Inovasi Pariwisata Syariah di Indonesia: Analisis Fatwa MUI No. 108/MUI-DSN/X/2016

Fahrur Ulum
{"title":"Inovasi Pariwisata Syariah di Indonesia: Analisis Fatwa MUI No. 108/MUI-DSN/X/2016","authors":"Fahrur Ulum","doi":"10.21111/TSAQAFAH.V15I1.2905","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstra ct This study answers the problem of sharia tourism innovation in Indonesia which is carried out with constant reference to Fatwa MUI No. 108/MUI-DSN/X/2016 about Guidelines for Organizing Sharia-Based Tourism. The method used is descriptive qualitative, the type of literature. Research results show that Fatwa MUI No. 108/MUI-DSN/X/2016 has regulated most aspects of sharia tourism in Indonesia. However, there are several aspects that have not been regulated in more detail, such as the issue of sharia tourism promotion, prevention of child sexual exploitation and community economic empowerment in sharia tourism. Sharia tourism innovation opportunities are still open to the issue of creative industries, sharia transportation, sharia tourism education institutions, halal logos, and sharia logos, and product management and sharia tourist attraction capacity. Innovation in sharia tourism in Indonesia can be carried out constantly with reference to Fatwa MUI No. 108/MUI-DSN/X/2016 because the fatwa is the guidelines for implementing sharia tourism in Indonesia. It is recommended that the government formally issue regulations that are capable of supporting implementation to Fatwa MUI No. 108/MUI-DSN/X/2016. For sharia tourism businesses, they should continue to innovate and continue to pay attention to the various regulations contained in the fatwa, especially on the contracts that have been established in various activities in implementing the sharia tourism business. Keywords : innovation, sharia tourism, fatwa MUI. Abstrak Penelitian ini menjawab permasalahan tentang inovasi pariwisata syariah di Indonesia yang dilakukan dengan tetap merujuk pada Fatwa MUI No. 108/MUI-DSN/X/2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, jenis literature. Hasil research menunjukkan bahwa Fatwa MUI No. 108/MUI-DSN/X/2016 telah mengatur sebagian besar aspek pariwisata syariah di Indonesia. Namun ada beberapa aspek yang belum diatur secara lebih detail, misalnya persoalan promosi pariwisata syariah, pencegahan eksploitasi seksual anak dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pada pariwisata syariah. Peluang inovasi pariwisata syariah masih terbuka pada persoalan industri kreatif, transportasi syariah, lembaga pendidikan pariwisata syariah, logo halal dan logo syariah, serta managemen produk dan kapasitas daya tarik wisata syariah. Inovasi pariwisata syariah di Indonesia dapat dilakukan dengan tetap merujuk pada Fatwa MUI No. 108/MUI-DSN/X/2016 karena fatwa tersebut merupakan rambu-rambu penyelenggaraan pariwisata syariah di Indonesia. Disarankan agar pemerintah mengeluarkan peraturan yang mampu menunjang implementasi fatwa MUI No. 108/MUI-DSN/X/2016. Bagi pelaku bisnis pariwisata syariah, hendaknya terus berinovasi dan tetap memperhatikan berbagai peratuan yang ada dalam fatwa tersebut terutama pada akad yang telah ditetapkan dalam berbagai aktifitas pelaksanaan bisnis pariwisata syariah. Kata kunci: inovasi, pariwisata syariah, fatwa MUI","PeriodicalId":53315,"journal":{"name":"Tsaqafah","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tsaqafah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21111/TSAQAFAH.V15I1.2905","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5

Abstract

Abstra ct This study answers the problem of sharia tourism innovation in Indonesia which is carried out with constant reference to Fatwa MUI No. 108/MUI-DSN/X/2016 about Guidelines for Organizing Sharia-Based Tourism. The method used is descriptive qualitative, the type of literature. Research results show that Fatwa MUI No. 108/MUI-DSN/X/2016 has regulated most aspects of sharia tourism in Indonesia. However, there are several aspects that have not been regulated in more detail, such as the issue of sharia tourism promotion, prevention of child sexual exploitation and community economic empowerment in sharia tourism. Sharia tourism innovation opportunities are still open to the issue of creative industries, sharia transportation, sharia tourism education institutions, halal logos, and sharia logos, and product management and sharia tourist attraction capacity. Innovation in sharia tourism in Indonesia can be carried out constantly with reference to Fatwa MUI No. 108/MUI-DSN/X/2016 because the fatwa is the guidelines for implementing sharia tourism in Indonesia. It is recommended that the government formally issue regulations that are capable of supporting implementation to Fatwa MUI No. 108/MUI-DSN/X/2016. For sharia tourism businesses, they should continue to innovate and continue to pay attention to the various regulations contained in the fatwa, especially on the contracts that have been established in various activities in implementing the sharia tourism business. Keywords : innovation, sharia tourism, fatwa MUI. Abstrak Penelitian ini menjawab permasalahan tentang inovasi pariwisata syariah di Indonesia yang dilakukan dengan tetap merujuk pada Fatwa MUI No. 108/MUI-DSN/X/2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, jenis literature. Hasil research menunjukkan bahwa Fatwa MUI No. 108/MUI-DSN/X/2016 telah mengatur sebagian besar aspek pariwisata syariah di Indonesia. Namun ada beberapa aspek yang belum diatur secara lebih detail, misalnya persoalan promosi pariwisata syariah, pencegahan eksploitasi seksual anak dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pada pariwisata syariah. Peluang inovasi pariwisata syariah masih terbuka pada persoalan industri kreatif, transportasi syariah, lembaga pendidikan pariwisata syariah, logo halal dan logo syariah, serta managemen produk dan kapasitas daya tarik wisata syariah. Inovasi pariwisata syariah di Indonesia dapat dilakukan dengan tetap merujuk pada Fatwa MUI No. 108/MUI-DSN/X/2016 karena fatwa tersebut merupakan rambu-rambu penyelenggaraan pariwisata syariah di Indonesia. Disarankan agar pemerintah mengeluarkan peraturan yang mampu menunjang implementasi fatwa MUI No. 108/MUI-DSN/X/2016. Bagi pelaku bisnis pariwisata syariah, hendaknya terus berinovasi dan tetap memperhatikan berbagai peratuan yang ada dalam fatwa tersebut terutama pada akad yang telah ditetapkan dalam berbagai aktifitas pelaksanaan bisnis pariwisata syariah. Kata kunci: inovasi, pariwisata syariah, fatwa MUI
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
伊斯兰旅游创新在印度尼西亚:Fatwa mei - 108/MUI- dsn /X/2016分析
文章摘要本研究回答了印度尼西亚伊斯兰教法旅游创新的问题,该问题是在不断参考Fatwa MUI第108/MUI-DSN/X/2016号关于组织伊斯兰教法旅游指南的基础上进行的。所使用的方法是描述性的、定性的、文学的类型。研究结果表明,法特瓦MUI第108/MUI-DSN/X/2016号对印尼伊斯兰教法旅游的大部分方面进行了监管。然而,有几个方面没有得到更详细的监管,例如促进伊斯兰教法旅游、防止儿童性剥削和伊斯兰教法旅游中的社区经济赋权问题。伊斯兰教法旅游业的创新机会仍然存在于创意产业、伊斯兰教法交通、伊斯兰教法旅游教育机构、清真标志和伊斯兰教法标志、产品管理和伊斯兰教法旅游吸引力等问题上。印度尼西亚伊斯兰教法旅游业的创新可以参考法特瓦MUI第108/MUI-DSN/X/2016号,因为法特瓦是在印度尼西亚实施伊斯兰教法旅游的指导方针。建议政府正式发布能够支持Fatwa MUI第108/MUI-DSN/X/2016号实施的法规。对于伊斯兰教法旅游企业来说,他们应该继续创新,继续关注法特瓦所载的各项规定,特别是关于在实施伊斯兰教法旅游业务的各种活动中订立的合同。关键词:创新,伊斯兰教法旅游,法特瓦MUI。摘要本研究根据Fatwa MUI No.108/MUI-DSN/X/2016关于Pariwisata Education Pedoman基于科学原理的研究,回答了印度尼西亚企业旅行的创新问题。所使用的方法是定性描述,文献类型。研究表明,Fatwa MUI No.108/MUI-DSN/X/2016对印度尼西亚公司旅行的大部分方面进行了监管。然而,还有一些方面尚未详细阐述,例如促进公司旅行、防止儿童性剥削以及社会经济对公司旅行的独立性。公司旅行的创新机会仍然向创意产业、公司交通、公司教育机构、合法标志和公司标志以及产品管理和吸引公司旅行的能力开放。印度尼西亚公司旅行的创新可以参考Fatwa MUI No.108/MUI-DSN/X/2016进行,因为这是对印度尼西亚公司旅游的维护。建议政府发布可能推迟MUI第108/MUI-DSN/X/2016号实施的规则。对于商务旅行者来说,让他们继续创新,关注各种法律大师,尤其是商务旅行者的各种商业活动中列出的账目。关键词:创新、公司旅游、MUI fatwa
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
7
期刊最新文献
TRADISI GHATIB BEGHANYUT SEBUAH PERADABAN ISLAM PADA MASYARAKAT SIAK SRI INDRAPURA, RIAU Hikayat Raja Pasai Sebagai Sumber Historiografi Menurut Perspektif Syed M. Naquib Al-Attas Antara Salafi dan Sufi: Tasawuf menurut Ibn Taimiyyah dan al-Qusyairi Hasan Langgulung Thought on Islamic Education Character Transformation of Naposo Nauli Bulung in Religious Practice in South Tapanuli Regency
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1