{"title":"HUBUNGAN MOTIVASI PASIEN PROLANIS DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN PROLANIS DI PUSKESMAS MELUR KOTA PEKANBARU TAHUN 2020","authors":"Ratih Ayuningtiyas, R GhifariIhsan","doi":"10.36341/CMJ.V3I3.1673","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Motivasi adalah dorongan yang diperoleh pada diri seseorang dalam berupaya mengubah perilaku seseorang agar lebih baik dalam mencapai kebutuhannya. Motivasi tidak hanya diperlukan oleh orang yang sehat, tetapi juga diperlukan oleh orang yang sakit atau sedang menderita suatu penyakit seperti penyakit kronis. Salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan komplikasi penyakit hipertensi dan Diabetes Melitus tipe 2 yaitu dengan menerapkan sistem Prolanis. Puskesmas Melur sudah melaksanakan kegiatan Prolanis sejak tahun 2014 dan memiliki anggota Prolanis terbanyak di Kota Pekanbaru. Namun, frekuensi kunjungan peserta Prolanis di Puskesmas Melur dalam 3 bulan terakhir (Oktober-Desember 2019) hanya mencapai 20%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi pasien Prolanis dengan frekuensi kunjungan Prolanis di Puskesmas Melur Kota Pekanbaru tahun 2020. Adapun metode yang digunakan yaitu desain studi observasional analitik, dengan rancangan penelitian cross sectional. Hasil penelitian didapatkan sampel sebanyak 32 responden. Dari 32 responden penelitian didapatkan pasien Prolanis yang memiliki motivasi tinggi sebanyak 19 (59,3%) dengan tingkat frekuensi kunjungan tinggi yang bervariasi, kemudian dari 32 responden tersebut sebanyak 13 (40,6%) memiliki motivasi rendah dengan tingkat frekuensi kunjungan yang bervariasi. Hasil dari uji korelasi Spearman didapatkan nilai p-value yaitu 0,001 (<0,05) dan koefisien korelasi (r) = 0,541 artinya terdapat hubungan yang bermakna antara motivasi pasien Prolanis dengan frekuensi kunjungan Prolanis di Puskesmas Melur kota Pekanbaru tahun 2020 dengan arah korelasi positif.","PeriodicalId":9777,"journal":{"name":"Ceylon Medical Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.3000,"publicationDate":"2021-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ceylon Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36341/CMJ.V3I3.1673","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q3","JCRName":"MEDICINE, GENERAL & INTERNAL","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Motivasi adalah dorongan yang diperoleh pada diri seseorang dalam berupaya mengubah perilaku seseorang agar lebih baik dalam mencapai kebutuhannya. Motivasi tidak hanya diperlukan oleh orang yang sehat, tetapi juga diperlukan oleh orang yang sakit atau sedang menderita suatu penyakit seperti penyakit kronis. Salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan komplikasi penyakit hipertensi dan Diabetes Melitus tipe 2 yaitu dengan menerapkan sistem Prolanis. Puskesmas Melur sudah melaksanakan kegiatan Prolanis sejak tahun 2014 dan memiliki anggota Prolanis terbanyak di Kota Pekanbaru. Namun, frekuensi kunjungan peserta Prolanis di Puskesmas Melur dalam 3 bulan terakhir (Oktober-Desember 2019) hanya mencapai 20%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi pasien Prolanis dengan frekuensi kunjungan Prolanis di Puskesmas Melur Kota Pekanbaru tahun 2020. Adapun metode yang digunakan yaitu desain studi observasional analitik, dengan rancangan penelitian cross sectional. Hasil penelitian didapatkan sampel sebanyak 32 responden. Dari 32 responden penelitian didapatkan pasien Prolanis yang memiliki motivasi tinggi sebanyak 19 (59,3%) dengan tingkat frekuensi kunjungan tinggi yang bervariasi, kemudian dari 32 responden tersebut sebanyak 13 (40,6%) memiliki motivasi rendah dengan tingkat frekuensi kunjungan yang bervariasi. Hasil dari uji korelasi Spearman didapatkan nilai p-value yaitu 0,001 (<0,05) dan koefisien korelasi (r) = 0,541 artinya terdapat hubungan yang bermakna antara motivasi pasien Prolanis dengan frekuensi kunjungan Prolanis di Puskesmas Melur kota Pekanbaru tahun 2020 dengan arah korelasi positif.
期刊介绍:
The Ceylon Medical Journal, is the oldest surviving medical journal in Australasia. It is the only medical journal in Sri Lanka that is listed in the Index Medicus. The CMJ started life way back in 1887 as the organ of the Ceylon Branch of the British Medical Association. Except for a brief period between 1893 and 1904 when it ceased publication, the CMJ or its forbear, the Journal of the Ceylon Branch of the British Medical Association, has been published without interruption up to now. The journal"s name changed to the CMJ in 1954.