Kualitas Daging Se’i Sapi yang Diproses Menggunakan Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn) Kering Matahari

T. Zainal, P. R. Kale, G. Malelak
{"title":"Kualitas Daging Se’i Sapi yang Diproses Menggunakan Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn) Kering Matahari","authors":"T. Zainal, P. R. Kale, G. Malelak","doi":"10.31186/jspi.id.16.2.194-201","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini telah dilakukan untuk mengkaji penggunaan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn) kering matahari terhadap kualitas daging se’i sapi. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor pola 4x4 yang terdiri dari 4 faktor level pemberian buah belimbing wuluh kering matahari 0% (kontrol), 1,5%, 3%, 4,5% (w/w) dan 4 faktor lama penyimpanan 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari. Kombinasi Kedua faktor ini menghasilkan 16 kombinasi setiap perlakuan terdiri atas 3 ulangan, dengan demikian akan diperoleh 48 unit. Parameter yang diukur dalam penelitian adalah pH, oksidasi lemak (TBA), aktivitas antioksidan, total plate count (TPC). Data analisis menggunakan Anova, apabila berpangaruh sangat nyata (P<0,01) dilakukan uji lanjut Duncan untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan dengan software SPSS 23. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa interaksi antara faktor level buah belimbing wuluh kering matahari dan faktor lama penyimpanan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pH, oksidasi lemak (TBA), aktivitas antioksidan, total plate count (TPC). Level pemberian buah belimbing wuluh kering matahari 4,5% memberikan hasil tertinggi pada aktivitas antioksidan, dan nilai terendah pada pH, oksidasi lemak (TBA) dan total plate count (TPC). Pada level 1,5% sampai 4,5% menekan laju oksidasi lemak (TBA) dan total plate count (TPC) pada setiap lama penyimpanan hari ke 7, 14, 21 dan 28, sebaliknya pada nilai aktivitas antioksidan cenderung meningkat seiring penambahan level buah belimbing kering matahari pada lama penyimpanan yang berbeda.","PeriodicalId":33136,"journal":{"name":"Jurnal Sain Peternakan Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sain Peternakan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31186/jspi.id.16.2.194-201","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini telah dilakukan untuk mengkaji penggunaan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn) kering matahari terhadap kualitas daging se’i sapi. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor pola 4x4 yang terdiri dari 4 faktor level pemberian buah belimbing wuluh kering matahari 0% (kontrol), 1,5%, 3%, 4,5% (w/w) dan 4 faktor lama penyimpanan 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari. Kombinasi Kedua faktor ini menghasilkan 16 kombinasi setiap perlakuan terdiri atas 3 ulangan, dengan demikian akan diperoleh 48 unit. Parameter yang diukur dalam penelitian adalah pH, oksidasi lemak (TBA), aktivitas antioksidan, total plate count (TPC). Data analisis menggunakan Anova, apabila berpangaruh sangat nyata (P<0,01) dilakukan uji lanjut Duncan untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan dengan software SPSS 23. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa interaksi antara faktor level buah belimbing wuluh kering matahari dan faktor lama penyimpanan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pH, oksidasi lemak (TBA), aktivitas antioksidan, total plate count (TPC). Level pemberian buah belimbing wuluh kering matahari 4,5% memberikan hasil tertinggi pada aktivitas antioksidan, dan nilai terendah pada pH, oksidasi lemak (TBA) dan total plate count (TPC). Pada level 1,5% sampai 4,5% menekan laju oksidasi lemak (TBA) dan total plate count (TPC) pada setiap lama penyimpanan hari ke 7, 14, 21 dan 28, sebaliknya pada nilai aktivitas antioksidan cenderung meningkat seiring penambahan level buah belimbing kering matahari pada lama penyimpanan yang berbeda.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
加工后的牛肉质量由太阳干燥的谷粒(学名Averrhoa bilimbi Linn)
本研究旨在研究干向日葵(Averrhoa bilimbi Linn)对牛肉品质的影响。所使用的方法是一种实验方法,使用平面设计(RAL)因子进行设计,该因子由2个4x4模式因子组成,该因子包括4个水平的干向日葵递送因子0%(对照)、1.5%、3%、4.5%(w/w)和4个长储存因子7天、14天、21天和28天。这两个因素的组合产生了每种治疗的16个组合,包括3次重复,从而获得48个单位。研究中测量的参数包括pH、脂肪氧化(TBA)、抗氧化活性、总平板计数(TPC)。分析数据使用Anova,当影响非常明显(P<0.01)时,使用SPSS软件23进行Duncan进一步测试,以找出治疗之间的差异。本研究结果表明,干晒形成的蛋白质水平因子与长期贮藏因子之间的相互作用对pH、脂肪氧化(TBA)、抗氧化活性、总平板数(TPC)有显著影响(P<0.05)。鸡蛋在阳光下的产量为4.5%,抗氧化活性最高,pH值、脂肪氧化(TBA)和总平板数(TPC)最低。在第7、14、21和28天的每个长贮藏日,1.5%至4.5%的水平抑制脂肪氧化(TBA)和总平板计数(TPC),而抗氧化活性值往往随着不同贮藏日干燥阳光水平的增加而增加。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
26
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
Salmonella sp. Contamination Detection in Layer Chicken Eggs Traded in Traditional Market of Medan Johor District PENGARUH RANSUM YANG DI HIDROLISIS MENGGUNAKAN ENZIM SELULASE DAN MANNANASE TERHADAP BOBOT KARKAS PADA AYAM BROILER The Effects of Papaya Leaf Extract and Turmeric Extract Inclusion on Total Apparent Digestibility of Nutrients and Methane Gas Production in Bali Cattle Polymorphism of Insulin-Like Growth Factor-1 (IGF-1) Gene on Bayang Ducks Using PCR-RFLP Method Utilization of Bread and Milled Corn Waste to Support Energy Sources of Kacang Goats
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1