{"title":"Islamic Boarding School Education as a National Multicultural Education Role Model","authors":"St. Rodliyah","doi":"10.19105/tjpi.v17i1.6552","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pesantren adalah institusi yang telah mewarisi nilai, budaya dan karakter bangsa sehinga ia memiliki peran yang besar dalam melestarikan nilai multikultural dalam upaya membangun persatuan dan keastuan bangsa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap implimentasi pendidikan multikultural di pesantren sebagai wujud komitmen terhadap pemeliharaan dan penghormatan terhadap keanekaragaman suku, etnis dan kebudayaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis library research sehingga sumber data yang diperoleh berasal dari literatur, buku, dan artikel ilmiah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pendidikan yang diterapkan di pesantren memiliki ciri khas dibandingkan dengan lembaga pendidikan umum. Nilai pendidikan yang diusung juga sejalan, serta menjunjungtinggi nilai-nilai pendidikan multikultural sebagai manifestasi pandangan hudup masyarakat pesantren. Pendidikan pesantren yang sarat akan nilai-nilai multikultural dapat dijadikan sebagai role model pendidikan nasional sebab pendidikan yang diterapkan dalam pesantren memuat nilai-nilai dasar dalam pendidikan multikultural. Di samping itu, pendidikan pesantren tidak hanya berorientasi kepada kognisi di mana pengetahuan dan intelektual menjadi orientasi utama dalam paradigma pendidikan, melainkan lebih menekankan pada pembinaan mansia-manusia yang berkarakter, beromoral, memiliki nilai humanity, kasih sayang, kesopanan, dan perdamian. Keberadaan santri yang beragam mengharuskan lingkungan pesantren didesaian secara inklusif dengan menjunjungtinggi nilai keragaman dan perbedaan. Budaya saling menghargai dan menghormati perbedaan menjadi suatu hal yang penting dilakukan guna menghindari adanya potensi konflik besar dengan isu sara.","PeriodicalId":32034,"journal":{"name":"Tadris Jurnal Pendidikan Islam","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tadris Jurnal Pendidikan Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19105/tjpi.v17i1.6552","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pesantren adalah institusi yang telah mewarisi nilai, budaya dan karakter bangsa sehinga ia memiliki peran yang besar dalam melestarikan nilai multikultural dalam upaya membangun persatuan dan keastuan bangsa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap implimentasi pendidikan multikultural di pesantren sebagai wujud komitmen terhadap pemeliharaan dan penghormatan terhadap keanekaragaman suku, etnis dan kebudayaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis library research sehingga sumber data yang diperoleh berasal dari literatur, buku, dan artikel ilmiah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pendidikan yang diterapkan di pesantren memiliki ciri khas dibandingkan dengan lembaga pendidikan umum. Nilai pendidikan yang diusung juga sejalan, serta menjunjungtinggi nilai-nilai pendidikan multikultural sebagai manifestasi pandangan hudup masyarakat pesantren. Pendidikan pesantren yang sarat akan nilai-nilai multikultural dapat dijadikan sebagai role model pendidikan nasional sebab pendidikan yang diterapkan dalam pesantren memuat nilai-nilai dasar dalam pendidikan multikultural. Di samping itu, pendidikan pesantren tidak hanya berorientasi kepada kognisi di mana pengetahuan dan intelektual menjadi orientasi utama dalam paradigma pendidikan, melainkan lebih menekankan pada pembinaan mansia-manusia yang berkarakter, beromoral, memiliki nilai humanity, kasih sayang, kesopanan, dan perdamian. Keberadaan santri yang beragam mengharuskan lingkungan pesantren didesaian secara inklusif dengan menjunjungtinggi nilai keragaman dan perbedaan. Budaya saling menghargai dan menghormati perbedaan menjadi suatu hal yang penting dilakukan guna menghindari adanya potensi konflik besar dengan isu sara.