{"title":"Validitas Prediktif Hasil Belajar Mahasiswa Kedokteran dengan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter","authors":"Irma Suswati, Rahayu Rahayu","doi":"10.22219/SM.VOL15.SMUMM1.8485","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Angka ketidaklulusan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter setiap periode sekitar 1750-2000.Tahun 2017 terdapat 400 orang retaker tetap belum berhasil lulus. Peserta retaker di FK-UMM mengalami peningkatan dengan jumlah total 18 peserta, agar jumlah retaker tidak mengalami kenaikan maka perlu dicari prediktor hasil belajar yang mempengaruhi kelulusan UKMPPD. Rancangan penelitian diskriptif analitik dengan cross sectional. Sampel mahasiswa FK-UMM yang memiliki nilai UKMPPD tahun 2016-2017. Pengambilan sampel dengan jalan total sampling. Variabel independent:IPK-TA dan IPK-TP, Nilai CIA, Nilai BM dan Nilai TO AIPKI dan variabel dependent:UKMPPD (MCQ-CBT dan OSCE). Data di uji normalitas, linearitas dan multikolinearitas, kemudian dianalisis menggunakan uji regresi linier dan regresi linear ganda menggunakan statistik SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa nilai IPK-TA dan IPK-TP dapat digunakan sebagai prediktor kelulusan UKMPPD MCQ-CBT dan OSCE. Hasil nilai CIA, BM dan TO AIPKI dapat digunakan sebagai prediktor UKMPPD MCQ-CBT dan CIA sebagai prediktor UKMPPD OSCE. Kelima variabel yaitu IPK-TA, IPK-TP, CIA, BM dan TO AIPKI dapat digunakan sebagai prediktor kelulusan UKMPPD MCQ-CBT (38,1%) dan OSCE (30,9%). IPK-TA sebagai prediktor yang sangat signifikan 0,000<0,01 mempengaruhi kelulusan UKMPPD MCQ-CBT dan OSCE, CIA sebagai prediktor yang sangat signifikan 0,000<0,01 mempengaruhi kelulusan UKMPPD OSCE. Kesimpulan IPK-TA, IPK-TP,CIA, BM dan TO AIPKI adalah prediktor UKMPPD yang baik dan IPK-TA merupakan prediktor yang lebih baik untuk MCQ-CBT dan OSCE, sedangkan CIA sebagai prediktor yang lebih baik untuk OSCE.","PeriodicalId":33899,"journal":{"name":"Saintika Medika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Saintika Medika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22219/SM.VOL15.SMUMM1.8485","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Abstract
Angka ketidaklulusan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter setiap periode sekitar 1750-2000.Tahun 2017 terdapat 400 orang retaker tetap belum berhasil lulus. Peserta retaker di FK-UMM mengalami peningkatan dengan jumlah total 18 peserta, agar jumlah retaker tidak mengalami kenaikan maka perlu dicari prediktor hasil belajar yang mempengaruhi kelulusan UKMPPD. Rancangan penelitian diskriptif analitik dengan cross sectional. Sampel mahasiswa FK-UMM yang memiliki nilai UKMPPD tahun 2016-2017. Pengambilan sampel dengan jalan total sampling. Variabel independent:IPK-TA dan IPK-TP, Nilai CIA, Nilai BM dan Nilai TO AIPKI dan variabel dependent:UKMPPD (MCQ-CBT dan OSCE). Data di uji normalitas, linearitas dan multikolinearitas, kemudian dianalisis menggunakan uji regresi linier dan regresi linear ganda menggunakan statistik SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa nilai IPK-TA dan IPK-TP dapat digunakan sebagai prediktor kelulusan UKMPPD MCQ-CBT dan OSCE. Hasil nilai CIA, BM dan TO AIPKI dapat digunakan sebagai prediktor UKMPPD MCQ-CBT dan CIA sebagai prediktor UKMPPD OSCE. Kelima variabel yaitu IPK-TA, IPK-TP, CIA, BM dan TO AIPKI dapat digunakan sebagai prediktor kelulusan UKMPPD MCQ-CBT (38,1%) dan OSCE (30,9%). IPK-TA sebagai prediktor yang sangat signifikan 0,000<0,01 mempengaruhi kelulusan UKMPPD MCQ-CBT dan OSCE, CIA sebagai prediktor yang sangat signifikan 0,000<0,01 mempengaruhi kelulusan UKMPPD OSCE. Kesimpulan IPK-TA, IPK-TP,CIA, BM dan TO AIPKI adalah prediktor UKMPPD yang baik dan IPK-TA merupakan prediktor yang lebih baik untuk MCQ-CBT dan OSCE, sedangkan CIA sebagai prediktor yang lebih baik untuk OSCE.