定性研究旨在描述职前教师进行的探究实践。研究样本为33名参加了二年级科学内容课程“小学综合科学”的职前小学教师。有两个问题将是本研究的重点:1)Kath Murdoch的探究周期如何帮助职前教师体验重要的学习?2)探究周期如何帮助职前教师设计探究性科学教案?本研究表明,通过Kath Murdoch的探究周期学习,对于职前教师理解如何将科学过程整合到他们的实验设计中,是一种有趣而有用的方法。此外,在指导性实践中使用的探究周期(包括元认知提示、反思和小组讨论)可以为职前教师提供必要的技能,以制定基于探究的教学计划。然而,这并不能保证职前教师能在真实的课堂环境中成功地促进探究。印尼语:印尼语:印尼语:印尼语:印尼语:印尼语:印尼语:印尼语:印尼语:印尼语Namun, penelitian yang berkus padpadalaman belajar, keterampilan mengajar, calon guru yang berkbasis inkuiri masih sedikit。Praktik yang dilakukan seorang calon guru di tahun-tahun mengajarya sangat dipengaruhi oleh pengaraman belajarya selama di pendidikan keguran。彭伯拉贾尼扬扬dialami oleh calon上师selama di bangku kuliah nantyya akan mempengaruhi pengajaran berbasis inkuiri yang dipraktikkan di sekolah。Penelitian qualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan praktik inkuiri yang dilakukan oleh calon guru。Sampel penelitian adalah 33 calon guru SD yang mengambil mata kuliah konten sains tahun kedua yitu IPA Terpadu untuk Sekolah Dasar。Ada dua pertanyaan yang akan menjadi focus penelitian ini: 1) Bagaimana Siklus Inkuiri Kath Murdoch menbantu calon guru mengalami pembelajaran yang signfikan;2) Bagaimana siklus inkuiri membantu calon guru merancang Rencana Pembelajaran国际音标inkuiri ?研究人员在研究中发现了一种新的方法,即在研究中发现了一种新的方法,即在研究中发现了一种新的方法,即在研究中发现了一种新的方法。Juga, siklus inkuiri yang digunakan dalam praktik terbiming (termasuk petunjuk metakognitif, refleksi, dandiskusi kelompok) dapat memperlengkapi calon guru dengan keterampilan yang diperlukan untuk mengembangkan rencana pengajaran berbasis inkuiri。Namun, ini tidak menjamin bahwa kalon kalon guru,但akan berhasil memfasilitasi praktik inkuiri di kelas nyata。
{"title":"SCIENCE TEACHING AND LEARNING THROUGH KATH MURDOCH’S INQUIRY CYCLE: A CASE STUDY ON PRESERVICE PRIMARY TEACHERS","authors":"Bertha Natalina Silitonga, W. Tangkin","doi":"10.19166/pji.v19i2.6939","DOIUrl":"https://doi.org/10.19166/pji.v19i2.6939","url":null,"abstract":"Abstract Many studies on inquiry focus on the effect of inquiry learning on students' learning abilities and science skills. However, research focusing on the learning experience and teaching skills of preservice teachers based on inquiry is still lacking. The practices that a preservice teacher undertakes in his/her teaching years are strongly influenced by his/her learning experience in teacher education. The inquiry learning experienced by preservice teachers while in college will later affect inquiry-based teaching practiced in schools. This qualitative research aims to describe inquiry practices conducted by pre-service teachers. The sample of the study was 33 preservice primary teachers who took the second-year science content course named Integrated Science for Primary.  There are two questions that will be the focus of this research: 1) How does Kath Murdoch’s Inquiry Cycle help preservice teachers experience significant learning? 2) How does an inquiry cycle help preservice teachers design Inquiry-based Science Lesson Plan? This study shows that learning through Kath Murdoch’s inquiry cycle is found as an interesting and useful approach for preservice teachers to understand how scientific processes are integrated into their experiment designs. Also, an inquiry cycle used in guided practices (including metacognitive prompts, reflections, and group discussion) could provide preservice teachers with the necessary skills to develop an inquiry-based teaching plan. Yet, this does not guarantee that preservice teachers would successfully facilitate inquiry in a real classroom setting. Bahasa Indonesia AbstrakBanyak penelitian tentang inkuiri berfokus pada pengaruh pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan belajar siswa dan keterampilan sains. Namun, penelitian yang berfokus pada pengalaman belajar dan keterampilan mengajar calon guru yang berbasis inkuiri masih sedikit. Praktik yang dilakukan seorang calon guru di tahun-tahun mengajarnya sangat dipengaruhi oleh pengalaman belajarnya selama di pendidikan keguruan. Pembelajaran inkuiri yang dialami oleh calon guru selama di bangku kuliah nantinya akan mempengaruhi pengajaran berbasis inkuiri yang dipraktikkan di sekolah. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan praktik inkuiri yang dilakukan oleh calon guru. Sampel penelitian adalah 33 calon guru SD yang mengambil mata kuliah konten sains tahun kedua yaitu IPA Terpadu untuk Sekolah Dasar. Ada dua pertanyaan yang akan menjadi fokus penelitian ini: 1) Bagaimana Siklus Inkuiri Kath Murdoch membantu calon guru mengalami pembelajaran yang signifikan?; 2) Bagaimana siklus inkuiri membantu calon guru merancang Rencana Pembelajaran IPA berbasis Inkuiri? Studi ini menunjukkan bahwa pembelajaran melalui siklus Kath Murdoch adalah pendekatan yang menarik dan berguna bagi calon guru untuk memahami bagaimana proses ilmiah diintegrasikan ke dalam rancangan eksperimen. Juga, siklus inkuiri yang digunakan dalam praktik terbimbing (termasuk petunju","PeriodicalId":31941,"journal":{"name":"Polyglot Jurnal Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45770219","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
A CHRISTIAN FEMALE LEADERSHIP FRAMEWORK: AN INSIGHT FROM CHRISTIAN HIGHER EDUCATION IN INDONESIA 基督教女性领导架构:来自印尼基督教高等教育的洞察
Pub Date : 2023-07-26 DOI: 10.19166/pji.v19i2.6120
E. Elfi, Indrawan Indrawan, Patricia Patricia, Ade Andriani Renouw
AbstractThere are only a few Christian- and Catholic-based universities in Indonesia that have females at the highest leadership. This may seem to be promoting the patriarchy concept as allegedly endorsed by Christianity, that woman was created to be a helper to man and because of that, woman is inferior to man. However, the Bible also mentions several female leaders and defends the inclusive culture where men and women are working together for God’ Kingdom. It is reflected by the many women at the middle management level in Christian higher education in Indonesia. Yet, studies about female in the middle management in Indonesia’s Christian universities are still limited. To further understand the issue, this study employs the phenomenology approach of the qualitative research method. In-depth interviews with six participants from two Christian universities in Indonesia were conducted in two weeks. From the findings, the authors propose a framework involving three elements that shape the Christian Female Leadership. Bahasa Indonesia AbstrakDi universitas berbasis Kristen dan Katolik di Indonesia, hanya terdapat sedikit wanita yang menduduki jabatan sebagai pimpinan tertinggi. Hal ini seakan mengesankan bahwa Kekristenan mendukung konsep patriarki di mana wanita di ciptakan sebagai penolong bagi pria yang karenanya, wanita dianggap berada di bawah pria. Namun, Alkitab sebenarnya juga menyebutkan beberapa pemimpin wanita dan membela budaya inklusif di mana wanita dan pria bekerja sama untuk Kerajaan Allah. Ini tercermin dari banyaknya wanita pada level manajemen menengah di pendidikan tinggi Kristen di Indonesia. Akan tetapi, studi tentang wanita sebagai pemimpin pada level madya pada kampus Kristen di Indonesia masih terbatas. Untuk memahami lebih lanjut tentang hal ini, penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dari metode kualitatif. Wawancara mendalam dilakukan dengan enam partisipan dari dua kampus Kristen di Indonesia dalam waktu dua minggu. Dari hasil penelitian, para peneliti mengusulkan kerangka pemikiran di mana terdapat tiga elemen yang membentuk Kepemimpinan Wanita Kristen.
摘要在印尼,只有少数以基督教和天主教为基础的大学有女性担任最高领导职务。这似乎是在宣扬基督教所支持的父权观念,即女人被创造出来是为了帮助男人,正因为如此,女人不如男人。然而,圣经也提到了几位女性领袖,并捍卫了男性和女性共同为上帝的王国工作的包容性文化。这反映在印度尼西亚基督教高等教育的中层管理人员中有许多妇女。然而,关于印尼基督教大学中女性中层管理的研究仍然有限。为了进一步理解这一问题,本研究采用了定性研究方法中的现象学方法。在两周内对来自印度尼西亚两所基督教大学的六名参与者进行了深入访谈。根据这些发现,作者提出了一个包含塑造基督教女性领导力的三个要素的框架。印度尼西亚语摘要:印度尼西亚语大学的Kristen dan Katolik di Indonesia, hanya terdapat sedikit wanita yang menduduki jabatan sebagai piimpinan tertinggi。哈尔尼·海肯·蒙格桑坎·巴瓦·克里斯坦南·门杜贡·康塞普patriarki di mana wanita di ciptakan sebagai penlongi pria yang karenanya, wanita dianggap berada di bawah pria。愿主赐福,愿主赐福,愿主赐福,愿主赐福,愿主赐福,愿主赐福,愿主赐福,愿主赐福。印尼政府高层管理人员在印尼政府高层管理人员在印尼政府高层管理人员在印尼高层管理人员。Akan tetapi,学习tentenang wanita sebagai pemimpin padada水平madya padada校园Kristen di印度尼西亚masih terbatas。Untuk memahami lebih lanjut tentang hal ini, penelitian ini menggunakan pendekatan phenomenologi dari meitalititi。Wawancara mendalam dilakukan dengan enam partisipan dari dua kamus Kristen di Indonesia dalam waktu dua minggu。Dari hasil penelitian, para peneliiti mengusulkan kerangka pemikiran di mana terdapat tiga element yang membentuk Kepemimpinan Wanita Kristen。
{"title":"A CHRISTIAN FEMALE LEADERSHIP FRAMEWORK: AN INSIGHT FROM CHRISTIAN HIGHER EDUCATION IN INDONESIA","authors":"E. Elfi, Indrawan Indrawan, Patricia Patricia, Ade Andriani Renouw","doi":"10.19166/pji.v19i2.6120","DOIUrl":"https://doi.org/10.19166/pji.v19i2.6120","url":null,"abstract":"AbstractThere are only a few Christian- and Catholic-based universities in Indonesia that have females at the highest leadership. This may seem to be promoting the patriarchy concept as allegedly endorsed by Christianity, that woman was created to be a helper to man and because of that, woman is inferior to man. However, the Bible also mentions several female leaders and defends the inclusive culture where men and women are working together for God’ Kingdom. It is reflected by the many women at the middle management level in Christian higher education in Indonesia. Yet, studies about female in the middle management in Indonesia’s Christian universities are still limited. To further understand the issue, this study employs the phenomenology approach of the qualitative research method. In-depth interviews with six participants from two Christian universities in Indonesia were conducted in two weeks. From the findings, the authors propose a framework involving three elements that shape the Christian Female Leadership. Bahasa Indonesia AbstrakDi universitas berbasis Kristen dan Katolik di Indonesia, hanya terdapat sedikit wanita yang menduduki jabatan sebagai pimpinan tertinggi. Hal ini seakan mengesankan bahwa Kekristenan mendukung konsep patriarki di mana wanita di ciptakan sebagai penolong bagi pria yang karenanya, wanita dianggap berada di bawah pria. Namun, Alkitab sebenarnya juga menyebutkan beberapa pemimpin wanita dan membela budaya inklusif di mana wanita dan pria bekerja sama untuk Kerajaan Allah. Ini tercermin dari banyaknya wanita pada level manajemen menengah di pendidikan tinggi Kristen di Indonesia. Akan tetapi, studi tentang wanita sebagai pemimpin pada level madya pada kampus Kristen di Indonesia masih terbatas. Untuk memahami lebih lanjut tentang hal ini, penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dari metode kualitatif. Wawancara mendalam dilakukan dengan enam partisipan dari dua kampus Kristen di Indonesia dalam waktu dua minggu. Dari hasil penelitian, para peneliti mengusulkan kerangka pemikiran di mana terdapat tiga elemen yang membentuk Kepemimpinan Wanita Kristen.","PeriodicalId":31941,"journal":{"name":"Polyglot Jurnal Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47782869","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Polyglot Jurnal Ilmiah
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1