{"title":"How Vietnamese Organizations Perceive the Use of Social Media in Crisis Communication","authors":"Tuong-Minh Ly-Le","doi":"10.19166/derema.v14i2.1552","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Social media has proliferated into the everyday life of Vietnamese people. As a result, in the past years, Vietnam has seen many organizational crises that started on this platform. Social media has proven to be able to foster crises, thanks to open platforms that allow for relatively free discussion among strangers with common interests. Nonetheless, Vietnamese organizations have often ignored or underutilized these channels in their crisis communication efforts. Organizations prioritize using traditional media in their crisis communication efforts and paid little to no attention to social media outlets, even if the crisis had started on social media channels. Through a survey with experienced Vietnamese PR practitioners, this research aims to understand this trend of crisis management and explore the perception of Vietnamese organizations toward the use of social media in crisis communication.Bahasa Indonesia Abstrak: Media sosial telah menjamur ke dalam kehidupan sehari-hari rakyat di Vietnam. Akibatnya, dalam beberapa tahun terakhir, Vietnam telah melihat banyak krisis organisasi yang dimulai pada platform ini. Media sosial telah terbukti mampu menumbuhkan krisis, berkat platform terbuka yang memungkinkan diskusi bebas untuk kepentingan bersama. Meskipun demikian, organisasi di Vietnam sering mengabaikan atau kurang memanfaatkan saluran-saluran ini dalam upaya krisis komunikasi yang mereka alami. Organisasi lebih memprioritaskan menggunakan media tradisional dalam upaya menanggulangi krisis komunikasi mereka dan sedikit memberikan perhatian kepada outlet media sosial, bahkan jika krisis telah dimulai pada saluran media sosial. Melalui survei yang dilakukan oleh praktisi PR di Vietnam yang berpengalaman, penelitian ini bertujuan untuk memahami tren manajemen krisis ini dan mengeksplorasi persepsi organisasi di Vietnam terhadap penggunaan media sosial dalam komunikasi krisis. ","PeriodicalId":31092,"journal":{"name":"DeReMa Development Research of Management Jurnal Manajemen","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"DeReMa Development Research of Management Jurnal Manajemen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19166/derema.v14i2.1552","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Social media has proliferated into the everyday life of Vietnamese people. As a result, in the past years, Vietnam has seen many organizational crises that started on this platform. Social media has proven to be able to foster crises, thanks to open platforms that allow for relatively free discussion among strangers with common interests. Nonetheless, Vietnamese organizations have often ignored or underutilized these channels in their crisis communication efforts. Organizations prioritize using traditional media in their crisis communication efforts and paid little to no attention to social media outlets, even if the crisis had started on social media channels. Through a survey with experienced Vietnamese PR practitioners, this research aims to understand this trend of crisis management and explore the perception of Vietnamese organizations toward the use of social media in crisis communication.Bahasa Indonesia Abstrak: Media sosial telah menjamur ke dalam kehidupan sehari-hari rakyat di Vietnam. Akibatnya, dalam beberapa tahun terakhir, Vietnam telah melihat banyak krisis organisasi yang dimulai pada platform ini. Media sosial telah terbukti mampu menumbuhkan krisis, berkat platform terbuka yang memungkinkan diskusi bebas untuk kepentingan bersama. Meskipun demikian, organisasi di Vietnam sering mengabaikan atau kurang memanfaatkan saluran-saluran ini dalam upaya krisis komunikasi yang mereka alami. Organisasi lebih memprioritaskan menggunakan media tradisional dalam upaya menanggulangi krisis komunikasi mereka dan sedikit memberikan perhatian kepada outlet media sosial, bahkan jika krisis telah dimulai pada saluran media sosial. Melalui survei yang dilakukan oleh praktisi PR di Vietnam yang berpengalaman, penelitian ini bertujuan untuk memahami tren manajemen krisis ini dan mengeksplorasi persepsi organisasi di Vietnam terhadap penggunaan media sosial dalam komunikasi krisis.
社交媒体已经渗透到越南人的日常生活中。因此,在过去的几年里,越南发生了许多组织危机,都是在这个平台上开始的。事实证明,社交媒体能够引发危机,这要归功于开放的平台,这些平台允许有着共同兴趣的陌生人之间相对自由的讨论。然而,越南组织在其危机沟通工作中往往忽视或未充分利用这些渠道。组织在危机传播中优先使用传统媒体,而很少或根本不关注社交媒体,即使危机是在社交媒体渠道上开始的。本研究通过对越南资深公关从业人员的调查,旨在了解危机管理的这一趋势,并探讨越南组织对在危机传播中使用社交媒体的看法。【摘要】越南媒体社会电视的发展与发展。亚洲,dalam beberapa tahun terakhir,越南telah melihat banyak危机组织yang dimulai pad平台ini。媒体社交媒体terbukti mampu menumbuhkan危机,berkat平台terbuka yang menungkinkan讨论了beas untuk保持和bersama。Meskipun demikian,越南组织,为越南人民服务,为越南人民服务,为越南人民服务,为越南人民服务,为越南人民服务。组织成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:成员:Melalui survei yang dilakukan oleh praktisi PR di越南yang berpengalaman, penelitian ini bertujuan untuk memhami trem管理危机,danmengeksplorasi persisi越南terhadap pengunaan媒体社会dalam komunikasi危机。