The evaluation of Nusantara Sehat program using Nusantara Sehat Public Health Index

I. D. Sari, H. Hendarwan, Rizqiana Halim
{"title":"The evaluation of Nusantara Sehat program using Nusantara Sehat Public Health Index","authors":"I. D. Sari, H. Hendarwan, Rizqiana Halim","doi":"10.22435/hsji.v10i1.1265","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Faktor geografi Indonesia yang berupa daratan, lautan, pegunungan, dan pulau-pulau yang tersebar menyebabkan distribusi tenaga kesehatan dan akses pelayanan kesehatan yang tidak optimal. Berdasarkan Peraturan menteri kesehatan yang telah ditetapkan, pemerintah berupaya mendayagunakan secara khusus sumber daya manusia kesehatan dalam kurun waktu tertentu dengan jumlah dan jenis tertentu, agar meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan khususnya di wilayah Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK) dan Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK) melalui Program Nusantara Sehat (NS). \nMetode: Tahun 2015 telah ditugaskan Tim NS Batch 1 dan 2 pada 120 Puskesmas di DTPK dan DBK selama 2 tahun. Kemudian pada tahun 2017 setelah masa tugas berakhir, diadakan evaluasi program yang bertujuan untuk mengetahui dampak program NS terhadap indeks kesehatan masyarakat dengan menggunakan desain Pre and Post-Test Intervention with Control. Evaluasi dilakukan di 15 provinsi, 27 kabupaten, dan 60 Puskesmas pada bulan Februari - Desember 2017. \nHasil: Hasil evaluasi program menunjukkan bahwa pada tahun 2017 terjadi perubahan rata-rata indeks kesehatan masyarakat dibandingkan dengan tahun 2015, baik pada Puskesmas intervensi maupun kontrol (p=0,000). Kemudian hasil uji independen t-test terhadap delta perubahan indeks menunjukkan bahwa peningkatan indeks kesehatan masyarakat pada Puskesmas intervensi lebih besar dibandingkan dengan Puskesmas kontrol (p=0,046). \nKesimpulan: penugasan Tim NS pada Puskesmas telah membawa perbaikan indeks kesehatan masyarakat yang lebih baik. Diperlukan pengamatan lebih jauh terkait sustainabilitas Program NS dan analisis biaya manfaat (cost benefit analysis) terhadap Program NS.  \nKata Kunci: Evaluasi program, Nusantara Sehat, Indeks Kesehatan Masyarakat, Indonesia. \n  \nAbstract \nBackgrounds: Indonesia’s geographical factors in the form of land, oceans, mountains, and scattered islands have caused the distribution of health workforce and access to health services are not optimal. Based on the Minister of Health regulation, the government seeks to utilize health human resources specifically for a certain period, with certain number and types, in order to improve access and quality of health service to health service facilities, especially in remote area through the Nusantara Sehat Program (Health Indonesia Program-NS). \nMethods: In 2015, NS Team Batch 1 and 2 were assigned to 120 primary health care center (Puskesmas) in remote areas for 2 years. Then in 2017 after the term ends, NS program evaluation were conducted in 15 provinces, 27 districts, and 60 Puskesmas from Feb to Dec 2017. \nResults: This evaluation aims to analyze the impact of NS program on public health index using Pre and Post Test Intervention with Control Design. The results of program evaluation showed that in 2017 there was a change in the average public health index compared to 2015, both in intervention and control Puskesmas (p = 0,000). The independent t-test result on the delta of index change indicated that public health index improvement at intervention Puskesmas is greater than the control (p = 0,046). \nConclusion: The assignment of NS Team at the Puskesmas has brought improvement of public health index. Further observations are needed regarding the sustainability and the cost benefit analysis of NS Program.  \nKeywords: Program evaluation, Nusantara Sehat, Public Health Index, Indonesia.","PeriodicalId":30666,"journal":{"name":"Health Science Journal of Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Health Science Journal of Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/hsji.v10i1.1265","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Latar Belakang: Faktor geografi Indonesia yang berupa daratan, lautan, pegunungan, dan pulau-pulau yang tersebar menyebabkan distribusi tenaga kesehatan dan akses pelayanan kesehatan yang tidak optimal. Berdasarkan Peraturan menteri kesehatan yang telah ditetapkan, pemerintah berupaya mendayagunakan secara khusus sumber daya manusia kesehatan dalam kurun waktu tertentu dengan jumlah dan jenis tertentu, agar meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan khususnya di wilayah Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK) dan Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK) melalui Program Nusantara Sehat (NS). Metode: Tahun 2015 telah ditugaskan Tim NS Batch 1 dan 2 pada 120 Puskesmas di DTPK dan DBK selama 2 tahun. Kemudian pada tahun 2017 setelah masa tugas berakhir, diadakan evaluasi program yang bertujuan untuk mengetahui dampak program NS terhadap indeks kesehatan masyarakat dengan menggunakan desain Pre and Post-Test Intervention with Control. Evaluasi dilakukan di 15 provinsi, 27 kabupaten, dan 60 Puskesmas pada bulan Februari - Desember 2017. Hasil: Hasil evaluasi program menunjukkan bahwa pada tahun 2017 terjadi perubahan rata-rata indeks kesehatan masyarakat dibandingkan dengan tahun 2015, baik pada Puskesmas intervensi maupun kontrol (p=0,000). Kemudian hasil uji independen t-test terhadap delta perubahan indeks menunjukkan bahwa peningkatan indeks kesehatan masyarakat pada Puskesmas intervensi lebih besar dibandingkan dengan Puskesmas kontrol (p=0,046). Kesimpulan: penugasan Tim NS pada Puskesmas telah membawa perbaikan indeks kesehatan masyarakat yang lebih baik. Diperlukan pengamatan lebih jauh terkait sustainabilitas Program NS dan analisis biaya manfaat (cost benefit analysis) terhadap Program NS.  Kata Kunci: Evaluasi program, Nusantara Sehat, Indeks Kesehatan Masyarakat, Indonesia.   Abstract Backgrounds: Indonesia’s geographical factors in the form of land, oceans, mountains, and scattered islands have caused the distribution of health workforce and access to health services are not optimal. Based on the Minister of Health regulation, the government seeks to utilize health human resources specifically for a certain period, with certain number and types, in order to improve access and quality of health service to health service facilities, especially in remote area through the Nusantara Sehat Program (Health Indonesia Program-NS). Methods: In 2015, NS Team Batch 1 and 2 were assigned to 120 primary health care center (Puskesmas) in remote areas for 2 years. Then in 2017 after the term ends, NS program evaluation were conducted in 15 provinces, 27 districts, and 60 Puskesmas from Feb to Dec 2017. Results: This evaluation aims to analyze the impact of NS program on public health index using Pre and Post Test Intervention with Control Design. The results of program evaluation showed that in 2017 there was a change in the average public health index compared to 2015, both in intervention and control Puskesmas (p = 0,000). The independent t-test result on the delta of index change indicated that public health index improvement at intervention Puskesmas is greater than the control (p = 0,046). Conclusion: The assignment of NS Team at the Puskesmas has brought improvement of public health index. Further observations are needed regarding the sustainability and the cost benefit analysis of NS Program.  Keywords: Program evaluation, Nusantara Sehat, Public Health Index, Indonesia.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
用努沙塔拉公共卫生指数评价努沙塔拉沙哈特项目
背景:印度尼西亚大陆、海洋、山脉和岛屿分散的地理因素导致卫生保健的分配和医疗服务不理想。根据卫生部长指定的规则,政府试图原本特别卫生人力资源数量和类型的特定时间内访问,以便提高医疗质量和医疗保健设施的特别是在落后地区、边境地区和岛屿地区(DTPK)和(DBK)通过群岛项目健康卫生问题(NS)。方法:2015年在DTPK和DBK分配了120个Puskesmas的NS第1批和第2批团队两年。然后在2017年,在任务结束后,有一个项目评估计划,旨在利用预测和后测试与控制的设计来了解NS计划对公共卫生指数的影响。该评估于2017年2月至12月在15个省、27个地区和60个Puskesmas进行。结果:项目评估结果显示,与2015年相比,公共卫生指数(Puskesmas干预和控制(p= 10000)的平均变化。然后,对delta变化的独立t测试结果表明,公共卫生干预措施的增加比控制措施的增加要大(p= 046)。结论:NS团队在Puskesmas的任务带来了更好的公共卫生指数。需要对NS计划的支持和成本分析对NS计划进行进一步观察。关键词:项目评估,健康群岛,公共卫生索引,印度尼西亚。土壤:印度尼西亚的地理因素在其土壤、海洋、山脉和分散的岛屿上造成了健康劳动力和获得健康服务的分布不是最理想的。regulation),卫生部部长》改编自《政府晕到utilize健康人力资源部把for a确定期确定的数字和types,在订单to improve access and the supreme quality of Health service to Health service) facilities穿过群岛区域,尤其是在远程健康(Health)印度尼西亚Program-NS项目)。方法:2015年,NS第1批和第2批被分配到偏远地区120初级医疗中心两年。然后在2017年,在term ends之后,NS评估计划被分配到15个省,27个地区,以及从2月到2017年12月60个地方。建议:使用预测和后试验控制设计测试分析公共卫生项目影响影响的评估aims。2017年,公共卫生指数(average public health index)的结果显示,2015年公共卫生指数(p)出现了变化。《经济增长与公共卫生指数》变化后的独立性t-测试结果显示,公共卫生指数的进步远远大于控制。结论:公共卫生部门的任务带来了改善。进一步的观察需要考虑资源和成本分析方案。Keywords:印度尼西亚的Nusantara健康、公共卫生索引计划。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
1
审稿时长
10 weeks
期刊最新文献
Intake of kidney bean (phaseolus vulgaris) extract as postpartum blues management Optimization of multiplex real-time RT-PCR for respiratory syncytial viruses detection Spatial variation of tuberculosis risk in Indonesia 2010-2019 Factors associated with measles antibody titers in children aged 12-36 months in Indonesia: an analysis of National Health Research 2013 The relationship of smoking duration, sleep disorders, and nutritional status of Indonesian adult men: data analysis of the 2014 Indonesian Family Life Surve
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1