Building an Inclusive Community for Agama and Kepercayaan Groups: a Case Study of Indonesia Merayakan Perbedaan (IMP) of East Java

Asep Sandi Ruswanda, Samsul Maarif
{"title":"Building an Inclusive Community for Agama and Kepercayaan Groups: a Case Study of Indonesia Merayakan Perbedaan (IMP) of East Java","authors":"Asep Sandi Ruswanda, Samsul Maarif","doi":"10.15642/religio.v11i2.1766","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tesis ini berfokus pada upaya Indonesia Merayakan Perbedaan (IMP) dalam membangun inklusi sosial bagi kelompok agama dan kepercayaan. Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No. 97/PUU-XIV/2016 adalah titik balik politik yang diharapkan dapat menghilangkan stigma, diskriminasi, dan kesenjangan rekognisi antara kelompok agama dan kepercayaan. Akan tetapi, itu masih terjadi. Lebih banyak upaya alternatif dan kreatif yang masih dibutuhkan. Penelitian ini menunjukkan bahwa IMP dapat menjadi model untuk membangun komunitas inklusif bagi kelompok agama dan kepercayaan. IMP menemukan cara-cara efektif untuk menginstrumentalisasi putusan MK No. 97/PUU-XIV/2016 untuk merayakan keragaman. IMP mengelola keragaman untuk inklusi dalam empat fase: 1) meningkatkan kesadaran, menciptakan pemahaman dan mendorong refleksi, 2) mengembangkan visi inklusi, 3) memikirkan kembali konsep dan prinsip manajemen utama, dan 4) mengadaptasi sistem dan proses. Dalam upayanya, IMP memaksimalkan peluang-peluang dan meminimalisir tantangan-tantangan untuk keberlanjutan upayanya dalam membangun komunitas inklusif. Partisipasi IMP dalam membangun inklusi sosial merupakan salah satu bentuk intervensi komunitas di tingkat komunitas dalam jalur ekologis menuju inklusi sosial. Penelitian ini berpendapat bahwa intervensi komunitas seperti IMP sangat penting untuk mendorong transformasi individu, organisasi, komunitas, dan sosial-politik menuju inklusi sosial, terutama untuk hubungan antaragama yang inklusif bagi kelompok agama dan kepercayaan.]","PeriodicalId":31333,"journal":{"name":"Religio Jurnal Studi Agamaagama","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Religio Jurnal Studi Agamaagama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15642/religio.v11i2.1766","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Tesis ini berfokus pada upaya Indonesia Merayakan Perbedaan (IMP) dalam membangun inklusi sosial bagi kelompok agama dan kepercayaan. Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No. 97/PUU-XIV/2016 adalah titik balik politik yang diharapkan dapat menghilangkan stigma, diskriminasi, dan kesenjangan rekognisi antara kelompok agama dan kepercayaan. Akan tetapi, itu masih terjadi. Lebih banyak upaya alternatif dan kreatif yang masih dibutuhkan. Penelitian ini menunjukkan bahwa IMP dapat menjadi model untuk membangun komunitas inklusif bagi kelompok agama dan kepercayaan. IMP menemukan cara-cara efektif untuk menginstrumentalisasi putusan MK No. 97/PUU-XIV/2016 untuk merayakan keragaman. IMP mengelola keragaman untuk inklusi dalam empat fase: 1) meningkatkan kesadaran, menciptakan pemahaman dan mendorong refleksi, 2) mengembangkan visi inklusi, 3) memikirkan kembali konsep dan prinsip manajemen utama, dan 4) mengadaptasi sistem dan proses. Dalam upayanya, IMP memaksimalkan peluang-peluang dan meminimalisir tantangan-tantangan untuk keberlanjutan upayanya dalam membangun komunitas inklusif. Partisipasi IMP dalam membangun inklusi sosial merupakan salah satu bentuk intervensi komunitas di tingkat komunitas dalam jalur ekologis menuju inklusi sosial. Penelitian ini berpendapat bahwa intervensi komunitas seperti IMP sangat penting untuk mendorong transformasi individu, organisasi, komunitas, dan sosial-politik menuju inklusi sosial, terutama untuk hubungan antaragama yang inklusif bagi kelompok agama dan kepercayaan.]
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
为Agama和Kepercayaan群体构建包容性社区:以印尼东爪哇Merayakan Perbedaan (IMP)为例
这篇论文的重点是印度尼西亚试图庆祝为宗教和信仰团体建立社会包容的差异(IMP)。宪法法院(MK) 97/PUU-XIV/2016年的裁决是一个政治转折点,旨在消除宗教团体和宗教信仰之间的耻辱、歧视和相互冲突。然而,这仍然发生。还需要更多的替代和创造性的努力。这项研究表明,IMP可以成为为宗教和信仰群体建立包容性社区的榜样。IMP找到了有效的方法来激励MK - 97/PUU-XIV/2016年的裁决,以庆祝多样性。IMP在四个阶段中管理包容的多样性:1)提高意识,创造理解和鼓励反思,2)发展包容愿景,3)重新思考主要管理的概念和原则,4)调整系统和过程。在其努力中,IMP最大限度地利用机会,并将其在建设包容性社区方面的持续努力挑战最小化。参与建立社会包容是社区层面对社会包容通路的一种形式的社区干预。这项研究认为,像IMP这样的社区干预对鼓励个人、组织、社区和社会政治变革,尤其是对宗教和信仰群体的包容性跨宗教关系至关重要。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
7
审稿时长
24 weeks
期刊最新文献
Realitas Keagamaan Amanat Keagungan Ilahi dalam Perspektif Ninian Smart Komodifikasi Filantropi Keagamaan di Harian Umum Republika Kajian Historis Tafsir Falsafi Implementation of Religious Moderation Values in East Priangan Higher Education Muhammad Sayyid Tantawi's Interpretation of the Verses of Riba
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1