Hubungan Pola Konsumsi Makanan Cepat Saji dan Hipertensi

Zulfa Fauziyyah, Solikhah Solikhah
{"title":"Hubungan Pola Konsumsi Makanan Cepat Saji dan Hipertensi","authors":"Zulfa Fauziyyah, Solikhah Solikhah","doi":"10.22435/HSR.V24I1.2986","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hypertension is a silent killer that is still a health concern globally including in Indonesia. Consumption of fast foods that contain a high level of natrium, fat, sodium, sugar and MSG can be one of the causes of hypertension. Therefore, this research aimed at exploring the relationship between fast food consumption and hypertension in Indonesian. This research used cross-sectional design with secondary data from Indonesian Family Life Survey 5 (2014-2015). The sampling scheme in this study is based on the 1st IFLS survey scheme, which was stratified based on provinces and urban and rural areas. Samples were taken randomly at the household level. 13 provinces were chosen which represented 83% of the total population and reflected the cultural and socio-economic diversity of the Indonesian people. Data analysis uses multivariate logistic regression. Out of 12,105 respondents those who majority of participants consumed fast foods (73%). Multivariate logistic regression analysis showed that fast food consumption did not have any significant relationship with hypertension (AdjOR = 1.02; Cl 95% = 0.65-1.61; p > 0.05). However, males and respondents who worked were significantly associated with hypertension. Fast food consumption patterns did not correlate to hypertension among Indonesian. However, people need to pay attention to fast food overconsumption in order to be prevented from having hypertension. Future research is needed with other methods in such case-control by adding various risk factors of hypertension. \nAbstrak \nHipertensi merupakan silent killer yang hingga kini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk di Indonesia. Konsumsi makanan cepat saji yang mengandung tinggi natrium, tinggi lemak, tinggi sodium, tinggi gula dan MSG menjadi penyebab kejadian hipertensi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi hubungan pola konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian hipertensi pada penduduk dewasa di Indonesia. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu cross sectional. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari The Indonesian Family Live Survey gelombang 5 (IFLS-5). Skema pengambilan sampel dalam survei ini didasarkan pada skema pengambilan survei IFLS gelombang 1, yang dilakukan secara bertingkat berdasarkan propinsi dan wilayah perkotaan dan pedesaan. Sampel diambil secara acak pada skala rumah tangga. Terpilih 13 propinsi sebagai sampel yang merepresentasikan 83% dari total populasi serta mencerminkan keanekaragaman budaya serta sosial ekonomi masyarakat Indonesia. Analisis data menggunakan multivariate regresi logistik. Dari 12.105 responden, mayoritas responden sering mengkonsumsi makanan cepat saji (73%). Analisis multivariat menunjukan bahwa orang yang sering mengkonsumsi makanan cepat saji tidak berhubungan secara signifikan terhadap kejadian hipertensi (AdjOR = 1,02; CI 95% = 0,65-1,61; p>0,05). Namun responden berjenis kelamin laki-laki dan yang bekerja secara signifikan berhubungan dengan hipertensi. Pola konsumsi makanan cepat saji tidak berhubungan terhadap kejadian hipertensi pada penduduk dewasa di Indonesia. Meskipun begitu konsumsi makanan cepat saji berlebih perlu menjadi perhatian bagi masyarakat agar terhindar dari hipertensi. Diharapkan ada pembuktian hubungan antara makanan cepat saji dengan hipertensi dengan metode lain seperti case control dengan menambahkan berbagai variabel-variabel lain yang kemungkinkan merupakan faktor risiko terhadap kejadian hipertensi.","PeriodicalId":42108,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2021-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/HSR.V24I1.2986","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Hypertension is a silent killer that is still a health concern globally including in Indonesia. Consumption of fast foods that contain a high level of natrium, fat, sodium, sugar and MSG can be one of the causes of hypertension. Therefore, this research aimed at exploring the relationship between fast food consumption and hypertension in Indonesian. This research used cross-sectional design with secondary data from Indonesian Family Life Survey 5 (2014-2015). The sampling scheme in this study is based on the 1st IFLS survey scheme, which was stratified based on provinces and urban and rural areas. Samples were taken randomly at the household level. 13 provinces were chosen which represented 83% of the total population and reflected the cultural and socio-economic diversity of the Indonesian people. Data analysis uses multivariate logistic regression. Out of 12,105 respondents those who majority of participants consumed fast foods (73%). Multivariate logistic regression analysis showed that fast food consumption did not have any significant relationship with hypertension (AdjOR = 1.02; Cl 95% = 0.65-1.61; p > 0.05). However, males and respondents who worked were significantly associated with hypertension. Fast food consumption patterns did not correlate to hypertension among Indonesian. However, people need to pay attention to fast food overconsumption in order to be prevented from having hypertension. Future research is needed with other methods in such case-control by adding various risk factors of hypertension. Abstrak Hipertensi merupakan silent killer yang hingga kini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk di Indonesia. Konsumsi makanan cepat saji yang mengandung tinggi natrium, tinggi lemak, tinggi sodium, tinggi gula dan MSG menjadi penyebab kejadian hipertensi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi hubungan pola konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian hipertensi pada penduduk dewasa di Indonesia. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu cross sectional. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari The Indonesian Family Live Survey gelombang 5 (IFLS-5). Skema pengambilan sampel dalam survei ini didasarkan pada skema pengambilan survei IFLS gelombang 1, yang dilakukan secara bertingkat berdasarkan propinsi dan wilayah perkotaan dan pedesaan. Sampel diambil secara acak pada skala rumah tangga. Terpilih 13 propinsi sebagai sampel yang merepresentasikan 83% dari total populasi serta mencerminkan keanekaragaman budaya serta sosial ekonomi masyarakat Indonesia. Analisis data menggunakan multivariate regresi logistik. Dari 12.105 responden, mayoritas responden sering mengkonsumsi makanan cepat saji (73%). Analisis multivariat menunjukan bahwa orang yang sering mengkonsumsi makanan cepat saji tidak berhubungan secara signifikan terhadap kejadian hipertensi (AdjOR = 1,02; CI 95% = 0,65-1,61; p>0,05). Namun responden berjenis kelamin laki-laki dan yang bekerja secara signifikan berhubungan dengan hipertensi. Pola konsumsi makanan cepat saji tidak berhubungan terhadap kejadian hipertensi pada penduduk dewasa di Indonesia. Meskipun begitu konsumsi makanan cepat saji berlebih perlu menjadi perhatian bagi masyarakat agar terhindar dari hipertensi. Diharapkan ada pembuktian hubungan antara makanan cepat saji dengan hipertensi dengan metode lain seperti case control dengan menambahkan berbagai variabel-variabel lain yang kemungkinkan merupakan faktor risiko terhadap kejadian hipertensi.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
快餐消费与高血压
高血压是一个无声的杀手,它仍然是包括印尼在内的全球健康问题。食用含有高钠、脂肪、钠、糖和味精的快餐可能是高血压的原因之一。因此,本研究旨在探讨印尼人快餐消费与高血压的关系。这项研究使用了横断面设计和印度尼西亚家庭生活调查5(2014-2015)的二次数据。本研究中的抽样方案基于IFLS的第一次调查方案,该调查方案基于省份、城市和农村地区进行了分层。样本是在家庭层面随机抽取的。选出了13个省,占总人口的83%,反映了印度尼西亚人民的文化和社会经济多样性。数据分析采用多元逻辑回归。在12105名受访者中,大多数参与者食用快餐(73%)。多因素logistic回归分析显示,快餐消费与高血压没有任何显著关系(AdjOR=1.02;Cl-95%=0.65-1.61;p>0.05)。印尼人的快餐消费模式与高血压无关。然而,人们需要注意快餐的过度消费,以防止患高血压。未来还需要通过增加高血压的各种危险因素,在这种病例对照中使用其他方法进行研究。摘要高血压是一个无声的杀手,迄今为止,它仍然是包括印度尼西亚在内的世界上的一个公共卫生问题。食用高钠、高脂肪、高钠、高糖和味精的快餐会导致高血压。因此,本研究旨在探讨印尼成年人群中快餐消费模式与高血压发生之间的关系。本研究中使用的设计是横截面的。本研究使用了印尼家庭现场调查第五波(IFLS-5)的二次数据。本次调查中的抽样方案基于IFLS第1波调查方案,该方案基于省份和城乡地区进行排名。在家庭规模上随机抽取的样本。13个省被选为样本,占总人口的83%,反映了印尼社会的文化和社会多样性。使用多元逻辑回归的数据分析。在12105名受访者中,大多数受访者经常只吃快餐(73%)。多因素分析显示,经常吃快餐的人与高血压没有显著相关性(AdjOR=1.02;95%CI=0.65-1.61;p>0.05)。但男性反应者和那些工作的人与高血压有显著的关系。快餐消费模式与印尼成年人高血压的发生无关。即便如此,快餐消费也需要更多的公众关注,以避免高血压。预计有证据表明,通过添加可能是高血压危险因素的各种其他变量,通过病例控制等其他方法,快餐与高血压之间存在关系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan PUBLIC, ENVIRONMENTAL & OCCUPATIONAL HEALTH-
自引率
0.00%
发文量
1
期刊最新文献
Peran Rumah Tangga Dan Lingkungan Tempat Tinggal Terhadap Kondisi Air Minum Sumur Gali Di Indonesia Faktor-faktor Determinan Perilaku Mencuci Tangan Setelah Masa ‘Adaptasi Kebiasaan Baru’ Tantangan Kebijakan Satu Data Indonesia Faktor Risiko Hipertensi Pada Usia Produktif Di Indonesia Dan Upaya Penanggulangannya Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Cedera pada Pengendara Sepeda Motor Siswa SMK Negeri 1 Puring Kabupaten Kebumen
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1